Rss Feed
    Showing posts with label Titi Nginung. Show all posts
    Showing posts with label Titi Nginung. Show all posts
  1. Pesta olahraga terbesar Asia, Asian Games, akan segera dilaksanakan. Mulai tanggal 18 Agustus 2018 nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi perlombaan multi-cabor ini. Dalam rangka menyambut Asian Games 2018, saya persembahkan: 6 novel olahraga dari penulis lokal yang siap mengobarkan semangat olahragamu.


  2. Opera Bulu Tangkis 1995Opera Bulu Tangkis 1995 by Titi Nginung
    My rating: 3 of 5 stars
    Judul: Opera Bulu Tangkis 1995
    Penulis: Titi Nginung
    Penerbit: Gramedia
    Halaman: 421 halaman
    Terbitan: 1985

    1995. Pada ulang tahun kelima puluh prolamasi kemerdekaan Repulik Indonesia, dunia dikejutkan dengan munculnya Bajang Kirek. Pemain bulu tangkis yang tak diketahui asal-usulnya (makanya isu sekitar kelahirannya berkembang: anak gubernur, jenderal atau presiden), menjadi hero dalam dunia yang sepi dari tokoh internasional.

    1995. Bajang Kirek memperkenalkan permainan bulu tangkis kreatif. Tapi juga memulai Gerakan Assalamualaikum-Merdeka, proklamasi kemerdekaan yang menyerukan dunia ini satu keluarga besar. Memberikan alternatif mengenai pembangunan tanpa merusak alam dan lingkungan dalam memerdekakan perbudakan dan ketergantungan.

    1995. Pakta Warsawa, Nato, Anzus, MEE, Asean, utara-selatan, kaya-miskin, negara maju-berkembang-miskin, berubah peta permasalahannya. Tahun di mana mega-teror yang dilahirkan pada dasawarsa sebelumnya menjadi monster yang mengerikan.

    1995. Bajang Kirek main bulu tangkis dengan raket tanpa sponsor, dengan dua raket panjang dan pendek, dengan mata tertutup, dan duel menentukan dengan robot.

    1995. Tahun diproklamasikan keagungan manusia.

    1995. Sebentar lagi kita alami...

    Titi Nginung kembali menunjukkan gaya opera dengan tokoh serba nakal, mega-bintang yang urakan. Cerita ini pernah dimuat bersambung di harian Kompas, seperti juga Opera Jakarta yang diangkat ke layar putih. Karyanya yang lain yang sudah dibukukan adalah22-1-19, serta Elizabeth Ngatini alias Tiger.


    Review
      
    "Opera Bulu Tangkis 1995" bercerita tentang Bajang Kirek, seorang pebulu tangkis dengan asal-usul yang miseterius, serta gaya main yang eksentrik. Kehadirannya membawa angin segar bagi bulu tangkis Indonesia, tapi dengan imbas yang tak kalah besarnya bagi percaturan politik dunia.

    So over the top, but so good. Rasanya seperti baca manga bertema olahraga, seperti "Captain Tsubasa", "Prince of Tennis", atau "Kuroko no Basket". Sama-sama penuh kegilaan dan aksi nyentrik di lapangan.