Rss Feed
    Showing posts with label Muffin Graphics. Show all posts
    Showing posts with label Muffin Graphics. Show all posts
  1. Review Komik: Wook Wook Vol. 02

    Tuesday, July 28, 2015

    Judul: Majalah Komik Wook Wook Vol. 02
    Penerbit: Muffin Graphics (imprint PT. Mizan Pustaka)
    Halaman: 128 halaman
    Terbitan: April 2015

    Setelah mencari dan mencari jalan terbaik, agar tiada penyesalan dan air mata kapan volume ke-2 majalah komik ini akan terbit, akhirnya secara tidak sengaja saya menemukannya. Ternyata sudah terbit dari April yang lalu, toh. Nemunya di toko buku yang jarang kudatangi pula.

    Anyway, mungkin bisa baca review untuk volume pertamanya dulu, biar lebih paham sama alurnya.

    Light (Cahaya) - Dhang Ayupratomo
    Di chapter 2 kali ini ada flashback tentang Vera. Seluruh bab ini dipakai untuk memberikan latar belakang tokoh, serta mungkin sedikit landasan tentang kelompok Vera (dan mungkin juga Ruiz nantinya). Belum ada kemajuan plot, karena, ya itu, satu bab dipakai untuk flashback. Penutupan babnya kurang gereget untukku.

    IMO, flashback-nya Vera ini membuat karakternya semakin menarik.

    Menembus Jantung Pertahanan - Juan Salman Fadli 
    Komik sepak bola. Nope, still not my thing. Ada karakter baru yang muncul, Senopati namanya, tapi masih belum tahu apakah dia juga tokoh utama, ataukah orang yang berhubungan dengan tokoh utama di chapter 1?

    Pengenalan tokoh barunya ini membingungkan. Saya sampai baca ulang chapter 1 untuk memastikan kalau karakternya memang beda. 

    Go Ragil - Harlis Suardana Kasyun
    Komik baru yang debut di nomor ini. Ceritanya lumayan menarik. Tentang Tiara, seorang guru matematika SMA yang rada tsundere. Di hari pertamanya mengajar, dia mendengar gosip tentang seorang bocah iblis yang melakukan kejahatan mengerikan (entah apa) di kota itu. Dan, bocah itu baru saja keluar dari penjara dan masuk ke sekolah tempat Tiara mengajar. Tentunya, kemudian muncul seorang bocah terlalu aktif yang membuat pembaca menebak kalau bocah itu, Ragil, adalah "The Devil's Child".

    Yah... semoga ada penjelasan yang lebih dalam tentang apa kejahatan yang dilakukan "The Devil's Child", bagaimana dia bisa dilepaskan dari penjara kalau memang melakukan kejahatan yang memberinya julukan iblis, serta kenapa dia diizinkan masuk SMA.

    Mallique - Ahmad Alhamra Putra
    Ini bagaimana ceritanya bisa berkembang jadi komik hero ala Power Rangers atau Kamen Raider begini? Bahkan ada tokoh anak kecil yang bilang, "Itu Ranger, Ma.". Padahal awalnya kupikir ini semacam cerita urban fantasy dengan tema yang agak berat. Tapi, yah, melihat target pasarnya Wook-Wook, rasanya saya yang salah karena mengharapkan cerita yang berat nan gelap.

    Gambarnya masih bagus, tapi rasanya tidak sekeren di chapter 1. Aura ceritanya juga jadi beda banget. Padahal ini salah satu komik yang awalnya saya suka, tapi arah ceritanya membuat saya agak ragu kalau saya bakal suka ke depannya.

    Si Kijank - Fajar Rizki Triadhi
    Hands down, masih jadi komik terfavoritku di majalah ini. Masih suka humornya yang rada ajaib. Tokoh anak gadis yang suka kijang juga sukses bikin ngakak. Interaksinya dengan si Kijank lucu banget.

    Secara keseluruhan, Light dan Si Kijank adalah dua komik yang paling oke buatku. Mallique... saya agak ragu, sih, tapi semoga auranya bisa kembali seperti di chapter 1. Untuk Go Ragil dan Menembus Jantung Pertahanan, rasanya harus dilihat lagi ke depannya bagaimana. Dengan sistem perbintangan Goodreads, Wook-Wook volume 2 ini saya beri 3/5 bintang.


  2. Judul: Majalah Komik Wook Wook Vol. 01
    Penerbit: Muffin Graphics (imprint PT. Mizan Pustaka)
    Halaman: 128 halaman
    Terbitan: Maret 2015

    Ada yang bingung kenapa format reviewnya beda dari biasanya? Soalnya di Goodreads (seharusnya) tidak boleh memasukkan majalah. Makanya format ulasannya jadi beda. Biasanyakan saya copas review yang ditulis di Goodreads XD

    Ceritanya Sabtu siang ini saya pergi ke toko buku. Rencana awal sih cuma mau beli "Remedy" pesanan orang, tapi yah, tahulah. Pasti jadinya muter-muter, pegang-pegang, dan akhirnya beli buku lain juga. Padahal belum gajian :)).

    Pas lewat bagian komik, saya tertarik dengan kover buku ini. Ada gambar kijang berbadan manusia dengan baju kotak-kotak. Karena kebetulan ada satu yang plastiknya terbuka, jadilah saya coba baca. Dan... gara-gara komik yang kubaca itu lucu banget, jadinya beli majalah ini deh :)).

    Wook Wook adalah majalah komik yang menampung karya anak bangsa. Di volume pertamanya ini ada 4 cerita dengan genre dan gaya gambar yang beda banget. Buat yang pernah baca majalah komik seperti: Shonen Star, Hanalala, atau Nakayoshi, pasti familiar dengan format satu chapter per volume yang juga dipakai oleh Wook Wook.

    Light (Cahaya) - Dhang Ayupratomo
    Komik fantasi yang bercerita tentang terbukanya portal antara dunia manusia dan "dunia lain" yang dipenuhi monster. Portal yang terbuka karena percobaan manusia itu menimbulkan bencana yang memusnahkan 75% populasi manusia.

    Tokoh utamanya adalah Vera, seorang peneliti(?) yang berusaha menutup lubang dimensi yang ada. Suatu hari dia bertemu dengan Ruiz, seorang pemuda berpakaian aneh yang ternyata seorang Ksatria Magnian dari Kerajaan Ersia. Jangan tanya apa maksudnya, karena belum ada penjelasan lebih jauh soal Magnian dan Ersia di bab ini.

    Sejauh chapter 1, saya gak bisa bilang apa-apa ya. Ceritanya masih menyisakan banyak pertanyaan soalnya. Tapi, saya lumayan suka dengan gambarnya.

    Menembus Jantung Pertahanan - Juan Salman Fadli
    Komik sepak bola yang bercerita tentang Sakti, seorang anak kelas 1 SMP yang punya cita-cita untuk jadi pesepak bola profesional. Masalahnya, Sakti ini begitu tergila-gila pada olahraga satu ini hingga pelajarannya, tampaknya, agak terbengkelai.

    Eh, jujur kurang gitu suka sih sama komik ini. Ini murni selera aja. Soalnya kadang komik olahraga kan suka lebai gak ketulungan, jadi sering kurang sreg bacanya. Tapi, mari kita lihat ke depannya akan bagaimana komik ini.

    Si Kijank - Fajar Rizki Triadhi
    Ini cerita yang kubaca di toko buku. Ceritanya tentang seseorang, yang kemudian dipanggil Jang oleh temannya, yang merasa bosan dengan kehidupannya. Gara-gara berteriak ingin hidup yang berbeda, dia disambar petir dan berubah menjadi kijang bertubuh manusia.

    Ceritanya mengambil pola 4 panel. Gambarnya sederhana, tapi lucu. Suka banget lihat ekspresinya si Kijank, apalagi kalau dia pasang muka kayak emotikon =_=". Ceritanya juga lucu. Suka banget deh sama komik ini.

    Mallique - Ahmad Alhamra Putra
    Ini juga komik yang mengambil tema fantasi. Bercerita tentang Lintar, seorang pria yang mampu melihat Qorian, makhluk kasat mata yang hidup dengan memakan dosa manusia. Ceritanya lebih bersifat urban fantasy dengan misteri, kasus korupsi, serta seorang pria misterius yang tampaknya menjadi antagonis bagi Lintar.

    Ini juga salah satu komik yang saya suka. Gambarnya bagus dan ceritanya lumayan memancing rasa penasaran.

    That's it. Kalau harus memberi bintang seperti di Goodreads, saya bakal beri nilai 4/5 bintang untuk majalah Wook Wook ini. Cerita-ceritanya bagus soalnya. Semoga bisa terbit dengan konsisten majalahnya :D.