Rss Feed
  1. Jangan Ucapkan Cinta & Bukan Cinta SesaatJangan Ucapkan Cinta & Bukan Cinta Sesaat by Mira W.
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Jangan Ucapkan Cinta & Bukan Cinta Sesaat
    Penulis: Mira W.
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 560 halaman
    Terbitan: September 2015

    Jangan Ucapkan Cinta mengungkapkan dua naluri dasar manusia, cinta dan benci, yang hidup berdampingan seperti dua sisi mata uang. Ketika cinta kilat yang lahir hanya dari daya tarik fisik menjelma menjadi pengkhianatan, cinta pun bermetamorfosis menjadi kebencian.

    Depresi menyeretnya ke ruang kerja seorang psikiater. Tetapi psikoterapi tidak menyembuhkan depresinya. Justru mengubahnya menjadi pribadi yang sama sekali berbeda. Sosok kejam yang siap membalas dendam.

    Namun tiga belas tahun kemudian, tatkala dia berhasil menghancurkan karier suaminya dan menyeret perempuan yang menggodanya ke rumah sakit jiwa, muncul orang keempat yang tidak disangka-sangka.

    Ternyata kelainan jiwa bukan hanya milik pasien....

    Bukan Cinta Sesaat mengisahkan dua anak manusia yang berasal dari dua kultur yang berbeda. Tetapi dilahirkan di bumi yang sama. Dibesarkan di tanah air yang satu.

    Dua puluh tujuh tahun mereka menjalin cinta, menantang berbagai kendala yang merintangi.

    Guru, orangtua, bahkan lingkungan menentang cinta mereka. Akhirnya maut pun ikut membayang-bayangi dalam dua kali percobaan pembunuhan yang misterius.

    Masihkah cinta mereka abadi? Bukan hanya cinta sesaat?

    Review

    Satu buku yang terdiri atas dua novel karya Mira W.. Yang pertama adalah 'Jangan Ucapkan Cinta' (1998). Yang kedua adalah 'Bukan Cinta Sesaat' (1995).

    'Jangan Ucapkan Cinta' bercerita tentang Niken, seorang suster yang bekerja pada Dokter Eko. Di tempat kerjanya itulah dia bertemu dengan Aldi, kakak Eko yang adalah seorang playboy dan penakluk hati wanita. Pertemuan itu membuat Niken membatalkan pertunangannya dan memilih menikahi pria itu, padahal Eko sudah memperingatkan sifat buruk kakaknya.

    Pernikahan yang awalnya berjalan manis tiba-tiba berubah jadi bencana saat Aldi kawin lari dengan wanita lain. Niken terpaksa berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya serta bayi dalam kandungannya.

    'Bukan Cinta Sesaat' bercerita tentang Nina, seorang gadis keturunan Tionghoa; serta Rio, seorang anak laki-laki keturunan Batak. Pertemanan mereka sejak SD melalui perjalanan bertahun-tahun hingga mereka tumbuh menjadi remaja. Namun, saat mereka mulai sadar akan arti cinta, hubungan mereka justru ditentang oleh kedua pihak orang tua.

    Puluhan tahun kemudian, kisah mereka berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam dan kelam. Sebuah cinta yang dibayangi oleh pembunuhan dan rasa bersalah.

    Saat bicara tentang novel percintaan, hal-hal apa yang akan muncul di kepala orang? Mungkin segala sesuatu yang manis, yang mampu membuat jantung berdebar-debar. Hal-hal yang mampu memesona dengan tokoh-tokoh yang memenuhi seluruh daftar keinginan si pembaca secara fisik dan mental.

    Tapi, ada sisi lain cinta yang tidak seindah itu. Ada sisi yang dipenuhi kebencian, pengkhianatan, sakit hati, cemburu, dan rasa kecewa. Sisi cinta inilah yang diperlihatkan oleh Mira W. dalam kedua novelnya.

    Mira W. memperlihatkan bagaimana sesuatu yang dimulai atas nama cinta, justru bisa menjadi bumerang yang menyakiti diri sendiri.

    "Saya mencintainya, Dok." Niken menunduk dengan paras memerah.

    "Cinta!" cetus eko dengan suara melengking. "Kamu baru sebulan mengenalnya."

    "Saya jatuh cinta sejak pertama kali melihatnya, Dok," desah Niken terus terang. "Setelah hari itu, saya terus-terusan memikirkannya."

    [...]

    "Kamu akan menyesal!" desisnya (Eko) seorang diri ketika Niken telah meninggalkan kamar praktiknya. "Air matamu akan runtuh sebanyak tetes-tetes cintamu! Suatu hari, akan kamu kutuki hari pertemuanmu dengan dia!" (hal. 48-49)


    Atau bagaimana waktu dapat mengubah cinta yang sederhana dan polos menjadi rumit dengan berbagai motif latar belakang.

    Jika masalah ini muncul sepuluh tahun yang lalu, pemecahannya pasti berbeda. Rio tidak akan sulit menentukan pilihannya.

    Tetapi kini, dia tengah menuju proses kematangan. Dan seorang laki-laki dewasa yang matang, membutuhkan pertimbangan lain selain cinta yang membuta tuli. Dia membutuhkan pengakuan lingkungan untuk bereksistensi. (hal. 472)


    Melihat penderitaan dan perjuangan panjang para tokoh di kedua novel ini, kadang saya berpikir, untuk apa mereka berjuang sejauh itu? Tidak bisakah mereka matikan saja rasa cinta itu? Mungkin memang tidak bisa.

    "Cinta bukan TV yang bisa kamu matikan kalau kamu sedang tidak ingin menikmatinya, Rio!" (hal. 338)


    Atau mungkin seperti yang sering Ti Pat Kay (Zhu Baije) katakan di film Kera Sakti, "Cinta, penderitaannya sungguh tiada akhir."

    Secara keseluruhan, saya suka dengan buku ini. Kedua cerita yang Mira W. tampilkan mungkin terasa lebih gelap dan nyata dibandingkan novel roman pada umumnya, tapi tetap enak diikuti.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Read Big Reading Challenge


    View all my reviews

  2. Giveaway! Kali ini dari Penerbit Haru akan memberikan 2 novel "So, I Married the Anti-fan". Cara ikut GA? Simak aturan ini dulu, lalu isi Rafflecopter di bawah.


    1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
    2. Buku hadiah akan dikirimkan oleh Penerbit Haru
    3. Silakan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
    4. Giveaway berlangsung dari 26 Oktober 2015 - 9 November 2015
    5. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
    6. Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru.
    7. Harap sertakan akun twitter saat konfirmasi pemenang.
    8. Jika ada pemenang ganda dengan host yang berbeda, host berhak untuk mengundi ulang jika merasa perlu.
    9. Jika tidak ada undian ulang, pemenang HANYA akan mendapatkan 1 buku  meskipun mereka menang beberapa kali.


    Kuis Finale

    Selain GA di atas, ada juga kuis Finale dari Penerbit Spring. Caranya:

    1. Kumpulkan semua potongan huruf dari blog peserta blogtour "So, I Married the Anti-fan".
    2. Kumpulkan semua pertanyaan hingga membentuk sebuah kata
    Untuk blog ini, hurufnya adalah:


  3. So, I Married The Anti-fanSo, I Married The Anti-fan by Kim Eun Jeong
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: So, I Married the Anti-fan
    Penulis: Kim Eun Jeong
    Penerbit: Penerbit Haru
    Halaman: 525 halaman
    Terbitan: Oktober 2015

    Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea.Tapi Aku adalah antifan-nya.

    H, salah satu bintang pemicu hallyu wave akan tinggal dengan antifan-nya dalam sebuah variety show.

    Mr. H: Tentu saja aku bisa menangani antifan-ku. Aku ini pria yang penuh dengan kejutan

    Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia busuknya. Lihat saja nanti

    Begitu berita itu keluar, para fans Mr. H segera membentuk pertahanan untuk melindungi idolanya.

    Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikit pun maka mereka tidak segan2 untuk bertindak.

    Review


    Geun Yong tidak terima ketika dia dipecat dari majalah tempatnya bekerja. Dia yakin Hu Joon, si artis Korea nomor satu saat itu, yang membuatnya dikeluarkan. Semuanya itu karena Geun Yong mengetahui rahasia Hu Joon yang ternyata bersifat kasar pada wanita.

    Aksi protesnya di depan kantor manajemen Hu Joon membuatnya menerima cap 'anti-fan' dan diserang oleh penggemar Hu Joon. Tapi, aksi protes itu juga yang membuatnya terkenal dan akhirnya diajak untuk membintangi sebuah variety show. Di acara itu, Geun Yong akan menjadi manajer Hu Joon dan mereka akan hidup bersama-sama. Geun Yong menerima tawaran itu. Selain karena dia memang butuh uang, dia juga memtuskan untuk membongkar kebusukan Hu Joon di hadapan semua orang. Tapi, apa Geun Yong bisa mewujudkan hal itu? Lalu apakah Hu Joon memang pria jahat yang dia kira?

    Suka banget dengan ceritanya. "So, I Married the Anti-fan" ini punya cerita khas K-drama. Cowok-cewek yang tidak cocok, tapi tetap saja harus berinteraksi karena suatu hal. Poin yang saya suka, Geun Yong dan Hu Joon adu mulutnya tidak terlalu sering. Kadang ada cerita yang suka memaksakan pertengkaran antara kedua tokoh utamanya. Tujuannya, sih, supaya cerita seru dan lucu, tapi jatuhnya malah bikin jengah. Hal itu tidak terjadi di sini.

    Saya juga suka dengan pergerakan ceritanya. Geun Yong dan Hu Joon memiliki kesulitan masing-masing. Mereka punya kehidupan pribadi yang sama sulitnya, tapi berusaha mereka lalui dengan dukungan satu sama lain.

    "Coba kau berada di posisi kami. Mau jalan-jalan susah. Meskipun kau benar-benar marah, kau bahkan tidak bisa mengerutkan kening di hadapan orang banyak. Bahkan aku sampai memperhatikan apa aku memegang sumpit dengan benar kalau aku sedang makan di tempat umum." -Hu Joon (hal. 106)


    "Jangan salah paham. Anti-fan bukan orang yang selalu melawan atau memaki-maki selebriti tanpa tahu apakah itu fakta atau bukan. Keberadaan anti-fan menandakan bahwa ada kekurangan pada diri selebriti tersebut. Bukankah anti-fan sejati adalah anti-fan yang bisa memberinya tepuk tangan, menepuk pundaknya, dan menyalaminya ketika selebriti itu mengakui kekurangannya, bersedia mendengar kritik pedas, dan berusaha memperbaikinya? Sebenarnya, saya lebih senang jika anti-fan itu sebaiknya dianggap sebagai orang yang menunjukkan motif dan alasannya tidak menyukai selebriti itu dengan berani, bukan sebagai orang yang bisanya hanya memaki dan mengkritik selebriti itu." -Geun Yong (hal. 391)


    Saya kurang sreg dengan bagian akhir novel ini. Penceritaannya terasa menumpuk dan tidak seluwes bagian depan hingga tengahnya. Saya, sih, tidak keberatan kalau ceritanya dipanjangkan sedikit lagi untuk menutup ceritanya dengan lebih baik.

    Secara keseluruhan, saya suka dengan novel ini. Ceritanya bagus, lucu, dan bikin penasaran. Lima ratus halaman lebih tidak terasa saat membaca novel ini.

    Oh, iya. Novel ini juga akan diadaptasi menjadi film, loh. Kabarnya Park Chanyeol dari grup EXO yang akan memerankan Hu Joon, sementara pemeran Geun Yong belum diketahui.

    Oke, jujur saya merasa Chanyeol (22 tahun) ini kemudaan untuk memainkan Hu Joon yang diceritakan berusia 30 tahun. Mungkin miriplah dengan perasaan beberapa orang saat Nabilah diumumkan sebagai pemeran Mia Clark :)).

    Park Chanyeol. Sumber foto: Wikipedia

    Ikuti giveaway berhadiah 2 novel "So, I Married the Anti-fan" di sini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Read Big Reading Challenge
    - 2015 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews

  4. Chasing the ProphecyChasing the Prophecy by Brandon Mull
    My rating: 5 of 5 stars

    Judul: Chasing the Prophecy (Beyonders, #3)
    Penulis: Brandon Mull
    Penerbit: Mizan Fantasy
    Halaman: 704 halaman
    Terbitan: Juni 2014

    Sebatang anak panah melesat dari kegelapan malam dan menghunjam ke dekat bara api di perkemahan. Teriakan tercekik memecah keheningan. Kegelapan menyamarkan pergerakan musuh. Para pengawal berjatuhan, musuh merangsek ke depan dan berhasil mendorong Sang Pangeran jatuh ke tanah.

    Nedwin, mata-mata kepercayaannya, menyaksikan dari jauh, di tempat tersembunyi. Dia ragu untuk keluar dan menyelamatkan majikannya. Bagaimana jika dia gagal dan tertangkap? Tiga Suku Kata berharga yang dipercayakan kepadanya akan hilang. Padahal, itu adalah misi utama Sang Pangeran. Satu-satunya jalan untuk menggulingkan Kaisar.

    Namun, Nedwin juga tahu, jika hanya diam,dia tidak akan sanggup menanggung penyesalan seumur hidup. Dia harus berhasil.

    Review

    Setelah mendengarkan hasil penerawangan dari Esmira sang peramal, Jason dan Rachel harus berpisah. Keduanya berada pada kelompok berbeda yang telah ditunjuk oleh Esmira. Keduanya harus menjalankan dan menuntaskan misi yang dibebankan kepada mereka. Tidak boleh ada kata gagal dalam perjalanan mereka, atau Lyrian sepenuhnya akan jatuh ke dalam kuasa Maldor.

    Buku terakhir dari serial "Beyonders" karya Brandon Mull. Ada banyak hal yang terjadi di sini. Ada berbagai perjalanan, konflik, serta perjalanan yang berat dan semuanya seru untuk diikuti. Buku penutup yang tidak kalah bikin penasarannya dengan dua buku pendahulunya.

    Perjalanan kedua kelompok yang ada di buku ini seru dengan caranya masing-masing. Perjalanan Jason penuh dengan tantangan fisik, sementara perjalanan Rachel lebih berbau politik dan sihir. Rachel sendiri menunjukkan momen-momen yang agak menyebalkan di beberapa bagian buku, tapi dia juga yang menimbulkan keraguan yang menarik bagi pembaca: sejauh apa ramalan yang Esmira sampaikan dapat mereka percayai? Apakah tidak mungkin kalau Esmira sudah melakukan perjanjian dengan Maldor? Bagaimana kalau penerawangan peramal itu telah diganggu dengan kekuatan para torivor?

    Karakter yang jadi favorit saya di buku ini adalah Nedwin. Pengorbanan dan kesetiannya pada Galloran betul-betul luar biasa. Karakter-karakter pendukung lain seperti Tark, Ferrin, dan Drake juga meninggalkan kesan yang dalam.

    Akhir ceritanya meninggalkan kesan kemungkinan sekuel. Yah, kalau ada sekuelnya, semoga tidak kalah seru dari seri Beyonders ini :D.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Read Big Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Chalenge


    View all my reviews

  5. Seeds of RebellionSeeds of Rebellion by Brandon Mull
    My rating: 5 of 5 stars

    Judul: Seeds of Rebellion (Beyonders. #2)
    Penulis: Brandon Mull
    Penerbit: Noura Books
    Halaman: 676 halaman
    Terbitan: Januari 2014

    Para murid bertudung mengangkat balok beton dari kolam yang harum. Tampak wajah seorang Peramal Wanita, satu-satunya bagian yang terkuak di sepanjang permukaan balok yang basah dan halus itu. Matanya tertutup. Kuil yang penuh ukiran kuno itu menjadi sunyi, sementara balok tersebut lambat laun berhenti meneteskan air. Sang Pangeran menanti.
    Mata sang Peramal tiba-tiba terbuka. Selaput keruh tampak menutupi matanya, memburamkan irisnya yang cokelat dan menjadikan kornea putihnya bernuansa pelangi.

    Perempuan itu mengumumkan.
    “Misi mencari Kata akan menjadi bagian penting dari pengembaraanmu. Jalannya lebih panjang daripada yang kau sangka …. Banyak jalan berujung pada kehancuran. Sekalipun selamat dari cobaan, kau akan menjadi suami tanpa istri, ayah tanpa putra, pahlawan tanpa misi, dan raja tanpa negeri. Tapi, kuatkan hatimu. Sebagian orang harus tersesat sebelum menemukan jalan. Sebagian harus dikosongkan sebelum bisa diisi, lemah sebelum kuat, dan buta sebelum melihat.”

    Review

    Melanjutkan petualangan dari "A World Without Heroes" (review di sini), Jason sekali lagi kembali ke Lyrian. Misinya kali ini adalah untuk membawa pesan tentang rahasia Maldor kepada sang Raja Buta, rahasia yang dapat mengubah seluruh alur pertentangan dengan Maldor.

    Suka banget. Ceritanya masih tetap seru dan bikin betah untuk dibaca. Dalam 2 hari saja saya bisa menyelesaikan buku setebal 676 halaman ini.

    Di buku ke-2 ini ada banyak perkembangan yang terjadi. Misi yang Jason dan Rachel jalani berkembang menjadi lebih besar. Semakin banyak dan beragam teman perjalanan yang muncul dengan satu tujuan yang sama: menumbangkan Maldor dan mengembalikan kedamaian Lyrian.

    Saya suka dengan karakter-karakter baru yang muncul di sini. Favorit saya adalah Aram, si setengah raksasa yang bertubuh besar dan berotot di malam hari, tapi ceking dan kecil di saat matahari tampak di langit.

    Ceritanya mungkin tidak se-wah buku pertama, tapi tetap menghibur dan seru karena penuh dengan petualangan yang keren.

    "Apa gunanya melawan musuh setangguh Maldor?" (Aram)

    Moira menghadap putranya. "Karena kau mungkin akan menemukan bahwa dia tidak seperkasa yang kau bayangkan." (hal. 150)


    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Read Big Reading Challenge
    -2015 Young Adult Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  6. Cerita Cinta EnricoCerita Cinta Enrico by Ayu Utami
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Cerita Cinta Enrico
    Penulis: Ayu Utami
    Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
    Halaman: 244 halaman
    Terbitan: Februari 2012

    Cerita Cinta Enrico adalah kisah nyata seorang anak yang lahir bersamaan dengan Pemberontakaan PRRI. Ia menjadi bayi gerilya sejak usia satu hari. Kerabatnya tak lepas dari peristiwa '65. Ia menjadi aktivis di ITB pada era Orde Baru, sebelum gerakan mahasiswa dipatahkan. Merasa dikebiri rezim, ia merindukan tumbangnya Soeharto. Akhirnya ia melihat peristiwa itu bersamaan dengan ia melihat perempuan yang menghadirkan kembali sosok yang ia cintai sekaligus hindari: ibunya.

    Cerita Cinta Enrico adalah kisah cinta dalam bentangan sejarah Indonesia sejak era pemberontakan daerah hingga Reformasi.

    Review

    "Cerita Cinta Enrico" bercerita tentang Joakhim Prasetya "Enrico" Riksa, seorang anak laki-laki yang lahir sebagai bagian dari pasukan gerilyawan di daerah Padang. Tumbuh besar dalam lingkungan yang bercampur aduk antara cinta, kehilangan, dan kenakalan, Enrico tumbuh menjadi seorang pemuda yang merindukan kebebasan.

    "Cerita Cinta Enrico" adalah catatan perjalanan hidup Enrico. Dimulai dengan sebuah revolusi di Sumatra Barat, dan terus berlanjut hingga hari-hari dewasanya di Jawa yang penuh lika-liku.

    Buku ini memiliki suatu pendekatan yang menarik. Sebagai sebuah novel, "Cerita Cinta Enrico" ini mendasarkan kisahnya pada fakta, lalu membalurinya dengan fiksi. Kisah perjalanan Enrico di novel ini didasarkan pada kehidupan seorang Enrico di dunia nyata, tapi dengan beberapa detail yang tidak begitu akurat. Penulisnya mengambil kebebasan kreatif dan memang mengakui hal ini dalam catatan akhirnya.

    Awalnya saya mengharapkan kisah tentang seorang anak yang hidup dalam lingkungan yang keras, mungkin juga militeristik. Dari blurb-nya, saya menduga sebuah kisah tentang perlawanan politik dan ketidakpuasan akan ketidakadilan. Sayangnya, saya salah besar.

    Enrico ini justru tumbuh besar dalam lingkungan yang bisa dibilang lebih tenang dari dugaan awal saya. Apakah hidupnya berhubungan dengan militer? Rasanya tidak terlalu atau tidak ditunjukkan di sini. Cerita yang kukira akan berhubungan erat dengan politik juga melenceng. Enrico rasanya hanya berdiri di tepi pantai sambil mengamati ombak, pusaran air, serta berbagai pasang-surut lautan politik.

    Ada lompatan waktu yang cukup besar di tengah novel. Enrico yang berada pada awal 20-an langsung melompat ke usia 40-an. Saya jujur agak merasa setengah hati dengan lompatan ini. Saya paham bahwa mungkin tidak ada hal menarik yang perlu disampaikan dalam rentang waktu yang hilang, tapi di sisi lain, hal ini juga membuat saya sedikit kaget karena perubahan karakter tokoh dan juga nuansa cerita. Walau begitu, saya rasa perubahan-perubahan yang Enrico alami itu masuk akal. Sebab-akibat antara kehidupan masa kecil dan dia di masa dewasa bisa terlihat jelas.

    Gaya bercerita penulisnya cenderung repetitif di sini. Ada banyak bagian yang diulang-ulang dalam cerita tanpa terasa manfaatnya. Lalu ada kata tidak baku 'nafas' dan 'di mana' (sebagai pengganti kata sambung 'where') yang dipakai di sepanjang cerita. Apakah pemakaiannya memiliki makna tersendiri? Saya tidak tahu.

    Secara keseluruhan, saya cukup menikmati novel ini. Mungkin tidak sesuai dugaan awal, tapi tidak buruk juga. Sayangnya, saya juga tidak merasa terpukau dengan cerita ataupun narasinya.

    Saya menyarankan novel ini untuk yang mencari bacaan tentang hubungan cinta-benci antara orang tua dan anak, serta yang ingin membaca novel dengan lumuran filosofi agama dan feminisme.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  7. Giveaway! Kali ini dari Penerbit Spring akan memberikan 2 novel "P. S. I Still Love You". Cara ikut GA? Simak aturan ini dulu, lalu isi Rafflecopter di bawah.

    1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
    2. Buku hadiah akan dikirimkan oleh Penerbit Spring
    3. Silakan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
    4. Giveaway berlangsung dari 15 Oktober 2015 - 29 Oktober 2015
    5. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
    6. Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru.
    7. Harap sertakan akun twitter saat konfirmasi pemenang.
    8. Jika ada pemenang ganda dengan host yang berbeda, host berhak untuk mengundi ulang jika merasa perlu.
    9. Jika tidak ada undian ulang, pemenang HANYA akan mendapatkan 1 buku  meskipun mereka menang beberapa kali.
    a Rafflecopter giveaway

    Kuis Finale

    Selain GA di atas, ada juga kuis Finale dari Penerbit Spring. Caranya:

    1. Kumpulkan semua potongan pertanyaan dari blog peserta blogtour "P. S. I Still Love You".
    2. Jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut langsung di gambarnya.
    3. Kumpulkan semua pertanyaan + jawaban itu di dalam satu gambar. (Alias gabungkan semua potongan yang sudah dikumpulkan menjadi satu gambar.)
    4. Jawaban pertanyaannya ada di review/ulasan novelnya, jadi coba baca ulasannya baik-baik, yah:D.
    Hadiah untuk kuis Finale ini adalah novel "P.S. I Still Love You" dan paket Emerald Green Label.

    Dan... potongan pertanyaan untuk blogtour kali ini adalah:



  8. P.S. I Still Love You (To All the Boys I've Loved Before, #2)P.S. I Still Love You by Jenny Han
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: P. S. I Still Love You
    Penulis: Jenny Han
    Penerbit: Penerbit Spring
    Halaman: 356 halaman
    Terbitan: September 2015

    Lara Jean tidak mengira akan benar-benar jatuh cinta pada Peter. Dia dan Peter tadinya hanya berpura-pura. Tapi tiba-tiba saja mereka tidak lagi pura-pura. Sekarang, Lara Jean tambah bingung dengan perasaannya dan juga dengan situasi yang dia hadapi. Saat seorang pemuda dari masa lalunya tiba-tiba kembali ke dalam kehidupannya, percikan yang pernah dia rasakan pun kembali. Bisakah seorang gadis jatuh cinta pada dua pemuda sekaligus?

    Buku ini adalah sekuel dari To All the Boys I’ve Loved Before, tempat kita bisa merasakan cinta pertama lewat Lara Jean.

    Cinta tidak pernah mudah, tapi mungkin itulah yang membuatnya luar biasa.

    Review

    Mula-mula, saya menyampaikan terima kasih kepada Penerbit Spring yang telah memberikan kepercayaan pada saya sebagai salah satu bloghost. Ulasan kali ini adalah bagian dari blogtour novel "P. S. I Still Love You". Ada juga kuis berhadiah 2 novel "P. S. I Still Love You" yang dapat kamu ikuti di sini.

    "P. S. I Still Love You" adalah sekuel dari novel "To All the Boys I've Loved Before" (review di sini). Setelah surat-surat cintanya terkirim, melewati sebuah masa pacaran pura-pura, serta mengalami kehidupan cinta yang jungkir-balik, Lara Jean akhirnya berpacaran dengan Peter Kavinsky, si cowok-cakep-tapi-kepedean yang sudah lama dia sukai.

    Saat Lara Jean mengira percintaannya akan lancar-lancar saja, masalah muncul silih-berganti. Mulai dari videonya dengan Peter yang dijadikan olok-olok, Peter yang kembali dekat dengan mantan pacarnya, hingga datangnya surat balasan dari John Ambrose McClaren, salah satu dari lima orang penerima surat cinta yang selama ini dia simpan di kotak topi pemberian ibunya. Kalau sudah begini, apakah hubungannya dengan Peter bisa dipertahankan?

    Sama seperti pendahulunya, "P. S. I Still Love You" ini menampilkan sebuah kisah romans remaja yang manis, romantis, dan bisa buat senyum-senyum sendiri. Saya juga suka dengan tema ceritanya. Kalau di TAtBILB diceritakan bagaimana Lara dan Peter akhirnya bisa dekat, di PSISLY ini diceritakan bagaimana sulitnya mempertahankan sebuah hubungan. Ada berbagai hal seperti pertengkaran, masalah keterbukaan, hingga orang ketiga yang bisa mengganggu sebuah hubungan.

    Kurasa kau boleh menyebutku telat mekar, tapi itu artinya kita semua masuk dalam semacam jadwal mekar yang sudah ditentukan sebelumnya. Tentunya ada cara yang benar atau cara yang salah untuk menjadi remaja enam belas tahun yang jatuh cinta pada seorang cowok. (hal. 144)


    Kisah Lara dengan Peter kali ini seperti roller-coaster, sama seperti perasaan saya membaca mereka. Kadang saya bisa merasa oh-so-sweet melihat mereka, kadang saya bisa kesal dengan si Peter, kadang saya bisa ketawa melihat tingkah mereka. Btw, kurang komunikatifnya Peter pada Lara Jean membuat saya (view spoiler)

    Secara keseluruhan, "P. S. I Still Love You" ini adalah novel romans remaja yang manis, lucu, dan juga romantis. Novel yang patut dicoba oleh para penggemar YA romance dan yang sudah menantikan kelanjutan kisah Lara dan Peter.

    Sekarang aku tahu kalau aku tidak mau mencintai atau dicintai hanya setengah-setengah. Aku mau semuanya. Dan untuk mendapatkan semuanya, kau harus mempertaruhkan segalanya. -Lara Jean

    Akankah tiba suatu hari ketika cinta meranggas seperti daun di musim gugur?

    Buku ini untuk tantangan baca:

    - 2015 Young Adult Reading Challenge

    View all my reviews

  9. A Week to ForeverA Week to Forever by Stephanie Zen
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: A Week to Forever
    Penulis: Stephen Zen
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 248 halaman
    Terbitan: Agustus 2014

    Amaya Jasmine Koesoemo tak pernah menduga, satu minggu bisa mengubah seluruh jalan hidupnya.

    Tujuh hari. Seratus lima puluh empat jam. Dan bum! Semua masa depan yang telah Amaya rancang bersama Caleb buyar begitu saja.

    Pertemuannya kembali dengan Dirgantara Hidayat setelah enam tahun berselang, ternyata mampu membangkitkan kembali kisah lama di antara mereka, kisah yang dulu diakhiri bahkan sebelum sempat mereka mulai.

    Dan kini kisah itu menuntut haknya kembali.

    Satu minggu business trip di Singapura. Pertemuan tak sengaja dengan Dirga yang berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, dan semua kenangan di antara mereka mendesak keluar tanpa ampun.

    Beranikah Amaya mempertaruhkan masa depannya demi masa lalu yang belum tuntas? Meninggalkan tunangan yang mencintainya dan rencana pernikahan yang telah disusun begitu rapi hanya demi memberikan kesempatan bagi satu minggu itu untuk menjadi selamanya?

    Review

    Dalam perjalanan tugasnya ke Singapura, Jasmine bertemu kembali dengan Dirga, seorang pria muda yang memiliki makna khusus bagi masa lalu gadis itu. Di Singapura jugalah, sekali lagi, Jasmine bergulat dengan perasaannya sendiri, dengan masa lalu yang belum selesai, serta kenyataan bahwa dia kini telah memiliki tunangan yang akan menikahinya.

    Ini rasanya novel Chrom/Metropop pertama yang kubaca. Perpaduan nuansanya cukup menarik. Kehidupan di kota besar + rasa kristiani yang kuat. Unsur glamornya Metropop jadi tidak begitu terasa, sih, sebenarnya :)).

    Ceritanya cukup bagus. Konfliknya bukan cuma tentang si cewek sudah punya tunangan, tapi juga soal perbedaan usia, cara memandang cinta, serta apa saja yang sebaiknya diperhatikan dalam memilih pasangan hidup?

    "[...] Bahwa 'sekadar suka' nggak bisa dijadikan alasan untuk pacaran, apalagi menikah. Aku buth mencari penolong yang sepadan, yang bisa mengimbangiku, dan yang terutama, yang benar-benar mencintai Tuhan dengan sepenuh hatinya." (hal. 161)


    View all my reviews

  10. Operation: Break the Cassanova's HeartOperation: Break the Cassanova's Heart by Aly Almario
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Operation: Break the Cassanova's Heart
    Penulis: Aly Almario
    Penerbit: Penerbit Haru
    Halaman: 224 halaman
    Terbitan: 30 Oktober 2015

    Misi: Menghancurkan Hati Sang Casanova
    10 Tugas yang Harus Diselesaikan:
    1. Buat dia menyadari kehadiranmu.
    2. Buat dirimu menonjol dari cewek-cewek lain.
    3. Dapatkan ajakan untuk berkencan.
    4. Jadikan kencan tersebut sangat berkesan.
    5. Buat dia menganggapmu serius.
    6. Pastikan dia hanya berkencan denganmu.
    7. Buat dia mengajakmu menemui orangtuanya.
    8. Buat dia menciummu, —ciuman yang tulus.
    9. Jadilah pacar terbaik yang pernah dia miliki.
    10. Langkah terakhir: HANCURKAN HATINYA.

    Satu-satunya peraturan yang harus kau patuhi dalam misi ini adalah: jangan jatuh cinta kepadanya. Kalau kau melanggar peraturan ini, maka misi akan dianggap gagal. Sebagai gantinya, kau akan menerima hukuman yang berat.

    Naomi Perez terpaksa menjalankan misi tersebut karena Stephen Cruz--—Sang Casanova--—adalah cowok yang telah menghancurkan hati sahabatnya, —Kryzel. Apakah Naomi berhasil membuat Stephen jatuh cinta kepadanya? Ataukah keadaan justru berbalik, dan Naomi jatuh cinta kepada Stephen?

    Review

    Setelah melihat sahabatnya patah hati, Naomi setuju untuk membalaskan dendam pada Stephen Cruz, si Casanova kampus yang terkenal suka gonta-ganti pacar. Dengan bantuan Yannie dan France, dua orang dari Koalisi Pembenci Stephen Cruz (KPSC), Naomi mulai bertransformasi menjadi cewek yang dapat menarik perhatian Stephen. Tujuan akhir Naomi hanya satu: membuat sang Casanova jatuh hati padanya, lalu hancurkan hati Stephen hingga berkeping-keping.

    Saya sejak dulu penasaran dengan novel-novel kontemporer dari berbagai negara. Pengin tahu topik/cerita seperti apa yang populer di negara-negara yang bahasanya asing buat saya, misalnya: Polandia, Ukraina, negara-negara di Afrika, atau yang dekat-dekat seperti Thailand dan Filipina. Nah, kebetulan sekali Penerbit Haru datang dengan lini barunya, "Phil-Fict", yang menerjemahkan novel dari Filipina ini.

    "Operation: Break the Casanova's Heart" ini punya karakter-karakter yang cukup menarik. Mulai dari Naomi sang tokoh utama, para kaya-nya (kakak laki-laki) Naomi yang heboh, France yang ganjen, sampai Stephen yang romantis dan kelewat PD.

    "Aku akan menjadi pacarmu setelah kau belajar menganggap serius hubunganmu dengan seorang cewek. Aku tidak mau main-main. Aku mau hubungan yang nyata." -Naomi kepada Stephen (hal. 26)


    Untuk ceritanya, saya lumayan suka. Petualangan Naomi dipenuhi kejadian lucu, manis, serta romantis. Sayangnya, ada berbagai momen tiba-tiba di dalam cerita. Ada beberapa kejadian yang dilemparkan ke pembaca tanpa persiapan/foreshadowing apa-apa.

    Untuk latar tempatnya, saya belum begitu puas, sih. Soalnya di sini pembaca tidak terlalu diajak untuk melihat setting tempatnya. Ada banyak bagian yang membuat saya merasa tempatnya ini kalau dibilang terjadi di Indonesia, saya akan percaya.

    Secara keseluruhan, novel ini adalah pengalaman yang menarik dalam membaca novel Filipina. Ceritanya juga bagus, walau sedikit terasa klise.

    "Saat kau mencintai seseorang, kau mencintainya begitu saja. Hanya itu yang penting, kan? Kau jatuh cinta begitu saja. [...]" -Naomi kepada Stephen (hal. 116)


    Heartbroken 
    Can you fix a broken heart?
    Photo by me

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Young Adult Reading Challenge
    - 2015 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews

  11. Brink of SensesBrink of Senses by Mertha Sanjaya
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Brink of Senses
    Penulis: Mertha Sanjaya
    Penerbit: Ice Cube Publisher
    Halaman: 254 halaman
    Terbitan: Agustus 2015

    “Mengapa kau menari di sini?” tanya Kevin lantang. “Bukankah kau bisa menari di panggung dan dapat uang lebih banyak?”

    “Aku tidak butuh uang. Aku hanya suka menari. Menari, menari, dan menunggu.”

    Keputusan sang ayah untuk pindah ke New York membawa angin segar dalam kehidupan Kevin Huston. Di kota yang sibuk itu, dia bisa melupakan kenangan buruk akan ibunya dan bisa memulai hidup baru tanpa ada yang tahu riwayatnya sebagai mantan pasien di Pusat Rehabilitasi Mental Golden Sunshine (“Senyum, senyum, senyum karena kau ada di Golden Sunshine!”). Kevin berhasil menarik perhatian Carla Friday, gadis paling populer di sekolah dan dia bisa berteman dengan siapa pun yang dia mau. Siapa pun kecuali Scarlett Mendelsohn, gadis penari yang ia temui di Battery Park. Berulang kali Kevin mencoba mendekati Scarlett, tapi gadis itu tidak menggubrisnya, seolah pikirannya berada di tempat lain. Tapi Kevin tidak mau menyerah. Karena ada sesuatu dari gadis itu yang mengingatkannya pada kondisinya dahulu.

    Review

    "Brink of Senses" menceritakan tentang Kevin Huston, seorang murid SMA mantan pasien di Pusat Rehabilitasi Mental Golden Sunshine. Keputusan sang ayah untuk pindah dari Wales ke New York membawanya bertemu dengan Scarlett Mendelsohn, seorang gadis aneh yang menari secara cuma-cuma di Battery Park.

    Perkenalan pertamanya dengan Scarlett membuat Kevin merasakan satu hal. Ada sesuatu pada gadis itu yang mengingatkannya akan dirinya sendiri di masa lalu.

    Tidak terasa, akhirnya saya sampai juga di pengujung seri YARN. Total ada 15 buku. Rasanya seperti baru kemarin Remedy diterbitkan. Tahu-tahu sudah buku ke-15 aja :')

    Kovernya cakep banget. Saya suka nuansa hitam-putih dengan aksen pebalet merahnya. Saya juga suka dengan lingkaran putus-putusnya yang menyerupai gambar pergerakan bintang.

    Saya suka dengan karakter-karakter di BoS ini. Mulai dari Kevin yang kalau marah seram, sampai Scarlett yang aneh dan penuh misteri. Beberapa tokoh sampingan seperti Marcus dan Krupin juga memberi warna tersendiri bagi cerita.

    Untuk plotnya, saya suka dengan ide dasarnya. Eksekusinya juga sudah baik. Mungkin yang kurang hanya suatu ledakan dalam cerita kali, yah. Bagian akhir tentang rahasia Scarlett tidak cukup untuk memberikan kejutan buat pembaca soalnya.

    Secara keseluruhan, Brink of Senses ini punya karakter dan cerita yang enak untuk dibaca. Narasinya juga sudah mengalir dengan baik. Hanya saja, dia mungkin butuh letupan lebih dalam ceritanya. Tiga bintang buat novel ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Young Adult Reading Challenge
    - 2015 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews

  12. HappinessHappiness by Fakhrisina Amalia
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Happiness
    Penulis: Fakhrisina Amalia
    Penerbit: Ice Cube Publisher
    Halaman: 223 halaman
    Terbitan: Agustus 2015

    “Berarti nggak masalah, dong, kalau Ceria masuk MIPA tapi ambil Biologi?”

    “Bisa aja, sih. Tapi kalau kamu tanya Mama, yang banyak hitung-hitungannya itu lebih spesial. Nggak sembarang orang bisa, kan?”

    Bagi Mama yang seorang dosen Matematika, hitung-hitungan itu spesial. Mama selalu membanding-bandingkan nilai rapor Ceria dengan Reina—anak tetangga sebelah yang pandai Matematika—tanpa melihat nilai Bahasa Inggris Ceria yang sempurna. Karena itu, sepanjang hidupnya Ceria memaksakan diri untuk menjadi seperti Reina. Agar Mama dan Papa bangga. Agar ia tak perlu lagi dibayang-bayangi kesuksesan Reina. Agar hidupnya bahagia. Ceria bahkan memilih berkuliah di jurusan Matematika tanpa menyadari ia telah melepaskan sesuatu yang benar-benar ia inginkan. Sesuatu yang membuat dirinya benar-benar bahagia.

    Review

    "Happiness" bercerita tentang Ceria, seorang gadis SMA yang duduk di kelas tiga. Walau sebenarnya tidak suka ilmu alam ataupun hitung-hitungan, Ceria memaksakan diri untuk masuk ke kelas IPA. Ini semua karena desakan kedua orang tuanya, serta keinginannya untuk mengalahkan Reina, tetangga dan teman kelasnya yang jago matematika dan selalu dipuji oleh ibunya.

    Dengan bantuan kakaknya dan Doni, teman sekelasnya, Ceria belajar mati-matian. Bahkan, demi memperoleh pengakuan dari orang tuanya, dia memutuskan untuk berkuliah di jurusan matematika, suatu hal yang ditentang habis-habisan oleh kakaknya.

    Pertama, saya harus bilang kalau kovernya dibalik, kesannya Ceria seperti tersedot oleh pesawat luar angkasa.



    Sorry. Can't help it :v

    Saya suka banget dengan ceritanya. Saya yakin banyak pembaca, khususnya yang lagi duduk di kelas 3 SMA, yang bisa paham dengan pergulatannya Ceria. Di saat kelas XII pasti ada orang seperti Reina yang sudah tahu dengan pasti akan kuliah di jurusan apa. Ada juga orang seperti Ceria yang sebenarnya mau masuk jurusan lain, tapi karena desakan (atau tidak adanya dukungan) orang tua, akhirnya masuk jurusan yang tidak sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Saya juga yakin kalau ada yang bingung mau masuk jurusan apa sampai saat-saat terakhir. Kayak saya :v.

    Ish, sudah lama banget yah masa-masa ini berlalu.

    Ceria harus memutuskan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Pilihannya. Masa depannya. (hal. 33)


    Dan sayangnya, Ceria mengambil keputusan yang salah dengan masuk jurusan yang tidak cocok untuknya.

    Secara keseluruhan, saya merekomendasikan buku ini untuk para pelajar yang lagi bingung dengan masa depannya. Saya cuma mau bilang, lebih baik ambil jurusan yang memang sesuai dengan minat. Yah, bukan berarti kalau salah jurusan, hidup pasti berakhir, sih. Selalu ada jalan untuk kembali bangkit. Hanya saja, percayalah, tidak ada gunanya buang tenaga dan emosi selama 4 tahunan untuk kuliah di jurusan yang tidak cocok dengan keinginan.

    Success is liking yourself, liking what you do, and liking how you do it. -Maya Angelou.


    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Young Adult Reading Challenge


    View all my reviews

  13. Caliban Cove (Resident Evil, #2)Caliban Cove by S.D. Perry
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Resident Evil: Caliban Cove
    Penulis: S.D. Perry
    Penerbit: Pocket Books
    Halaman: 256 halaman
    Terbitan: Oktober 1998

    In the aftermath of their ordeal through the Umbrella Corporation's genetic research facility, the surviving members of the Special Tactics and Rescue Squad (S.T.A.R.S.) attempt to warn the world about the conspiracy to create terrifying biological weapons. But the conspiracy is far from dead, as the S.T.A.R.S. learn when they are declared outlaws by the very people who trained them. Forced to go underground, the S.T.A.R.S. resolve to battle the conspiracy on their own, determined to seek out and stop Umbrella's experiments wherever they may be.

    Combat medic and biochemist Rebecca Chambers, the sole survivor of Bravo Team, joins a new S.T.A.R.S. strike force when rumor comes of another Umbrella experiment: hidden beneath the rocky cliffs of Caliban Cove, Maine, someone is building an army of the undead. Within a sinister lighthouse, through a complex maze of sea caves, inside the shell of a sunken shipwreck, the S.T.A.R.S. must battle more unspeakable horrors and stop a madman from unleashing the biohazard upon the world.

    But the S.T.A.R.S. may never get the chance, as the aggressive DNA-altering virus Umbrella has engineered to create its living weapons begins to infect them.

    Review

    "Resident Evil: Caliban Cove" bercerita tentang Rebecca Chambers, satu-satunya anggota S.T.A.R.S (Special Tactics and Rescue Squad) Beta yang berhasil selamat dari peristiwa Spencer Mansion (Resident Evil The Umbrella Conspiracy), yang memutuskan untuk kembali mengejar Umbrella Corp.. Kali ini, bersama anggota S.T.A.R.S baru yang belum terbeli oleh Umbrella, Rebecca menyelidiki sebuah labolatorium di daerah bertebing karang di Caliban Cove, Maine.

    "RE Caliban Cove" adalah novel original dari novelisasi Resident Evil. Sayangnya, novel ini tidak sebagus empat novel adaptasi yang sudah kubaca.

    Ceritanya terasa membosankan. Tidak banyak aksi yang terjadi. Tidak banyak juga puzzle yang dipecahkan. Chemistry antar tokohnya juga nyaris tidak ada. Coba bandingkan dengan chemistry Rebecca dan Billy di RE Zero Hour (review di sini).

    Selain itu, saya rasa ketegangannya juga tidak begitu dapat karena Rebecca selalu bergerak dalam kelompok, beda dengan di novel RE lainnya. Walau tokohnya selalu berpasangan di novel-novel lainnya, tapi kedua tokoh utamanya selalu terpisah dan menghabiskan banyak waktu dengan berjuang seorang diri.

    Eksperimen maju yang ditampilkan sebagai ancaman di sini juga kurang digunakan dengan baik. Rasanya sia-sia sudah ditampilkan suatu kondisi yang begitu menarik, tapi tidak terasa memberikan ketegangan lebih dalam cerita.

    Secara keseluruhan, saya rasa novel ini kalah jauh kalau dibandingkan dengan novel adaptasi Resident Evil yang ada. Ceritanya tidak begitu seru dan karakter-karakternya kurang kuat.


    View all my reviews

  14. Devil's GameDevil's Game by Cerberus Plouton
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Devil's Game
    Penulis: Cerberus Pluton
    Penerbit: Penerbit Bukune
    Halaman: 220 halaman
    Terbitan: Januari 2015

    “Sadapti adalah permainan setan; jika lima orang membentuk lingkaran, menyalakan lilin, dan bercerita seram, orang keenam akan datang.
    Orang keenam yang tak diundang. Orang keenam yang bukan manusia. Orang keenam yang mendatangkan bencana bagi lima pencerita lainnya—”

    ***
    Bagi Rane, Devina, Rhodeo, Nanda, dan Abhirama semua itu adalah omong kosong. Lima sahabat yang pintar dan logis itu menganggap Sadapti hanyalah permainan untuk menakuti anak kecil, pengisi waktu luang, atau pengusir rasa bosan.
    Namun, kini Rane tidak begitu yakin. Saat satu per satu cerita seram mereka menjelma nyata…, dan nyawa menjadi taruhannya.

    Review

    "Devil's Game" bercerita tentang Rane, Devina, Rhodeo, Nanda, dan Abhirama, lima sekawan di tempat bimbingan belajar yang terkenal karena kelebihan masing-masing. Suatu hari, karena ajakan Devina, mereka berlima memainkan Sadapti, sebuah permainan menceritakan kisah seram, lalu meniup api lilin hingga padam. Awalnya mereka berpikir kalau ini hanyalah sebuah permainan konyol, hingga salah satu dari mereka meninggal dengan cara yang sama dengan cerita horornya.

    Waktu pertama kali novel ini keluar, saya langsung memasukkannya ke daftar baca saya. Waktu itu saya tertarik dengan premisnya, juga karena saya suka dengan "Tujuh Hari di Villa Mencekam" (review di sini) karya penulis. Sayangnya, setelah membaca novel ini, saya agak kecewa.

    Berbeda dengan "Tujuh Hari di Villa Mencekam", atau karya non horor si penulis, saya merasa gaya penulisan di sini sangat canggung. Banyak pengulangan tidak perlu yang terjadi. Pendeskripsian tokoh-tokohnya juga terasa malas dan klise.

    Dari segi cerita, saya suka dengan deskripsi horornya. Bagian horornya ini punya cara bercerita yang lebih luwes dibandingkan narasi biasanya. Hanya saja, saya merasa (peringatan bocoran cerita) cara yang dipakai R terlalu memutar dan tidak pasti kena.

    Secara keseluruhan, "Devil's Game" ini punya bagian horor yang cukup baik. Porsinya pas dengan narasi yang enak. Sayangnya gaya bercerita keseluruhan dan karakter-karakternya tidak begitu bagus. Tapi, ceritanya terasa sekali punya materi film. Mungkin bisa diangkat juga ke layar lebar seperti THdVM.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Young Adult Reading Challenge


    View all my reviews

  15. Sang Bintang (Starring Tracy Beaker)Sang Bintang by Jacqueline Wilson
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Sang Bintang (Starring Tracy Beaker)
    Penulis: Jacqueline Wilson
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 192 halaman
    Terbitan: Februari 2009

    Tracy Beaker ingin sekali ikut bermain dalam drama di sekolahnya, A Christmas Carol, yang akan dipentaskan pada Hari Natal. Anak yang susah diatur ini mengira ia tidak bakalan kebagian mendapat peran, bahkan untuk menjadi anak gelandangan yang nakal sekalipun. Tapi lalu ia dipilih untuk menjadi pemeran utama. Bisakah ia memerankan Ebeneezer Scrooge yang penggerutu dan pemarah? Yah, ia mendapat sedikit bantuan dari Justine si Sangat-Menyebalkan Littlewood...

    Sementara Tracy mempersiapkan diri, Cam menolongnya menghafal dialognya. Tapi ia benar-benar ingin tahu apakah ibunya yang bintang film akan bisa datang dari Hollywood tepat pada waktunya untuk menontonnya bermain drama?

    Review

    Aku Tracy Beaker. Ingat baik-baik namaku. Aku akan terkenal suatu hari nanti. (hal 7)


    "Starring Tracy Beaker" bercerita tentang Tracy Beaker, seorang anak penghuni panti asuhan. Walau tinggal di panti, Tracy sebenarnya masih memiliki seorang ibu yang, katanya, berprofesi sebagai seorang aktris Hollywood, dan kesibukan ibunya itulah yang membuatnya tinggal di tempat yang Tracy sebut sebagai 'Tempat Pembuangan'.

    Suatu hari, sekolah Tracy akan mengadakan pertunjukan drama 'A Christmas Carol'. Tracy ditunjuk untuk memainkan Ebenezer Scrooge, si peran utama. Bersama Cam, ibu asuhnya, Tracy mempersiapkan diri untuk peran itu, sambil berharap-harap cemas akan kedatangan ibunya ke pementasan itu.

    Novel ini semacam pendinginan setelah saya kena "I Am a Cat" yang lumayan bikin mumet (review di sini). Buku anak-anak dengan tokoh yang kadang bikin kesal, kadang bikin ketawa.

    Tracy Baker memang bukan contoh anak yang manis. Dia gampang merah, suka memukul orang, dan mungkin agak delusional (atau setidaknya sangat imajinatiflah). Duh, tidak kebayang, deh, kalau punya anak kayak Tracy ini :)). Tapi, semua kemarahan dan sifatnya itu bisa dipahami sebagai ketakutan dan mungkin juga kekecewaan Tracy.

    Ceritanya punya warna yang sedikit mengingatkan pada Matilda-nya Roald Dahl (review di sini). Saya suka dengan perkembangan hubungan antara Tracy dan Cam. Kisahnya mereka manis dan hangat.

    Sayang saya baru tahu kalau ini buku ke-3 dari serial Tracy Beaker. Pantas saja ada beberapa bagian yang bikin saya bingung. Mungkin bagian-bagian itu bisa lebih dipahami kalau baca buku prekuel/sekuel dari novel ini.

    Secara keseluruhan, saya suka dengan kisah Tracy yang bandel, tapi juga manis ini. Jadi pengin baca buku-buku lain dari seri ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews