Rss Feed

  1. A Place Called Here - Ada di SiniA Place Called Here - Ada di Sini by Cecelia Ahern
    My rating: 3 of 5 stars

    The Synopsis

    "A Place Called Here" atau dengan judul terjemahannya, "Ada Di Sini", bercerita tentang Sandy Shortt, seorang wanita yang terobsesi untuk menemukan segala sesuatu yang hilang. Sejak kecil Sandy selalu terobsesi untuk menemukan miliknya yang tiba-tiba saja lenyap. Mulai dari sebelah kaus kaki, lembar tugas sekolah, paspor, hingga boneka kesayangan, tapi sekuat apa pun usahanya, Sandy tidak pernah berhasil menemukan barang-barangnya itu.

    Keanehan sikapnya itu dipicu oleh salah seorang teman (mungkin lebih tepat "musuh") masa kecilnya, Jenny-May Butler, yang tiba-tiba menghilang. Pencarian di seantero negeri dilakukan, tapi gadis itu tidak pernah ditemukan. Sandy merasa bersalah atas menghilangnya Jenny-May karena dialah orang terakhir yang melihat gadis itu dan diam-diam berharap gadis yang sering mengganggunya itu menghilang.

    Tumbuh besar, Sandy bekerja sebagai pencari orang hilang. Dia berusaha keras untuk menemukan orang-orang yang dinyatakan hilang dan yang tidak pernah ditemukan keberadaannya. Bagi Sandy menemukan mereka sudah bukan pekerjaan lagi, tapi obsesi. Sesuatu yang dia lakukan demi menenangkan dirinya sendiri.

    Suatu hari Sandy memasuki sebuah jalan yang aneh ketika sedang lari pagi dan tiba di suatu tempat yang berisikan segala sesuatu yang hilang. Di sana dia menemukan barang-barangnya yang hilang dan juga orang-orang yang dia cari, kecuali dua orang. Jenny-May dan Donal, orang yang sedang dia cari karena permintaan seorang klien.

    Tempat itu begitu misterius untuknya dan dia berusaha untuk pulang, tapi di tempat itu tampaknya tidak ada jalan untuk kembali. Apakah dia harus tinggal di sana untuk selamanya? Ataukah sebenarnya ada jalan untuk pulang?

    The Review

    Ini novel keduanya Cecelia Ahern yang saya baca. Novel pertamanya, P.S. I Love You, sudah saya baca bertahun-tahun yang lalu (mungkin sejak SMP?) dan merupakan salah satu novel yang paling saya ingat. Hal itu sebenarnya yang membuat saya membeli buku ini dan satu lagi bukunya Mba Ahern yang baru saja Gramedia Pustaka Utama keluarkan, "Thanks For the Memories".

    Ceritanya menarik. Konsep dunia tempat segala sesuatu yang hilang tertampung juga unik. Saya sendiri punya beberapa barang yang hilang secara misterius, mungkin mereka ada di sana kali yah :))

    Alur yang digunakan sama seperti pada P.S I Love You. Bergerak maju dan mundur serta berganti sudut pandang di antara kedua karakter utama. Teknik yang cukup berbahaya untuk digunakan, karena kalau tidak hati-hati akan mengganggu tempo pembaca dan membuat pembaca bingung akan sudut pandang siapa yang sedang digunakan.

    Ahern cukup baik menegelola alurnya. Memang ada momen-momen yang membuat saya kagok waktu pergantian sudut pandang terjadi, tapi sebagian besar (90% lah) tidak mengganggu. Alur waktu maju mundur antara masa sekarang dan masa lalu Sandy juga berperan dengan baik di sini. Alur waktu itu memberi lebih banyak pengertian akan siapa Sandy dan mengapa dia bisa jadi seperti dirinya saat ini. Membuatnya menjadi tokoh yang believable.

    Konsep dunia antaranya (yang dalam buku disebut sebagai "Sini") cukup terkonsep dan dipikirkan dengan baik. Ada sistem masyarakat, dagang, hingga sosial politik dan hukumnya. Ada beberapa hal yang masih kurang jelas memang, seperti kenapa orang-orang bisa muncul di sana. Dalam cerita disebutkan karena mereka merasa "hilang" dalam hidup mereka di dunia nyata, tapi tidak dijelaskan terlalu baik. Mungkin bisa sedikit memberi contoh dengan memberikan kisah hidup beberapa karakter yang hidup di dunia itu. Selain itu konsep kenapa ada orang yang bisa hilang dari dunia antara itu juga (mungkin kembali ke dunia nyata) tidak dijelaskan.

    Sebenarnya sih tidak masalah juga. Novel ini toh bukan novel fantasi, sehingga konsep dunia fantasinya (bukan, bukan Dufan yang di Jakarta itu) tidak harus terlalu dalam, tapi dua hal yang saya sebutkan di atas tetap membuat saya bertanya-tanya hingga akhir.

    Selain itu dua plot mayor yang tidak terlalu berhubungan dalam cerita ini juga membuat saya sedikit kecewa. Tadinya saya berharap kedua plot ini akan saling berinterseksi dan memiliki hubungan yang besar, sayangnya hal itu tidak terjadi. Interseksi yang terjadi relatif kecil dan tidak memainkan kunci penting. Untungnya kedua plot itu cukup dapat berdiri sendiri dan masing-masing terselesaikan dengan baik.

    Overall

    Secara keseluruhan novel ini bagus. Alur dan bahasa yang dipakai baik. Dialog antar karakternya lumayan, ada beberapa bagian yang menggunakan permainan kata dan jargon. Plotnya rapi. Karakter tokoh utama terbangun dengan apik. Sayang konsep dunia antara dan masalah interseksi plot yang saya bilang di atas tetap mengganggu saya sampai akhir.

    Berhubung buku ini sudah tamat saya baca, sekarang lanjut ke buku satunya ah :)

    View all my reviews

    Judul: Ada di Sini (A Place Called Here)
    Penulis: Cecelia Ahern, Nurkinanti Laraskusuma (penerjemah)
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    Tahun terbit: 2012
    Tebal: 520 halaman

  2. 0 comments :

    Post a Comment