-
6 Novel Olahraga yang Patut Kamu Baca Dalam Menyambut Asian Games 2018
Thursday, August 16, 2018
Pesta olahraga terbesar Asia, Asian Games, akan segera dilaksanakan. Mulai tanggal 18 Agustus 2018 nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi perlombaan multi-cabor ini. Dalam rangka menyambut Asian Games 2018, saya persembahkan: 6 novel olahraga dari penulis lokal yang siap mengobarkan semangat olahragamu.
Posted by Biondy at 10:53:00 AM | Labels: Al Kadri Johan , Asian Games 2018 , Biondy Alfian , Book Talk , Dya Ragil , Luna Torashyngu , Silvarani , Titi Nginung | 2 comments |
-
Review Novel: Opera Bulu Tangkis 1995 - Titi Nginung
Monday, August 29, 2016
Opera Bulu Tangkis 1995 by Titi Nginung
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Opera Bulu Tangkis 1995
Penulis: Titi Nginung
Penerbit: Gramedia
Halaman: 421 halaman
Terbitan: 1985
1995. Pada ulang tahun kelima puluh prolamasi kemerdekaan Repulik Indonesia, dunia dikejutkan dengan munculnya Bajang Kirek. Pemain bulu tangkis yang tak diketahui asal-usulnya (makanya isu sekitar kelahirannya berkembang: anak gubernur, jenderal atau presiden), menjadi hero dalam dunia yang sepi dari tokoh internasional.
1995. Bajang Kirek memperkenalkan permainan bulu tangkis kreatif. Tapi juga memulai Gerakan Assalamualaikum-Merdeka, proklamasi kemerdekaan yang menyerukan dunia ini satu keluarga besar. Memberikan alternatif mengenai pembangunan tanpa merusak alam dan lingkungan dalam memerdekakan perbudakan dan ketergantungan.
1995. Pakta Warsawa, Nato, Anzus, MEE, Asean, utara-selatan, kaya-miskin, negara maju-berkembang-miskin, berubah peta permasalahannya. Tahun di mana mega-teror yang dilahirkan pada dasawarsa sebelumnya menjadi monster yang mengerikan.
1995. Bajang Kirek main bulu tangkis dengan raket tanpa sponsor, dengan dua raket panjang dan pendek, dengan mata tertutup, dan duel menentukan dengan robot.
1995. Tahun diproklamasikan keagungan manusia.
1995. Sebentar lagi kita alami...
Titi Nginung kembali menunjukkan gaya opera dengan tokoh serba nakal, mega-bintang yang urakan. Cerita ini pernah dimuat bersambung di harian Kompas, seperti juga Opera Jakarta yang diangkat ke layar putih. Karyanya yang lain yang sudah dibukukan adalah22-1-19, serta Elizabeth Ngatini alias Tiger.
Review
"Opera Bulu Tangkis 1995" bercerita tentang Bajang Kirek, seorang pebulu tangkis dengan asal-usul yang miseterius, serta gaya main yang eksentrik. Kehadirannya membawa angin segar bagi bulu tangkis Indonesia, tapi dengan imbas yang tak kalah besarnya bagi percaturan politik dunia.
So over the top, but so good. Rasanya seperti baca manga bertema olahraga, seperti "Captain Tsubasa", "Prince of Tennis", atau "Kuroko no Basket". Sama-sama penuh kegilaan dan aksi nyentrik di lapangan.
Posted by Biondy at 8:37:00 AM | Labels: Membaca , Novel , Penerbit Gramedia , Review , Review Buku , Titi Nginung | 0 comments |