Rss Feed
  1. Review Novel: Hibiscus - Agnes Arina

    Sunday, December 29, 2013

    Hibiscus: samaran, misteri, dan balas dendamHibiscus: samaran, misteri, dan balas dendam by Agnes Arina
    My rating: 1 of 5 stars

    Judul: Hibiscus
    Penulis: Agnes Arina
    Penerbit: Bentang Pustaka
    Halaman: 252 halaman
    Terbitan: September 2013

    Bali gempar. Pierre Villeneuve, wisatawan asal Perancis, ditemukan tewas terbunuh di sebuah kamar hotel mewah. Tangannya menggenggam bunga sepatu dan tak ada yang bisa memecahkan arti dari bunga itu.

    Bagaskara, seorang detektif yang menyamar menjadi pemandu wisata, adalah pemandu yang mengantar Pierre dan keluarganya keliling Bali pada hari naas itu. Bagas gusar. Rasa keadilannya terpancing.

    Review

    Novel yang mengecewakan untuk saya. Belakangan saya banyak melihat novel thriller yang ditulis oleh penulis Indonesia, makanya saya pengin coba baca dan pilihan saya jatuh pada buku ini. Prolognya terdengar menarik dan juga karena saya pengin baca novel detektif lokal di luar karya S. Mara Gd dan V. Lestari.

    Cuma sampai akhir, saya tidak menemukan sesuatu yang saya suka dari buku ini. Karakternya tidak menarik. Bagas, yang harusnya jadi tokoh utama, malah terasa seperti sampingan. Dia tidak terlalu mendapat sorotan karena POV-nya terlalu sibuk berpindah ke karakter lain. Selain itu, dia juga tidak punya 'sesuatu' yang khusus, selain rasa takutnya pada kucing, yang membuatnya memorable. Jujur saya tidak bisa melihat dia sebagai tokoh detektif dari sebuah serial.

    Tokoh-tokoh tersangka dan saksinya juga terasa datar buat saya. Winih, side-kick-nya si Bagas, mungkin yang agak mendingan. Dia banyak menyamar keliling-keliling membuntuti tersangka, jadi ada lebih banyak aksi di dia.

    Untuk karakternya, saya rasa terlalu banyak. Apalagi semakin ke belakang mereka semakin mirip. Kadang bikin bingung ini siapa yang mana.

    Untuk ceritanya sendiri, yah, saya tidak melihat hibiscus sebagai sesuatu yang benar-benar penting di sini. Memang ada peranannya, tapi bukan sesuatu yang benar-benar utama. Kesimpulan akhir kasusnya kurang menggigit. Tidak ada bab kesimpulan khas novel detektif di sini, jadi pembaca harus menghubungkan sendiri semua benang merah yang ada.

    Untuk gaya narasi, saya kurang sreg sama banyaknya pengandaian di sini. Seperti:

    Banyak pengunjung makan enak, minum bir, merokok, bercakap-cakap, dan tertawa-tawa seperti merayakan kemenangan perang (hal. 22)


    Malam itu angin bertiup kencang. Tanaman puring dan kamboja terus meronta seperti balita rewel pada malam hari. Bunganya berjatuhan bagai air mata. (hal. 46)


    Butiran pasir mengerumuni sepatu mereka bagai gula halus pada donat. (hal. 202)


    dan favorit saya:

    Wajah cantik Anne pucat. Dadanya sesak seperti seorang Yahudi diburu Nazi. (hal. 33)


    Kesimpulannya, saya tidak suka novel ini. Mungkin saya akan mencoba novel thriller Indonesia lain yang lebih banyak mendapat respon positifnya dulu untuk mengembalikan semangat saya membaca buku sejenis.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge

    View all my reviews


  2. Hola, bertemu lagi di Book Kaleidoscope 2013. Saya kembali mengikuti acara ini setelah absen kemarin. Saya bingung kalau soal kutipan sih ^^.

    yang ingin ikut serta acara ini, bisa cek blog hostnya.


    Nah, untuk tahun ini, ini dia 5 kover favorit saya:

    5. The Yearling - Marjorie Kinnan Rawlings



    Saya suka kover ini sejak pertama kali lihat. Kesan klasiknya dapat banget dan suka dengan ekspresi matanya Flag, si anak rusa, yang terkesan nakal.

    4. The Bell Jar - Sylvia Plath


    Saya suka dengan kesan dramatis di kover ini. Nuansanya sedikit suram, yang memang sesuai dengan isi bukunya, tapi juga indah.

    3. Gold - Chris Cleave


    Saya beli buku ini karena kovernya cantik ^^. Saya suka warna emas langitnya dan siluet dua orang dan tanahnya. Selain itu, kovernya juga cukup menggambarkan isi bukunya yang bercerita tentang dua wanita atlit balap sepeda (salah satunya sudah punya anak). Selain itu, dengan arah cahaya yang tepat, akan ada kesan mengilap yang keluar dari huruf 'o' di kata 'gold' yang membuatnya terkesan seperti matahari. 

    2. Redfang - Fachrul R.U.N.

     

    Saya suka dengan ide kovernya yang bisa dibolak-balik, juga huruf 'K' di sudut-sudutnya. Hurufnya mengingatkan pada kartu 'King', atau raja, yang memang menjadi inti cerita di sini. Cerita tentang kakak-beradik yang memperebutkan takhta raja. Atau sebenarnya itu inisial panggilan si pengarang, yang dikenal dengan panggilan 'King'? ^^

    1. Titik Nol - Agustinus Wibowo


    Ada perasaan lapang saat melihat kover ini. Warna biru langit yang luas dan gambar seorang anak yang sedang melompat sangat menarik perhatian buat saya. Gambar pohon dan anak berbaju cokelat di pohon juga sangat apik. Buku yang bagus dengan kover yang bagus, yang akhirnya menjadi jawara saya untuk tahun ini.

  3. Review Novel: Corsage - Janta Jaya

    Friday, December 27, 2013

    CorsageCorsage by Janita Jaya
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Corsage
    Penulis: Janita Jaya
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 248 halaman
    Terbitan: November 2006

    Fiffie pusing berat waktu orangtuanya memutuskan mau bercerai. Gila, dunia serasa mau kiamat aja! Untung masih ada teman-teman dekatnya, Winda, Tatha, Ucok, Bagas, Arifin, Ilham, dan Tony---yang sering nongkrong bareng.

    Selain itu, ada setitik hiburan dalam dunia kelam Fiffie: di pesta ultah Tatha, ada cowok yang memberinya corsage mawar merah. Fiffie penasaran banget, siapa sih cowok misterius itu? Kenapa sih cowok itu nggak langsung nembak aja?

    Tak lama setelahnya, Erwin, kakak kelas yang jago basket dan ketua OSIS, mulai mendekati Fiffie. Waduh, apakah dia si cowok misterius? Di lain pihak, teman-teman Fiffie kurang setuju kalau Fiffie jadian dengan Erwin. Terutama Winda, yang selama ini paling dekat dengan Fiffie. Antara teman dan pacar, mana yang mesti Fiffie pilih?

    Review

    Novel ini berhasil melampaui harapan awal saya. Membaca beberapa bab awal novel ini, khususnya bagian prolognya, membuat saya tidak terlalu berharap banyak. Cerita di bagian awalnya kurang menarik dan prolognya itu... saya lewati karena gak tahan baca selembar pertama.

    Bagian awal novel ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari Fiffie, kehidupan pertemanan dan sekolahnya, hingga ketika orang tuanya akan bercerai. Ceritanya baru mulai menarik ketika dia sudah jadian dengan Erwin. Di situ ada penolakan dari teman-temannya, khususnya Winda, sahabat Fiffie. Bagusnya, motif penolakan Winda bukan karena cemburu, tapi ada sesuatu yang lain yang berhubungan dengan masa lalunya dan Erwin (bukan, mereka bukan mantan pacar).

    Setelah itu, satu per satu peristiwa menarik mulai terjadi dan saya semakin tertarik masuk dalam ceritanya. Akhir ceritanya juga memuaskan dengan masalah-masalah yang ada bisa terselesaikan dengan baik.

    Secara keseluruhan, buku ini sangat menarik. Plotnya bagus, serta karakter dan hubungan antar karakternya baik. Hanya saja POV-nya yang kadang tiba-tiba berpindah harus lebih dirapikan lagi. Kadang perpindahannya bikin saya yang baca kagok soalnya.

    Mengingat buku ini ditulis pada saat pengarangnya baru 14 tahun, saya angkat topi untuk Janita Jaya. Sayang, kelihatannya baru 1 ini novel yang dia tulis. Karya lainnya yang terdaftar di Goodreads hanya sebuah kumpulan cerpen.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  4. It's that time of the year again! Tidak terasa sudah tiba di ujung tahun. Tahun ini, kembali Mbak Fanda dari Fanda Classiclit mengadakan "Book Kaleidoscope". Sama seperti tahun lalu, tema hari pertama adalah "Top 5 Book Boy/Girl Friends". Di sini saya artikan sebagai tokoh cewek yang saya suka aja yah. Bukan yang saya minati untuk jadi pacar ^^

    Untuk info lebih lanjut soal Book Kaleidoscope, kunjungi blog hostnya.

    Mari kita mulai.

    5. Maharani ("Sang Maharani" - Agnes Jessica)

    Di novelnya, Maharani adalah seorang gadis keturunan Belanda yang hidup di Indonesia pada masa penjajahan. Yah, zaman namanya masih Hindia-Belanda lah. Sebagai keturunan orang Belanda, hidupnya enak dan berkecukupan, tapi semuanya berubah dengan masuknya Jepang ke Hindia-Belanda. Kehidupannya hancur. Dia terpisah dari adik angkat yang dia sayangi dan bahkan dia dijadikan seorang Jugun Ianfu, semacam pelacur, oleh tentara Jepang.

    Alih-alih patah semangat, Maharani justru berjuang untuk membuat keadaannya lebih baik. Sifat gigih dan pantang menyerahnya membawa Maharani ke nomor 5 di daftar kali ini.

    4. Sarah ("Let Go" - Windhy Puspitadewi)

    Sarah dalam novel "Let Go" adalah seorang gadis SMA yang penakut dan tidak bisa bilang tidak. Hal ini membuatnya sering dimanfaatkan oleh orang lain. Perkembangan Sarah di novel ini menjadi seorang gadis yang kuat dan lebih berani membawanya ke nomor 4.

    3. Krystal Weedon ("The Casual Vacancy" - J.K. Rowling)

    Di antara begitu banyak karakter gelap yang begitu mudah untuk tidak disukai, Krystal adalah karakter yang dengan mdah merebut perhatian. Memang dia bukan tokoh dengan moral seperti Harry Potter, tapi ada kualitasnya tersendiri yang mampu membuat saya suka padanya. Saya juga kaget dan sedih dengan ending yang dipilihkan Rowling untuk Krystal. 

    Hal inilah yang membawa the promiscious, potty-mouth Krystal, ke tempat ketiga.

    2. Ada Wong ("Resident Evil: City of the Dead - S.D. Perry)

    Si mata-mata seksi dengan suara yang aduhai (di film dan gamenya). Sebagai seorang wanita yang terjebak di kota penuh zombie, Ada menunjukkan kepiawaian fisik dan kemampuan menembaknya yang mengagumkan. Hanya saja hubungan romansanya dengan Leon, si polisi rookie yang terjebak di Racoon City bersama Ada, yang membawanya ke tempat nomor 2 ini.

    Ada Wong, versi game. Sumber: Resident Evil Wikia

    1. Claire Redfield ("Resident Evil: City of the Dead" - S.D. Perry)

    Berbeda dengan Ada yang memang seorang mata-mata terlatih, Claire adalah seorang warga sipil biasa yang terjebak di kota yang sama dengan Ada. Perjuangannya untuk tetap hidup dari serangan zombie sambil mencari kakaknya yang hilang dan melindungi seorang gadis kecil yang dia temukan, menempatkannya di posisi teratas di hari pertama Book Kaleidoscope 2013.

    Claire Redfield. Sumber: Wikipedia


  5. Let GoLet Go by Windhy Puspitadewi
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Let Go
    Penulis: Windhy Puspitadewi
    Penerbit: GagasMedia
    Halaman: 244 halaman
    Terbitan: 2009

    Raka tidak pernah peduli pendapat orang lain. Selama ia merasa benar, dia akan melakukannya. Hingga, suatu hari, mau tidak mau, ia harus berteman dengan Nathan, Nadya, dan Sarah. Tiga orang dengan sifat yang berbeda, yang terpaksa bersama untuk mengurus mading sekolah.

    Nathan, si pintar yang selalu bersikap sinis. Nadya, ketua kelas yang tak pernah meminta bantuan orang lain. Dan Sarah, cewek pemalu yang membuat Raka selalu ingin membantunya.

    Lagi-lagi, Raka terjebak dalam urusan orang lain, yang membuatnya belajar banyak tentang sesuatu yang selama ini ia takuti, kehilangan.

    Review

    Novel kedua Windhy Puspitadewi yang saya baca. Sudah lama pengin baca buku ini karena ratingnya yang cukup tinggi di Goodreads dan juga masuk di daftar teenlit favorit di GR.

    Saya suka dengan tokoh-tokoh dan percakapan di novel ini. Terasa hidup dan juga sangat lucu. Walau jujur saya merasa karakter-karakternya mirip tokoh di manga. Apa saya doang yah, yang merasa sedang baca komik waktu membaca novel ini?

    Raka tokoh yang menarik sebagai pemeran utama. Chemistry-nya dengan Nanda, yang jadi gebetannya, juga terasa pas. Cuma sifatnya itu, kadang-kadang agak bikin saya menghela napas panjang. Mungkin saya memang kurang suka sama tokoh yang hobi TP dan bikin lawan jenisnya suka, tapi dia gak sadar kalau mereka suka. Padahal terasa, "It's so obvious."

    Akhir ceritanya cukup baik, walau sekali lagi saya merasa manga-ish pas membacanya.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge

    View all my reviews

  6. Wishful Wednesday #40

    Wednesday, December 25, 2013

    Selamat Hari Natal bagi semua yang merayakannya. Tanggal 25 Desember kali ini bertepatan dengan hari Rabu dan itu artinya Wishful Wednesday. Untuk WW minggu ini, ada giveaway khusus dari Mbak Astrid selaku penyelenggara WW. Yang mau tahu gimana cara ikutan GA-nya, bisa cek di blog hostnya.

    Nah, untuk minggu ini, buku yang masuk WW saya adalah:

    Tabir Nalar
    oleh: Rynaldo C. Hadi
    bisa diperoleh di sini.

    Dari Goodreads:
    Setelah tiga ribu tahun lamanya berkuasa, akhirnya dominasi bangsa frameless terhadap manusia diruntuhkan oleh Raja Tunggal. Kini kedudukan bangsa frameless dan manusia setara. Namun tidak semua pihak senang akan kesetaraan itu. Sebuah organisasi rahasia muncul dan mengoyak kedamaian antara frameless dan manusia dengan serangkaian pembunuh.
    Cervale Irvana, sang pembaca pikiran, berusaha menguak misteri di balik pembunuhan itu. Ia membuka rahasia organisasi misterius itu dan menemukan kenyataan yang sulit ia percayai.
    Yup, ini adalah salah satu buku dari seri Vandaria. Buat yang gak tahu, Vandaria itu adalah sebuah "seri fantasi terbesar Indonesia dengan karya-karya kolaboratif yang melandasi berbagai produk kreatif, mulai novel, komik, trading card game, board game, hingga game digital". Itu saya kutip dari situsnya. ^^

    Untuk novelnya sendiri ditulis oleh beberapa orang. Saya sudah baca beberapa di antaranya dan cukup suka. Makanya pengin baca lagi novel Vandaria lainnya. apalagi buku ini ratingnya 4,05 di Goodreads.

    Nah, itu dia buku pilihan saya minggu ini. Bagaimana dengan kamu?


  7. Sang Ular Malam (The Night Serpent)Sang Ular Malam by Anna Leonard
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Sang Ular Malam (The Night Serpent)
    Penulis: Anna Leonard
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 320 halaman
    Terbitan: Oktober 2010

    Lily Malkins memiliki "kekuatan" yang luar biasa. Dia mampu memahami kucing lebih dari siapa saja. Dia bahkan menjadi seorang ahli tidak resmi bagi kepolisian untuk urusan kucing.

    Jon T. Patrick, seorang ahli profil FBI. Suatu kasus yang melibatkan pembantaian kucing secara berantai mempertemukannya dengan Lily. Suatu ketertarikan timbul di antara mereka. Saat bahaya datang mengancam mereka, mampukah Lily dan Jon mengatasinya?

    Review

    Iseng baca buku ini untuk memenuhi salah satu tantangan baca. Setelah beberapa kali mencoba seri Harlequin yang biasa, kali ini saya mencicipi rasa seri Harlequin Nocturne. Yang saya tahu sih, seri HN ini menggabungkan unsur romans dengan supernatural, jadi saya pikir saya mungkin bisa lebih bertahan membacanya.

    Memang sih, saya lebih tahan baca ini ketimbang Harlequin yang biasa, tapi tetep aja gak gitu demen.

    Mungkin karena Harlequin, sehingga unsur romansnya keras dan agak, hmm... kurang terbangun rasa hubungan awal antar kedua karakternya. Mereka terlalu cepat jatuh hati satu sama lain.

    Untuk ceritanya, rada gak jelas awal-awalnya, tapi ke belakang, untungnya, ceritanya lebih menampakkan wujudnya. Cuma, sekali lagi, mungkin karena ini Harlequin, unsur misterinya kurang nendang. Kalau ini murni supernatural/suspens, dengan mengurangi sedikit romans dan menambah ketegangan cerita, mungkin keseluruhan novel ini akan lebih menarik. Tapi yah, kalau gitu bukan Harlequin kali yah.

    POV di novel ini agak sedikit mengganggu. Dia sering pindah antara POV Lily, Jon, dan si Ular Malam dan cara pindahnya ini kurang bagus. Kadang saya kagok karena tiba-tiba terjadi perubahan POV.

    Secara keseluruhan, bukunya lumayan sih. Akhirnya ada Harlequin yang bisa saya beri bintang di atas 2.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Monthly Key Word Reading Challenge


    View all my reviews


  8. The Shores and the PianoThe Shores and the Piano by Maria Ch Michaela
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: The Shores and the Piano
    Penulis: Maria Ch Michaela, Stephie Anindita, Yohanna Yang, Bayu Ampuh Wicaksono, Mpit Tivani, Rika Priwantina
    Penerbit: Peri Penulis Publisher
    Halaman: 233 halaman
    Terbitan: Oktober 2013

    The Shores and the Piano adalah hasil lomba menulis yang diadakan grup "Peri Penulis". Lombanya dalam bentuk membuat novelet bertema cinta dengan menggunakan salah 1 dari 3 kalimat yang disediakan.

    Dalam "The Shores and the Piano" ini, terdapat 6 novelet dari 6 penulis berbeda. Tiga orang penulis: Bayu Ampuh Wicaksono, Mpit Tivani, dan Rika Priwantina adalah 3 besar di lomba ini, sedangkan 3 nama lainnya adalah anggota Peri Penulis.

    Here we go. The reviews:

    The Shores and the Piano - Bayu Ampuh Wicaksono

    Ceritanya tentang seorang gadis pengurus lansia yang bertugas mengurusi seorang pria yang terus-terusan bermain piano. Ada rahasia apa sebenarnya di balik piano itu?

    Membaca cerita ini saya merasa sedang baca cerita terjemahan. Mungkin faktor latar dan tokoh yang memang mengambil tempat di luar negeri dan berhasil digambarkan dengan baik kali yah. Unsur romans di sini juga berhasil dieksekusi dengan baik. It's so bittersweet. Cuma ceritanya pendek banget. Hanya sekitar 20-an halaman dibandingkan cerita-cerita lain yang umumnya makan 40 halaman.

    Bintang: 4

    My Licorice Life - Stephie Anindita

    Bercerita tentang seorang dokter muda yang jatuh cinta pada rekan kerjanya. Hanya saja ada suatu hal yang membuatnya ragu untuk mengusahakan cintanya. Hingga suatu hari pria itu jadian dengan salah seorang sahabatnya. Mampukah gadis itu bangkit dari keterpurukannya?

    Saya suka dengan cerita ini. Romansnya bagus dan seperti biasa, latar belakang kedokterannya juga bagus. Saya suka pada akhir ceritanya.

    Bintang: 4

    Piala Usang untuk Akmal - Mpit Tivani

    Bercerita tentang Akmal, seorang anak yang ditinggal ibunya. Ayah Akmal adalah seorang pengumpul barang bekas, tapi Akmal tidak mau mengakuinya. Kepada teman-temannya, dia justru mengaku bahwa dia anak orang kaya. Sampai kapan kebohongan Akmal ini akan bertahan?

    Saya kurang suka sama cerita ini, jujur saja. Gaya bahasa dan ceritanya sendiri terasa... seperti cerita di majalah Bobo? Kurang lebih seperti itu kesan yang saya dapat. Untuk eksekusi ceritanya sendiri, saya rasa cukup baik. It's just not my cup of tea.

    Bintang: 2

    The Expired Date's Milk Chocolate Bar - Yohanna Yang

    Bercerita tentang seorang gadis yang masih bimbang dalam menjalin hubungan yang lebih serius. Apakah hubungan mereka juga akan berakhir ketika cokelat pemberian sang pacar kadaluarsa?

    Cerita yang dieksekusi dengan cukup baik. Lucu juga sih melihat sumber kesalah pahaman di akhir ceritanya. Sayangnya masih ada masalah penggunaan di+kata tempat, seperti 'diantara' di hal. 145 dan 'dimana' pada hal. 151. Keduanya seharusnya ditulis terpisah.

    Bintang: 3

    Kastil - Rika Priwantina

    Kisah tentang sepasang kekasih yang sulit untuk bersatu karena ditentang oleh sang ibu. Saat keputusan salah seorang di antara mereka telah bulat, keputusan apakah yang akan diambil?

    Cerita yang cukup baik. Hanya saja jujur saya agak bingung kenapa si ibu akhirnya menyetujui hubungan mereka. Padahal dia itu sudah tidak setuju selama bertahun-tahun, tapi di akhir cerita, dia akhirnya memberi kesempatan. Mungkin faktor POV kali yah. Di sini penulis memakai POV 3 terbatas, sehingga kita tidak bisa melihat perasaan si ibu yang sebenarnya. 

    Bintang: 3

    Bitter Chocolate Rose - Maria Ch

    Kisah tentang sepasang pria dan wanita yang dulunya memiliki hubungan spesial. Suatu peristiwa membuat sang wanita akhirnya tinggal di rumah pria itu. Saat keduanya tahu bahwa masih ada rasa yang tertinggal, akankah mereka memberi kesempatan kedua?

    Saya suka dengan latar belakang cokelat di cerita ini. entah penulisnya memang punya pengalaman dalam bidang cokelat, atau hasil riset yang memadai. Ceritanya juga cukup baik, cuma saya agak bingung dengan alasan perpisahan awal mereka. Soalnya di cerita sudah dikatakan bahwa si wanita sudah sembuh dari kista dan bisa punya anak, tapi saat si ibu tidak menyetujui hubungan mereka karena dia ingin punya cucu, si cowok malah diam aja. Lah, kan sudah sembuh =_=. Minta digetok nih cowoknya. 

    Bintang: 3,5

    Hasil akhir: (4+4+2+3+3+3,5)/6=19,5/6=3,25

    Pembulatan mengikuti aturan matematika, jadi 3 bintang.

    Secara keseluruhan, saya suka dengan kumpulan novelet ini. Seru juga sih bisa baca cerita yang lebih panjang dari cerpen, sehingga konflik dan karakter bisa lebih tergali, tapi yang ruangnya tidak seluas novel, sehingga penulisannya harus lebih tepat guna.

    Kovernya juga bagus dan bukunya minim typo. Typo-nya juga lebih pada masalah penulisan kata baku sih. Bukan persoalan salah ketik. Kerja yang baik dari tim Peri Penulis selaku penyelenggara dan pengurus ketiga seri buku ini.

    Iya, ada 3 kumpulan noveletnya. Ketiga bukunya bisa dilihat di bawah ini:
    - The Shores and the Piano
    - Dansa di Bawah Purnama
    - Februari untuk Kania

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge

    View all my reviews


  9. Review Novel: A Life - Silvia Arnie

    Sunday, December 22, 2013

    A LifeA Life by Silvia Arnie
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: A Life
    Penulis: Silvia Arnie
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 208 halaman
    Terbitan: Februari 2007

    Dilihat dari mana pun, Lunna dan Ginna sangat bertolak belakang. Tapi mereka mencintai cowok yang sama: Roland. Alias Sandy. Atau entah alias siapa lagi, tapi yang jelas cowok itu brengsek. Dan berani menduakan mereka. Dan pantas ditinggalkan. Hhhh... nyebelin banget, kan?

    Tapi toh, selalu ada hikmah di balik semuanya. Sebab siapa sih yang nyangka, dua cewek yang ketemu lewat peristiwa menyakitkan hati itu akhirnya bisa bersahabat? Dan saling mendukung, membantu yang lain melewati masa-masa sulit setelah mereka dikhianati? Sampai akhirnya mereka bertemu cowok-cowok yang lebih layak menerima cinta mereka. Sampai mereka akhirnya sadar bahwa persahabatan lebih penting dari apapun juga.

    Review

    Alasan pertama saya baca buku ini hanya karena judulnya sama dengan nama blog saya di kireinasekai.blogspot.com. Alasan kedua, karena kover dan blurb-nya yang menarik.

    Ceritanya tentang dua gadis yang diduakan oleh seorang cowok. Suatu peristiwa membuat kedua gadis itu bertemu dan terlibat dalam perkelahian, yang bahkan membuat keduanya berdarah-darah, tapi justru dari adu jotos itulah, persahabatan kedua gadis ini lahir.

    Saya suka bagaimana Lunna dan Ginna, kedua gadis tadi, bertemu. Cara pertemuan yang tidak biasa. Kan biasanya ada istilah, entah dibuat siapa, kalau cowok biasanya berantem dulu baru berteman. Nah, kali ini justru tokoh ceweknya yang dibuat seperti itu.

    Untuk penokohan dan alur masing-masing tokohnya cukup baik untuk saya. Cuma namanya yang mirip itu, yang sama-sama berakhiran 'nna', kadang membuat saya agak bingung di awal. Untungnya semakin ke belakang, mereka berdua semakin mudah diingat.

    Sayangnya saya kurang suka akhir ceritanya. Duh, kalau saja tidak dibuat seperti itu, saya akan menaikkan bintang buku ini ke 4.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  10. Review Novel: Amore - Margaret

    Saturday, December 21, 2013

    AmoreAmore by Margaret
    My rating: 1 of 5 stars

    Judul: Amore
    Penulis: Margaret
    Penerbit: GagasMedia
    Halaman: 252 halaman
    Terbitan: Juni, 2005

    DITAKSIR murid baru yang keren? Digebet cowok yang jadi inceran cewek-cewek di SMP Yardley? Siapa yang bakal nolak????

    Awalnya, Amore serasa melayang di surga. Namun, ketika Dion, si senyum 1000 watt mulai melakukan hal-hal norak dan konyol, Amore jadi kelabakan menghadapi kelakuannya. Belum lagi, kecemburuan Elaine, anak dan penyumbang dana terbesar di sekolah, nyaris membuat Amore dikeluarkan dari sekolah.

    Satu persatu peristiwa menimpa Amore. Kejadian mengerikan saat liburan di Carita, Mamanya yang tiba-tiba meninggal, Ia yang anak adopsi, dan?kenyataan bahwa ia memiiki saudara kembar!! Amore pusssing? kepalanya serasa mau pecah!

    Di tengah kemelut itu, Fullbert, musuh besarnya di sekolah justru muncul menjadi dewa penolongnya. Kejutan tak hanya berhenti di situ. Masih ada kejutan lain yang menantinya!

    Is today still a gift? Amore tries to find it out!

    Review

    Buku yang sangat remaja banget. Tokohnya, Amore, adalah seorang gadis SMP dengan segala lika-likunya. Gaya bahasa narasi dan percakapan yang dipakai di sini juga sangat terasa remajanya. Sayangnya, saya tidak begitu suka. Mungkin karena saya emang sudah jauh banget usianya dari tokoh-tokoh di sini, jadi sudah gak gitu sreg sama bahasanya. Yah, mungkin saya memang bukan target pembaca yang diinginkan novel ini.

    Untuk plotnya, sebenarnya cukup baik. Kisah tentang kehidupan Amore sehari-hari, kehidupan sekolahnya, bagaimana dia mulai merasakan cinta, hingga ada suatu peristiwa besar yang mengguncang hidupnya.

    Cuma ada 2 bagian plot yang saya rasa agak gimana gitu. Pertama sewaktu Amore mau dikeluarkan dari sekolah dengan tuduhan jadi biang keributan, padahal Dion yang jadi sumber penyebab keributan itu. Di cerita sih dijelaskan bahwa si kepala sekolah kemungkinan melakukan itu karena dorongan cewek kaya-anak penyumbang sekolah (atau semacamnya)-yang suka sama Dion, tapi ya, masa iya si kepala sekolah nurut begitu saja. Apalagi si gadis-siapa-itu-namanya kan bukan anak pemilik yayasan atau semacamnya.

    Kedua, waktu kepala sekolah yang baru diangkat, menggantikan kepsek lama yang dipecat karena berbuat seenaknya, lalu si kepsek baru mengajak anak-anak satu sekolah untuk menginap di vilanya. Say what?! Satu sekolah? Gila aja. Itu sekolahan muridnya berapa sih? Untung yang datang cuma 10 pada akhirnya.

    Yah, kesimpulan akhir, sepertinya buku ini kurang cocok untuk saya. Mungkin akan lebih pas kalau dibaca oleh orang yang seumuran dengan si tokoh utama.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  11. BaseloveBaselove by Riyan Raditya
    My rating: 1 of 5 stars

    Judul: Baselove
    Penulis: Riyan Raditya
    Penerbit: Noura Books
    Halaman: 276 halaman
    Terbitan: Oktober 2013

    “Kenapa kamu sangat suka bermain bisbol?”
    Coba berikan pertanyaan itu kepada Aditya, pitcher tim, maka dia akan teringat seseorang di masa kecilnya. Tapi sudah lama dia tidak merasakan gairah saat bertanding karena tim mereka selalu kalah!

    “Kenapa kamu sangat bersemangat menjadi manajer tim?”
    Berikan pertanyaan itu kepada Abby, si manajer baru. Dia akan menjawab bahwa bisbol adalah hidupnya. Tapi dia benci pada pemain yang tidak serius berlatih atau bertanding setengah hati.

    ***

    Seperti sepasang pitcher dan batter dalam pertandingan, mereka berhadapan. Bayangkan lemparan bola seperti sebuah perasaan: bola melayang di udara dan tongkat berayun. Jika terpukul, mungkin bola akan kembali ditangkap dengan senang hati. Jika meleset, rasanya seperti cinta tak berbalas. Namun, pertandingan tidak hanya satu inning saja, masih ada kesempatan bagi hati untuk menentukan siapa pemenangnya.

    Review

    Awal saya melihat novel ini di rak toko buku, saya langsung berpikir, "Wah, kayaknya novelnya bagus nih."

    Serius. Kovernya cantik, blurb di kover belakangnya menarik, dan tema bisbol yang diangkat tidak biasa.

    Sayangnya, saya kecewa berat setelah menutup buku ini.

    Narasinya aneh. Banyak bagian yang membuat saya berhenti baca karena merasa "lucu" dengan narasinya. Saya sempat catat beberapa di HP, cuma catatannya kehapus =_=". Penggunaan interjeksi satu kata pada dialog, seperti 'eh?' atau 'ah?'-nya juga agak kebanyakan dan itu cukup mengganggu buat saya.

    Selain masalah narasi, saya juga punya masalah dengan karakter-karakternya. No likeable character at all. Tokoh utama ceweknya, Abby, tidak terlalu menonjol kepribadiannya. Cenderung membosankan malah. Tokoh cowoknya, si Aditya, kasar dan kalau bicara penuh tanda seru (alias hobi membentak). Terus di akhir mereka (semacam) jadian. Itu... aneh banget. Saya gak merasa ada chemistry di antara mereka soalnya. 

    Karakter pendukungnya? Duh, sama aja. Si Revan gak jelas, si Morie dangkal khas cewek saingan cinta yang bitchy, si trio yang hobi ngelawak garing. Pada akhirnya, saya tidak punya satu karakter pun yang berkesan di hati.

    Bisbol jadi satu-satunya bagian menarik di sini. Saya bahkan sempat skip ceritanya karena pengin lihat pertandingan selanjutnya seperti apa. Sayangnya porsi pertandingan di novel ini sedikit banget. Bahkan finalnya cuma makan 4 halaman.

    Kesimpulan akhir? Kover cantik, blurb mengundang, narasi agak aneh, tokoh tidak menarik, bisbolnya oke tapi terlalu sedikit. Kalau dibanyakin saya pasti kasih 2 bintang deh.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge

    View all my reviews


  12. Noel d' Amour 2: Post Card EditionNoel d' Amour 2: Post Card Edition by Maria Ch Michaela
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Noel d'Amour 2: Post Card Edition
    Penulis: Maria Ch Michaela, Stephie Anindita, Yohanna Yang, Devina Kwan, Fonny Jodikin, Biondy Alfian
    Penerbit: Smart Writing
    Halaman: 229 halaman
    Terbitan: Desember 2013

    Buku Noel d'Amour 2: Post Card Edition. Buku ini membundel 11 kisah Natal yang mewakili makna Natal yang berbeda-beda. Maria Ch, Stephie Anindita, Yohanna Yang, Devina Kwan, Fonny Jodikin dan Biondy Alfian menulis kisah-kisah natal yang cukup menarik dengan kesinambungan tokoh-tokoh cerita yang saling berhubungan dengan satu benda, yaitu: kartu pos.

    Kisah dalam Noel d'amour juga ingin menyampaikan bahwa Natal tak sekedar tentang pesta yang meriah dan mewah... Kesederhanaan, kerendahan hati, kebaikan dan cinta kasih di hari Natal, juga ikut membawa sebuah makna suka cita yang dalam bagi kita semua.

    Review

    Mungkin bukan review kali yah. Lebih ke arah 'di balik layar'. Soalnya kali ini saya turut serta sebagai kontributor buku ini :D

    Noel d'Amour 2 ini adalah kumpulan cerpen yang mengambil tema natal dan ada unsur Kristianinya. Tahun lalu grup Peri Penulis juga mengeluarkan kumcer serupa. Waktu itu saya dapat 1 bukunya untuk direview. Hasilnya bisa dibaca di sini. Untuk tahun ini saya diajak berkolaborasi dan saya menyanggupinya :D.

    Di sini saya menulis 2 cerpen. "Saat Aku Jadi Papa" dan "Satu Hari yang Cerah". Ceritanya soal hubungan seorang anak dan ayahnya. Untuk menulis 2 cerpen ini saya butuh waktu sebulan lebih dan revisi berulang-ulang OTZ. Yang paling lama dikerjakan itu cerita kedua, alias "Satu Hari yang Cerah". Soalnya pas pertama saya kasih, katanya ceritanya terlalu datar. Akhirnya saya tulis ulang dan mengganti POV 1 jadi POV 3. Seru juga, soalnya ini pertama kalinya saya menulis cerpen pakai POV 3. Selama ini selalu menggunakan 'aku'. Cuma kali ini emosinya terasa lebih dapat kalau pakai POV 3.

    Sebagian keuntungan penjualan nantinya akan disumbangkan untuk Panti Fajar, sebuah panti asuhan milik Yayasan Sosial Kongregasi Puteri Reinha Rosari (mereka dikenal karena pelayanan mereka untuk orang-orang kusta di Indonesia Timur).

    Kalau tertarik bisa pesan lewat PIN BB: 22BE1CB1 atau SMS ke 087824581923 atau e-mail ke peri_penulis@yahoo.com. Atau kalau mau lewat saya di @biondyalfian juga bisa X3. Bonus pembatas buku dan kartu pos loh :D

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  13. IfIf by Evy Ervianty
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: If
    Penulis: Evy Ervianty
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 240 halaman
    Terbitan: Oktober 2009

    Kika, seorang dokter muda, jatuh cinta pada seorang pria yang sering dilihatnya di toko buku. Tak disangka, dalam perjalanannya ke Thailand, dia bertemu dengan pria itu dalam satu rombongan. Di Thailand jugalah, cinta mereka bersemi.

    Namun cinta mereka terhalang dua tembok kukuh. Kika telah dua tahun dijodohkan oleh tantenya dengan Ari, yang ternyata juga mengenal Widhi. Sementara Widhi sedang menjelang pernikahannya dengan Lena.

    Lalu apakah jalan terbaik yang akan mereka ambil?

    Review

    Mengandung spoiler

    Jujur saya agak kaget melihat label Metropop di belakang buku ini. Soalnya bayangan Metropop selama ini adalah kisah profesional muda di kota besar dengan semua gaya hidupnya, termasuk, barang-barang bermerek dengan harga yang cukup untuk saya hidup selama beberapa bulan, Inglish (Indonesia-English), dan segala keglamorannya. Hal itu tidak saya temukan di sini.

    Kika memang tinggal di kota besar (Surabaya) dan juga seorang dokter muda, cuma profesi dokternya ini tidak terlalu digali. Yang lebih difokuskan justru kemponya. Di sini Kika adalah seorang kenshi, alias pekempo dan 1. Barang bermerek? Gak ada tuh malah.

    Setelah selesai membaca buku ini, saya berkesimpulan bahwa Kika itu masokis. Bahkan setelah dia putus dari pacarnya, Ari, dia tetep aja bilang ke Widhi kalau dia itu masih pacaran dengan Ari. Katanya sih supaya menjaga perasaan ceweknya Widhi, walau pada akhirnya dia menderita sendiri karena Widhi menikah dengan ceweknya.

    Walau saya pribadi kurang begitu suka akhir ceritanya, saya angkat jempol untuk keberanian pengarangnya membuat sebuah cerita yang "tidak berakhir bahagia". Walau saya berharap masalahnya bisa lebih dalam sih daripada ini.

    Bintang: 2,5.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge

    View all my reviews

  14. Wishful Wednesday #39

    Wednesday, December 18, 2013

    Hai berjumpa lagi di hari Rabu menjelang dekat-dekat akhir tahun ^^. Sebentar lagi 2013 akan selesai. Bagaimana tahun kalian kali ini? Saya sendiri mengalami masa transisi yang besar di tahun ini. Perpindahan dari satu titik hidup ke titik hidup lainnya dan melibatkan banyak perpisahan, juga perjumpaan dengan orang-orang baru. *halah

    Kembali ke WW. Untuk minggu ini, buku yang saya inginkan adalah:

    Looking for Alibrandi (Mencari Jati Diri)
    by: Melina Marchetta

    Dari Goodreads:
    Josephine Alibrandi berumur tujuh belas tahun, duduk di bangku terakhir SMU. Hidup bersama ibunya yang single parent dan nenek yang kuno dan kolot yang bikin sakit kepala, belum lagi melakukan persiapan untuk menghadapi ujian akhir. Tapi itu belum apa-apa. Josie masih harus menghadapi kenyataan bahwa ternyata tidak semua rencana yang disusunnya dengan begitu saksama dapat terwujud seluruhnya. Tanpa terduga dia harus menghadapi kenyataan bertemu dengan ayahnya untuk pertama kalinya seumur hidup, jatuh cinta, dan membongkar rahasia keluarganya di masa lalu. 
    Terlepas dari semua kekalutan itu, tahun ini pula Josie belajar memahami bahwa kebebasan bukan berarti melupakan masa lalu. Ada kalanya, kau harus menjadi diri sendiri untuk dapat membebaskan dirimu…
    Penasaran sama buku ini karena menang banyak penghargaan dan banyak yang bilang kalau ceritanya memang bagus. Temanya memang remaja banget. Soal pencarian jati diri, tapi tetap menarik minat baca saya. Sayangnya sampai hari ini saya belum berhasil menemukan buku ini.

    Nah, itu dia buku saya untuk WW minggu ini. Bagaimana denganmu?

    Untuk info lebih lanjut soal meme ini, bisa cek blog hostnya.

  15. Telling Tuesday #2

    Tuesday, December 17, 2013

    Hohoho *pake gaya Sinterklas. Bertemu lagi di Telling Tuesday. Ini adalah meme yang diadakan oleh Mbak Yuliana Permata Sari di blognya, The Little Present.

    Ini adalah meme yang berisikan buku-buku apa yang sudah dibaca bulan lalu, yang sedang dibaca, dan yang akan dibaca. Untuk lengkapnya, bisa cek di sini.

    Ini dia daftar buku yang saya baca selama bulan November:

    1. Wake (Terjaga) - Lisa McMann (review)
    2. The Lost Hero - Rick Riordan (review)
    3. The Maze Runner - James Dashner (review)
    4. My Life as Writer - Haqi Achmad & Ribka Anastasia (review)
    5. Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh - Dee (review)
    6. Sarah's Key - Tatiana de Rosnay (review)
    7. 8...9...10... Udah Belom?! - Laurentia Dermawan (review)
    8. Restart - Nina Ardianti (review)
    9. Sang Putri dan Si Miskin - Kate Brian (review)
    Total 9 buku. Masih ada komik juga sih, cuma saya gak masukin tanggal bacanya di Goodreads, jadi susah carinya. Penurunan banget yah dari 17 buku di Telling Tuesday yang lalu.

    Untuk buku yang sedang dibaca, sekarang lagi menikmati ini:

    Noel d'Amour 2: Post Card Edition
    by:  Maria Ch Michaela, Stephie Anindita, Yohanna Yang, 
    Devina Kwan, Fonny Jodikin, Biondy Alfian

    Iya, itu nama terakhir nama saya X3

    Ini buku kumpulan cerpen bertema natal. Tahun lalu juga ada buku serupa yang diterbitkan oleh grup Peri Penulis dan tahun ini, mereka mengajak saya untuk ambil bagian di kumcer ini. 

    Sebagian keuntungan penjualan nantinya akan disumbangkan untuk Panti Fajar, sebuah panti asuhan milik Yayasan Sosial Kongregasi Puteri Reinha Rosari (mereka dikenal karena pelayanan mereka untuk orang-orang kusta di Indonesia Timur). 

    Kalau tertarik bisa pesan lewat PIN BB: 22BE1CB1 atau SMS ke 087824581923 atau e-mail ke peri_penulis@yahoo.com. Atau kalau mau lewat saya juga bisa X3 *shamelessselfpromotion

    Untuk buku yang akan dibaca, rencananya mau baca buku "The Shore and the Piano". Kumcer juga. Buku lainnya belum kepikran sih. Ada masukan? 

    Itu dia Telling Tuesday saya kali ini. Bagaimana denganmu?

    p.s: Saya bisa dikontak lewat @biondyalfian semisal saya dapat giveaway-nya :p



  16. Lady Chatterley's LoverLady Chatterley's Lover by D.H. Lawrence
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Lady Chatterley's Lover
    Penulis: D.H. Lawrence
    Penerbit: Bantam Classics
    Halaman: 360 halaman
    Terbit: Januari 2007 (terbit pertama 1928)

    Lyric and sensual, D.H. Lawrence's last novel is one of the major works of fiction of the twentieth century. Filled with scenes of intimate beauty, explores the emotions of a lonely woman trapped in a sterile marriage and her growing love for the robust gamekeeper of her husband's estate. The most controversial of Lawrence's books, Lady Chatterly's Lover joyously affirms the author's vision of individual regeneration through sexual love. The book's power, complexity, and psychological intricacy make this a completely original work—a triumph of passion, an erotic celebration of life.

    Review

    Saya penasaran baca buku ini karena statusnya sebagai sebuah karya yang sempat dilarang peredarannya. Untuk ceritanya sendiri, saya cuma tahu ada unsur perselingkuhannya. Setelah dibaca, baru deh saya ngeh kalau ini buku kipas.

    Ceritanya tentang Connie, si Lady Chatterley, yang merasa kurang puas dengan pernikahannya. Alasannya? Karena Clifford, suaminya, mengalami cacat dari pinggang ke bawah dan hal ini membuat Connie tidak memperoleh kehidupan seksual.

    Hal inilah yang mendorongnya untuk menjalin affair dengan Mellor, sang gamekeeper. Kisah cinta beda kelas inilah yang menjadi fokus novel ini.

    Secara bahasa, novel ini eksplisit banget. Penggunaan kata kata f-, p-, b-, berkeliaran bebas di sini. Ada juga adegan kipasnya yang ditulis secara cukup jelas.

    Saya pribadi merasa novel ini bukan cuma mengumbar seks. Saya rasa temanya di sini cukup dalam. Ada pembahasan soal perbedaan kelas, juga ada soal kebebasan individu.

    Novel ini sedikit membosankan buat saya. Gaya ceritanya yang penuh dengan "tell" bikin malas baca. Saya bahkan sempat ketiduran pas baca novel ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Chalenge
    - 2013 Books in English Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge


    View all my reviews

  17. Memang JodohMemang Jodoh by Marah Rusli
    My rating: 5 of 5 stars

    Judul: Memang Jodoh
    Penulis: Marah Rusli
    Penerbit: Qanita
    Halaman: 536 halaman
    Terbitan: Mei 2013

    Novel Terakhir dari Penulis Sitti Nurbaya, Marah Rusli.

    Hamli tak pernah mengira, keputusannya untuk menerima beasiswa pemerintah Belanda demi melanjutkan sekolah ditentang oleh orangtuanya. Orangtua yang justru dia harapkan akan mendukung sepenuh hati. Namun, adat Minang yang mengikat erat ternyata membelenggu cita-citanya.

    Hamli pun kemudian memutuskan untuk melanggar adat, merantau demi ilmu. Dan ketika dalam perantauan dia bertemu dengan mojang Priangan yang menawan hatinya, pilihan getir terpaksa harus diambil. Hamli rela "dibuang" oleh adat dan orangtua demi cintanya.

    Review

    Kesimpulan saya setelah membaca buku ini adalah: menikah itu rempong. Banget. Apalagi kalau hidup di Padang pada zamannya Hamli. Pada masa itu pernikahan bukanlah hak si anak, tapi adalah sebuah kewajiban dan hal ini diatur oleh para orang tua, bahkan tanpa persetujuan si anak.

    Hamli sendiri merasa gerah akan peraturan pernikahan ini. Pada saat dia telah merasa cocok dan bahkan telah menikah dengan Din Wati, si "mojang Priangan yang menawan hatinya", masih saja urusan menikah masih mengikutinya. Permasalahannya, di tempat asalnya, seorang lelaki Padang harus menikah dengan sesama orang Padang dan seorang lelaki Padang dianggap mulia apabila beristri banyak. Padahal Hamli sangat keras menolak poligami.

    Selain itu, seorang suami dianggap sebagai seorang "pendatang" yang tak punya hak apa-apa atas istri dan anak-anaknya, sehingga dia tidak punya tanggung jawab atas mereka. Apabila seorang suami meninggal, harta bendanya tidak diwariskan pada anak istrinya, tapi pada kemenakannya. Seluruh hal ini dirasa Hamli tidak masuk akal.

    Novel ini bukan hanya berkutat pada kisah cinta Hamli dan Din Wati serta terbuangnya Hamli dari keluarganya. Novel ini lebih dari itu. Novel ini memberi kita gambaran tentang adat-istiadat Padang pada zaman dulu, serta bagaimana Marah Rusli menentang adat yang dirasanya sudah tidak sesuai lagi.

    Saya rasa seluruh perasaan penulis akan masalah yang tertuang di novel ini dapat disimpulkan dengan kutipan yang berada pada halaman pertama buku ini.

    "Bagaimana aku dapat bekerja dengan baik untuk bangsa dan negara, kalau aku selalu dibisingkan dengan perkara kawin saja? Sedangkan hatiku rasanya penuh cita-cita untuk memperbaiki yang belum sempurna dan menambah yang masih kurang."


    Sebuah kutipan yang masih relevan hingga hari ini. Khususnya bagi orang-orang yang terus didesak dengan pertanyaan, "Kapan nikah?"

    Buku yang menarik dan saya rekomendasikan bagi yang suka membaca tentang budaya. Sebaiknya persiapkan diri dulu untuk membaca gaya bercerita lama di buku ini, serta gaya cerita yang Melayu banget dengan penggunaan kalimat panjang-panjang, pantun, seloka, dan peribahasa.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - Membaca Sastra Indonesia 2013
    - 2013 Read Big Reading Challenge
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Serapium Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews

  18. CantingCanting by Arswendo Atmowiloto
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Canting
    Penulis: Arswendo Atmowiloto
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 408 halaman
    Terbitan: 2007 (terbit pertama 1986)

    Canting, simbol budaya yang kalah, tersisih, dan melelahkan. Adalah Ni---sarjana farmasi, calon pengantin, putri Ngabean---yang mencoba menekuni, walau harus berhadapan dengan Pak Bei, bangsawan berhidung mancung yang perkasa; Bu Bei, bekas buruh batik yang menjadi ibunya; serta kakak-kakaknya yang sukses.

    Canting, yang menjadi cap batik Ngabean, tak bisa bertahan lagi. "Menyadari budaya yang sakit adalah tidak dengan menjerit, tidak dengan mengibarkan bendera." Ni menjadi tidak Jawa, menjadi aeng---aneh, untuk bisa bertahan. Ni yang lahir ketika Ki Ageng Suryamentaram meninggal dunia, adalah generasi kedua, setelah ayahnya, yang berani tidak Jawa.

    Review

    Sebuah novel yang sangat menguras tenaga dan konsentrasi. Bayangkan, 408 halaman dan hanya terdiri dari 2 bab. Yup, 2. Untuk orang seperti saya yang suka berhenti di awal bab, hal ini sangat menyulitkan. Saya suka bingung di mana sebaiknya meletakkan pembatas buku dan saat dibuka kembali, suka bingung juga terakhir bacanya sampai sebelah mana.

    Bab 1 buku ini mengisahkan tentang Pak Bei, Bu Bei, usaha batik Ngabean, dan juga kebudayaan Jawa. Bagian ini agak membosankan jujur saja. Pak Bei kadang kalau bicara suka panjang banget dan kadang agak berbelit-belit.

    Walau begitu, pemaparan kebudayaan Jawa dan tantangannya yang disampaikan lewat Pak Bei sangat menarik. Arswendo Atmowiloto juga tampaknya cukup sadar bahwa tidak semua orang Indonesia bisa berbahasa Jawa dan memasukkan penjelasan setiap kali ada pemakaian bahasa Jawa. Tidak seperti novel lain, yang juga kuat unsur Jawanya, yang saya baca belum lama ini.

    Bab 2 bercerita tentang anak-anak Pak Bei dan Bu Bei yang sudah dewasa. Mereka semua, kecuali Ni, sudah menikah, memiliki anak, dan mempunyai masalah masing-masing.

    Bagian ini lebih menarik, karena ada banyak kejutan yang muncul. Selain itu perjuangan Ni untuk membangkitkan kembali usaha batik keluarganya, pergulatan kehidupan pribadinya, serta keputusan akhir yang dia ambil, terasa pas buat saya.

    Secara keseluruhan, saya rasa ini novel yang menarik. Cocok untuk orang yang suka membaca tentang kebudayaan Jawa. Disarankan untuk memiliki kesabaran lebih dalam membacanya. Kalau lebih suka novel dengan alur dan tempo bahasa yang cepat, mungkin buku ini kurang pas untuk kamu.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - Membaca Sastra Indonesia 2013
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  19. Wishful Wednesday #38

    Wednesday, December 11, 2013

    Hai, jumpa lagi di Wishful Wednesday. Ternyata sudah lama banget yah saya gak ikutan meme ini. Belakangan sibuk terus, jadi saya sering lupa untuk posting deh :|

    Untuk WW kali ini, buku yang saya inginkan adalah:

    Noel d'amour 2
    by: Various
    ISBN: 978-602-7858-72-5

    Ini buku antologi tahunan yang dikeluarkan oleh tim Peri Penulis. Iya, grup kepenulisan yang sama dengan yang mengadakan lomba menulis yang pernah saya posting dulu. Tahun lalu juga mereka pernah mengeluarkan Noel d'amour. Saya kebetulan dikirimi 1 buku untuk direview dan hasilnya bisa dibaca di sini.

    Isinya adalah kumpulan cerpen yang mengambil tema natal dan digabungkan dengan penggunaan kartu pos. Iya, jadi semua cerita dalam antologi ini ada hubungannya dengan kartu pos. Hayo, siapa yang ingat kapan terakhir kali ngirim kartu pos? :p

    Daaan.... Di antologi kali ini, kembali ada saya ^ ^ *sekali lagi ketahuan promo colongan. Saya tulis dua cerpen untuk antologi kali ini. 

    Bukunya baru selesai dicetak dan pengiriman buku dll baru akan segera diurus :D

    Tidak sabar pengin baca bukunya :D

    Nah, itu dia Wishful Wednesday saya kali ini. Bagaimana dengan WW-mu?


    Untuk info lebih lanjut tentang WW, cek blog hostnya

  20. Random Quote #1 - On Buying Books

    Monday, December 9, 2013


    Itu kutipan dari novel "Annie on My Mind" karya Nancy Garden. Reviewnya bisa dilihat di sini.

    Kutipannya datang dari Annie yang memberitahu Liza hal ini ketika mereka menemukan buku-buku "rahasia" dua orang gurunya.

  21. Annie on My MindAnnie on My Mind by Nancy Garden
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Annie on My Mind
    Penulis: Nancy Garden
    Penerbit: Aerial Fiction
    Halaman: 233 halaman
    Terbitan: 1992 (pertama terbit 1982)

    This groundbreaking book is the story of two teenage girls whose friendship blossoms into love and who, despite pressures from family and school that threaten their relationship, promise to be true to each other and their feelings. This book is so truthful and honest, it has been banned from many school libraries and even publicly burned in Kansas City.

    Of the author and the book, the Margaret A. Edwards Award committee said, “Nancy Garden has the distinction of being the first author for young adults to create a lesbian love story with a positive ending. Using a fluid, readable style, Garden opens a window through which readers can find courage to be true to themselves.”

    Review


    "Annie on My Mind" bercerita tentang dua orang gadis muda. Liza, si ketua murid di sekolah swasta Foster, suatu hari bertemu dengan Annie, seorang gadis periang dengan bakat seni yang luar biasa, di museum. Dari satu pertemuan itu berlanjut ke pertemuan-pertemuan selanjutnya. Hingga akhirnya mereka sadar bahwa mereka jatuh cinta satu sama lain.

    Ya, ini memang novel dengan tema lesbian.

    Saya cukup suka pada karakter-karakternya. Liza si ketua murid di sebuah sekolah swasta, yang bercita-cita untuk menjadi arsitek, dan Annie si periang dan berbakat seni, yang sekolah di sebuah tempat yang berbalik 180 derajat dari sekolah Liza. Tentu saja dalam kasus mereka, bukan perbedaan yang menghambat hubungan. Persamaan merekalah yang menjadi tantangan terbesar.

    Novel ini sendiri bersikap sangat positif terhadap lesbianisme. Mendukung malah. Tentu saja ini tidak berarti bahwa hubungan Liza dan Annie lancar jaya sepanjang novel. Tidak. Hubungan mereka memiliki naik-turunnya sendiri. Ada tantangan dari luar, juga dukungan dari orang terdekat, yang mendampingi kisah cinta mereka.

    Kalau mencari novel bertema LGBT dengan pesan dan akhir yang positif (seperti yang tertera di blurb-nya), maka saya merekomendasikan novel ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Books in English Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge

    View all my reviews

  22. KUKIS PEDAS: Kumpulan Kisah Pendek FantasiKUKIS PEDAS: Kumpulan Kisah Pendek Fantasi by F.J. Ismarianto
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: KUKIS PEDAS: Kumpulan Kisah Pendek Fantasi
    Penulis: F.J. Ismarianto
    Penerbit: -
    Halaman: 105 halaman
    Terbitan: November 2013

    Ada seorang Bocah Penjual Cookies yang tidak boleh pulang sebelum menjual semua cookiesnya.

    Persiapkan diri kalian, sebab para hewan sedang mendiskusikan Rencana Orangutan di dalam kelebatan hutan.

    Seorang pria tampak bermuram-durja. Ketika ditanyai, dia berkata, "Aku Mengubah Kekasihku Menjadi Keset."

    Ada seorang pangeran yang melarikan dirinya dari istananya sendiri dan bersembunyi di sebuah desa yang indah bernama Paradeso demi nyawanya tidak terpisah dari raga.

    Seorang pemuda kutu buku, yang menyesal, tapi juga senang, mengeluarkan semua uneg-unegnya, termasuk peringatan, dalam Confession of A Bookhalic.

    Selamat menikmati Kukis Pedas! Semoga kepedasannya tidak membuat bibirmu berubah jadi jontor #eh

    Review

    Ini adalah buku kumpulan cerpen fantasi karya F.J. Ismarianto Bukunya hanya ada dalam format e-book dan dapat diunduh secara legal di sini.

    Cerita-ceritanya antara lain:

    1. Bocah Penjual Cookies

    Cerita tentang seorang bocah dengan ibu pemarah dan ayah pemabuk. Si bocah, yang disuruh menjual kue kering oleh ibunya, suatu hari bertemu dengan seorang gadis dan seorang pria yang mengakibatkan sesuatu pada dirinya.

    Secara narasi, menurutku cukup baik. Cuma fantasinya terasa terlalu tipis.

    2. Rencana Orangutan

    Cerita fabel yang menghubungkan antara pembantaian orang utan dengan serangan hewan, seperti lintah dan tomcat, yang sempat menghebohkan Indonesia. Cerita favorit saya dari buku ini.

    3. Aku Mengubah Kekasihku Menjadi Keset

    Dari judulnya sudah kelihatan kan apa yang terjadi di cerita ini? Cerita yang sangat aneh (dalam pengertian yang baik) dengan akhir yang cukup nonjok (dan terlihat ada pesan moral).

    Gaya narasinya berbeda dengan 2 cerita sebelumnya, jadi pas baca saya agak kagok juga. Ceritanya lucu, walau saya gak gitu suka gaya narasinya, yang berusaha terlihat gahol, di sini.

    4. Paradeso

    Cerita tentang seorang pria pelarian dengan kemampuan melihat masa depan. Dia sampai di sebuah desa dan mendapat penglihatan akan kehancuran desa itu karena dirinya. Saat hendak pergi dari desa itu, secara mengejutkan sang kepala desa menawarkan bantuan. Apakah akhirnya dia dapat berhenti berlari dari orang yang menginginkan kematiannya?

    Cerita yang sangat panjang dan terasa... datar. Plotnya terasa terlalu rumit untuk cerpen. Saya bahkan gak ngerti itu Paradeso sebenarnya desa apaan. Sampai punya pertahanan seperti itu.

    5. Confession of a Bookaholic

    So many books, so little time. Itu satu kutipan yang membuat si tokoh utama ketakutan. Ada begitu banyak buku yang ingin dia baca, tapi begitu sedikit waktu yang dia miliki. Saat sesosok iblis datang dan menawarkan sebuah pertukaran, apakah yang akan dia lakukan?

    Ini... pecinta buku yang ekstrim :))

    Saya bisa mengerti perasaan tokoh utamanya sih. Cuma saya gak bakal ambil jalan seekstrim dia juga sih :))

    Eh, btw, buku 1200 halaman yang muncul di cerita ini... Harry Potter and the Order of Phoenix terjemahan Indonesia kah? :3

    Ya, secara keseluruhan, cerita-ceritanya cukup baik. Terkadang masih ada kesalahan penggunaan di + kata tempat, seperti 'disana' (hal. 28), 'dibalik' (hal. 29 dan 30), atau 'disamping' (hal. 30), tapi secara keseluruhan, penulisannya rapi dan enak dibaca.

    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews

  23. Maruti: Jerit Hati Seorang PenariMaruti: Jerit Hati Seorang Penari by Achmad Munif
    My rating: 1 of 5 stars

    Judul: Maruti: Jerit Hati Seorang Penari
    Penulis: Achmad Munif
    Penerbit: Narasi
    Halaman: 276 halaman
    Terbitan: Agustus 2005

    Maruti, seorang ibu dua anak, penari, tukang pijat, sekaligus ibu asuh bagi anak-anak di rumah singgah yang dia kelola. Hidupnya penuh dengan lika-liku. Mulai dari kemiskinan, perceraiannya dengan suami yang materialistis, sampai masalah-masalah yang dialami anak-anaknya.

    Taufik, anak laki-laki Maruti. Mahasiswa miskin yang pintar dan gila kerja. Dia merasa tidak layak ketika Grace, si mahasiswi cantik dan kaya, menyatakan cinta padanya. Tanpa dia sadari, ada sesuatu yang jauh lebih rumit antara dirinya dan Grace.

    Fatim, anak gadis Maruti. Murid SMA yang rupawan dan cerdas. Ketika Zul yang tampan jatuh hati padanya, ada orang-orang yang dengki dan ingin mencelakakannya.

    Sumi, salah satu anak asuh Maruti. Kembang yang sedang mekar dan menarik banyak kumbang ke arahnya. Tapi ketika salah satu kumbang itu adalah orang yang dulu pernah mau mencelakakan Maruti, apakah tindakan yang akan Maruti ambil?

    Review

    Membaca riwayat penulisnya, saya berdecak kagum. Di sana tertera beragam karya yang pernah dia terbitkan. Karya-karyanya bahkan ada yang dibeli oleh Depdiknas untuk disebarkan gratis di sekolah-sekolah. Berarti bisa dibilang, penulisnya sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.

    Dan Goodreads, ya, saya memang sedang membicarakan penulisnya. Tapi dalam skala yang positif, jadi jangan hapus review ini.

    Oke?

    OKE?

    Lanjut.

    Novel ini sebenarnya dibuka dengan cukup baik. Saya cukup suka dengan Maruti. Tokoh perempuan yang tegar dan menjalani hidup bukan hanya berfokus pada dirinya sendiri. Bahkan dalam kemiskinannya, dia masih mampu mengelola rumah singgah bagi anak-anak terlantar.

    Cerita di bagian awalnya juga berjalan dengan baik. Sayangnya hal ini tidak bertahan hingga akhir.

    Saya mulai mengerutkan kening sejak masuk ke bagian Taufik. Drama ala remaja ditambah dengan dialog yang agak aneh langsung membuat saya kurang suka.

    Hanya saja twist di tengah ceritanya berhasil menaikkan kembali semangat membaca saya... yang langsung kembali dijatuhkan dengan bagian Fatim.

    Dari 4 plot yang saya tulis di bagian pertama review ini, menurut saya, bagiannya Fatim yang paling terasa gak penting. Plotnya terasa teenlit, bukan, sinetroniyah banget.

    Cewek SMA miskin tapi cakep dan pintar, disukai oleh seorang cowok cakep di sekolahnya. Ada geng cewek kaya yang pemimpinnya suka sama si cowok. Si cewek kaya dengki bin iri sama si cewek miskin tapi cakep dan pintar. Akhirnya si cewek kaya menghalalkan segala cara untuk merebut si cowok, bahkan dengan menggunakan kekerasan.

    Gak penting. Pakai banget.

    Bagian ini terasa buang-buang halaman. Padahal harusnya bisa dipakai untuk mempertajam 3 konflik lainnya (khususnya bagian Maruti dan Sumi) yang lebih menarik.

    Bagian plot Sumi lebih menarik ketimbang Fatim. Soalnya bagian ini menyinggung soal perdagangan perempuan dan ada hubungan yang kuat antara Sumi, Maruti, dan lelaki yang mengincar Sumi. Sayangnya karena bagian halamannya keambil sama Fatim, akhir ceritanya jadi terasa keburu-buru.

    Ya, buku ini sebenarnya antara 1 dan 2 bintang. Hanya saja banyaknya typo dan karena ada bagian yang cetakannya hilang di salah satu halaman, saya memutuskan untuk memberi hanya 1 bintang.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - Membaca Sastra Indonesia 2013
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  24. Selamat Desember semuanya! Gak terasa sudah bulan terakhir di tahun 2013 aja. Ckckck.

    Nah, untuk bulan November lalu, ini dia daftar buku yang saya beli:

    Dari Festival Buku Murah Gramedia


    Ya, sesuai nama tempat belinya. Ini memang saya dapat dari acara diskonan. Lengkapnya bisa dibaca di sini. Buku-bukunya:

    1. Wake - Lisa McMann (review)
    2. Fade - Lisa McMann
    3. Gone - Lisa McMann
    Ketiganya dari seri trilogi Dreamcatcher. Sejauh ini baru baca nomor pertamanya sih.

    Dari Meet and Greet with Nina Ardianti

    1. Restart - Nina Ardianti (review)
    Buku yang bertanda tangan penulisnya. Yang penasaran acara M&G-nya kayak apa dan mau ikutan giveaway 1 novel Restart, bisa cek di sini.

    Itu dia semua buku yang saya beli bulan lalu. Cuma 4 dan baru 2 yang sudah dibaca. Bagaimana denganmu?


  25. Sang Putri Dan Si Miskin (The Princess And The Pauper)Sang Putri Dan Si Miskin by Kate Brian
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Sang Putri dan Si Miskin
    Penulis: Kate Brian
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 272 halaman
    Terbitan: 2004

    Julia Johnson tidak seperti murid lain di Rosewood. Dia naik sepeda ke sekolah, bukan BMW. Dia pulang ke apartemen lusuh yang ditinggalinya bersama ibu dan kucingnya yang berkutu. Sementara cewek lain terobsesi pada kunjungan sang putri, Julia mati-matian berusaha mencari uang supaya tidak didepak dari apartemen jeleknya.

    Lalu Carina, Putri Mahkota Vineland, datang ke Rosewood untuk berpidato, dan Julia menemukan jalan keluar dari masalahnya. Ia sangat mirip Putri Carina. Saat Carina menawarinya sepuluh ribu dolar untuk berpura-pura jadi dirinya, Julia tidak dapat menolak.

    Tapi saat sang putri tidak muncul kembali, Julia terjebak ikut pulang ke Vineland. Berapa lama sebelum samarannya terbongkar? Apa yaang harus dilakukannya untuk mencegah dirinya jatuh cinta pada cowok yang nyaris menjadi tunangan Carina? Dan bagaimana dia bisa menjelaskan semua ini pada ibunya?

    Review

    Jenis bacaan yang, mungkin, bakal saya suka kalau saya baca zaman SMP/SMA dulu. Ceritanya cukup lucu. Cara penuturannya juga mengalir, jadi enak dibaca.

    Cuma pas dibaca sekarang, jadi yah, merasa buku ini enak dibaca, tapi ceritanya biasa aja. Karakternya terasa tipikal teenlit, tapi saya tetap suka.

    Jadi, nilainya 2,5 bintang. Pembulatan ke atas.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews


  26. RestartRestart by Nina Ardianti
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Restart
    Penulis: Nina Ardianti
    Penerbit: Gagas Media
    Halaman: 456 halaman
    Terbitan: Mei 2013

    Syiana patah hati ketika menemukan cowoknya selingkuh dengan orang lain. Dia tidak pernah menyangka bahwa perjalanannya ke Hongkong akan membawanya ke sebuah pertemuan. Sebuah awal yang baru bagi kisah cintanya.

    Ferdian, mantan bankir yang kini terkenal sebagai gitaris di Dejavu, sebuah band yang namanya tengah naik daun. Pertemuan pertamanya dengan Syiana di Hongkong tidak meninggalkan kesan yang begitu baik, tapi mau apa kalau hati sudah bicara?

    Mampukah Ferdian mendapatkan Syiana, si sassy girl yang mengaku punya sabuk hitam dalam sinisme? Mampukah Syiana menghadapi ketakutannya akan pekerjaan Ferdian sebagai musisi? Padahal yang Syiana inginkan adalah seorang laki-laki yang memiliki pekerjaan yang aman dan memberikannya masa depan yang terencana.

    Review

    Sekedar info, saya sedang mengadakan giveaway buku ini di blog saya sampai tanggal 15 Desember 2013. Cek di sini untuk ikutan giveaway dan untuk membaca tentang acara Meet and Greet with Nina Ardianti.

    Jadi, begitulah. Saya beli buku ini pas acara Meet and Greet itu. Iseng aja sih ke acaranya. Soalnya saya belum pernah ke acara seperti itu sih. Jadi penasaran aja acaranya kayak gimana dan karena ada waktu kosong, saya pergi deh ke acara itu. Acaranya menarik dan sukses membujuk saya untuk beli buku ini.

    Bukunya metro pop banget. Iya, saya tahu kok kalau metro pop itu salah satu lininya penerbit lain, tapi ngerti kan maksudnya kalau saya bilang buku ini metro pop banget? Bercerita tentang seorang profesional muda di kota metropolitan, lengkap dengan segala lika-liku kehidupannya dan, kadang-kadang, sejibun barang beremerek.

    Di sini barang bermereknya gak sebergelimpangan dibanding beberapa buku sejenis yang pernah saya baca sih. Cuma ada satu yang metro pop banget yang menonjol di sini. Bahasa Inggris. Penulisnya banyak memakai Inglish (Indonesia-English) dalam dialog dan narasinya. Saking banyaknya sampai kadang saya berhenti dan mikir, "Kok gak pakai padanan bahasa Indonesianya saja sih?"

    Semisal:

    Aku membalas jabatan tangannya dengan firm [...] (hal. 11)

    [...] berasal dari keluarga dengan manner luar biasa-mungkin itu sebabnya Yudha juga terlihat sangat humble. (hal. 16)

    "Gue wondering, kenapa juga kaca ruang meeting belum pecah dengan para cewek begitu heboh mondar-mandir kayak setrikaan checking out Fedrian. [...]" (hal. 151)

    dan masih banyak lagi. Sangat banyak malah.

    Ok, saya bukan tipe puritan yang menganggap bahwa novel oleh penulis Indonesia haruslah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. No, it doesn't matter to me. Hey, look. I'm doing the Inglish in this paragraph.

    Cuma masalahnya, kalau pada satu titik, ketika saya membaca, tiba-tiba di kepala saya ada suara yang berkata, "Ini kok, rasanya kayak si Vicky-Vicky itu lagi menarasikan novel ini ke saya yah?"

    Nah, itu. Saya sampai berhenti baca dan ngakak serta merinding sendiri karena pemikiran itu. Baru sekarang saya baca novel yang sanggup bikin saya merasa kayak gitu.

    Tapi terlepas dari bahasa gado-gadonya, novel ini enak untuk dibaca. Ceritanya mengalir dengan baik dan tokoh-tokohnya likable. Syiana dan Fedrian adalah pasangan yang cocok dan manis untuk dibaca. Manisnya juga bukan manis yang bikin diabetes, jadi aman untuk dikonsumsi.

    Secara keseluruhan, 3 bintang untuk novel ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:

    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews

  27. Berawal dari sebuah tweet dari penerbit Gagas Media


    pergilah saya ke Tunjungan Plaza Surabaya pada Sabtu siang tanggal 23 November 2013 untuk menghadiri acara "Meet and Greet with Nina Ardianti". Acaranya diadakan di Toko Buku Gramedia. Mulai dari pukul 2 siang sampai 4 sore.

    Saya tiba sekitar pukul setengah 2, tapi karena makan dan pergi ke gerai Axis terlebih dahulu, saya baru sampai di Gramedia pukul 2 lewat dikit. Sampai di sana, saya langsung menemukan tempat Meet and Greet akan dilaksanakan. Tempatnya cukup strategis menurut saya. Kursi-kursi dan sofa diatur tidak terlalu jauh dari kasir, sehingga tempatnya mudah ditemukan dan menarik perhatian banyak orang yang lalu lalang. 

    Acaranya baru dimulai sekitar pukul 14:15. Acaranya dibuka oleh salah seorang karyawan Gramedia (yang juga bertindak sebagai moderator) dan, pastinya, oleh Mbak Nina Ardianti.

    Nina Ardianti (kiri) dan sang moderator (kanan) yang saya lupa namanya 
    *sungkemin Mbak Moderator

    Mbak Nina bercerita bahwa kedatangannya di Surabaya, sebenarnya, dalam rangka dinas kantor. Mbak Nina kemudian menawarkan pada penerbit untuk sekalian melakukan acara Meet & Greet dan disetujui oleh pihak penerbit.

    Dalam pembicaraannya, Mbak Nina bercerita tentang bagaimana novel ini bisa dijuduli "Restart" (yang ternyata berasal dari editornya. Beberapa judul yang dia tawarkan ditolak oleh editor). Juga bagaimana dia merasa jatuh cinta pada karakter yang dia ciptakan, walau juga mengakui bahwa karakter cowok seperti itu rasanya "too good to be true".

    Mbak Nina juga mengungkapkan bahwa dia merasa bahwa plot yang dia tulis itu "standar saja", tapi yang membuatnya menarik adalah gaya penulisan novelnya.

    Selain acara bincang-bincang, ada juga acara tanya jawab dengan orang-orang yang hadir di Meet and Greet tersebut. Ini dia rangkuman beberapa pertanyaan yang diajukan dalam sesi itu (bukan kalimat langsungnya):

    Q: Siapa penulis favorit Mbak Nina?

    A: Kalau penulis luar, suka dengan Julie James dan Lindsey Kelk. Kalau dulu juga suka sama Meg Cabot. Kalau dalam negeri, suka sama Christian Simamora, Ika Natassa, dan aliaZalea

    Q: Gimana sih caranya biar gak mandeg saat menulis?

    A: Naskahnya bisa didiemin dulu. Bisa juga dengan cara mendiskusikan naskahnya dengan orang yang suka membaca novel dengan genre yang sama dengan yang sedang ditulis. Cara lain adalah dengan punya editor galak.

    Q: Bagaimana caranya agar bisa menulis di sela-sela pekerjaan?

    A: Sebaiknya tidak menulis di "sela-sela pekerjaan". Kalau waktunya kerja, ya kerja. Kalau malam, setelah pulang kerja, baru nulis. Tidak ada tips khusus. Pintar-pintar bagi waktu aja.

    Q: Apa sih susah senangnya menulis novel ini ("Restart")?

    A: Senangnya, karena bisa inteview dengan artis yang sudah pernah main film. (Yang tidak disebutkan namanya waktu itu, tapi saya duga sebagai Fedi Nuril, karena namanya tertera di bagian "Gratitude").

    Susahnya, karena novel ini lama keluarnya. Penulisannya sudah selesai sejak Agustus 2012, tapi terbitnya baru pada Mei 2013 ini.

    Q: Kenapa kover novelnya bergambar alat band? Padahal ceritanya kan tentang move on?

    A: Kalau soal kover, itu urusan penerbit. Penerbit sendiri memberikan sekitar 7 pilihan kover, kemudian dipilih 2 atau 3, lalu minta teman-teman untuk voting kover favorit.

    Q: Ada 2 lagu dalam "Restart". Liriknya bagus-bagus. Dapat inspirasi dari mana?

    A: Liriknya buatan Indra Soaloon Situmorang, teman yang punya hobi baca buku bahasa Inggris dengan bahasa yang berat.

    Untuk liriknya, Gagas sempat membuat lomba menulis lagu berdasarkan lirik di "Restart". Hasilnya bisa dicek di SoundCloud GagasMedia.

    Q: Bagaimana cara agar penulis baru bisa mendapat penerbit?

    A: Sesuaikan genre naskah dengan genre penerbit. Kirimkan naskah ke penerbit yang genrenya sesuai dengan genre naskah yang kamu tulis.

    Q: Dalam kondisi bad mood, apakah kita harus tetap memaksa diri untuk menulis?

    A: Bisa menuliskan idenya dulu. Tulis inti apa yang ingin disampaikan. Tidak perlu memaksa diri untuk menulis keseluruhan cerita yang lengkap.

    Q: Awalnya naskah "Restart" ini berapa halaman? Setelah revisi, hasilnya jadi berapa halaman?

    A: Awalnya 175 halaman, ukuran kertas A4. Font Cambria, ukuran 11. Setelah revisi jadi sekitar 194 halaman.

    Q: Punya akun Twitter?

    A: Punya. @NinaArdianti.

    Q: Dalam menulis, apakah punya daftar klise dalam cerita yang dihindari?

    A: Tidak. Memang tidak menghindari klise, tapi fokus ke cara penulisannya. Sehingga walau klise, tapi tetap enak dibaca.

    Mbak Nina juga memberi sedikit bocoran tentang proyek yang sedang dikerjakannya saat ini. Katanya Mbak Nina sedang menulis novel teenlit saat ini. Katanya ini sebagai tanggapan atas permintaan adiknya, yang duduk di kelas 2 SMP, yang bosan pada novel teenlit saat ini yang kebanyakan klise di soal cheerleader yang rebutan Ketua OSIS jago basket.

    It was a good talk with a lot of laughter.

    Secara keseluruhan, saya sangat menikmati acara Meet and Greet-nya. Mbak Nina banyak membagikan cerita di balik layar "Restart" dan juga ada banyak momen yang sukses memancing tawa. Walau ada juga masalah teknis yang amat mengganggu, yakni mikrofon yang berkali-kali menghasilkan dengingan tinggi yang membuat telinga tidak nyaman. 

    Saya sendiri membeli buku "Restart" di acara itu. Lumayan. Dapat diskon 10% dan tanda tangan penulisnya.


    Giveaway time!

    Waktunya giveaway! Saya membagikan 1 buah novel "Restart" karya Nina Ardianti secara gratis. Novel yang saya berikan bukan novel bertanda tangan, tapi novel yang masih baru dan terbungkus plastik.

    Peraturan giveaway-nya seperti biasa.

    1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
    2. Silahkan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
    3. Giveaway berlangsung dari 25 November 2013 - 15 Desember 2013.
    4. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
    5. Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru.
    a Rafflecopter giveaway


    Nampang dikit gak apa-apa kan yah. :p