Rss Feed
  1. The Perks of Being a WallflowerThe Perks of Being a Wallflower by Stephen Chbosky
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: The Perks of Being A Wallflower
    Penulis: Stephen Chbosky
    Penerbit: MTV Books
    Halaman: 213 halaman
    Terbitan: Januari 1999

    Charlie, seorang murid tahun pertama di sekolahnya. Pertemuannya dengan Patrick dan saudari tirinya, Sam, membawa Charlie ke dalam dunia remaja yang baru baginya. Pesta, cinta, seks, persahabatan, masalah-masalah.

    Charlie mengamati semuanya itu dengan tenang. Memahami semua yang terjadi itu, karena itulah sebutan "wallflower" melekat pada dirinya. Tapi apakah hanya diam dan mengamati sudah cukup? Ataukah dia juga harus "berpartisipasi" dalam semuanya itu sendiri?

    Review

    Buku baca bareng bulan Maret di grup Indonesians Who Love English Books. Karena filmnya baru-baru ini muncul, dengan Emma Watson sebagai Sam, makanya penasaran pengin baca novel ini.

    Btw, ada yang kaget gak sih kalau ternyata buku ini terbitan MTV Books? Saya baru tahu kalau ternyata MTV punya produk buku juga. Kukira hanya berkecimpung di dunia musik. Masih ada sampai sekarang gak sih MTV Books ini?

    Kembali dalam cerita. Saya cukup suka dengan ceritanya. Saya suka ide cerita menggunakan suratnya. Membuat saya seolah-olah sedang "mengintip" ke dalam kehidupan seseorang. Hanya saja cara ini juga membuat saya sempat mempertanyakan apakah Charlie seorang narator yang dapat dipercaya ataukah tidak.

    Keseluruhan ceritanya sendiri memang sangat "coming of age". Saya pribadi sih tidak bisa terlalu terhubung dengan kejadian-kejadian yang Charlie alami, karena saya tidak pernah mengalami hal-hal seperti itu.

    Hanya saja saya bisa terhubung dengan Charlie. Bisa dibilang saya setipe dengan Charlie waktu SMA. Tipe pengamat. Jadi, walau tidak bisa terhubung ke apa yang Charlie alami, saya bisa terhubung ke apa yang dia pikirkan.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Books in English Reading Challenge


    View all my reviews

  2. Melepaskanmu : Cerita Cinta yang LainMelepaskanmu : Cerita Cinta yang Lain by Helga Rif
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Melepaskanmu
    Penulis: Helga Rif
    Penerbit: Rakbuku
    Halaman: 318 halaman
    Terbitan: Desember 2012

    Hidup Sarah langsung amburadul ketika ada seorang wanita yang datang padanya dan mengakui bahwa dia tengah mengandung anak dari Bondan, tunangan Sarah. Sarah merasa terpukul dan memutuskan pertunangannya. Padahal sebentar lagi dia dan Bondan akan menikah.

    Bahkan setelah dia putus dari Bondan dan sadar pada fakta bahwa Bondan telah mengkhianatinya dan tidur dengan wanita lain, Sarah tetap tidak dapat melupakan Bondan. Dia sadar bahwa dia masih memiliki rasa pada pria itu.

    Pertemuannya dengan Hendy membawa babak baru dalam kehidupan Sarah. Apakah Hendy akan membuka sebuah gerbang baru bagi Sarah? Ataukah Sarah akan membiarkan cintanya berbicara dan memaafkan Bondan serta kembali padanya?

    Review

    Buku hasil pilihan acak di toko buku sebenarnya. Setelah mengambil buku "Sejarah Kecil Indonesia Jilid 1" karya Rosihan Anwar dan komik "C.M.B.", saya memutuskan untuk membeli 1 novel sebagai "pelengkap". Setelah putar sana-putar sini, angkat sana-angkat sini, pilihan saya jatuh ke buku ini.

    Kenapa buku ini? Pertama, saya suka kovernya. Warnanya cantik sekali. Sayang setelah saya perhatikan lagi baik-baik di rumah, saya baru sadar kalau gambar di kovernya agak pecah gitu. Jadinya agak kabur kalau dilihat dari dekat. Tapi gak apa-apalah. Masih ok kok. Alasan kedua sih karena saya suka dengan blurb-nya. Mungkin karena waktu itu saya pas lagi galau-galaunya sehingga nyari bukunya yang kedengaran galau juga *heh.

    Masuk ke cerita. Saya cukup suka dengan ceritanya. Konfliknya cukup menarik. Tentang Sarah yang galau berat karena tunangannya menghamili wanita lain. Tunangannya ini lalu bertingkah sebagai seorang bajingan dengan menolak bahwa itu anaknya dan minta maaf pada Sarah serta memohon agar Sarah tetap bersamanya. Sarah yang keki berat dengan tingkah tunangannya lantas menendang pria itu keluar dari hidupnya. Masalahnya setelah itu dia sibuk ngegalau karena ternyata dia masih suka sama (mantan) tunangannya itu. Tapi dia sudah menghamili anak orang. Tapi Sarah masih suka, masih cinta. Tapi dia sudah menghamili anak orang. Tapi Sarah masih cinta.

    BRB. Pasang lagunya Memes yang "Terlanjur Sayang" bentar.
    (btw yang mau dengar lagu itu bisa lihat di link Youtube ini)

    Saya tahu pasti banyak yang merasa, "Dafuq? Sudah ngehamilin anak orang gitu loh. Masa iya masih mau?"

    Nah itu dia. Coba dengar lagu emaknya Kevin Aprilio yang tadi. Sebenarnya inti lagunya Memes kurang pas kali yah untuk menggambarkan situasi di buku ini. Hanya saja "Terlanjur Sayang" mungkin frasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi Sarah.

    "Tapi tetep aja. Tuh cowok brengsek banget. Sudah ngehamilin cewek lain, gak mau ngaku lagi. Sarah bego banget masih mau sama cowok itu."

    Iya, jujur saya juga merasa begitu dan untungnya Sarah juga merasa begitu. Makanya walau akhirnya mereka baikan lagi (ups, sapi iler. Maap), Sarah sadar bahwa hubungan mereka sudah salah. Tidak bisa benar lagi. Hanya "Terlanjur Sayang" saja tidak cukup kuat untuk melekatkan kembali hubungan mereka.

    Akhirnya? Bisa coba baca sendiri di buku ini. Ceritanya cukup bagus kok.

    "Terus kok cuma kasih 3 bintang? Kayaknya situ demen banget sama buku ini."

    Saya mengalami kendala di sisi dialog novel ini soalnya. Banyak banget dialog di novel ini yang terasa "aneh". Bukan terlalu baku atau kaku. Masih mending kalau gitu, tapi ini sudah murni aneh buat saya.

    Seperti di hal. 62 misalnya waktu Sarah dan Hendy pertama kali bertemu. Saya baca bagian itu dan bertanya-tanya dalam hati, "Apakah memang orang bicara seperti itu?"

    Ya sih, mereka baru pertama kali bertemu. Mereka juga pakai bahasa yang baku, tapi bakunya itu terdengar aneh di telinga. Bukan berarti si penulis gak bisa nulis dialog yang asik loh. Terbukti ketika dia menulis dengan lo-gue bahasanya jadi asyik. Pas masuk di bahasa bakunya saja yang kadang jadi aneh.

    Saya juga kurang nyaman dengan POV yang bergerak bebas dari satu karakter ke karakter lain. Di satu paragraf POV-nya milik Sarah. Di paragraf berikutnya milik Bondan. Di paragraf berikutnya bisa milik Hendy. Tambah lagi kadang ada perubahan garis waktu cerita seperti di halaman 80.

    Terlepas dari hal-hal yang saya sebutkan terakhir, buku ini tetap cukup bagus dan enak dibaca di waktu luang.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews

  3. Hi guys. Since I posted my keywords challenge really late this month, I guess I'll just post my book's choice for April as soon as possible. Here is the keywords for April:


    My book of choice is: The Light Between Oceans - M. L. Stedman

    Edit (20 April 2013): I've finished the book and you can read my review here

    I've put the book in my to-read since it won the 2012 Goodreads Choice Award for Historical Fiction. Really looking forward for the book.


  4. Yeah, I know. I am very late posting this. Got really busy the entire month and couldn't read as many as I usually did. So, this is the keyword for March


    Fortunately, along the way I've read a book with a tweaked keyword in its title. The book is: Bocah dan Penyihir (A Boy and A Wizard) - R. D. Villam. Yeah, I tweaked the word 'magic' to 'Wizard', since wizard is closely identified with magic, right?

    I already wrote a review in Indonesian, but I guess I'll write the English version ASAP. See you in next month's keywords guys.

  5. Panah Kematian (Estarath: Seri Quazar dan Ksatria, #3)Panah Kematian by R.D. Villam
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Panah Kematian (Estarath: Seri Quazar dan Ksatria #3)
    Penulis: R. D. Villam
    Penerbit: Kastil Fantasi
    Halaman: 295 halaman
    Terbit: November 2012

    Bangsa Elniri telah berkuasa di hampir seluruh dunia Estarath, dan Anthravai mengangkat dirinya sebagai Quazar, Sang Pemimpin Agung.

    Para ksatria Gunung Hohn tidak tinggal diam. Mereka menyusun rencana untuk membunuhnya. Berhasilkah mereka? Pengorbanan apa yang harus dibuat Fabien untuk mewujudkan keinginan para ksatria?

    Sang Penyihir justru punya rencana lain. Pertarungan memasuki babak baru ketika kaum penyihir akhirnya menunjukkan wajah, dan sesama saudara harus saling membunuh. Keturunan dewa juga bersiap kembali ke utara, dengan membawa dendam baru.

    Review

    Mengandung spoiler! Berhubung ini buku pamungkas serial ini, lebih baik jangan baca review ini kalau gak mau terkena spoiler.

    Yey, akhirnya saya selesai juga baca serial Estarath: Seri Quazar dan Ksatria. Lumayan cepat juga. Saya selesai baca buku 1 pada 27 Februari. Selesai buku 3 pada 23 Maret. Tidak sampai sebulan.

    Buku ke-3 dan terakhir dari serial ini menurutku penutup yang baik untuk seri Estarath yang ini. Saya masih suka pada Fabien. Dia masih menunjukkan kualitas sebagai tokoh utama yang likeable. Saya juga suka melihat perjalanannya dari seorang pemuda desa biasa hingga menjadi ksatria dan seorang pemain penting dalam sejarah dunia Estarath.

    Hanya saya merasa cara Fabien membunuh Anthravai terlalu mudah. Panah kematian yang dia peroleh dan cara dia membunuh Anthravai, semuanya terasa terlalu dipermudah. Sebenarnya saya berharap bakal ada pertarungan yang lebih epik atau bagaimana. Rasanya seluruh rangkaian peristiwanya terlalu sederhana.

    Lanjut ke tokoh berikutnya. Saya juga masih suka dengan Vyndassi. Masih tetap cerdas dan penuh perhitungan. Cuma si Vyndassi ini umurnya berapa sih? Rentang waktu peristiwa dari buku 1 (10 PE) sampai dia jadi quazar yang baru (5 NE) kan 15 tahun. Kalau di awal buku 1 dia 16, di akhir buku 3 dia 31. Terus ceritanya dia melihat masa depan dengan mengrobankan setengah usianya sebanyak 2 kali. Kalau dia bisa hidup sampai 32, berarti usia seharusnya adalah 32x2x2=128 tahun. Apakah orang-orang Elniri memang berumur panjang yah? Hmm...

    Thorsti di sini jadi lebih tergali. Beda dengan di buku 1 atau 2, saya bisa merasakan kalau tokohnya lebih dalam dan bukan hanya sekedar "penggembira" cerita. Sayang perannya hanya sebatas di sini saja. Setidaknya dia sudah lebih tereksplor.

    Kali ini ada beberapa typo yang sempat tertangkap mata saya. Antara lain:
    - kata 'meratus' di hal. 35
    - kata 'langkap' di hal. 190 (harusnya 'langkah')
    - kata 'untuk' yang terketik 2 kali di hal. 231
    - kata 'dengan' yang terketik 2 kali di hal. 232

    Selain itu juga ada tambahan tidak adanya gambar di awal bab pada hal. 176.

    Secara keseluruhan saya cukup suka dengan ceritanya. Saya juga suka akhir alur cerita untuk si quazar, bawahannya, dan para ksatria. Cuma saya merasa akhir ceritanya itu sangat memaksa orang untuk membeli seri selanjutnya. Soalnya masih tersimpan rahasia pada si wanita yang datang di Utara dan anak yang dia kandung. Tapi, saya tetap menunggu kelanjutan serialnya kok :D

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 Fantasy Reading Challenge

    View all my reviews

  6. The Sweet Gum TreeThe Sweet Gum Tree by Katherine Allred
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: The Sweet Gum Tree
    Penulis: Katherine Allred
    Penerbit: Ellora's Cave
    Halaman: 314 halaman
    Terbitan: November 2005

    Hidup Alix French berubah ketika seorang bocah masuk ke dalam hidupnya. Bocah yang dibesarkan di tempat pembuangan mobil bekas dengan ayah seorang pemabuk yang senang menyiksanya.

    Alix tumbuh besar bersama Nick Anderson, nama bocah itu, dan akhirnya jatuh cinta padanya. Nick juga jatuh cinta pada Alix, tapi kadang cinta saja tidak cukup untuk menyatukan dua orang.

    Ketika Nick membunuh ayahnya dalam usaha membela diri, dia dikirim untuk masuk ke dalam militer sebagai ganti persidangannya. Nick pergi meninggalkan Alix dalam kesepian dan ketakutan serta buah cinta mereka, yang tidak Nick ketahui, di dalam rahim gadis itu.

    Review

    Kisah cinta yang sangat bagus. Mungkin bukan yang termanis, tapi tetap salah satu yang paling menarik. Alurnya juga rapi. Secara keseluruhan saya suka dengan ceritanya.

    Bagaimana dengan tokoh-tokohnya? Walaupun mereka sebenarnya tokoh yang cukup likeable, tapi entah mengapa saya kurang bisa terikat dengan salah satunya. Bukannya benci atau tidak suka, hanya merasa biasa saja.

    Soal karakter, saya kadang merasa Alix di masa kecilnya, ketika dia 8 tahun, terasa terlalu dewasa untuk usia 8 tahun. Kadang saya merasa mendengarkan suara Alix dewasa yang menuturkan kisah masa kecilnya, tapi kadang juga suara itu berubah jadi si Alix kecil. Untuk Nick saya malah merasa suaranya lebih cocok. Suara seorang anak yang "terpaksa" dewasa karena lingkungannya.

    Secara keseluruhan ceritanya apik dan saya rekomendasikan untuk pembaca yang suka pada novel romans dengan bumbu luka pada karakternya.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Books in English Reading Challenge


    View all my reviews

  7. Water for Elephants (Air untuk Gajah)Water for Elephants by Sara Gruen
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Air untuk Gajah (Water for Elephants)
    Penulis: Sara Gruen
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 512 halaman
    Terbitan: September 2010

    Selamat datang di Benzini Bersaudara Pertunjukan Paling Spektakuler di Dunia! Ada seorang wanita berbobot 400kg, ada manusia yang dapat menelan benda bulat-bulat dan memuntahkannya kembali dalam keadaan utuh. Ayo bapak-bapak, ibu-ibu. Cobalah berikan apa saja padanya. Jam tangan? Bola lampu? Semuanya akan dia muntahkan kembali dengan utuh.

    Atau Anda lebih tertarik pada hewan-hewan kami? Ada Rex si kucing besar yang ompong. Ada Bobo si simpanse. Atau Anda ingin melihat beruang kutub kami? Ayo, ayo! Masih ada dua pul-l-l-l-l-luh lima menit lagi sebelum pertunjukan besar akan dimulai! Dua pul-l-l-l-l-luh lima menit lagi!

    Dan tepat di antara semua itulah Jacob Jankowski mendaratkan dirinya. Satu pagi dia adalah seorang mahasiswa kedokteran hewan tingkat akhir di sebuah universitas Ivy League dan pada akhir hari yang sama dia adalah seorang yatim piatu tanpa uang sepeser pun karena kematian kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan. Terusir dari tempat tinggalnya dan dengan masa depan yang tidak pasti, Jacob berjalan tanpa arah hingga sebuah kereta lewat di sampingnya dan dia melompat masuk ke dalamnya.

    Kereta yang Jacob naiki adalah kereta api milik pertunjukan sirkus Benzini Bersaudara. Sebuah sirkus keliling yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Karena latar belakang pendidikannya, Jacob diangkat sebagai dokter hewan dan pekerja di sirkus itu. Di sana dia bertemu Paman Al, si pemimpin sirkus yang menghalalkan segala cara demi memperoleh kekayaan. Dia juga bertemu August, si pemimpin pertunjukan dengan masalah mental, dan juga Marlena, si gadis bintang sirkus yang juga merupakan istri August. Juga gadis yang menjadi tempat hati Jacob berlabuh.

    Review

    Da Book

    Setting waktu pada era depresi besar, setting tempat di sebuah sirkus. Kombinasi yang terdengar menarik, bukan? Lalu tambahkan tokoh utama seorang mahasiswa kedokteran hewan Ivy League yang terpaksa harus keluar dari sekolah, yang masuk ke sebuah dunia yang benar-benar baru baginya, dan cinta antara si mahasiswa dengan bintang sirkus yang telah menjadi istri si pelatih dan pemimpin pertunjukan. Premis yang sangat menarik.

    Di novel ini, sebenarnya cerita Jacob di sirkus adalah kilas balik dari Jacob yang berusia 90-an dan tinggal di sebuah panti jompo. Kedua timeline ini terus saling bertukar satu sama lain. Pada Jacob usia 90-an, pengarang memperlihatkan seorang pria tua yang merindukan masa lalunya, istrinya dan anak-anaknya. Seorang pria tua yang merasa tersisih. Pada Jacob muda, dia memperlihatkan seorang pria yang baru tumbuh dan yang penasaran akan wanita dan seks, dua hal yang selalu membuatnya penasaran.

    Saya suka kedua Jacob ini. Sara Gruen berhasil menggambarkan perbedaan yang menarik di antara keduanya. Perpindahan narasi antara kedua Jacob kadang tidak begitu mulus, tapi secara keseluruhan saya suka dengan ide penceritaannya.

    Sayangnya Jacob yang saya suka di awal tidak bertahan hingga akhir. Memasuki bagian akhir cerita, Jacob agak menjadi terlalu penuh amarah. Sedikit-sedikit marah. Sediit-sedikit berantem. Untung interaksinya dengan Walter, pria kerdil yang menjadi teman kamar Jacob dan juga salah satu badut sirkus, dan Camel, pria yang pertama kali menyambutnya ketika dia naik ke kereta, agak sedikit menolong rasa suka saya pada Jacob.

    Jujur saya juga kurang begitu suka kisah cinta di antara Jacob dan Marlena. Bukan karena persoalan percintaan mereka terjadi saat Marlena masih berstatus istri orang sih. Hanya saja agak terasa kurang chemistry. Apa yah? Kesan yang saya tangkap sih pergerakan kisah cinta mereka kurang bergerak halus. Apalagi hubungan mereka dipermudah karena justifikasi sikap August, suami Marlena, yang kasar dan digambarkan sebagai seorang penderita paranoid schizophrenic, yang membuatnya suka menyiksa binatang dan manusia, termasuk Marlena. Plus saya juga kurang suka pada informasi bahwa mereka melakukan quickie dua kali setelah mereka melakukan hubungan badan untuk pertama kalinya (hal. 427). Perlukah kita tahu soal itu?

    Akhir ceritanya? Hmm... Tebakan saya agak melenceng. Tenyata akhirnya lebih bahagia daripada yang kukira. Agak kecewa sih sebenarnya, karena sebenarnya saya mengharapkan twist yang lebih gelap di akhir.

    Saya sebenarnya hanya memberi 3/5 bintang untuk cerita novel ini, hanya saja saya menambahkan 1 lagi bintang untuk usaha pengarangnya dalam menulis buku ini. Di bagian "Catatan Pengarang", Sara Gruen menceritakan bagaimana dia menghabiskan ratusan dolar untuk buku-buku tentang sirkus serta beberapa kali perjalanan riset ke sirkus dan kebun binatang. Usahanya jelas membuahkan hasil karena setting di "Air untuk Gajah" ini sangat bagus dan believable. Ada banyak hal menarik tentang sirkus yang bisa diperoleh tentang sirkus di sini.

    Da Film


    Ladies and gentlemen, and children of all ages, welcome the stars of the Benzini Brothers Most Spectacular Show on Earth!

    Sebenarnya sudah cukup lama saya tahu kalau film ini sudah ada. Hanya saja saya tidak tahu siapa pemerannya. Serius. Saya pernah liat poster filmnya, tapi gak merhatiin pemainnya. Barulah setelah update reading progress di Goodreads, yang langsung terhubung ke Twitter saya, salah seorang teman mention dan bilang, "Itu yang sudah ada filmnya kan? Yang dimainin Robert Pattinson."

    Jger! Apa? RobPat yang jadi Jacob??? Duh, perasaan saya sudah langsung bilang, "Kayaknya gak cocok deh."

    Dan perasaan saya benar. Imejnya RobPat di sini masih terlalu vampir bling-bling saingan Syahrini. Menurut saya dia masih terlalu "Edward" untuk jadi "Jacob" di sini. Pas ngepost di FB soal hal ini salah seorang teman, yang berbeda dengan yang di Twitter, langsung menimpali setuju dan mengajak saya karaokean. Tidak ada hubungannya memang.

    Bagaimana dengan Marlena? Yah, Reese Witherspoon cocoklah. Satu yang bikin saya penasaran adalah adegan-adegan "sirkus" yang dimainkan Reese. Berputar di palang, berakting dengan hewan, dll. Apakah semuanya dilakukan doski sendiri ataukah oleh pemain penggantinya?

    Ada dua perbedaan besar antara buku dan filmnya. Yang pertama, di film cerita dimulai ketika Jacob tua menyusup ke sebuah sirkus dan bercerita tentang kenangannya pada si pemilik sirkus. Di buku itu menjadi bagian terakhir. Selain itu di film jga dihilangkan kehidupan Jacob di panti jompo. Masuk akal. Soalnya kalau harus bolak-balik antara Jacob tua dan Jacob muda, pasti akan mengganggu alur di filmnya dan pasti akan makan waktu lebih lama untuk selesai. Padahal filmnya, tanpa Jacob tua, aja sudah makan 120 menit.

    Perbedaan kedua adalah tidak adanya Paman Al. Di film diceritakan bahwa Augustlah si pemilik Benzini Brothers. Paman Al sendiri dihapus keberadaannya di film. Hal ini tentunya menjadikan Marlena sebagai istri pemilik sirkus dan bukan "hanya" istri kepala pelatih.

    Bagaimana dengan alur ceritanya? Lumayan dekat dengan bukunya. Bahkan dengan keluarnya Paman Al dari cerita, alur dalam filmnya masih mirip dengan bukunya dan tidak terlalu banyak berbeda.

    Tidak banyak keluhan untuk filmnya. Ceritanya mirip dengan buku, penggambaran sirkusnya menarik dengan banyak adegan sirkus yang menyejukkan mata. Hanya sayang imejnya RobPat kurang cocok untuk memainkan Jacob di sini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Serapium Reading Challenge

    View all my reviews

  8. The Bell JarThe Bell Jar by Sylvia Plath
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: The Bell Jar
    Penulis: Sylvia Plath
    Penerbit: Ufuk Publishing House
    Halaman: 395 halaman
    Terbitan: Desember 2011

    Esther Greenwood memiliki begitu banyak hal yang diimpakan gadis seusianya--beasiswa dan berbagai penghargaan, keistimewaan bekerja dengan orang-orang top, dan kesempatan langka lain.

    Namun, Esther tak tahu apa tujuan hidupnya. Ia bingung menentukan beragam pilihan yang terpampang di depan matanya. Esther measa terkungkung. Ia bayangkan hidupnya seperti dalam bejana kaca, dengan udara asam di sekitarnya. Bisa melihat ke luar, namun tak bisa keluar. Bukan saja karena kebingungannya menentukan pilihan hidup, kekecewaan dan kemuakannya pada kemunafikan Buddy Willard, calon tunangannya, juga makin membuatnya terpuruk dan frustasi, hingga akhirnya dia sempat mencoba bunuh diri berkali-kali. Mampukah Esther bangkit dari keterpurukannya?

    Review

    Salah satu dari 100 novel terbaik sepanjang masa. Itu yang tertulis di kover belakang buku ini. Pertanyaan pertama saya adalah: versinya siapa? Soalnya ngeliat daftar 100 buku terbaik sepanjang masa yang ini, saya tidak melihat buku ini di daftar. Mungkin di datar 100 yang lain kali yah.

    Terlepas dari soal klaim di belakang buku ini, novel "The Bell Jar" ini merupakan salah satu novel yang sudah lama saya ingin baca. Ceritanya cukup menarik. Tentang seorang wanita yang tidak tahu apa yang dia inginkan dalam hidup dan masa depan seperti apa yang dia inginkan. Suatu masalah yang saya yakin dihadapi juga oleh banyak orang di dunia nyata.

    Saking galaunya menentukan masa depan dan kehidupannya, Esther, tokoh utama novel ini, pelan-pelan mulai jatuh ke dalam depresi dan kegilaan. Dari seorang wanita muda cerdas dengan masa depan yang tampak cerah, menuju seorang wanita gemuk di sebuah rumah sakit pribadi.

    Esther bertarung dengan banyak hal dalam hidupnya. Dengan dirinya sendiri, dengan apa yang sebenarnya dia inginkan, dengan apa yang orang-orang inginkan dari dia, dengan Buddy Willard, tunangannya yang dia panggil munafik.

    Kisah dalam buku ini diceritakan dalam alur maju mundur. Agak mengganggu, khususnya karena kadang timeline-nya kurang jelas. Untungnya tidak semengganggu itu karena masalah kejiwaan Esther. Serius loh. "Kegilaan" Esther membuat waktu menjadi tidak begitu berarti untuk diperhatikan. Cukup duduk dengan tenang dan lihatlah salah satu episode kehidupan Esther.

    Akhir ceritanya yang gantung bikin gregetan. Apakah akhirnya Esther sembuh, ataukah dia masih tetap bermasalah? Satu pertanyaan yang belum terjawab pada akhir novel ini. Menyebalkan.

    Secara keseluruhan ini buku yang menarik. Perjalanan Esther menuju kegilaan menarik untuk diikuti. Tiga bintang untuk novel ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge

    View all my reviews

  9. Wishful Wednesday #12

    Wednesday, March 20, 2013

    Hai, hai. Bertemu lagi di meme mingguan Wishful Wednesday. Kayaknya saya sudah ketinggalan meme ini beberapa kali yah. Maklum, bulan ini lagi sibuk-sibuknya. Saya baru saja selesai dari satu fase dalam hidup saya, kuliah, dan masuk ke fase berikutnya, bekerja, di bulan ini. So give me claps and please welcome me to the jungle :)

    Lupakan soal itu. Fokus ke buku yang lagi saya idam-idamkan. Buku untuk WW kali ini adalah:

    Across the Universe
    by: Beth Revis

    Sinopsis

    Seventeen-year-old Amy joins her parents as frozen cargo aboard the vast spaceship Godspeed and expects to awaken on a new planet, three hundred years in the future. Never could she have known that her frozen slumber would come to an end fifty years too soon and that she would be thrust into the brave new world of a spaceship that lives by its own rules. 
    Amy quickly realizes that her awakening was no mere computer malfunction. Someone-one of the few thousand inhabitants of the spaceship-tried to kill her. And if Amy doesn't do something soon, her parents will be next. 
    Now Amy must race to unlock Godspeed's hidden secrets. But out of her list of murder suspects, there's only one who matters: Elder, the future leader of the ship and the love she could never have seen coming.
    Wow, sci-fi, thriller, space drama. Semuanya dalam 1 buku. Genre-genre favoritku dalam 1 buku. Perlukah saya jelaskan lebih panjang lagi kenapa saya ngiler sama buku ini? Beliin saya buku ini dong, Kakah *ditabok

    Jadi, buku apa yang kamu idamkan minggu ini? Tulis dan jangan lupa masukkan linknya di blog hostnya.



  10. The Lives of Christopher Chant (Chrestomanci, #4)The Lives of Christopher Chant by Diana Wynne Jones
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Christopher Chant, Bocah Bernyawa Sembilan
    Penulis: Diane Wynne Jones
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka
    Halaman: 345 halaman
    Terbitan: 2009

    Selamat Datang di Dunia-Dunia Chrestomanci, dunia yang tak memberikan pilihan kepada para enchanter bernyawa sembilan.

    Memiliki sembilan nyawa dan menjadi Chrestomanci berikutnya jelas tidak termasuk dalam rencana masa depan Christopher Chant. Cita-citanya adalah men-jadi pemain cricket profesional, dan kegemarannya adalah menjelajahi dunia-dunia mimpi rahasianya.

    Tapi ternyata takdir memang sulit dielakkan, dan memiliki sekian banyak nyawa ternyata cukup mere-potkan, terutama ketika ia dengan begitu mudahnya kehilangan nyawa demi nyawa.

    Saat penyelundup antardunia yang dijuluki si Siluman melumpuhkan Chrestomanci yang sekarang, Christopher tak punya pilihan lain. Ia harus mengambil alih kepemimpinan demi keselamatan semuanya!

    Review
    Ini perkenalan pertama saya dengan serial Chrestomanci. Hasil pilihan acak di festival buku sebenarnya. Di luar dugaan, saya nemu buku ke-4 yang ternyata merupakan prekuel dari buku-buku pendahulunya.

    Di sini kita berkenalan dengan Christopher Chant, seorang bocah dengan sembilan nyawa. Cita-citanya sebagai seorang pemain cricket terpaksa kandas karena dia secara otomatis menjadi Chrestomanci, seorang penihir yang mengatur agar sihir tidak disalahgunakan, yang kelak akan menggantikan posisi Chrestomanci saat ini.

    Bagian awal bukunya agak membosankan menurutku. Kebanayakan menceritakan soal perjalanan Christopher di Dunia Mana Saja (semacam dunia paralel) dan bagaimana dia menjalankan "eksperimen" pamannya. Di bagian awal juga menceritakan bagaimana Christopher masuk ke sebuah sekoah sihir dan bagaimana dia akhirnya belajar pada sang Chrestomanci saat ini.

    Gaya penceritaan yang cenderung mengambil posisi "tell" agak membuat saya bosan dan ceritanya sendiri tidak begitu seru di awal. Untung tempo ceritanya membaik setelah Christopher belajar pada sang Chrestomanci. Ceritanya juga jadi lebih menarik.

    Twist di akhir cukup menarik. Saya suka dengan perkembangan karakter Christopher dan bagaimana dia akhirnya mampu bertindak layaknya seorang Chrestomanci di akhir. Kehadiran tokoh Sang Dewi juga membuat crita jadi menarik.

    Di bagian akhir dibilang kalau buku ini disebut sebagai "inspirasi" bagi serial Harry Potter. Saya bisa melihat kenapa. Jujur saya dapat perasaan yang sama dengan HarPot saat saya membaca buku ini. Sistem pembagian jiwa di sini dan sistem menyimpan jiwa pada benda sangat mungkin menjadi inspirasi bagi Horcrux. Lalu ada juga adegan orang-orang muncul dari dalam api dengan asap hijau yang mengingatkan pada bubuk Floo.

    Keluhan untuk buku ini: terlalu banyak kata yang dicetak miring. Menurutku sih gak perlu sebanyak itu diberi italic. Apalagi tidak semua kata yang dimiringkan itu penting. Berasa gak sih efeknya baca huruf miring sebanyak itu pada paragraf ini? Buat saya berefek. Bikin capek dan ada penekanan yang tidak perlu.

    Buku yang menarik dan bagus menurutku. Jadi pengin baca "Charmed Life", buku pertama serial ini deh.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 What;s in A Name Reading Challenge
    - 2013 Fantasy Reading Challenge


    View all my reviews



  11. Stanza dan BluesStanza dan Blues by W.S. Rendra
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Stanza dan Blues
    Penulis: W. S. Rendra
    Terbitan: Penerbit Bentang
    Halaman: xviii + 119 halaman
    Terbit: Mei 2010

    Kumpulan puisi Rendra dari dua buku kumpulan puisinya, "Stanza" dan "Blues untuk Bonnie".

    Review
    Sudah begitu lama saya mendengar nama Rendra yang legendaris, tapi tebak apa, saya tidak tahu satu pun puisinya. Saya tidak begitu ingat sih, apakah saya pernah membaca puisinya Rendra pas belajar bahasa Indonesia dulu apa nggak.

    Jujur buat saya, saya lebih suka yang di bagian "Blues untuk Bonnie" ketimbang bagian "Stanza". Puisi favorit saya yang "Nyanyian Angsa", "Nyanyian Suto untuk Fatima" (bagian 23 mataharinya terasa familiar. Ini yang membuatku tidak yakin apakah dulu pernah baca karya Rendra apa belum). Terus juga suka "Rick dari Corona", "Blues untuk
    Bonnie", "Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta", dan "Pesan Pencopet kepada Pacarnya".

    Kalau di bagian "Stanza", saya suka yang "Stanza", "Kangen", dan "Tak Bisa Kulupakan".

    Puisinya bagus-bagus. Hanya kadang ada pemilihan katanya yang terasa kurang sreg buat saya dan juga terasa agak aneh (karena baru lihat sekarang). Empat bintang untuk kumpulan puisi ini.


    View all my reviews


  12. SM Entertainment Salah GaulSM Entertainment Salah Gaul by @SMentSalahGaul
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: SM Entertainment Salah Gaul
    Penulis: @SMentSalahGaul
    Penerbit: Wahyu Media
    Halaman: 160 halaman
    Terbit: 2012

    Buku yang berisi plesetan-plesetan dari boyband/girlband Korea. Berisi cerita, kuis, kompilasi tweet, hingga hal-hal random lainnya.

    Buku yang tidak diperuntukkan untuk semua kalangan menurutku. Kenapa? Karena harus ngerti soal boyband/girlband Korea baru bisa ngeh lucunya di sebelah mana. Lalu buat orang-orang yang gak mengikuti soal boyband/girlband Korea, yah cuma bisa ketawa-ketawa dikit.

    Sebenarnya bukunya lumayan lucu, walau banyak yang saya skip juga sih. Cerita di bagian awal misalnya. Cukup lucu dan mungkin memarodikan suatu film drama, tapi karena gak ngeh, saya cuma bisa skimming doang. Apalagi teknik penulisannya juga gak begitu bagus menurutku. Sering tiba-tiba ada perpindahan POV yang bikin bingung di tengah jalan.

    Saya suka yang bagian joke Dora, kecuali yang joke soal pemerkosaan di bagian terakhir. Saya tetap tidak merasa joke seperti itu lucu.


    View all my reviews

  13. Bocah dan Penyihir (Estarath: Seri Quazar dan Ksatria, #2)Bocah dan Penyihir by R.D. Villam
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Bocah dan Penyihir
    Penulis: R. D. Vilam
    Penerbit: Kastil Fantasi
    Halaman: 290 halaman
    Terbit: 15 Oktober 2012

    Dalam rerimbunan hutan lebat di Lembah Heiszl, seorang penyihir mendapat mimpi buruk yang akan menentukan arah sejarah umat manusia hingga beratus-ratus tahun ke depan. Tak jauh di utara, seorang bocah petani memutuskan untuk menjadi prajurit, bergabung bersama pasukan Kerajaan Terran menghadapi serangan Bangsa Elniri.

    Namun orang-orang Elniri datang menghancurkan semuanya. Sekarang para penyihir harus memilih. Dengan rahasia dan kekuatan yang mereka miliki, akankah mereka berjuang bersama rakyat, atau justru sebaliknya, menciptakan bencana baru.

    Review
    Jauh lebih menarik minat ketimbang buku pertama, Penakluk Dari Selatan (review saya untuk buku itu bisa dibaca di sini). Kalau di buku pertama hanya ada rangkuman sejarah bangsa Elniri dan sang penakluk dari selatan, di buku kedua ini ada lebih banyak interaksi karakter dan aksi yang lebih ketat pada karakternya.

    Di buku pertama kita sudah berkenalan dengan Anthravai, sang pemimpin Elniri yang mulai melakukan ekspansi ke utara. Kita juga berkenalan dengan dua orang panglimanya, Thorsti dan Vyndassi. Kali ini kita menyebrang ke sisi yang berlawanan dengan mereka. Tokoh utama di buku ini adalah Fabien seorang pemuda yang merupakan penduduk asli daerah utara. Hidupnya yang tenang di desa berubah setelah dia memutuskan untuk jadi prajurit setelah kematian pamannya. Di saat yang sama, Anthravai telah memulai ekspansinya dan hal ini menyebabkan Fabien ikut terseret dalam perang yang terjadi.

    Secara keseluruhan saya suka pada karakter-karakter yang ada dan juga hubungan antar karakternya. Fabien memiliki sikap dan karakteristik yang cocok untuk jadi karakter utama yang mudah untuk disukai dan dia berhasil menghidupi perannya itu. Saya suka bagaimana perubahannya dari seorang pemuda desa biasa menjadi seorang prajurit dan akhirnya menjadi "kepala desa" untuk sebuah desa kecil yang berisikan para pengungsi di bagian akhir cerita.

    Sayangnya, mengingat judul novel ini adalah 'Bocah dan Penyihir', adegan yang melibatkan si penyihir terlalu sedikit. Selain itu awalnya kupikir tokoh utamanya, yang si bocah, adalah, well, seorang bocah. Tapi ternyata tokoh utamanya itu seorang remaja. Tambah lagi kupikir akan ada interaksi antara si bocah dan penyihir, tapi ternyata tidak ada. Yah, kecele deh.

    Secara cerita, ada lebih banyak aksi yang lebih bisa terhubung dengan perasaan. Berbeda dengan buku 1 yang penuh pembantaian dan segmen-segmen sejarah mulainya penaklukan dari selatan, buku 2 ini melibatkan persahabatan, hubungan dengan orang tua (atau yang dianggap orang tua dalam kasus ini), kematian orang dekat, rasa takut akan perang, perjuangan, dan masih banyak emosi lainnya sehingga membuat saya bisa lebih masuk ke dalamnya.

    Secara teknis penulisan? Well, kali ini tidak sebersih buku 1 karena saya nemu beberapa typo. Kata yang tidak baku juga masih ada. Beberapa typo, semisal:
    1. kata coklat, harusnya cokelat
    2. "Kuda yang berwarna hitam bernama Leko, dan yang putih berwarna Vito." (hal. 92). Harusnya 'bernama Vito'.
    3. kata 'aku' yang terketik 2 kali di hal. 202 (bagian dialog Raja Edouin).
    4. kata 'sedankan' di hal. 225

    Selain itu juga ada sedikit inkonsistensi kecil pada Bibi Jeannie. Sebelumnya Fabien mengeluh pada pamannya karena dia merasa bibinya selalu menganggapnya (dan mungkin juga memperlakukannya) seperti anak-anak. Pamannya juga menanggapi dengan bilang bahwa mungkin dia akan selalu dianggap anak-anak oleh bibinya itu. Setelah itu, waktu Fabien minta agar dia boleh turut serta pamannya ke Windalens, pamannya menanggapi dengan, "Akan kupikirkan. Kita juga harus mendenganr pendapat bibimu. Tetapi kurasa ia takkan keberatan; kau sudah cukup dewasa."

    IMHO, kalau memang bibinya selalu menganggap Fabien anak-anak, kurasa bibinya mungkin akan melarang atau berusaha mencegah Fabien pergi, jadi kurasa lebih masuk akal kalau pamannya bilang kalau mungkin bibinya akan melarang, tapi mereka bisa membujuknya. Apalagi baliknya si Fabien ini harus pulang sendiri.

    Lalu soal peta. Itu nama desa-desa di petanya kecil banget =_="
    Nama gunung, ibukota, hutan, dan lembah sih masih bisa dibaca, tapi nama desa-desanya gak kebaca sama sekali. Mungkin bisa diupload aja gitu biar bisa diunduh?

    Terus, satu lagi. Ada paragraf yang tidak tercetak baik di buku yang saya punya ._.
    Ada paragraf yang agak menghilang gitu. Untung masih bisa kebaca.

    Empat bintang untuk novel ini. Petualangannya semakin seru dan bikin penasaran cerita macam apa yang akan disajikan di buku ketiga.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 Fantasy Reading Challenge
    - 2013 TBR Pile Reading Challenge


    View all my reviews

  14. Renungan Kloset: Dari Cengkeh Sampai Utrecht: Kumpulan PuisiRenungan Kloset: Dari Cengkeh Sampai Utrecht: Kumpulan Puisi by Rieke Diah Pitaloka
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Renungan Kloset: Dari Cengkeh Sampai Ultrecht: Kumpulan Puisi
    Penulis: Rieke Diah Pitaloka
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 106 halaman
    Terbitan: April 2003

    Buku kumpulan puisi karya Rieke Diah Pitaloka, atau yang juga kita kenal sebagai "Oneng" di serial Bajaj Bajuri.

    Bahasa yang digunakan cukup "direct". Temanya kebanyakan tentang hal-hal sosial, feminisme, dan ada bau-bau "pemberontakan" dalam karya-karyanya. Lumayan sih, cuma berhubung saya abis baca Hujan Bulan Juni yang bahasa dan mood puisinya bagus banget, jadi kumpulan puisi ini rasanya kurang nendang buat saya.

    Puisi favorit saya adalah puisi yang berjudul sama dengan judul buku ini. Saya bagikan di sini:

    RENUNGAN KLOSET

    Ada baiknya,
    tak mencatat hidup
    dalam lembar-lembar buku harian
    Suatu masa,
    jika membacanya lagi
    manis, membuat kita ingin kembali
    pahit, membuat duka tak bisa lupa
    Ada baiknya,
    merenung hidup
    dalam kloset yang sepi
    Tak perlu malu
    mengenang, tersenyum atau menangis
    Setelah itu,
    siram semua
    bersiap menerima makanan baru
    yang lebih baik dari kemarin

    Yogya, 01102001


    View all my reviews


  15. Hujan Bulan JuniHujan Bulan Juni by Sapardi Djoko Damono
    My rating: 5 of 5 stars

    Judul: Hujan Bulan Juni
    Penulis: Sapardi Djoko Damono
    Penerbit: PT Grasindo
    Halaman: 120 halaman
    Terbitan: September 2003

    Kumpulan puisi dari Sapardi Djoko Damono. Puisi-puisi yang ada di sini adalah hasil tulisannya antara tahun 1964-1994. Sesuai judulnya, yang juga menjadi judul salah satu puisi di buku ini, tema besar buku ini memang hujan.

    Review
    Hasil baca bareng klub buku GRI. Really love it. Sampai baca berulang-ulang. Bukunya keren banget. Ketimbang review, saya tulis beberapa puisi yang saya suka di sini saja deh.

    HUJAN BULAN JUNI

    tak ada yang lebih tabah
    dari hujan bulan juni
    dirahasiakannya rintik rindunya
    kepada pohon berbunga itu

    tak ada yang lebih bijak
    dari hujan bulan juni
    dihapusnya jejak-jejak kakinya
    yang ragu-ragu di jalan itu

    tak ada yang lebih arif
    dari hujan bulan juni
    dibiarkannya yang tak terucapkan
    diserap akar pohon bunga itu

    1989

    Aku Ingin

    aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
    dengan kata yang tak sempat diucapkan
    kayu kepada api yang menjadikannya abu

    aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
    dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
    awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

    1989

    DALAM DIRIKU

    Because the sky is blue
    It makes me cry
    (The Beatles)


    dalam diriku mengalir sungai panjang,
    darah namanya;
    dalam diriku menggenang telaga penuh darah,
    sukma namanya;
    dalam diriku meriak gelombang sukma,
    hidup namanya!
    dan karena hidup itu indah,
    aku menangis sepuas-puasnya.

    1980

    YANG FANA ADALAH WAKTU

    Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
    memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
    sampai pada suatu hari
    kita lupa untuk apa
    "Tapi,
    yang fana adalah waktu, bukan?"
    tanyamu. Kita abadi.

    1978

    TUAN

    Tuan Tuhan, bukan? Tunggu sebentar,
    saya sedang keluar.

    1980

    PERCAKAPAN MALAM HUJAN

    Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan
    payung, berdiri di samping tiang listrik. Katanya
    kepada lampu jalan, "Tutup matamu dan tidurlah. Biar
    kujaga malam."


    "Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba
    suara desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi;
    kembalilah, jangan menggodaku tidur. Aku sahabat
    manusia. Ia suka terang."

    1973

    Dan masih banyak lagi. Love this book so much :D


    View all my reviews


  16. Draf 1: Taktik Menulis Fiksi PertamamuDraf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu by Winna Efendi
    My rating: 3 of 5 stars

    Title: Draf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu (Draft 1: Tactics for Writing Your First Fiction)
    Author: Winna Efendi
    Publisher: GagasMedia
    Pages: 346 pages
    Publication Date: 2012

    As the title suggests, Draft 1: Tactics for Writing Your First Fiction, is a book about how to write your first fiction. The book covers usual things covered by similiar books, like: elements in novel (characters, plot, settings, etc), writing process, even about books publication.

    A little bit about the author. Winna Efendi is one of the top author in Indonesia right now. She has published 6 novels, 1 anthology, and Draft 1 is her first non-fiction. One of her novels, Refrain, is up and coming at the cinema.

    Considering that Winna is at her A-game right now, this book raises interest among aspiring writers and people who want to learn how to be better at writing. Well, I'm one of those people.

    While I have read most of the topics covered, Winna gives a lot of examples in this book which gives me a better understanding about the topic she covers. She also gives writing exercise along the way to stimulate the readers' writing self.

    While she gives encouragement, she also underlines the facts that writing is difficult and it needs a lot of commitments. Which is the bitter truth of writing.

    Great book by Winna Efendi.

    This book is for the following reading challenge:
    - 2013 Nerdy Non-Fiction Reading Challenge

    View all my reviews

  17. Bertemu lagi dengan giveaway di bulan Maret. Kali ini saya mau membagikan salah satu buku kumpulan cerpen fantasi lokal yang baru terbit Januari lalu. Buku yang saya giveaway-kan kali ini adalah:


    Kumcer ini merupakan kumpulan cerita fantasi karya penulis lokal yang ikut serta dalam lomba menulis cerpen fantasi. Ada 15 cerita di dalamnya yang siap untuk kamu nikmati.

    Aturan giveaway:
    1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
    2. Silahkan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
    3. Giveaway berlangsung sampai tanggal 31 Maret 2013.
    4. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
    5. Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru


    a Rafflecopter giveaway