My rating: 4 of 5 stars
Seri pertama dari kisah Ther Melian yang berjudul "Revelation" ini berfokus pada 2 orang yang berbeda. Vrey, pencuri anggota kelompok Kucing
Kedua-duanya berada pada kelas sosial yang berbeda dan berada dalam sebuah perjalanan dengan tujuan yang juga berbeda. Vrey bersama dengan rekannya Aelwen berada dalam misi membuat Jubah Nymph, jubah berharga yang selama ini dianggap mitos, sementara Valadin bersama dengan 4 rekannya bertujuan untuk mengumpulkan 7 Relik Elemental yang akan mereka gunakan untuk memulihkan kejayaan bangsa Elvar. Dua persimpangan yang berbeda, tapi pada akhirnya bertemu pada satu titik. Satu titik yang mengharuskan dua orang yang pernah memiliki hubungan istimewa di masa lalu untuk bertempur satu sama lain.
Revelation merupakan sebuah novel yang penyajiannya sangat profesional. Dari segi layout, covernya sudah terlihat istimewa. Dengan cover kilap, huruf perak timbul, dan ilustrasi menarik, novel ini sudah memiliki daya tarik visual yang kuat. Belum lagi isinya yang bergenre fiksi-fantasi yang sedang meledak saat ini. Wah, tambah lagi deh nilai jualnya.
Bagian dalamnya juga dibuat dengan bagus. Ada ilustrasi tokoh, peta dunia Ther Melian, dan gambar-gambar yang berhubungan dengan cerita. Selain itu penulis juga menyediakan daftar istilah berhubung ada banyak kata asing yang dipakai dalam cerita.
Alur ceritanya bagus dan perpindahan sudut pandang antara Vrey dan Valadin cukup rapi sehingga tidak mengganggu pembaca. Ceritanya memikat dan membuat saya ingin segera membacanya sampai habis.
Tokoh-tokohnya juga menarik karena tidak ada tokoh yang betul-betul baik maupun betul-betul jahat sejauh ini. Semuanya bertindak dalam cara yang mereka rasa benar dan mengaburkan apakah ada tokoh yang memiliki motif tersembunyi dalam serial ini?
Kekurangan dari novel ini ada dua. Satu di nama/istilah yang digunakan (yang merupakan masalah umum novel genre fantasi). Misalkan saja nama Valadin yang selalu saya baca Paladin, Laruen (salah seorang anggota grup Valadin) yang selalu saya baca Lauren, Eizen yang terus-terusan saya baca Aizen (kalau yang ini gara-gara manga Bleach sih), bahkan nama Ther Melian entah kenapa terus saya baca sebagai Ther MeRlian. Oh, selain itu nama Aether Voltress membuat saya kepikiran soal Pokemon burung api legendaris terus, padahal nama asli Pokemonnya itu Moltress. Hehehehe. Selain itu ada beberapa istilah yang menurut saya sebaiknya dipertahankan sama dengan istilah di dunia nyata, seperti Lord dan Lady (di novel memakai istilah Lourd dan Leidz).
Kekurangan kedua ada di masalah typo. Di bagian-bagian awal ada beberapa typo yang agak mengganggu. Seperti nama Vrey yang jadi Very, mengeluarka yang seharusnya mengeluarkan (halaman 134), dan bagian yang terketik ganda di halaman 124. Sayang banget bukunya terlihat apik, tapi ada kesalahan ketik yang mengganggu.
Overall, novel ini saya beri cap RECOMMENDED dan saya ucapkan selamat untuk Leidz Shienny M.S karena mendapat 1 lagi pembaca yang akan meneruskan seri Ther Melian ini.
View all my reviews
0 comments :
Post a Comment