Pages

Sunday, June 14, 2015

Review Novel: Proyek Maut - Eddie Sindunata

Proyek MautProyek Maut by Eddie Sindunata
My rating: 3 of 5 stars

Judul: Proyek Maut
Penulis: Eddie Sindunata
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 344 halaman
Terbitan: Mei 2015

Seorang konglomerat Indonesia tewas dibunuh di
tengah kepadatan lalu lintas Jakarta. Komisaris
Hardi mendapat tugas untuk mengusut kasus
pembunuhan yang menghebohkan ini, yang ternyata
disusul oleh jatuhnya korban-korban berikutnya.

Penyelidikan Hardi menunjukkan bahwa para
korban itu terkait sebuah proyek raksasa yang
masih dirahasiakan. Proyek itu melibatkan banyak
orang penting dan berkuasa di negeri ini. Kini
Hardi harus berpacu dengan waktu untuk memecahkan
misteri proyek raksasa tersebut sekaligus menangkap
sang pembunuh demi mencegah jatuhnya korban-korban
berikutnya, termasuk dirinya sendiri.

Pada saat yang bersamaan, Hardi juga harus
berjuang menyelamatkan putri tunggalnya dari
aksi seorang psikopat yang telah melakukan
serangkaian pembunuhan berantai.

Review

Saya mengapresiasi karena penulisnya mengambil genre thriller, genre yang kebetulan jarang saya lihat dihasilkan oleh penulis Indonesia. Cerita yang dihasilkan cukup solid dengan misteri dua kasus, pembunuhan berantai pada para pengusaha nasional dan pembunuhan pedofil, yang kemudian bisa saling beririsan dalam cerita.

Hanya saja, saya jujur belum puas dengan novel ini secara keseluruhan. Karakter utamanya, Komisaris Polisi Hardi Setiawan, belum memiliki sesuatu yang membuatnya unik. Saya masih merasa dia tokoh hasil cetakan karakter polisi di cerita thriller. Mungkin yang beda cuma karena keluarganya termasuk harmonis, ya. Biasanya tokoh polisi/detektif kayak gini sudah bercerai soalnya.

Untuk kasusnya, saya kurang puas. Dalang utamanya cukup tertebak buatku walau motifnya saya tidak bisa duga sih. Saya kurang puas juga dengan penyelesaian kasusnya, karena si pelaku yang membocorkan semuanya kepada Hardi dalam sebuah kondisi tokoh-jahat-monolog-dan-membocorkan-semua-kejahatannya.

Untuk teknik penulisan, kenapa ada bahasa SMS dalam dialog? Contohnya di halaman 24 dan 66.

Secara keseluruhan, dua setengah bintang. Saya lumayan suka dengan pemaparan kasusnya. Hanya saja tokoh utamanya kurang memorable dan saya kurang sreg dengan akhir kasusnya.

Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 New Authors Reading Challenge
- 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge

View all my reviews

No comments:

Post a Comment