Rss Feed
  1. Follow Your Passion: Be a WriterFollow Your Passion: Be a Writer by Dr. Saifur Rohman
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Follow Your Passion: Be a Writer
    Penulis: Dr. Saifur Rohman
    Penerbit: Penerbit Grasindo
    Halaman: 152 halaman
    Terbitan: April 2014

    Ikutilah kata hati Anda, sebab hasrat atau passion itu akan memberikan energi yang besar untuk setiap tindakan yang Anda pilih. Jika passion mengatakan bahwa Anda harus jadi penulis:
    LAKUKANLAH TANPA RAGU!

    Siapa bilang profesi penulis itu tidak menjanjikan?
    SIapa bilang jadi penulis itu berarti siap miskin?
    Sebaliknya, jika Anda digerakkan oleh passion, menulis pun akan jadi lumbung uang Anda.

    Tidak perlu ragu. Temukan tuntunan dan panduan yang praktis, mencakup seluruh bidang penulisan di buku ini. Selain memaparkan berbagai tips di berbagai jenis tulisan, buku ini juga menuntun Anda untuk menjajagi berbagai profesi yang berkaitan dengan kepenulisan. Tunggu apa lagi: FOLLOW YOUR PASSION : BE A WRITER

    Review

    Buku ini bisa dibilang jenis buku yang beda dari buku-buku tentang menulis yang pernah kubaca. Biasanya buku tentang menulis yang kubaca lebih membahas teknik dalam menulis, seperti: latar, penokohan, dialog, dsb. Yah, kebetulan yang saya baca memang kebanyakan untuk menulis fiksi.

    Buku ini lebih banyak membahas tentang soft skill dalam menulis, seperti: pentingnya tenggat waktu, kenapa tidak baik menulis bergantung pada mood, sampai ke peluang kerja yang ada dalam dunia kepenulisan. Apakah ada bagian yang membahas tentang teknik menulis? Ada, tapi tidak detail, karena hal itu tampaknya tidak menjadi tujuan buku ini.

    Btw, untuk teknik menulis, bagian "jangan gunakan metafora lapuk" paling membekas buat saya, karena... lucu. Saran si penulis di sini adalah: gunakan metafora yang lebih baru, yang bisa didapatkan dari kehidupan sehari-hari. Contohnya: wajahnya menyegarkan seperti rujak di siang hari atau seperti minum Coca Cola, wajahnya mengingatkan aku pada rasa soto yang tidak membuatku bosan, sorot matanya yang bening itu seperti kristal, kulitnya sehalus boneka manekin. (hal. 107).

    Seriously? Mungkin untuk komedi, kali ya.

    Typo di buku ini minta ampun banyaknya. Ada huruf yang hilang, tertukar, atau tergabung dengan kalimat berikutnya. Lalu di salah satu bab ada tulisan: Foto-foto di bawah ini merupakan contoh ruang untuk artikel populer (hal. 55), tapi kemudian sama sekali tidak ada foto yang dimuat. Awalnya kukira ini masalah karena versi yang kubaca adalah e-book, tapi melihat ulasan lain, sepertinya masalah ini juga ada di buku cetaknya.

    Secara keseluruhan, buku ini 2 bintang untuk saya. Pembahasannya ringan dan memberikan sudut pandang baru untuk buku tentang menulis. Isinya juga dibagi menjadi poin-poin yang memudahkan orang untuk membaca buku ini. Saya juga suka dengan info proses penerbitan buku di Grasindo yang ada di akhir buku. Sayangnya buku ini terkesan berantakan untuk saya karena typo-nya yang terlalu banyak.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge
    - 2015 100 Days of Asian Reads Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment