Rss Feed
  1. Unforgiven: Hantu Rumah HijauUnforgiven: Hantu Rumah Hijau by Eve Shi
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Unforgiven: Hantu Rumah Hijau
    Penulis: Eve Shi
    Penerbit: Gagas Media
    Halaman: 262 halaman
    Terbitan: Juni 2014

    Keylin tak percaya ada hantu di rumah hijau yang katanya angker. Tak ada yang perlu ditakuti dari rumah tua dan kusam itu.

    Namun, sejak rumah kosong itu kedatangan penghuni baru yang misterius, semua berubah.
    Tiba-tiba, suara jeritan mengerikan dan suara lirih tangis tengah malam itu terasa sangat nyata di telinga Kaylin.
    Bau anyir darah tercium dari rumah itu.
    Sang penghuni baru seakan-akan membangkitkan hantu-hantu yang ada di sana.

    Kaylin ingin menarik ucapannya, tetapi terlambat.
    Sosok itu semakin mendekat, dengan kepala hampir putus.


    Review 

    "Unforgiven: Hantu Rumah Hijau" bercerita tentang misteri rumah hijau yang letaknya tidak jauh dari rumah Kaylin dan Rico, dua sahabat yang duduk di bangku SMA. Sejak kepindahan seorang pria ke rumah itu, Kaylin dan Rico mulai mengalami berbagai kejadian aneh. Ada sesosok pria dan wanita yang mengganggu kehidupan mereka, membahayakan nyawa mereka dan orang-orang yang mereka cintai.

    Ini novel kedua Eve Shi yang saya baca. Sebelumnya pernah baca "Aku Tahu Kamu Hantu" (review) dan sejujurnya saya lebih suka novel pertamanya itu.


    Ada kesan kurang fokus pada novel "Unforgiven" ini. Sub-plotnya banyak yang tidak perlu, seperti soal alasan Yanuar pindah ke rumah hijau, atau kemampuan Jessa, gebetan Rico, melihat makhluk halus. Sub plot-sub plot ini memberikan kesan penting bagi cerita, tapi sebenarnya tidak punya dampak signifikan ke plot besarnya.

    Narasinya juga kadang tidak fokus. Yang paling terasa itu di bagian akhir cerita. Bagian antara Rico dan Kaylin sepertinya terpotong-potong. Mungkin hasil revisi yang kurang rapi? Entahlah.

    Karakter-karakternya juga terlalu mirip. Cara mereka bertindak dan berpikir terlalu seragam, padahal mereka digambarkan punya ketertarikan akan hal yang berbeda-beda.

    Tapi, buat saya, yang paling kurang dari novel ini adalah ceritanya. Saya kurang paham dengan alasan dimulainya teror yang Kaylin dan Rico alami. Ini bicara tentang akhir ceritanya Jadi, kalau kamu tidak mau kena spoiler, jangan buka bagian ini.

    Jadi, dalam cerita dibilang kalau teror ini terjadi karena Yanuar pindah ke rumah itu. Kenapa? Yanuar memang cucu dari pendiri rumah hijau, tapi masalah hubungan darah ini tidak dimainkan dengan baik, sehingga saya sulit menerima alasan 'Yanuar pindah menyebabkan teror'. Apalagi jasad si wanita sebenarnya dikuburkan di rumahnya Kaylin. Semakin melemahlah alasan 'Yanuar pindah menyebabkan teror'.

    Oh, satu lagi. Ada pertanyaan kenapa Devara, saingan cinta Rico, juga dihantui padahal tidak punya hubungan apa-apa dengan keluarga Rico atau Kaylin. Apakah dia berhubungan keluarga dengan pendiri rumah hijau? Hal ini tidak terjawab



    Secara keseluruhan, saya tidak puas dengan novel ini. Seramnya biasa saja, tokoh kurang menarik, plot kurang rapi, dan akhir ceritanya malah menimbulkan lebih banyak tanda tanya yang tidak perlu.

    View all my reviews


  2. 1 comments :

    1. Hapudin said...

      Ini yang membuat banyak novel horor tidak terasa horornya gara-gara penyampaian yang belum maksimal. Tapi saya penasaran dengan The Bond karya penulis ini. Mungkin lebih seram.

    Post a Comment