Rss Feed
  1. Indonesia Melaju Ke Semi-Final

    Saturday, May 28, 2011

    Sekali lag para pendukung tim Indonesia dapat menarik nafas lega setelah pasukan Merah Putih melalui perjuangan yang berat menghadapi Jepang di babak 8 besar. Tim Matahari Terbit itu berhasil mendesak tim Indonesia, tetapi akhirnya Indonesialah yang keluar sebagai pemenang dengan skor kritis 3-2.

    Di game pertama, pasangan ganda putra Alvent Yulianto Chandra-Mohammad Ahsan berhasil memetik kemenangan dari pasangan Jepang Noriyasu Hirata-Hirokatsu Hashimoto, Di set pertama, kedudukan sempat seimbang 6-6, tetapi Alvent-Ahsan berhasil mengambil inisiatif dari sana dan menyelesaikan set pertama dengan 21-17. Keadaan tidak membaik bagi pasangan Jepang, di set ke-2 posisi hanya sempat sekali imbang pada 9-9, tetapi pasangan putra Indonesia berhasil menjaga perolehan angkanya dan selalu memimpin sampai akhir pertandingan dan menang 21-16.


    Alvent Yulianto (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan)

    Di game kedua, Adriyanti Firdasari bertemu dengan Eriko Hirose (peringkat 16 BWF). Sebeumnya kedua pemain ini telah bertemu sebanyak 3 kali dan Eriko memimpn poin head-to-head dengan 2-1. Set pertama berlangsung ketat dengan kedua pemain saling mengejar poin. Firda sempat memimpin dengan 19-16, tetapi Eriko berhasil mengejar dan menyelesaikan set pertama dengan 21-19. Di set ke-2, permainan kembali berlangsung ketat dan posisi sempat imbang 12-12. Firda berhasil bermain baik dari sana dan menutup set ke-2 dengan 21-16 dan membawa game menuju rubber set. Di set terakhir Eriko Hirose tampil cemerlang dan berhasil meninggalkan Firda dengan 9-3. Dari sana tunggal putri Jepang ini menjaga posisinya dan berhasil unggul 21-14 dan membawa Jepang kembali imbang dengan Indonesia.


    Adriyanti Firdasari

    Di game ke-3, peringkat 12 BWF, Simon Santoso, bertemu dengan peringkat 25 BWF, Kenichi Tago. Menghadapi Kenichi yang sebelumnya telah dia kalahkan 2 kali, Simon justru kewalahan dan tidak dapat memperlihatkan permainan terbaiknya. Kenichi berhasil mendikte permainan Simon pada kedua set dan menang mudah 21-15 21-9.


    Simon Santoso

    Mengenai kemenangan ini, Kenichi Tago memiliki motivasinya sendiri. "Saya begitu bersemangat untuk menyumbangkan angka bagi negara saya karena kami (Jepang) belum pernah mencapai semi-final. Saya bertarung keras untuk memperoleh poin." ungkapnya.

    Di game ke-4, Jepang mengejutkan banyak pihak dengan tidak menurunkan ganda putri utamanya Miyuki Maeda-Satoko Suetsuna, melainkan ganda putri ke-2 mereka, Mami Naito-Shizuka Matsuo. Sementara itu Indonesia masih tetap menurunkan ganda putri utamanya, Greysia Polii-Meiliana Jauhari. Di set pertama Greysia-Meiliana sempat tertinggal 8-13 dari lawannya, tetapi berhasil memperkecil jarak menjadi 12-14. Greysia-Meiliana akhirnya berhasil unggul 16-14 dan menutup set 1 dengan 21-17. Di set ke-2, ganda putri Indonesia ini berhasil membuka pertandingan dengan 6-0 dan tidak membiarkan Mami-Shizuka mengejar mereka dan mengakhiri permainan dengan 21-16.


    Greysia Polii (kiri) dan Meiliana Jauhari (kanan)

    Di game penentuan, peringkat 11 BWF, Frans Kurniawan Teng-Pia Zebadiah Bernadet bertemu dengan peringkat 16 BWF, Shintaro Ikeda-Reiko Shiota. Set pertama berlangsung menegangkan, Frans-Pia sempat unggul 14-12, tetapi berhasil dikejar hingga 14-15 oleh pasangan Jepang. Susul menyusul angka tidak terelakkan dan beberapa kali keunggulan berpindah-pindah antara Jepang dan Indonesia, tetapi pada akhirnya Frans dan Pia berhasil menutup set pertama dengan 21-19. Set ke-2 berlangsung tidak kalah kerasnya dari set pertama. Pasangan Jepang sempat meninggalkan pasangan Indonesia 13-9, tetapi perolehan 5 angka berturut-turut berhasil membalikkan keadaan bagi tim Indonesia. Permainan selanjutnya berlangsung ketat, tetapi akhirnya dimenangkan oleh pasangan Jepang dengan skor 25-23. Set ke-3 menjadi seperti anti klimaks dari 2 set sebelumnya yang berlangsung begitu ketat. Pasangan Indonesia berhasil meninggalkan pasangan Jepang 10-4 di pembukaan dan berhasil unggul sepanjang permainan hingga game ditutup dengan 21-4 bagi pasangan Indonesia.


    Frans Kurniawan Teng (kanan) dan Pia Zebadiah (kiri)

    Dengan tumbangnya Jepang, tim Indonesia berhasil melaju ke semi-final dan akan berhadapan dengan satu-satunya tim non Asia di babak 8 besar, Denmark. Denmark sendiri bukanlah lawan yang mudah. Peringkat pemainnya rata-rata berada di atas pemain Indonesia. Peter Gade berada di peringkat 5, Tine Baun (alias Tine Rasmunsen) berada di peringkat 8, Mathias Boe-Carsten Mogensen berada di peringkat 1 ganda putra, Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen berada di peringkat 3 ganda campuran. Babak semi-final ini akan menjadi ujian berat bagi tim Indonesia. Mari kita mendoakan kemenangan bagi tim Merah Putih. Yeah.. Semangat XD

  2. Indonesia Tundukkan Malaysia 3-2

    Wednesday, May 25, 2011

    Sudirman Cup is back! Kali ini 33 negara bertarung untuk memperebutkan piala 2 tahunan ini.


    Logo Sudirman Cup

    Kali ini, Indonesia berada di grup 1B bersama Rusia dan Malaysia. Di hari pertama (22 Mei), Indonesia berhasil menundukkan Rusia dengan skor 4-1. Kemudian Malaysia juga berhasil mengikuti Indonesia dengan menundukkan tim yang sama dengan skor 4-1. Hasil ini membawa pertarungan penentuan antara Indonesia dan Malaysia untuk menentukan jawara grup 1B.

    Pertandingan pertama pada 25 Mei adalah duel antara ganda putra Indonesia dan Malaysia. Peringkat 10 dunia Alvent Yulianto Chandra-Mohammad Ahsan mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan peringkat 3 dunia Kien Keat Koo-Boon Heong Tan. Di babak pertama perolehan poin sempat berlangsung ketat sampai 7-7, tetapi pasangan Kien-Boon berhasil mengambil alih permainan dari sana dan berhasil menang 21-15 di babak pertama. Di babak kedua, permainan ganda Indonesia belum berhasil berkembang dan mereka kembali harus menelan pahitnya kekalahan 17-21. Malaysia unggul 1-0 dari Indonesia.


    Alvent Yulianto Chandra-Mohammad Ahsan

    Pertandingan kedua mempertemukan peringkat 33 dunia asal Indonesia, Adriyanti Firdasari, dengan Lydia Li Ya Cheah asal Malaysia yang bertengger di peringkat 149 dunia. Firdasari menunjukkan alasan besarnya perbedaan peringkat di antara mereka dan menang mudah 21-8 21-12 dan membawa Indonesia kembali seimbang dengan Malaysia.

    Di pertandingan ketiga, Dionysius Hayom Rumbaka, pemain peringkat 21 asal Indonesia, bertemu dengan lawan tangguh yang bertengger di puncak klasmen tunggal putra, Lee Chong Wei. Chong Wei menunjukkan senioritasnya atas Hayom dan berhasil menang 21-8 21-8. Malaysia memimpin sementara dengan skor 2-1.

    Dalam poin yang kritis, beban berat jatuh ke pundak ganda putri terkuat Indonesia saat ini, Greysia Polii-Meiliana Jauhari. Peringkat 5 dunia ini bertemu dengan pasangan Peng Soon Chan-Liu Ying Goh yang berada pada peringkat 46 saat ini. Bermain hati-hati di babak pertama, Greysia dan Meiliana mengalami serangan beruntun dan menghadapi permainan yang sulit dari pasangan putri Malaysia. Tetapi Greysia-Meiliana menunjukkan kematangannya dan berhasil menang 22-20 di set pertama. Di set kedua, pasangan Indonesia bermain lebih lepas dan berhasil menang mudah 21-14 dan membawa Indonesia kembali imbang dengan Malaysia.

    Di partai penentuan, peringkat 11 dunia asal Indonesia, Fran Kurniawan Teng-Pia Zebadiah bertemu dengan peringkat 17 dunia, Peng Soon Chan-Liu Ying Goh. Di atas kertas pasangan Indonesia memang lebih unggul, baik secara ranking maupun nilai head-tio-head di mana Fran-Pia unggul 5-1 atas pasangan negara tetangga. Tetapi dengan kondisi kritis 2-2, siapa saja bisa merasa tertekan dan mempengaruhi permainan. Kali ini, pasangan Malaysia lah yang menghadapi masalah itu. Fran-Pia bermain apik di set pertama dan berhasil unggul 6-2 di pembukaan. Dari sana, pasangan Indonesia ini tidak membiarkan poin mereka tersusul dan menutup set pertama dengan 21-18. Di set kedua, permainan menjadi jauh lebih ketat daripada set pertama dan saling susul poin tidak terelakkan lagi. Ketatnya perolehan angka mencapai klimaksnya pada poin 14-14. Dari sana pasangan Indonesia mengambil inisiatif dan berhasil meambah 7 angka, sedangkan pasangan Malaysia hanya menambah 1 poin. Dengan kemenangan 21-18 21-15 ini, Indonesia berhasil menang 3-2 dari Malaysia.

    Semoga tim Indonesia dapat bertarung dengan lebih baik lagi di partai-partai selanjutnya dan dapat membawa pulang piala yang terakhir berada di Indonesia pada tahun 1989.

  3. Udah Lama Gak Update

    Friday, May 20, 2011

    Ternyata sudah lama juga saya gak update blog ini *3 minggu bo).

    Cuma sekarang lagi banyak tugas dan presentasi, jadi harus fokus ke sana dulu T_T wish me luck....