Rss Feed

  1. Malaikat Jatuh dan Cerita-Cerita LainnyaMalaikat Jatuh dan Cerita-Cerita Lainnya by Clara Ng
    My rating: 3 of 5 stars

    Peribahasa "Jangan menilai buku dari sampulnya" mungkin dapat kita terapkan artinya secara harfiah pada kumpulan cerpen "Malaikat Jatuh" karya Clara Ng ini. Sampulnya yang manis membuat saya mengira buku ini untuk anak-anak, apalagi mengingat Clara Ng juga dikenal sebagai penulis cerita anak-anak. Ternyata oh ternyata. Buku ini jauh dari kumpulan cerita anak-anak.

    Pas baca cerita pertamanya, "Malaikat Jatuh", kening saya mulai berkerut, "Ok, ini tidak terlalu anak-anak."

    Baca cerita kedua, "Ok, ini ada sedikit unsur anak-anaknya, tapi..."

    Barulah di cerita ke-5 saya dapat mengambil kesimpulan, "Ok, 100% buku ini bukan buku anak-anak."

    Yah, sebenarnya saya juga salah sih. Tidak baca sinopsis di bagian belakang sampai selesai. Padahal di sinopsisnya ada tertulis:
    Sepuluh cerita. Tentang wajah perempuan. Dari ibu sampai pelacur, dari perawan sampai hanya pemeran. Semuanya dibingkai dalam dongeng-dongeng malam, kematian, dan narasi kelam.

    Ya jelaslah ini bukan buku anak-anak.

    Cerita-ceritanya cukup bagus. Saya suka pada cerita "Negeri Debu", "Barbie", "Bengkel Las Bu Ijah", dan "Istri Paling Sempurna". Untuk cerita yang menjadi judul kumcer ini sendiri sebenarnya cukup potensial, hanya saja perubahan POV dalam ceritanya sedikit membingungkan dan penuturan ceritanya kurang terasa mengalir.

    Cerita "Barbie" sendiri rasanya paling disturbing dibanding cerita-cerita lainnya. Habisnya penggunaan tokoh dan peristiwanya benar-benar bikin imajinasi campur aduk dan membuat saya merasa, "Eww... Ini benar-benar aneh."

    "Istri Paling Sempurna" adalah penutup yang baik untuk kumcer ini. Sebuah cerita tentang pahit manisnya sepasang suami istri dalam kehidupan berumah tangga dan dalam usaha memiliki anak.

    Yeah, "Malaikat Jatuh" memang menipu secara sampul, tetapi isinya tidak terlalu mengecewakan. Tone ceritanya yang agak gelap membuat buku ini menarik untuk dibaca.

    View all my reviews


  2. LovasketLovasket by Luna Torashyngu
    My rating: 4 of 5 stars

    Lovasket bercerita soal Vira, seorang gadis kaya yang memiliki pengaruh terbesar di SMA Altavia, SMA terelit se-Bandung. Kaya, pemain andalan tim basket putri, dan juga pacar anak ketua yayasan sekolah menjadikan Vira "it" girl di sekolahnya.

    Tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang (candaan basi tau) ketika ayahnya dituduh korupsi. Bukan saja sang ayah harus masuk penjara, rumah tempat tinggal Vira dan barang-barang di dalamnya pun disita.

    Menjalani kehidupannya di sekolah baru yang jauh lebih jelek ketimbang sekolah awalnya, Vira berubah menjadi sosok tertutup. Dia tidak mau berteman dengan siapa pun. Bahkan dia juga menjauh dari basket. Lalu bagaimana dia akan menghadapi semua tantangan hidupnya?

    Setelah membaca Lovasket, saya langsung mengerti kenapa novel ini bisa jadi salah satu teenlit terpopuler yang dicetak berulang kali di Indonesia. Ceritanya ringan, sederhana, dan penuh dengan energi.

    Ceritanya memang bisa dibilang tipikal tokoh kaya yang menjadi miskin dan belajar tentang arti persahabatan sebenarnya dan digabung dengan bagaimana salah satu klub terburuk di sebuah sekolah bisa menjadi yang terbaik karena kedatangan satu orang baru, tapi cara meramu ceritanya betul-betul asik dan membuat orang ingin membaca sampai selesai.

    Jujur belakangan saya agak kurang suka baca teenlit (duh, gue mulai tambah tua deh), tapi Lovasket adalah pengecualian.


    View all my reviews



  3. Bride of the Living Dummy (Goosebumps Series 2000, #2)Bride of the Living Dummy by R.L. Stine
    My rating: 3 of 5 stars

    Ya, dari cover dan judulnya aja udah ketahuan ceritanya kayak apa. Soal boneka hidup yang jahat ala Chucky di Child's Play. Ceritanya khas R.L. Stine, horor anak-anak.

    Ada bagian yang kurang terjelaskan. Seperti kenapa si Mary-Ellen bisa hidup? Terus kenapa juga mantra untuk menghidupkan si Slappy masih disimpan di saku sama pemilik sebelumnya, padahal dia tahu mantra itu bisa membangkitkan Slappy.

    Akhir ceritanya rasanya kurang gimana gitu. Memang tipikal horor Barat sih yang menunjukkan bahwa teror belum berakhir, tapi rasanya di sini twist itu tidak diperlukan.

    View all my reviews


  4. Rumah Tumbuh Rumah Tumbuh by Farah Hidayati
    My rating: 1 of 5 stars

    Rumah Tumbuh bercerita tentang dua semesta. Semesta Alysa yang penuh dengan usahanya untuk membuktikan diri sebagai anak bungsu dan semesta Ghifa, seorang murid madrasah yang pindah ke kota karena suatu alasan. Pertemuan di sekolah dan di redaksi majalah dinding membuat dua semesta yang terpaut jauh ini mulai mendekat. Apa jadinya kalau kedua semesta ini saling berbenturan?

    Pas pertama baca judulnya, saya agak bingung maksudnya rumah tumbuh ini apa rumah yang bertumbuh atau rumah tempat kita tumbuh? Kalau dipikir-pikir, yang masuk akal tentu yang ke-2, tapi insting pertama saya malah maksud yang pertama.

    Penggunaan bahasa oleh pengarang patut diacungi 2 jempol. Bahasa yang dipakai variatif dan mengalir dengan indah. Sayangnya bahasa yang bagus itu tidak seimbang dengan tokohnya. Kedua tokoh utamanya, Alysa dan Ghafi kurang dapat disukai. Alysa yang terlalu ambisius dan Ghafi yang, menurut saya, kurang memiliki kepribadian.

    Yang paling mengecewakan adalah di bagian akhir novel ini. Permasalahannya tidak terselesaikan dengan baik. Semuanya terasa menggantung di tempat yang salah. Yeah, tokoh yang kurang menyenangkan dan akhir yang enggak banget? Terima kasih.


    View all my reviews



  5. Ini RahasiaIni Rahasia by Netty Virgiantini
    My rating: 3 of 5 stars

    "Ini Rahasia" bercerita soal Tari, seorang gadis tomboi manajer tim sepak bola kelasnya. Sebagai manajer, dia bukan hanya mengurus soal keperluan dan jadwal latihan timnya. Di saat yang sama dia juga bertindak sebagai agen judi bola antar kelas bagi timnya!

    Datanglah Rudi, kapten sepak bola tim kelas lain yang juga merupakan anggota OSIS. Tari sudah lama suka dengan Rudi dan tiba-tiba saja Rudi meminta Tari untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebahagiaannya, Tari mulai bimbang. Bagaimana dia bisa menjalankan kewajibannya sebagai manajer tim sekaligus sebagai kekasih cowok yang telah lama dia sukai? Bagaimana dia tetap bisa menjadi agen judi bola demi membayar kebutuhan timnya tanpa ketahuan oleh Rudi?

    Tema ceritanya cukup menarik bagi saya. Soal judi bola antar kelas menjadi kunci utama cerita. Karakter utamanya, Tari, cukup saya suka. Tipe cewek yang enak untuk dijadikan teman (dan saya kenal beberapa yang seperti itu di dunia nyata).

    Sinopsis di bagian belakangnya, kalau saya bilang, kurang menceritakan isi bukunya. Sinopsisnya memberikan kesan isi novel ini gelap, padahal isinya lebih mengarah pada teenlit yang ringan dan (relatif) ceria.

    Secara keseluruhan, buku ini cukup bagus. Lumayan untuk jadi bacaan ringan dan untuk orang yang suka membaca novel dengan unsur olahraga di dalamnya.


    View all my reviews


  6. Dari Jendela SMPDari Jendela SMP by Mira W.
    My rating: 4 of 5 stars

    Dari Jendela SMP bercerita mengenai kisah cinta sepasang anak SMP. Joko, si miskin yang dapat bersekolah di sekolah elit berkat bantuan sang kepala sekolah, tiba-tiba saja merasa getaran yang aneh setiap dia melihat Wulan. Padahal sebelumnya bagi dia Wulan hanyalah salah satu dari gadis-gadis di sekolahnya yang berisik dan hobi bergosip.

    Di sisi lain, Wulan juga merasakan perasaan yang sama pada Joko. Setelah dia melerai perkelahian Joko dengan Gino, si pembuat onar di sekolah, Wulan mulai sadar akan keberadaan Joko. Padahal sebelumnya dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada anak itu.

    Kisah cinta yang lugu perlahan mulai tumbuh di antara mereka. Apa yang terjadi ketika keluguan cinta itu ternodai oleh kenyataan?

    Pas mulai membaca novel ini, saya agak bingung ketika mendapati PS3, home theatre, handphone, internet, dan hal-hal canggih lainnya yang membuat saya berpikir, "Perasaan ini buku lama deh. Kok ada barang-barang kayak gini?" Lihat halaman depan, cetakan pertama novel ini bertanggal pada September 1983. Kesimpulannya cuma 1. Novel ini pasti ditulis ulang.

    Saya tidak tahu bagaimana versi asli novel ini, tapi yang pasti versi tulis ulangnya membuat saya terhubung dengan cerita. Selama ini kalau saya membaca novel-novel lama yang muncul pada era 80an, selalu saja ada sesuatu yang kurang nyambung dengan saya. Versi tulis ulangnya membuat cerita lebih moderen dan lebih membuat saya mood untuk membacanya.

    Membaca kisah cinta Joko dan Wulan entah mengapa membuat saya jadi malu-malu sendiri. Ada banyak hal yang terasa lugu sekaligus manis dalam hubungan mereka. Sesuatu yang masuk akal mengingat mereka masih SMP. Saya suka dengan bagian ketika Joko memberikan gunting kuku kepada Wulan sebagai hadiah ulang tahun. Hadiah yang sederhana kalau dibandingkan dengan sepatu mahal pemberian salah satu teman mereka, tetapi mengingat cerita di balik hadiah itu, gunting kuku itu menjadi sebuah hadiah yang romantis.

    Sampai pertengahan, saya suka dengan penulisan buku ini yang membalut kisah cinta dengan humor. Menjelang bagian akhir, saya merasa kurang sreg dengan penyelesaian masalahnya. Mengingat usia Wulan yang benar-benar muda, rasanya penerimaan orang tuanya akan kehamilan Wulan terasa terlalu ringan. Keseluruhan akhir cerita agak mengecewakan karena tidak terasa ada tensi yang terbangun dengan baik.

    View all my review


  7. Fantasy Fiesta 2011: Antologi Cerita Fantasi Terbaik 2011Fantasy Fiesta 2011: Antologi Cerita Fantasi Terbaik 2011 by R.D. Villam
    My rating: 3 of 5 stars

    Akhirnya selesai juga baca kumcer FF 2011 ini. Mengingat drama yang meliputi pembelian buku ini (harus dorong motor gara-gara bensin habis dan deg-deg sreg karena harus meninggalkan motor untuk menyeberangi jalan raya super ramai, tanpa lampu merah, dan tanpa jembatan penyebrangan demi sekantong bensin), ternyata butuh waktu yang cukup lama untuk saya melahap 20 cerpen di dalamnya.

    Seperti layaknya kumcer-kumcer lainnya, ceritanya ada yang saya suka ada juga yang tidak dan ada pula yang bikin kening berkerut. Secara keseluruhan bagus cerita-ceritanya. Jadi gak sabar melihat cerita-cerita macam apa yang masuk ke dalam kompilasi FF 2012.

    1. Bentala-Imaji
    Nice opening. Cerita ringan tentang imajinasi dan mengejar mimpi. Pas pertama agak bingung soal Tala dan Aji, tapi penulis memperjelasnya pada akhir cerita.

    2. Bhupendra Gagan
    Another nice story. Cerita yang paling menarik perhatianku di antara sinopsis-sinopsis yang tertera di cover belakang. Kalau boleh jujur saya pribadi lebih memfavoritkan cerpen ini sebagai juara 1.

    3. Dongeng Kanvas
    Saya suka dengan pemilihan kata-katanya. Ceritanya terasa versatile. Potensial juga untuk menjadi cerita anak-anak (atau memang begitu?). Awalnya kurang sreg sama tokoh utama, tapi pelan-pelan mulai berpihak padanya.

    4. E [epsilon]
    Saya suka dengan ceritanya, tapi rasanya agak terlalu mampat untuk ukuran cerpen.

    5. Enam Belas Menit
    Langsung keingat sama "The Butterfly Effect" pas baca cerita ini. Kurang suka akhir ceritanya. Terasa depressing banget sih :(

    6. Hari Terakhir Ishan
    Satu lagi cerita yang berakhir sedih. Tapi saya lebih bisa nrimo akhir ceritanya ketimbang "Enam Belas Menit".

    7. Hikayat Pungguk Merindukan Bulan
    Cerita yang paling susah untuk dibaca ketimbang 6 cerita sebelumnya. Saking susahnya saya sampai harus bolak-balik halaman dan baca cerpennya beberapa kali baru ngeh sama ceritanya. Cerita yang cocok untuk jadi juara 1.

    8. Kembali ke Morova
    Suka dengan atmosfir yang dibangun penulisnya. Saya rasa cerita ini sama seperti "E[epsilon]", agak terlalu mampat untuk ukuran cerpen.

    9. Kisah Sang Kerudung Merah
    Uoo.... Kerudung Merahnya dibuat jadi action begini :))
    Saya suka dengan ide ceritanya :)

    10. Leyl - Hasrat Bebas
    Cerpen yang lebih membingungkan ketika saya baca dibandingkan dengan "Hikayat Pungguk Merindukan Bulan". Karakternya agak terlalu banyak kali yah dan inti ceritanya kurang saya mengerti.

    11. Menuju Akhir Masa
    Cerpen yang bagus. Ceritanya jelas dan cocok untuk jadi cerpen. Endingnya ironis amit Bu :-/

    12. Misteri Pulau Goudian
    Suka dengan cerita ini. Ide pulaunya mengingatkan sama salah satu pulau di novel "Voyage of The Dawn Treader"nya C.S. Lewis (sama-sama ada unsur emas dan sama-sama membuat orang tamak).

    13. Neil|Lien
    Agak bingung. Jadi Lien itu roh atau bagaimana?

    14. Noel
    Suka dengan ide ceritanya, tapi entah kenapa kurang sreg sama eksekusinya. Rasanya ada yang kurang, tapi entah di sebelah mana *abaikan

    15. Oris
    Ceritanya bagus, tapi saya pribadi kurang sreg sama endingnya. Sebenarnya yang makhluk-makhluk itu inginkan dari Windi apanya sih? :s

    16. Petra
    Duh, nama kampus gue *gegulingan. Berhubung saya belum baca Xar&Vichattan, saya jadi gak bisa komen apa-apa. Banyak yang rada membingungkan.

    17. Selamanya Bersamamu
    Entah kenapa nama Esmeralda selalu mengingatkan saya pada tokoh telenovela yang dulu suka saya tonton (iya, saya kecil selain suka nonton kartun, juga demen telenovela), jadi rada gimana gitu pas baca. Bukan masalah penulis tentunya. Rasanya cerita ini bisa menang penghargaan "The most psycho story" :))

    18. Selamat Datang di Wonderland
    Cerita yang menyeramkan. Ogah saya ke Wonderland semacam itu :|
    Potensial untuk jadi novel dystopian

    19. Tukang Sapu
    Suka sama cerita ini. Menggabungkan keadaan sosial saat ini dengan fantasi. Tapi endingnya itu gimana yah? Si tukang sapu dan si pemuda bergabung atau bagaimana?

    20. Wanita Pembisik
    Another mampat story. Rasanya kurang cocok jadi cerpen. Agak panjangan lebih bagus kali ye. Ada terlalu banyak hal yang terjadi dalam halaman yang begitu sedikit, rada bingung jadinya.


    View all my review


  8. Kokoro and Selected EssaysKokoro and Selected Essays by Sōseki Natsume
    My rating: 4 of 5 stars

    "Kokoro" bercerita tentang tokoh utama, yang hanya disebutkan sebagai aku, yang menjalin pertemanan dengan seorang pria tua yang disebut sebagai sensei. Ada 3 bagian dalam novel ini. Bagian pertama, Sensei and I, bercerita mengenai bagaimana si aku bertemu dengan sensei dan perlahan mempelajari bahwa sensei hidup hanya bersama istrinya dan memilih untuk terpisah dari dunia luar.

    Pada bagian kedua, My Parents and I, si aku pulang ke rumah keluarganya karena penyakit ayahnya yang bertambah parah. Pada saat ayahnya terbaring lemah, sebuah surat datang dari sensei. Pada bagian ketiga, Sensei and His Testament, bercerita mengenai isi surat yang diterima oleh aku. Pada suratnya, sensei bercerita mengenai bagaimana dia kehilangan kedua orang tuanya, ditipu oleh pamannya sendiri sehingga kehilangan sebagian besar harta warisannya, dan pertemanannya dengan seseorang yang dia sebut sebagai K.

    Sensei yang setelah tahu akan penipuan pamannya memutuskan untuk tinggal di rumah seorang janda yang memiliki seorang putri. Dia kemudian mengajak K yang berada dalam kesulitan dengan orang tuanya untuk tinggal bersamanya. K yang bersifat anti sosial, di luar dugaan, ternyata jatuh cinta pada putri si janda. Sensei yang sebenarnya menyimpan perasaan yang sama menjadi cemburu dan buru-buru melamar putri sang janda.

    K yang kemudian mendengar kabar pernikahan sensei dan wanita yang dia cintai menjadi putus asa dan memilih bunuh diri. Di sisi lain, sensei yang merasa kecewa pada kemanusiaan takut akan fakta bahwa dia juga memiliki sisi gelap yang sama dengan manusia lainnya dan merasakan penyeselan dan rasa takut akan kematian temannya itu.

    Setelah bertahun-tahun menyimpan rasa bersalah itu, sensei, pada akhir suratnya, memutuskan untuk bunuh diri setelah mendengar kabar bahwa General Nogi Maresuke (seorang tokoh Jepang) bunuh diri dalam kondisi mental yang sama seperti dirinya.

    Kokoro mengangkat tema rasa bersalah dan kesendirian. Baik sensei maupun K sama-sama mengisolasi dirinya dari dunia luar setelah merasa kecewa dengan dunia. Tokoh Okusan (sang janda) dan Ojosan (putri sang janda) memainkan peranan vital dalam menarik keluar kedua tokoh ini dari dalam isolasi mereka.

    Saya pribadi merasa alasan utama tokoh utama tertarik dengan sensei adalah karena faktor kesamaan. Dalam berbagai hal, si aku memiliki banyak persamaan dengan sensei muda. Si aku berada dalam tahap yang sama dengan si sensei muda, sama-sama berada dalam masa transisi masuk dalam masyarakat, dan sama-sama tidak mendapatkan simpati keluarga.

    Kokoro memiliki keunggulan dalam segi karakter dan alur cerita. Karakter-karakternya kompleks dan terasa nyata.

    Teknik penceritaannya sebagian besar menggunakan teknik "tell" sehingga terkadang ada adegan klimaks yang kurang terasa klimaks karena cara penyajiannya yang terlalu santai. Membaca "Kokoro" terasa lebih seperti membaca sebuah buku yang mempelajari psikologi manusia ketimbang sebuah novel.

    Dua esai dari Soseki yang ada di dalam buku ini juga patut untuk dibaca karena selain memberikan pandangan lebih dalam mengenai cara berpikir Soseki, juga lebih membuka mata kita mengenai masyarakat, individualisme, dan nasionalisme.

    View all my reviews

  9. Weird Things Customers Say in Bookshops Weird Things Customers Say in Bookshops by Jen Campbell
    My rating: 5 of 5 stars

    "Weird Things Customers Say in Bookshops" is, as the title says, a colection of weird things people say in a bookshops. From the book related one ("Do you have a book which lists the weather forecast for the rest of this year?") to the most random thing ("I've got a while before my bus. Are you and any of the other customers interested in playing cards?").

    The book is hilarious and I can't believe how a bookshop could collect such a lot of crazy and stupid conversations. For your information, the book contains 2 sections of 2 book stores (Edinburgh Bookshop and Ripping Yarns) and a section where several bookshops tell their stories. Can you imagine how much craziness will come from this book?

    This book is recommended for a leisure time and light reading. It's funny and I bet you'll feel better after you read this book knowing that there are a lot of dumber people out there. At least it was the case for me :)

    Also I would like to thank Jen for the autographed book that I won from the giveaway. The book arived in my place, Indonesia, in just a week. Wrapped beautifully. Thank you Jen :)

    View all my reviews


  10. Discord (Ther Melian, #3)Discord by Shienny M.S.
    My rating: 4 of 5 stars

    Seri ke-3 Ther Melian ini melanjutkan petualangan Vrey dkk dan Valadin & Co. yang terputus di buku ke-2. Valadin yamg dibantu oleh Izahra berhasil melarikan diri dan bahkan merebut kembali 4 relik elemental yang ditahan oleh para Tetua. Sementara itu Vrey berhasil menyelamatkan Leighton walau dia kehilangan sang ayah dalam usahanya itu.

    Kawanan Valadin yang lolos dari penjara segera menuju 3 Templia yang tersisa untuk menyelesaikan misi mereka. Vrey dan teman-temannya yang berhasil lolos dari serangan di Kota Kuil mulai menyusun rencana untuk menghentikan Valadin. Dengan 4 relik di tangan Valadin, kekuatan menjadi tidak imbang. Sanggupkah mereka menghentikan Valadin?

    Sejauh ini saya bilang bahwa cover buku ke-3 ini adalah yang terbaik di antara seri Ther Melian yang sudah saya baca. Saya suka dengan komposisi warnanya. Tidak terlalu gelap seperti di buku 1 dan tidak terlalu genjreng seperti di buku 2. Selain itu saya juga suka dengan ilustrasi ketujuh Aether yang ada pada akhir buku.

    Bagian awal buku ini sempat membuat kening saya berkerut. Kematian ayah Vrey saya rasa terlalu cepat dan tidak dramatis. Selain itu alasannya pergi meninggalkan Vrey juga kurang kuat.

    Pertarungan dengan para Aether kali ini terasa kurang seru. Khususnya ketika melawan Aetnaus. Iya sih, Zward Eldrich perlu ditempa, tetapi pertarungannya jangan dikorbankan untuk itu dong. Pertarungan yang potensial maha dahsyat melawan Jagadnauth jadi terasa anti klimaks.

    Sisi baiknya adalah Vrey yang saya sukai kembali. Setelah sedikit memudar di buku 2, Vrey akhirnya kembali dengan lebih kuat dan perasaan yang lebih dalam pada Leighton. Kelihatannya Leighton lebih potensial untuk memperoleh Vrey. Kesempatan Valadin untuk memperoleh Vrey relatif kecil. Selain karena Vrey terlanjut membencinya, dia juga pastinya mendapat hukuman berat kalau sampai tertangkap. Kira-kira bagaimana akhir petualangannya yah? Jadi penasaran sama buku ke-4.

    3.5/5 bintang.

    View all my reviews


  11. Circle of LoveCircle of Love by Monica Petra
    My rating: 1 of 5 stars

    Mari kita lewatkan saja bagian sinopsisnya yah.... Secara keseluruhan bukunya kurang bagus. Para cowok yang ada di sekitar karakter utama terlalu cepat "terbunuh" potensi untuk jadi pacarnya sehingga tidak ada tensi dalam alurnya. Ada terlalu banyak karakter yang tidak perlu, percakapan antar karakter yang kurang luwes, tokoh utamanya juga kurang begitu saya suka.

    Aneh rasanya membaca karya ini datang dari seorang penulis yang sudah berpengalaman dalam dunia tulis-menulis.

    View all my reviews


  12. Dan Hujan Pun BerhentiDan Hujan Pun Berhenti by Farida Susanty
    My rating: 4 of 5 stars

    "Kamu mau bunuh diri?"
    "Ya, asal tidak hujan..."

    Kalau ada yang bilang bahwa cover buku adalah salah satu unsur penting dalam menjual buku, maka saya akan tambahkan satu unsur penting lainnya, tag line buku tersebut.

    Hal pertama yang membuat saya ingin membaca buku ini adalah tag line buku ini (yang saya tulis di paling atas). Waktu membaca dua kalimat itu, saya langung berpikir, "Ini ada apa toh? Mau bunuh diri kalau gak hujan?"

    Novel ini bercerita soal Leo, seorang cowok pemberontak yang kabur dari rumah untuk membuktikan pada ayahnya bahwa dia mampu hidup bahagia. Di sisi lain, ada Spiza. Seorang cewek yang ingin bunuh diri kalau hujan berhenti. Pertemuan pertama mereka adalah ketika Leo berlumuran darah setelah dikeroyok oleh geng lawannya. Pertemuan kedua mereka adalah di kamar mandi sekolah ketika Spiza terendam dalam darahnya sendiri, dalam sebuah usaha bunuh diri.

    Dari pertemuan di kamar mandi sekolah itulah, Leo merasa menemukan sosok Iris, pacarnya yang meninggal, dalam diri Spiza. Bagi Spiza, Leo adalah cowok yang menyebalkan yang telah menyelamatkannya dari kematian, tetapi entah kenapa, di dalam hatinya dia mulai merasa Leo adalah sosok yang penting baginya.

    Hubungan yang penuh naik turun, rasa benci dan cinta yang bercampur aduk, dan rahasia-rahasia yang mulai terkuak mulai memenuhi hidup Leo. Apa yang akan menemui mereka ketika hujan berhenti?

    Tema yang novel ini angkat tergolong menarik. Soal cinta obsesif, harga diri, dan rasa bersalah. Karakter-karakternya menarik dan cukup membuat emosi naik turun. Ada saat saya benci pada karakternya, ada saat saya sedih pada karakternya, dan ada saat saya ikut bahagia dengan karakternya.

    Penyelesaian masalahnya dapat diterima dan setidaknya bisa menjawab semua misteri yang tersimpan pada awal hingga pertengahan cerita.

    Kekurangan novel ini ada pada beberapa adegan yang agak aneh, seperti percakapan Leo dan Spiza waktu Spiza mencoba bunuh diri dan sebagian besar adegan yang melibatkan dialog Leo. Kekurangan lainnya adalah CAPS LOCK YANG TERLALU SERING TERTEKAN KETIKA si pengarang menulis ceritanya. Agak sedikit MENGGANGGU AJA MELIHAT HURUF BESAR DI MANA-MANA lalu tiba-tiba kembali ke huruf kecil. Walau adegannya memang sedang marah-marah, tapi saya rasa tidak perlu semua adegan marah itu diberi huruf besar.

    View all my reviews