Rss Feed
    Showing posts with label Stiletto Book. Show all posts
    Showing posts with label Stiletto Book. Show all posts
  1. Last RoommateLast Roommate by Theresia Anik
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Last Roommate
    Penulis: Theresia Anik
    Penerbit: Stiletto Book
    Halaman: 204 halaman
    Terbitan: Juni 2012

    Renata Camelia, seorang perempuan biasa-biasa saja. Penampilannya biasa, pekerjaannya biasa (kalau tidak bisa dibilang membosankan), kondisi keuangannya juga biasa (metafor dari pas-pasan), dan dia belum punya pacar di usia matang. Benar-benar terlalu biasa.

    Yang luar biasa adalah rekornya berganti teman seapartemen hingga empat kali dalam dua tahun. Kepolosan dan kebaikan hati Renata sering disalahartikan oleh teman seapartemennya tersebut. Padahal sebenarnya, dia hanya menginginkan seseorang yang bisa menjadi sahabatnya. Bukan gadis bermulut manis tapi berbisa, bukan cewek oportunis, atau malah cewek minderan yang hanya bisa hidup di dunia fantasi.

    Beruntunglah akhirnya Renata menemukan teman lebih dari apa yang diharapkannya. Seorang cowok bernama Nesta yang membuatnya kembali merasa bahagia, utuh dan terlindungi. Apalagi Renata bisa tetap bebas mondar-mandir di apartemennya dengan hanya memakai celana pendek atau bahkan berkeliaran dengan bikini saja, karena Nesta adalah seorang gay.

    Tunggu, tapi apakah benar Nesta adalah seorang gay seperti pengakuannya? Karena ternyata Nesta juga punya begitu banyak rahasia. Dan seperti bom waktu, akhirnya rahasia-rahasia itu meledak dan membuat Renata seperti terpental sampai ke bulan.

    Review

    Salah satu hadiah dari lomba foto di Instagram oleh Stiletto Book. Thank you, Stiletto Book :D.

    Saya lumayan suka dengan buku ini. Cara berceritanya enak, mengalir, lucu, dan dialognya banyak yang seru. Yah, sesuai harapan saya untuk kategori Chicklitlah. Tapi sayangnya, ceritanya mudah tertebak.

    Untuk karakternya, Renata ini cukup oke buatku. Dia kesannya tokoh utama wanita yang murni dan polos, walau kadang suka suudzon menurutku :)). Misalnya, waktu Francis, teman bandnya Nesta menginap di apartemen. Pas lihat Francis pakai bajunya Nesta, si Renata berpikir,

    Aku selalu bertanya-tanya apakah Francis juga gay. Mengingat saat ini dia memakai kaos Nesta, barangkali memang dia gay, bahkan barangkali mereka pacaran. (hal. 132)


    Reaksi:


    Hah, jadi ingat statusnya Mbak Luckty yang bilang kalau susah jadi cowok. Kalau sendiri dibilang jones, berdua dibilang homo, bertiga dibilang boyband. Pinjam baju aja bisa dibilang gay.

    Mengenai twist ceritanya, kurasa blurb-nya membeberkan sedikit terlalu banyak. Dan di dalam ceritanya juga, petunjuknya terlalu jelas untuk menebak apa yang akan terjadi.

    Akhir ceritanya rasanya agak terburu-buru buatku. Saya juga heran kenapa penulisnya tidak menampilkan saja adegan klimaksnya? Malah melewatinya, lalu membukanya dengan gaya "tell". Apakah tujuannya untuk menyimpan fakta yang ada, agar pembaca terus membalikkan halaman? Kalau iya, jujur kurang worth it, karena saya rasa akan lebih menarik kalau konflik utamanya dibuat "show".

    Secara keseluruhan, "Last Roommate" adalah sebuah novel yang cukup baik. Cara berceritanya enak dan typo jauh lebih sedikit ketimbang buku hadiah yang satunya lagi. Sayang alur cerita menjelang akhir agak terburu-buru, tokoh cowoknya agak satu dimensi, dan jujur saya kurang menangkap chemistry antara Renata dan tokoh pria utama.

    Dua setengah bintang, pembulatan ke atas.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge
    - 2015 100 Days of Asian Reads Reading Challenge

    View all my reviews

  2. Dunia TrisaDunia Trisa by Eva Sri Rahayu
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Dunia Trisa
    Penulis: Eva Sri Rahayu
    Penerbit: Stiletto Book
    Halaman: 296 halaman
    Terbitan: Oktober 2011

    Trisa, seorang wanita enerjik berumur 25 tahun, sangat terobsesi menjadi akrtis terkenal. Sayangnya, dunia entertainment yang penuh persaingan, seperti tidak memberinya kesempatan. Hal itu hampir membuatnya frustrasi.

    Status DO dari tempat kuliahnya sudah disandang sejak dia sibuk casting dimana-mana. Hubungan rumitnya dengan tiga laki-laki semakin membuat hidupnya kalang kabut. Bian, seorang vokalis band terkenal yang menganggap Trisa sebagai cewek gampangan. Desta, sahabat setia sekaligus orang yang mencintainya dengan tulus, didepaknya hanya karena Desta bukan selebriti. Dan terakhir, Adam, manajernya sendiri. Hampir saja Trisa memilih Adam, seandainya saja dia bukan pria yang dicintai Errie, seorang sutradara yang akhirnya bisa mengangkat karirnya. Di tengah masalah yang menimpanya, dia juga harus kehilangan sahabat terbaiknya.

    Mampukah Trisa bertahan? Apakah Trisa bisa meraih semua mimpinya? Dan, siapakah sebenarnya pria yang mampu merebut hatinya?

    Review

    Terima kasih untuk Stiletto Book yang sudah mengirimkan buku ini. Ceritanya "Dunia Trisa" ini adalah salah satu hadiah lomba foto di Instagram yang saya ikuti. Lumayan, dapat 2 buku dan aksesoris.
    Hadiahnya

    Dari blurb-nya sudah kelihatan ya ceritanya seperti apa. Mungkin agak kebanyakan beberan sih, tapi tidak mengganggu kenikmatan membaca buku ini kok. Karena ceritanya seru banget.

    Pas mulai membaca, saya merasa kalau Trisa ini tipe ambisius berlebih dan rada egois. Tapi, pelan-pelan penulisnya menunjukkan bahwa memang itu salah satu poin ceritanya. Trisa kemudian mulai ditunjukkan perubahannya dan akhirnya saya suka dengan wanita ini.

    Ceritanya sangat kuat untuk saya. Masalah bertubi-tubi datang menerjang hidup Trisa. Mulai dari nyaris DO, jatuh-bangun mengerjakan skripsi, sampai kena gosip yang membuat pamornya turun. Saya sempat mikir, ini kayak novelnya Agnes Jessica. Penulisnya hobi "menyiksa" karakter utamanya dengan masalah :)).

    Selain itu, novel ini juga lucu. Dan yang paling mengagumkan adalah: tidak ada satu pun bagian yang terasa garing buatku. Duh, keren banget bisa buat novel yang lucu tapi gak garing/jayus kayak gini :').

    Masalah terbesar novel ini ada di teknis penulisannya. Typo level: dewa. Typo-nya kebangetan di sini. Mulai dari kesalahan penulisan 'di' sebagai kata depan, salah eja, sampai penggunaan bahasa Inggris yang salah. Dan secara berturut-turut, ini novel kedua Stiletto, yang kubaca, yang salah menyebutkan angel sebagai angle (hal. 268). Sebelumnya pas baca "This Guy Is Mine" (review di sini) juga ada hal ini.

    Dan satu lagi... entah kenapa bisa ada serangga (nyamuk?) mati di dalam buku ini :'). Padahal bukunya masih segel loh waktu saya terima.

    "Hadiah" tambahan

    Secara keseluruhan, walau dengan typo berjibun dan "hadiah" tambahannya, Dunia Trisa ini novel yang seru banget. Ceritanya lucu dan mengharukan. Penulisnya sukses mengaduk-ngaduk emosi saya sebagai pembaca.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No 15 Reading Challenge
    - 2015 100 Days of Asian Reads Reading Challenge

    View all my reviews

  3. This Guy Is MineThis Guy Is Mine by Gunan Ariani
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: This Guy Is Mine
    Penulis: Gunan Ariani
    Penerbit: Stiletto Book
    Halaman: 272 halaman
    Terbitan: Desember 2014

    “Kita lihat aja ntar, siapa yang akan dipilih Bastian,” kata Sammy sengit.
    “Elo mau saingan? Sama gue?” Raisa benar-benar tidak habis pikir. Bersaing dengan seorang gay? Yang benar saja!

    Karier Raisa, 25 tahun, sebagai design interior sedang di ujung tanduk gara-gara proyeknya terancam batal. Dia bertekad akan melakukan apa pun untuk mempertahankannya. Bastian, rekan satu tim sekaligus anak dari pemilik perusahaan, melihat peluang itu. Bastian lantas memberikan tawaran yang sulit ditolak: Raisa harus mau menjadi pacar pura-puranya agar dia tak dijodohkan, dan Bastian akan membantu Raisa menyelesaikan masalahnya. It’s a big deal. Dan catat, Bastian adalah lelaki yang sudah lama dikagumi Raisa.

    Raisa pikir, semua sandiwara ini akan berjalan mulus. Raisa juga makin suka kepada Bastian akibat perlakuan spesial Bastian padanya. Hingga saat Raisa dan Bastian mengurus proyeknya di Bali, mereka bertemu dengan Sammy, seorang gay dari masa lalu Bastian. Kehadiran Sammy membuat hubungan Raisa dengan Bastian semakin rumit. Jika benar Bastian gay, lantas apa arti ciuman mereka malam itu? Dan jika benar Bastian gay, berarti kehidupan cinta Raisa benar-benar terancam!

    Review

    Akhirnya baca juga buku ini. Beberapa bulan yang lalu saya sempat lihat pembahasan tentang buku ini di Twitter penerbitnya. Waktu itu saya tertarik karena temanya yang terdengar lucu: seorang cewek yang rebutan cowok dengan seorang cowok lainnya. Terdengar menarik, kan?

    Ceritanya tentang Raisa (nama yang kayaknya lagi naik daun di dunia perfiksian tanah air) yang menerima ajakan untuk menjadi pacar pura-pura Bastian, ketua timnya di kantor sekaligus cowok yang dia suka. Nah, di kantor itu, si Bastian ini "terkenal" karena diisukan sebagai seorang gay. Dimulailah petualangan "cinta" Raisa.

    Duh, jadi ingat sama Bidadari Santa Monica (review di sini) pas tahu premis ceritanya.

    Jujur saya merasa agak kecewa setelah selesai membaca buku ini. Alur ceritanya terasa terlalu generik untukku. Cowok berbadan six packs dari keluarga kaya, cewek kantoran yang keras kepala, berantem, salah paham, momen romantis. Yah, semacam begitulah. Kalau suka baca metropop atau chicklit lainnya, pasti bakal familiar dengan adegan-adegannya. Seperti: si cewek nginap di apartemen si cowok, adegan berantem karena sama-sama keras kepala, atau mereka terpaksa sekamar di hotel saat ke luar kota. Jadi, yah... gitu deh.

    Hanya saja, saya suka dengan alasan kenapa si Bastian tidak mau menepis gosip bahwa dia gay. Bastian punya alasannya sendiri dan saya suka dengan alasannya ini. Bagian ini jadi poin plus untukku.

    Dari segi karakter, mungkin masih terasa kurang untukku. Bastian sepertinya berusaha dibuat untuk jadi cowok cakep yang cool, keras kepala, dan arogan, tapi sifat-sifat itu kurang terasa untukku. Dia agak suam-suam kuku untuk memainkan tipe cowok kayak gitu. Lalu Sammy, saingan cintanya Raisa, juga terasa satu dimensi. Cuma stereotip tipe yang bitchy dan benci pada tokoh utama karena mereka suka pada cowok yang sama. Perannya segitu doang tanpa digali lebih jauh.

    Untuk typonya... masih harus diperbaiki lagi. Beberapa yang kucatat:
    - kurang tanda petik penutup di dialog halaman 79
    - certain (hal. 191) -> harusnya 'ceritain'
    - apartemenkug (hal. 237) -> harusnya 'apartemenku'

    dan favoritku:
    Aku suka banget sama anak kecil, they're like angles. (hal. 87)


    Secara keseluruhan, buatku 2,5 bintang, tapi berhubung Goodreads tidak suka setengah-setengah, jadi kubulatkan aja jadi 3. Ceritanya memang agak generik, tapi ada juga momen-momen menarik dan lucu buatku.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge
    - 100 Days of Asian Reading Challenge

    View all my reviews