-
Review Novel: The Complete Adventures Of Charlie And Mr Willy Wonka - Roald Dahl
Wednesday, July 9, 2014
The Complete Adventures Of Charlie And Mr Willy Wonka by Roald Dahl
My rating: 4 of 5 stars
Judul: The Complete Adventures of Charlie and Mr. Willy Wonka
Penulis: Roald Dahl
Penerbit: Puffin Books
Halaman: 384 halaman
Terbitan: 2001
Introducing the amazing Willy Wonka, chocolate-maker extraordinary! Now in one volume are the complete works of Charlie and the Chocolate Factory and Charlie and the Great Glass Elevator, two Willy Wonka classics from beloved author Roald Dahl.
In Charlie and the Chocolate Factory, Willy Wonka's famous, mysterious chocolate factory is opening its doors at last. But only five lucky children will be allowed inside: Augustus Gloop, Veruca Salt, Violet Beauregarde, Mike Teavee, and Charlie Bucket, Our Hero, a boy who is honest and kind, brave and true, and good and ready for the wildest time of his life. But even Charlie never expects to fly through the chocolate factory in a giant glass elevator! In the uproarious sequel, Charlie and the Great Glass Elevator, Willy Wonka whisks Charlie and the entire Bucket family right into space on an intergalactic elevator joyride and another wild fantasy adventure.
Review
Berturut-turut baca karyanya Roald Dahl. Beruntung buku ini ada di perpustakaan. Lebih murah sewanya ketimbang minjam Charlie and the Chocolate Factory dan Charlie and the Great Glass Elevator secara terpisah :)).
Jujur saya lebih dulu mengenal Charlie dan Willy Wonka lewat adaptasi filmnya di tahun 2005. Itu loh, yang Johny Depp jadi Willy Wonka-nya. Saya suka banget sama filmnya dan pengin baca bukunya sejak lama.
Di antara kedua cerita yang ada di buku ini, saya rasa Charlie and the Chocolate Factory lebih menarik ketimbang Charlie and the Great Glass Elevator. Yang pertama ceritanya terasa lebih berarah, sementara yang kedua agak lebih... hmm, random gitu kali ya.
Cuma akhir ceritanya Charlie and the Chocolate Factory terasa kurang nendang buat saya. Saya baru ngeh kalau akhir di filmnya itu tambahan pembuat filmnya sendiri. Tidak mengikuti novelnya. Saya berharap ada sedikit tambahan di akhir novelnya, tapi sayang ceritanya berakhir begitu saja.
Secara keseluruhan tetap seru lah. Di sini juga saya makin yakin kalau Roald Dahl memang tidak suka televisi. Kelihatan banget dari penggambarannya tentang TV, baik di Matilda, maupun di Charlie and the Chocolate Factory.
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:55:00 AM | Labels: Membaca , Novel , Puffin Books , Review , Review Buku , Roald Dahl |
Kalo gitu, keren ya Tim Burton bisa nerjemahin khayalannya Roald Dahl ke dalam film Charlie and The Chocolate Factory.. endingnya juga saya lebih suka yg ada di film. Btw salam kenal ya, boleh kan saya kasih hadiah perkenalan? Hehehe ~> http://ruri-online.blogspot.com/2014/07/baru-tahu-yang-namanya-liebster-award.html