Rss Feed
  1. Selamanya CintaSelamanya Cinta by Kireina Enno
    My rating: 3 of 5 stars

    "Selamanya Cinta", bercerita mengenai Reina, seorang gadis sederhana yang baru saja masuk SMA. Di SMA dia bersahabat dengan Dinda, Abe, dan Teddy, tiga orang yang akan memainkan peranan besar pada 1 babak dalam hidupnya.

    Hubungan yang berawal dari sebuah persahabatan mulai berkembang menjadi cinta. Cinta antara Abe dan Reina, serta Teddy dan Dinda. Tapi ketika suatu kejadian merenggut nyawa salah seorang di antara mereka berempat, sanggupkan mereka mempertahankan hubungan mereka?

    Review
    Membaca novel ini saya jadi teringat sama novel dengan tokoh yang mengalami pertambahan usia, seperti Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi karya Mira W. atau Aku, Kamu, Kita karya Orina Fazrina. Lucunya, ketiga buku ini mendapat bintang yang berurutan dari saya. Dua, tiga, dan empat. Mana yang mana? Bisa coba cek sendiri :)

    Saya cukup suka dengan ide membagi cerita ini ke dalam tahap-tahap kehidupan Reina. Mulai dari dia kelas 1 SMA, hingga dia kuliah. Ini membuat tokoh-tokoh yang ada dan hubungan di antara mereka jadi believable.

    Pas di bagian awal, saya agak bosan bacanya. Khususnya ketika Reina di kelas 1. Soalnya terasa agak tipikal teenlit dengan kakak kelas cakep yang jago basket, geng cewek-cewek kaya yang hobi mengganggu tokoh utama, dan cinta monyet yang ada.

    Baru ketika masuk di pertengahan cerita, sesudah ada masalah dengan Jordy, baru saya bisa lebih engage dengan ceritanya. Saya suka dengan fakta adanya tragedi yang menjadi plot device utama dalam cerita. Ini membuat "keretakan" hubungan di antara mereka bisa diterima.

    Awas Spoiler!!

    Sayangnya sesudah itu tidak ada drama yang terjadi. Sesudah mereka bertiga berpisah dan bertemu lagi, saya kurang merasa adanya drama. Si Abe yang keluar dari sekolah adem ayem. Reina yang pindah ke Jogja dan harus berpisah dengan si Abe juga adem ayem. Dinda yang kehilangan Teddy juga adem ayem. Ya, sayanya adem ayem juga.

    Padahal saya sih berharap bakal melihat struggle para karakternya seperti yang terjadi di novelnya Mira W., cuma saya kurang nangkap hal itu di sini. Akhirnya bagian belakang novel ini yang harusnya bisa lebih galau (karakternya yang galau maksud saya) jadi kurang terasa.

    Yah, tapi cerita dan karakternya cukup bisa dinikmati. Penulisan Kireina Enno juga cukup baik dan mampu membuat cerita mengalir, sehingga 300-an halaman jadi tidak terasa.

    Tiga bintang untuk "Selamanya Cinta".

    View all my reviews


    Review ini disertakan pada 2012 End of Year Book Contest

    Photobucket

  2. 0 comments :

    Post a Comment