Pages

Wednesday, June 17, 2015

Review Novel: Panggil Saya Mr. Cavendish (Mr. Cavendish, I Presume) - Julia Quinn

Panggil Saya Mr. Cavendish (Two Dukes of Wyndham, #2)Panggil Saya Mr. Cavendish by Julia Quinn
My rating: 3 of 5 stars

Judul: Panggil Saya Mr. Cavendish (Mr. Cavendish, I Presume)
Penulis: Julia Quinn
Halaman: 392 halaman
Terbitan: Mei 2009
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Amelia Willoughby ditunangkan dengan Duke of Wyndham Ketujuh sejak baru berusia enam bulan. Selama hampir 21 tahun ia menunggu. Dan menunggu. Dan menunggu... Thomas Cavendish, sang duke yang oh-begitu-angkuh itu, untuk akhirnya menikahinya. Tetapi, Amelia merasa pria itu sama sekali tidak pernah memikirkannya....

Memang benar. Thomas tidak pernah memikirkan Amelia. Ia suka memiliki tunangan—sangat ampuh untuk menjauhkannya dari para pemburu suami—dan memang berniat menikahi Amelia... saat waktunya tepat. Kemudian, dunia Thomas diguncang kemunculan sepupu yang sudah lama menghilang, yang mungkin Duke of Wyndham sebenarnya. Dan kalau Thomas bukan duke, ia tidak lagi bertunangan dengan Amelia. Itu lelucon paling kejam di atas segalanya, karena Thomas melakukan kesalahan dengan jatuh cinta... pada tunangannya sendiri!

Review

Akhirnya, saya bisa memberikan lebih dari 1 bintang untuk novel historical romance. Finally. Walau salah urutan baca, sih. Yah, saya ambilnya secara acak di tempat sewa buku, sih.

Jadi, novel "Mr. Cavendish, I Presume" ini ternyata sekuel dari The Lost Duke of Wyndham, yang bercerita tentang Jack, pemuda biasa yang ternyata pemegang gelar Duke of Wyndham yang sebenarnya. Nah, "Mr. Cavendish, I Presume" ini menceritakan kisah tersebut dari sudut pandang Thomas Cavendish, si duke yang gelarnya diambil alih oleh Jack.

Btw, nama Cavendish ini malah bikin saya kepikiran jenis pisang yang biasa dijual di supermarket.

Saya suka dengan ceritanya. Awalnya agak kurang sreg, soalnya rada ngebosenin. Hubungannya Thomas dengan Amelia juga terkesan datar. Nah, ceritanya mulai menarik setelah Thomas mulai terancam posisinya sebagai duke. Di situ Thomas mulai memperlihatkan sisinya yang bisa bikin saya terhubung dengan dia. Rasa takut dan bingungnya karena gelar, harta, bahkan tunangannya akan dicabut darinya, membuat saya bisa lebih masuk ke dalam karakternya. Hubungannya dengan Amelia juga jadi lebih menarik untuk diikuti dari sini.

Bicara soal karakter, ini dowagernya ngeselin banget, ya. Bikin pengin ngejambak. *heh

Nah, yang saya kurang suka adalah: ada beberapa adegan yang terpotong karena sepertinya sudah muncul di buku sebelumnya. Jadi, seolah ada suatu kejadian yang penting bagi cerita, tapi pembaca tidak diberi tahu bagaimana jalannya peristiwa itu. Tapi, secara keseluruhan, buku ini cukup bisa berdiri sendiri. Biar belum baca buku sebelumnya, buku yang ini masih tetap dapat dinikmati.

Secara keseluruhan, saya cukup suka dengan novel ini. Awal ceritanya agak membuat bosan, tapi mendekati akhir, saya semakin suka dengan cerita dan karakternya, khususnya Thomas dan Amelia yang dapat mencintai satu sama lain dalam masa yang sulit.

Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 New Authors Reading Challenge
- 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


View all my reviews

No comments:

Post a Comment