Rss Feed
  1. Read that To-Read: Dua Saja Cukup

    Friday, November 20, 2015

    Hai, selamat November semuanya. Tidak terasa 2015 itu sisa bulan ini dan bulan depan saja. Waktu berlalu dengan cepat, yah.

    Sebenarnya sudah agak telat sih untuk menulis tentang buku yang ingin dibaca bulan ini, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, kan?

    Di bulan Oktober, saya memasukkan empat buku untuk dibaca pada bulan itu, tapi akhirnya saya hanya bisa baca tiga di antaranya. Sebagai gantinya, ada satu buku tebal tambahan yang sempat saya baca bulan lalu.

  2. Penjelajah Antariksa: Bencana di Planet PoaPenjelajah Antariksa: Bencana di Planet Poa by Djokolelono
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Penjelajah Antariksa: Bencana di Planet Poa
    Penulis: Djokolelono
    Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
    Halaman: 232 halaman
    Terbitan: Oktober 2015

    Malam panjang telah tiba di planet Poa. Malam gelap gulita dengan hawa dingin yang membuat darah pun jadi beku. Kaum Terra di planet Poa mulai berkumpul di Kota mereka yang terlindungi oleh langit buatan. Agaknya malam panjang itu pun akan berlalu tenang.

    Ternyata tidak. Penduduk asli planet Poa ternyata banyak yang tidak percaya akan tekad kaum Terra untuk suatu waktu meninggalkan planet itu guna mencari tempat tinggal yang lebih baik. Beberapa orang pemimpin mereka memutuskan untuk menghancurkan masyarakat Terra -- karena merasa didukung oleh kaum Terra asing dari Armada Antariksa Perserikatan Planet-planet.

    Empat orang anak -- Vied, Veta, Stri, dan Raz -- terlibat langsung dalam bentrokan yang kemudian terjadi. Pertempuran berkobar dimana-mana ... di Flavo, di antariksa, di angkasa, di permukaan planet, dan bahkan di bawah permukaan planet itu sendiri.

    Review

    "Penjelajah Antariksa: Bencana di Planet Poa" bercerita tentang kehidupan para manusia Terra di Planet Poa. Setelah planet mereka hancur, para manusia Terra menjelajahi ruang angkasa, berusaha menemukan tempat tinggal yang baru. Salah satu kelompok penjelajah tiba di Planet Poa dan tinggal di tempat itu, mengira Poa adalah sebuah planet tak berpenghuni. Tapi, saat Malam Panjang tiba, para penduduk planet itu muncul ke permukaan.

    Kini, bertahun-tahun setelahnya, saat bangsa Terra telah berhasil mengembalikan teknologi mereka yang hilang karena Malam Panjang, para manusia Terra akan meninggalkan planet itu.

    Pada hari sebelum Malam Panjang tiba, Raz, seorang gadis kecil, dan kakeknya terjebak di luar kota karena berusaha menolong seorang manusia Poa. Vied, Veta, dan Stri, ketiga kakak Raz, berusaha menemukan Raz dan kakek mereka. Di saat yang sama, muncullah kelompok manusia Terra lainnya yang memiliki teknologi yang lebih canggih. Kali ini mereka datang untuk menguasai planet itu.

    Setelah menantikan sekian lama, akhirnya terbit ulang juga serial Petualangan Antariksa dari Djokolelono, salah satu pionir fiksi-ilmiah di Indonesia. Awalnya saya mengira kalau tema yang diangkat itu berat, tapi ternyata tidak terlalu juga.

  3. Perkara Mengirim SenjaPerkara Mengirim Senja by Jia Effendie
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Perkara Mengirim Senja
    Penulis:  Jia Effendie, Feby Indirani, Utami Diah K., Maradilla Syachridar, Putra Perdana, Mudin Em, Rita Achdris, Arnellis , Theoresia Rumthe, Sundea, Valiant Budi, Faizal Reza, M. Aan Mansyur, Lala Bohang
    Penerbit: Penerbit Serambi
    Halaman: 200 halaman
    Terbitan: April 2012

    Sebagai penghormatan terhadap Seno Gumira Ajidarma, Perkara Mengirim Senja mewujud dalam rangkaian lima belas cerita karya empat belas pengarang dengan berbagai latar belakang dan gaya penulisan. Cerita-cerita ini merupakan penafsirulangan karya SGA yang dikarang oleh generasi penulis yang lebih segar.

    Antologi ini memantik kreasi baru tanpa kehilangan napas awalnya seperti yang tersurat dalam senja yang memerangkap dua perempuan yang tanpa sengaja terjebak cinta bercabang, perselingkuhan seorang “istri setia” yang “dipasung” suaminya, suami tak setia yang diselingkuhi istrinya, hubungan perempuan-lelaki yang rumit tapi lucu, dusta cinta yang perlahan tersingkap kedoknya, patah hati yang unyu, serta pertanyaan-pertanyaan galau tentang hakikat cinta dan percintaan.

    Review

    "Perkara Mengirim Senja" adalah 'sebuah persembahan untuk Seno Gumira Ajidarma', salah satu penulis top Indonesia. Di dalamnya terdapat lima belas cerita yang semuanya terinspirasi atau mendaur ulang cerpen-cerpen yang SGA pernah tulis.

    Cerita-cerita yang ada di sini kebanyakan bicara tentang cinta dan senja. Sepertinya kedua hal ini sengaja dipilih karena memang kedua hal inilah yang menonjol dalam berbagai cerpen SGA.


  4. Bukan PermaisuriBukan Permaisuri by Ni Komang Ariani
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Bukan Permaisuri
    Penulis: Ni Komang Ariani
    Penerbit: Penerbit Buku Kompas
    Halaman: 138 halaman
    Terbitan: Juni 2012

    "Bukan Permaisuri" adalah kumpulan 16 cerita pendek yang ditulis oleh Ni Komang Ariani. Tema besar yang penulisnya ambil adalah: perempuan, budaya (khususnya budaya Bali), serta kesenjangan antara pria dan wanita di masyarakat.

    Review

    Memang tidak semua tokoh di dalam kumpulan cerpen ini perempuan, tapi terasa sekali bahwa para perempuanlah yang ditonjolkan di sini. Ni Komang Ariani menunjukkan para wanita yang menjadi korban dalam kehidupan. Ada yang korban kemiskinan, budaya, hingga laki-laki.



  5. Review Novel: Omen - Lexie Xu

    Thursday, November 5, 2015

    OmenOmen by Lexie Xu
    My rating: 1 of 5 stars

    Judul: Omen
    Penulis: Lexie Xu
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 312 halaman
    Terbitan: September 2012

    File 1 : Kasus penusukan siswa-siswi SMA Harapan Nusantara.

    Tertuduh : Erika Guruh, dikenal juga dengan julukan si Omen. Berhubung tertuduh memang punya tampang seram, sifat nyolot, dan reputasi jelek, tidak ada yang ragu dialah pelakunya. Tambahan lagi, ditemukan bukti-bukti yang mengarah padanya.

    Fakta-fakta : Bukan rahasia lagi tertuduh dan korban saling membenci. Perselisihan keduanya semakin tajam saat timbul spekulasi bahwa tertuduh ingin merebut pacar korban. Tidak heran saat korban ditemukan nyaris tewas di proyek pembangunan, kecurigaan langsung tertuju pada tertuduh. Masalah tambah pelik, karena sewaktu disuruh mendekam di rumah oleh pihak kepolisian, tertuduh malah kabur dengan tukang ojek langganannya yang bergaya preman. Akibatnya, tertuduh terpojok. Tertuduh juga orang pertama yang tiba di TKP korban-korban berikutnya.

    Misiku : Membuktikan tertuduh tidak bersalah dan menemukan pelaku kejahatan yang sebenarnya.


    Penyidik Utama,
    Valeria Guntur

    Review

    "Omen" bercerita tentang sepasang anak kembar: Erika, si biang kerok yang suka membuat pusing para guru dan orang tuanya; serta Eliza, si malaikat yang menjadi pujaan guru dan teman-temannya, serta si anak emas bagi orang tua mereka.

    Suatu hari terjadi kasus penusukan yang melibatkan Erika. Bukti-bukti mengarah padanya. Orang-orang di sekitarnya yakin bahwa dialah pelakunya. Apakah Erika memang si pelaku penusukan itu? Apalagi Erika sadar bahwa ada sesuatu yang terbangun di dalam dirinya, sesuatu yang gelap dan berbahaya. Sesuatu yang tidak bisa dia bendung.

    Di komentar singkat saya sebelumnya, saya menyebut kalau novel ini 'jauh panggang dari api'.

  6. [Giveaway] Break the Cassanova's Heart

    Wednesday, November 4, 2015

    Hai, semuanya. Ada giveaway lagi, loh. Kali ini Penerbit Haru akan memberikan 1 eksemplar novel "Operation: Break the Cassanova's Heart", novel Philippines-lit pertama mereka. Cara ikutan? Simak aturan ini dulu, lalu isi Rafflecopter di bawah.


    1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
    2. Buku hadiah akan dikirimkan oleh Penerbit Haru
    3. Silakan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
    4. Giveaway berlangsung dari 4 November 2015 - 11 November 2015
    5. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
    6. Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru.
    7. Harap sertakan akun twitter saat konfirmasi pemenang.


  7. Sayap-sayap KecilSayap-sayap Kecil by Andry Setiawan
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Sayap-Sayap Kecil
    Penulis: Andry Setiawan
    Penerbit: Penerbit Inari
    Halaman: 122 halaman
    Terbitan: November 2015


    1. Namaku Lana Wijaya
    2. Ibuku suka memukul dan menyiksaku bahkan dengan kesalahan sekecil apa pun. Seperti ketika aku lupa membeli obat nyamuk.
    3. Aku punya tetangga baru, cowok cakep yang tinggal di sebelah rumah.
    4. Kehadiran cowok cakep tidak mengubah kenyataan bahwa aku sering pergi ke sekolah dengan bekas memar di sekujur tubuhku.
    5. Doakan aku supaya bisa lulus SMA secepat mungkin dan pergi dari rumah sialan ini.


    Buku ini adalah buku harianku. Aku tidak akan merahasiakannya dan membiarkan kalian untuk membaca kisah hidupku yang tidak terlalu sederhana ini. Mungkin sedikit aneh, tapi aku harap kalian bisa belajar dari aku.

    Review

    "Sayap-Sayap Kecil" bercerita tentang Lana, seorang gadis SMA yang tinggal bersama ibunya, seorang pekerja dunia malam yang sering mabuk, menggunakan obat terlarang, serta memukul Lana. Pelarian Lana adalah buku harian serta gitarnya. Hingga suatu hari dia bertemu dengan Surya, kakak kelas sekaligus tetangganya yang misterius.

    "Sayap-Sayap Kecil" ini adalah buku pertama dari Penerbit Inari, lini anak dari Penerbit Haru yang fokus untuk menerbitkan karya penulis Indonesia dengan tema yang sederhana dan cerita yang ringan.

    Aku, seorang gadis dengan lebam di lengan kanan atas, kini duduk bersila di atas beton hangat, diteduhi oleh tangki air sambil memeluk gitar dan menyetemnya. (hal. 17)


  8. Cinder (The Lunar Chronicles, #1)Cinder by Marissa Meyer
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Cinder
    Penulis: Marissa Meyer
    Penerbit: Penerbit Spring
    Halaman: 373 halaman
    Terbitan: Januari 2016

    "Cinder" bercerita tentang Cinder Linh, seorang gadis cyborg yang bekerja sebagai mekanik. Dia tinggal bersama Adri, walinya yang memperlakukannya selayaknya cyborg yang dianggap warga kelas dua, serta kedua anak Adri: Peony dan Pearl.

    Setelah adiknya terkena letumosis, penyakit mematikan yang sedang menyerang seluruh bumi, dia dikirim oleh walinya sebagai kelinci percobaan dalam usaha menemukan obat letumosis. Di pusat penelitian itulah, Cinder mempelajari sebuah kenyataan yang dapat mengubah hidupnya, serta hidup para penduduk bumi.

    Review

    Kalau ada yang belum sadar, "Cinder" ini adalah sebuah penceritaan ulang dari kisah klasik Cinderella. Hanya saja kali ini ada unsur futuristik dengan tambahan penyakit mematikan dan politik intragalaksinya.

    Saya mengakui bahwa penceritaan ulangnya sangat imajinatif. Cinder sendiri bukanlah tokoh utama yang butuh ditolong oleh seorang peri ajaib (atau burung pemberi gaun di versi Grimm Bersaudara). Dia harus berjuang sendiri untuk mengatasi berbagai masalah yang menerpa dirinya. Kisah Cinderella-nya sendiri tidak diterjemahkan terlalu literal, walau tetap ada unsur terkenal yang dipertahankan seperti acara dansa dan adegan tangga.

    Ceritanya juga seru. Saya suka dengan ancaman yang ditimbulkan Ratu Levana, ratu para manusia bulan, yang mampu membuat cerita menjadi tegang, serta memaksa Pangeran Kaito mengambil keputusan-keputusan yang berat.

    Yang membuat saya kurang sreg dengan novel ini adalah dunia yang penulisnya bangun. Jadi, di sini diceritakan bahwa manusia telah melewati empat perang dunia. Empat, karena tiga saja tidak cukup puas. Di dunia itu, hanya terdapat 6 negara: Kerajaan Inggris, Federasi Eropa, Uni Afrika, Republik Amerika, Australia, dan Persemakmuran Timur.

    Pertama: kenapa Asia satu-satunya yang berubah nama? Kedua: Inggris, apa yang kamu lakukan seorang diri begitu? Kenapa tidak bergabung dengan Uni Federasi Eropa?

    Lalu saya tidak yakin dengan ide benua berubah jadi negara. Bagaimana cara kerja dan pendelegasiannya? Belum lagi bentrok kepentingan antarnegaranya. Apalagi ini suatu negara. Bukan bentuk kerja sama seperti ASEAN. Yah, mungkin saya susah membayangkan karena dua perang dunia selama ini justru membentuk negara-negara baru, seperti Indonesia misalnya. Kalau ada negara yang hilang pun, biasanya kemudian menjadi bagian dari negara-negara lain, contohnya Prusia.

    Hal lain yang agak mengganggu adalah nama. Cinder Linh tinggal di sebuah tempat yang bernama New Beijing yang sepertinya juga menjadi pusat pemerintahan Persemakmuran Timur (PT). PT ini dipimpin oleh seorang Kaisar yang bernama Rikan. Kaisar Rikan sendiri memiliki anak yang dikenal sebagai Pangeran Kaito. Lin dan Rikan mungkin diambil dari nama Tionghoa (Lin dan Li Kang?). Nama Rikan bisa juga berasal dari bahasa Persia, sementara Kaito adalah nama Jepang. Ini sebenarnya balik lagi pada kebingungan saya di atas. Maunya negara mana yang mencolok dalam penggabungan benua ini?

    Tapi yah, "Cinder" ini kan memang bukan novel fiksi ilmiah. Mudah aja ngeles untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Bisa juga di buku-buku selanjutnya akan ada penjelasan yang lebih memuaskan tentang dunia yang Cinder tinggali. Mungkin juga cuma saya saja yang merasa terganggu karena hal-hal ini.

    Secara keseluruhan, ceritanya seru dan bikin penasaran untuk baca buku selanjutnya. Hanya saja saya belum begitu suka dengan dunia yang penulisnya bangun.

    Oh, iya. Seri The Lunar Chronicles ini akan diterbitkan oleh Penerbit Spring mulai Januari 2016. Kabarnya satu buku akan diterbitkan setiap bulannya. Mulai dari "Cinder", lalu lanjut ke "Scarlet", "Cress", dan "Winter".



    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Young Adult Reading Challenge
    - 2015 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews