Rss Feed
  1. Gender AdvertisementsGender Advertisements by Erving Goffman
    My rating: 3 of 5 stars

    Title: Gender Advertisements
    Author: Erving Goffman
    Publisher: HarperCollins
    Num. of Pages: 94 pages
    Published: February 1988

    As the title suggests, this book is about gender advertisement. Meaning that it covers the use of genders' potrayal in advertisements.

    I "accidentally" read this book as I was helping my friend with his paper. I found it quite interesting. I never know that when women lay on the bed/couch/sofa in a photograph, it suggests a "sexual readiness".

    There are many picture example that helped me to understand the points the author made. An interesting reading.

    This book is for the following reading challenge:
    - 2013 Nerdy Non-Fiction Reading Challenge



    View all my reviews


  2. Snow CountrySnow Country by Yasunari Kawabata
    My rating: 2 of 5 stars

    Title: Snow Country
    Author: Yasunari Kawabata
    Publisher: Vintage
    Num. of Pages: 175 pages
    Published: January 1996

    At an isolated mountain hot spring, with snow blanketing every surface, Shimamura, a wealthy dilettante meets Komako, a lowly geisha. She gives herself to him fully and without remorse, despite knowing that their passion cannot last and that the affair can have only one outcome. In chronicling the course of this doomed romance.

    Review

    Finally I got the time to write the review for this book :))

    "Snow Country" is one of the three books that gave Kawabata his Nobel Literature Prize. His other two works were "Thousand Cranes" and "Old Capital". I have read his "Thousand Cranes" (you can read my review here) and I liked it. I also liked his other work, The Master of Go.

    Unfortunately I only felt so-so with this book. I don't really like the characters. Both Shimamura and Komako sometimes irritate me. Especially when they started their "I better go/no, I wont' go" game. So undecided. Although, perhaps this undecidedness is one point of the novel.

    Also the dialogues sometimes confused me, thanks to the continuos talk with no mention who is talking. Sometimes I could keep track of who is talking, but more often not.

    One good thing about the novel is the words selection. I love the opening and closing sentences of this novel.

    The opening: "The train came out of the long tunnel into the snow country. The earth lay white under the night sky. The train pulled up at a signal stop.

    The closing: "He tried to move toward that half-mad voice, but he was pushed aside by the men who had come up to take Yoko from her. As he caught his footing, his head fell back, and the Milky Way flowed down inside him with a roar.

    This book is for the following reading challenges:
    - 2013 Books in English Reading Challenge
    - 2013 Monthly Key Words Reading Challenge


    View all my reviews


  3. Wishful Wednesday #24

    Wednesday, June 26, 2013

    Sudah hari Rabu. Sudah mau akhir bulan X3 (*apa hubungannya?)

    Hari Rabu berarti saatnya blogging acara Wishful Wednesday. Untuk minggu ini, buku yang saya inginkan adalah:

    I Never Promised You A Rose Garden
    by: Joanne Greenberg

    Sinopsis dari Goodreads:
    Enveloped in the dark inner kingdom of her schizophrenia, sixteen-year-old Deborah is haunted by private tormentors that isolate her from the outside world. With the reluctant and fearful consent of her parents, she enters a mental hospital where she will spend the next three years battling to regain her sanity with the help of a gifted psychiatrist. As Deborah struggles toward the possibility of the “normal” life she and her family hope for, the reader is inexorably drawn into her private suffering and deep determination to confront her demons.
    Kebetulan nemu buku ini di GR waktu nyari-nyari buku yang mau saya pakai untuk tantangan baca Monthly Keywords bulan ini. Tertarik sama sinopsis dan judulnya. Kalau dari sinopsis, buku ini kayaknya mirip sama The Bell Jar. Makanya penasaran.

    Kalau dari judul, saya jadi ingat sama lagunya Lynn Anderson yang berjudul sama. Lagu jadul sih. Ini saya kasih videonya:



    Itu buku pilihan saya minggu ini. Apa pilihanmu?

    Ingin tahu lebih banyak soal WW? Cek blog hostnya



  4. Hi all, I know that I'm really late to post this. So, the keywords for June from the challenge host are:


    and my pick is: Snow Country - Yasunari Kawabata.

    Edit (30 June 2013): Finished! You can see my review here.

    I guess that make my second Kawabata's book in a row, but it's been in my to-read list for a long time, so I guess it's the perfect time. Anyway, June is less than a week now. I hope I could finish it before July comes. 


  5. Ender's Game (Ender's Saga, #1)Ender's Game by Orson Scott Card
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Ender's Game
    Penulis: Orson Scott Card
    Penerbit: Starscape
    Halaman: 324 halaman
    Terbitan: Februari 2002

    Bumi dalam ancaman! Serangan dari makhluk luar angkasa sudah hampir menumbangkan bumi dua kali dan jelas dua kali tidak cukup. Selalu ada kemungkinan bahwa para Bugger akan kembali menyerang. Untuk itulah diperlukan seorang jenderal tangguh yang dapat memimpin pasukan bumi mempertahankan diri. Selama bertahun-tahun, bumi putus asa mencari satu orang itu, tapi hasilnya sia-sia. Hingga datanglah Ender Wiggin.

    Sebagai seorang Third, anak ketiga, Ender berada di bawah ketakutan akan Peter, kakaknya yang garang, serta cinta Valentine, kakak perempuannya yang dia sayangi.

    Sayangnya semua yang Ender miliki diambil darinya ketika dia dikirim ke Battle School. Di sana dia menjalani hidup yang keras. Bukan saja dia harus menjalani simulasi demi simulasi, dia juga mengalami tekanan dari orang-orang yang berharap padanya dan yang iri padanya. Menghadapi semua tantangan yang ada, mampukah Ender menjadi jenderal yang dibutuhkan bumi?

    Review
    Akhirnya selesai baca buku ini. Butuh 2 minggu lebih bo. Tapi yah, ada break seminggu sih, gara-gara baca Every Dead Thing buat reading challenge.

    Saya cukup suka dengan ceritanya. Plotnya sendiri standar menurutku. Bumi dalam bahaya serangan makhluk luar angkasa dan dibutuhkan pahlawan yang dapat menyelamatkan bumi. Hanya saja penggambaran simulasi pertarungan di Battle School sangat menarik dan membuat saya menantikan setiap pertarungan Ender.

    Dari segi karakter, saya merasa tokoh-tokohnya kurang karakterisasi. Tokoh-tokoh sampingan semacam Alai, Petra, Bean, dkk kurang begitu digali. Tapi ya, salah seorang teman di Goodreads, yang hobi sama sci-fi, pernah bilang kalau salah satu ciri novel sci-fi adalah kurangnya karakterisasi dan lebih fokus pada ide yang ada pada sci-fi-nya itu sendiri. Kurasa hal itu memang benar di sini.

    Akhir ceritanya cukup menarik, walau saya yakin ada juga yang bakal kurang puas dengan "twist" di akhir. Ceritanya secara keseluruhan bagus, walau ada bagian yang terasa lambat.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Books in English Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Fantasy Reading Challenge


    View all my reviews


  6. Sang MaharaniSang Maharani by Agnes Jessica
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Sang Maharani
    Penulis: Agnes Jessica
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 320 halaman
    Terbit: Maret 2009

    Maharani alias Rani , seorang putri jenderal pada masa penjajahan Belanda, memiliki hidup yang sempurna. Dia memiliki kecerdasan, harta, serta kehormatan. Ketika ayahnya meninggal dan Belanda kalah dari Jepang, hidupnya langsung porak poranda. Setelah dijadikan pembantu di rumahnya sendiri oleh ibu tirinya, Maharani kemudian dibawa oleh tentara Jepang untuk menjadi seorang Jugun Ianfu, seorang pelacur bagi para tentara Jepang.

    Setelah Jepang kalah pada PD II dan Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Rani memperoleh lagi kebebasannya dan bertemu kembali dengan Arik, adik angkatnya yang lama terpisah dengannya.

    Cinta mulai tubuh di antara mereka, tapi masa lalu terus membayangi Rani. Mampukah dia menggapai kebahagiaannya?

    Review

    Seperti biasanya, Agnes Jessica menyajikan suatu cerita roman yang solid di sini. Cara penceritaannya sederhana dan mengalir. Plotnya tidak biasa dan saya suka dengan setting zaman penjajahan yang Agnes Jessica pakai di sini.

    Satu yang saya suka dari Agnes Jessica adalah: dia tidak ragu untuk membuat karakternya menderita. Kadang ada pengarang yang terlalu sayang sama karakternya sampai terkadang, sadar atau tidak, dengan mudah memberi jalan keluar bagi setiap masalah yang karakternya hadapi. Di sini malah si pengarang tampak ingin "menyiksa" karakternya.

    Saya bisa merasa simpatik dengan Rani. Apalagi setelah dia dijadikan Jugun Ianfu. Saya juga suka dengan ketegarannya dan usahanya untuk keluar dari masalahnya, atau setidaknya meminimalkan "kerusakan" yang dia terima.

    Untuk setting waktunya, hmm... jujur saya kadang merasa settingnya terasa modern. Kadang ada dialog atau adegan yang membuat saya merasa kalau settingnya ini di era sekarang. Bukan karena ada deskripsi yang melenceng, tapi lebih ke arah feel yang didapat saat membaca.

    Terlepas dari itu, menurutku ceritanya menarik. Walau endingnya agak, err... Ada typo sekali yang saya ingat. Di hal 305, ada typo nama Janoear jadi Yanuar.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge

    View all my reviews


  7. Wishful Wednesday #23

    Wednesday, June 19, 2013

    Hai all. Ketemu lagi di acara Wishful Wednesday :D

    Minggu ini buku yang saya inginkan adalah:

    The Shining
    by: Stephen King
    Sinopsis dari Goodreads:
    Danny was only five years old but in the words of old Mr Halloran he was a 'shiner', aglow with psychic voltage. When his father became caretaker of the Overlook Hotel his visions grew frighteningly out of control. 

    As winter closed in and blizzards cut them off, the hotel seemed to develop a life of its own. It was meant to be empty, but who was the lady in Room 217, and who were the masked guests going up and down in the elevator? And why did the hedges shaped like animals seem so alive?   
    Somewhere, somehow there was an evil force in the hotel - and that too had begun to shine...
    Saya baru pernah baca tiga kali novelnya Stephen King sih. Yang "The Dark Tower", "The Girl Who Loved Tom Gordon", sama "Insomnia". Sama otobiografinya yang "On Writing". Pernah juga nonton beberapa film yang diangkat dari karya om satu ini.

    Sejauh ini sih saya belum terlalu nangkap kengerian dalam karya-karya Stephen King, tapi mungkin karena buku yang saya baca juga tidak terlalu bisa dibilang horor sih. "The Shining" adalah salah satu karya hororonya Stephen King yang paling terkenal, makanya saya penasaran sama buku ini. Pengin coba baca buku yang katanya seram banget ini :D

    Itu buku saya minggu ini. Apa buku pilihanmu?

    Mau tahu soal WW? Cek blog hostnya.

  8. Orang-Orang Mati - Every Dead Thing (Charlie Parker, #1)Orang-Orang Mati - Every Dead Thing by John Connolly
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Orang-Orang Mati (Every Dead Thing)
    Penulis: John Connolly
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 544 halaman
    Terbitan: Oktober 2011

    Mantan detektif NYPD, Charlie Parker senantiasa dihantui rasa bersalah atas peristiwa pembantaian istri dan anak perempuannya yang belum terpecahkan. Jiwanya yang tersiksa dipenuhi penyesalan dan hasrat membalas dendam. Tetapi ketika mantan-rekannya meminta bantuan untuk melacak seorang gadis yang hilang, Parker pun dibawa ke jantungnya suatu kejahatan terorganisir; kepada seorang perempuan yang tinggal di tepi rawa-rawa Louisiana dan bisa mendengar suara orang-orang mati; serta kepada seorang pembunuh berantai yang hanya dikenal dengan julukan si Pengembara.

    Review

    Saya menutup novel ini dengan satu kesimpulan. Novel fiksi kriminal itu berat. Bukan hanya karena ketebalannya, tapi juga dari sisi jumlah karakter, alur, dan kriminalitas yang disajikan.

    Charlie Parker, tokoh utama novel ini, adalah seorang mantan detektif NYPD yang istri dan anaknya dibunuh dengan cara yang kejam. Seorang wanita tua dengan kemampuan cenayang memberitahu Parker bahwa yang membunuh istri dan anaknya adalah si Pengembara, seorang pembunuh berantai yang membuat replika seni dari orang-orang yang dibunuhnya.

    Secara karakter sebenarnya Charlie tipikal tokoh polisi di serial TV barat. Duda, punya masa lalu yang gelap, dan sarkastis. Hanya saja kisah pembantaian istri dan anaknya diolah dengan baik, sehingga mampu menimbulkan efek emosional pada Charlie yang membuat pembaca mampu bersimpati padanya.

    Tokoh yang tidak biasa justru datang dari teman-teman Charlie, seperti Angel dan Louis. Angel adalah seorang pencuri, sementara Louis seorang pembunuh. Yang menarik adalah fakta bahwa mereka pasangan gay. Jarang-jarang kan kita bertemu dengan pasangan yang tidak biasa seperti ini.

    John Connoly tampaknya melakukan riset yang mendalam dengan baik. Mengingat bahwa penulis bukanlah orang dari dunia kepolisian, John Connoly mampu menampilkan sistem penyelidikan dan struktur dalam kepolisian dengan baik. Selain itu pengetahuan tentang senjata dan sistem organisasi kejahatan dan intrik-intrik yang ditampilkan juga menarik.

    Keluhan saya datang dari beberapa bagian yang terkesan tiba-tiba. Misalnya di bagian awal novel, Charlie sedang mencari seorang wanita atas permintaan seorang klien. Dia awalnya kesulitan dan mengikuti berbagai jenis petunjuk, lalu tiba-tiba di awal bab yang baru, dia tiba-tiba sudah sampai di sebuah rumah yang memainkan peranan penting dalam pencarian gadis itu.

    Secara keseluruhan ini adalah sebuah novel yang menarik. Saya suka dengan beberapa twist yang ada. Hanya saja mungkin novel ini terlalu sulit untuk orang yang kurang terbiasa dengan cerita kriminal macam begini. Ada banyak sekali nama dan sulit untuk mengingatnya satu per satu. Selain itu ceritanya juga bukan hanya soal pengejaran si Pengembara, tapi memiliki beberapa plot yang saling berhubungan dan mungkin terasa panjang serta membingungkan. Selain itu beberapa adegan juga mungkin terasa grafis dan agak memualkan. Apaagi ada banyak darah dan organ dalam, serta beberapa kematian yang mampu membuat mual di sini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 Read Big Reading Challenge
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Serapium Reading Challenge

    View all my reviews

  9. Wishful Wednesday #22

    Wednesday, June 12, 2013

    Widih, udah Rabu lagi. Waktu berlalu dengan sangat cepat :|
    Bicara soal waktu, belakangan saya merasa jumlah buku yang saya baca semakin turun saja. Wajar sih, secara sekarang sudah kerja, waktu baca jadi lebih sedikit ketimbang waktu kuliah dulu :))

    Lucunya belakangan saya suka bingung sama hari loh. Beneran. Contohnya hari ini. Saya kira ini hari Selasa, padahal Rabu. Hampir aja lupa ngepost buat WW ini :|

    Anyway, buku yang saya inginkan minggu ini adalah:

    Z is for Moose
    by: Kelly Bingham dan Paul O. Zelinsky (ilustrator)

    Iya, ini buku anak-anak :D
    Ceritanya sih soal acara talent show yang diadakan oleh Zebra. Jadi, si Zebra ini memanggil masing-masing nama dan objek yang namanya disebut akan berjalan di atas panggung. Misal: A untuk Apel, B untuk Bebek, dst. Nah, si Moose ini tidak sabar menunggu gilirannya. Hanya saja ketika huruf M disebut, yang dipanggil malah Mouse dan bukan dirinya. Tentu cerita tidak berakhir di situ. Sambungannya? Nah, itu yang ingin saya ketahui :D

    Itu buku saya untuk WW minggu ini. Apa buku pilihanmu?

    Ingin tahu soal WW? Cek blog hostnya.



  10. A Little White LieA Little White Lie by Titish A.K.
    My rating: 2 of 5 stars

    Title: A Little White Lie
    Author: Titish A. K.
    Publisher: PT Gramedia Pustaka Utama
    Pages: 272 pages
    Published: March 2007

    "A Little White Lie" follows the story of Ocha, a first year high schooler. After a basketball incident, she becomes acquintance with Adit, one of the hottie at school with many fans, including Pia, Ocha's bestfriend.

    With a little luck, Ocha finds out Adit's cell phone number, which was difficult to get. At first Ocha wanted to sell the number to his fans, but later she decides to "terrorize" Adit as a revenge by miscalling him again and again. When Adit starts a conversation via SMS, a relationship begins to develop.

    Review

    Recently I feel a little bit "tired" on reading. When I say "tired", it means that I try to avoid books that I feel "heavy" or difficult to read and prefer a lighter one. Like this book, for example.

    I think the story is easy to follow. It was quite light and very teenage-ish, which brought a lot of memory. I wish there were more interactions between Ocha and Adit. Also, I think Adit's messages are kinda "girlish" and I kinda giggled when Adit supposedly send a picture of himself and the author (or the publisher?) decided to use a manga style character.

    Overall, the story was ok and enjoyable.

    This book is for the following reading challenges:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
    - 2013 Color Coded Reading Challenge

    View all my reviews


  11. Pangeran Untuk PutriPangeran Untuk Putri by Regina Feby
    My rating: 2 of 5 stars

    Putri Kecoak dan Pangeran Tampan

    Judul: Pangeran Untuk Putri
    Penulis: Regina Feby
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 206 halaman
    Terbitan: Maret 2005

    Putri, 17 tahun, adalah cewek aneh penyendiri yang penampilannya superdekil. Satu-satunya yang mau temenan ama Putri cuma Haris. Suatu hari Haris ngajak sahabatnya itu jalan dan pulangnya dia menggoda Putri dengan menghadiahkan hewan yang paling ditakuti cewek itu, kucing. Di luar dugaan, Putri menghilang dan sebagai gantinya ada seekor kecoak di tempatnya. Rahasia kutukan Putri pun terbongkar.

    Kesalahan masa lalu leluhur Putri mengharuskan cewek itu menghapuskan kutukan dengan cara membuat keturunan ke-1313 dewa yang yang mengutuknya jatuh cinta. Sayangnya itu bakal nggak mudah, karena Alex, si cowok yang jadi target, adalah cowok tercakep, terkaya, ter-perfect di kampus, sombongnya selangit pula! Bagaimana mungkin dia bisa jatuh cinta pada Putri?

    Review

    Bacaan ringan di akhir pekan. Entah kenapa belakangan saya tersendat terus kalau baca buku bahasa Inggris. Padahal kan lagi baca buku bahasa Inggris buat baca bareng. Akhirnya iseng-iseng saya minjem teenlit dari tempat sewa buku.

    Saya suka dengan idenya. Kutukan turunan yang hanya bisa hilang lewat ciuman cinta sejati? Klasik. Keluarga yang dikutuk jadi kecoak jika melihat sampah atau kucing? Menarik. Gabungkan keduanya dan kita dapat satu cerita.

    Sayang ide yang kuat itu tidak dibarengi eksekusi yang bagus. Menurutku Putri terlalu mudah mendapatkan pemecahan keluar. Kurang kelihatan pergulatannya untuk mendapatkan cinta Alex.

    Selain itu saya juga kurang ngeh dengan pergulatannya Putri. Soal dia tidak mau dicium Alex karena dia suka sama Haris itu terasa aneh. Maksudku, setelah dia dicium kan kutukannya berakhir. Dia gak harus terus sama-sama Alex atau apa. One kiss and it's over. Setelah itu dia bisa sama Haris. Kalau dia tidak dicium sama Alex toh dia bakal mati. Gak bisa bersama Haris. Jadi, buat saya galaunya Putri terasa menyebalkan. Pilihannya sudah jelas di sini.

    Satu setengah bintang buat novel ini. Pembulatan ke atas.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge

    View all my reviews

  12. Wishful Wednesday #21

    Wednesday, June 5, 2013

    Selamat hari Rabu semuanya! Selamat Isra Miraj juga buat semua yang merayakan. Iya, saya tahu kecepatan sehari, tapi mumpung saya sempat ngeblog gitu loh.

    Jadi, untuk minggu ini, buku yang saya inginkan adalah:

    Dictionary of Demonology (Dictionnaire Infernal)
    by: Collin de Plancy

    Sinopsis dari Goodreads:
    Collin de Plancy's predilection for the irrational, the harrowing, and the pathetic gives him a singular place in the genesis of one element of Romanticism. Published in the 19th century, this dictionary became somewhat of a standard reference book for countless Romantic writers (notably, Victor Hugo) who dwelt in their work on the darker sides of human nature. It is a compendium of fact and fancy, with the emphasis on legend. Much of the material contained in the dictionary was the source of the peculiar literary genre known as "Gothic tale," a style of narrative that is by no means lacking in popularity today.
    Iya, judulnya memang agak seram. Ini karya salah seorang penulis Perancis terkenal yang menulis kisah tentang berbagai iblis dan menyertakan gambar ilustrasinya. Saya kepengin baca setelah buku ini beberapa kali disebut-sebut di blog super keren Deities Daily.

    Itu buku pilihan saya minggu ini. Apa pilihanmu?

    Ingin tahu soal acara WW ini? Cek blog hostnya.



  13. Cinta AndromedaCinta Andromeda by Tria Barmawi
    My rating: 3 of 5 stars

    Would You Have Sex With Robot?

    Judul: Cinta Andromeda
    Penulis: Tria Barmawi
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 336 halaman
    Terbitan: Januari 2007

    Kika dan Wina selalu bilang pria idaman Salsabila tak mungkin ada di dunia. Lalu munculah Andromeda. Seketika Salsa jatuh cinta pada Andromeda yang sempurna sebagai pria menurut versinya. Yang tidak Salsa ketahui adalah sebuah proyek robotika besar, bernama Nunoid Project, yang berisi orang-orang ambisius, tengah berjalan dengan dia sebagai objeknya.
    Wina yang jurnalis, penasaran akan jati diri Andromeda dan terus mencari tahu, dan bahaya pun mengancam dirinya.

    Sementara di dalam tim Nunoid sendiri, perang batin antara kemanusiaan dan keinginan untuk menciptakan teknologi terbaru terus terjadi. Erik, salah satu senior di tim, jatuh cinta pada Salsabila, yang sama sekali tak pernah mengenalnya. Ketika perkembangan proyek mulai mengancam seluruh kehidupan Salsabila, Erik memberontak dan berniat menyelamatkan Salsa.

    Review
    Menggabungkan sci-fi dan metropop? Sesuatu. Tria Barmawi jelas melakukan penelitian yang cukup tentang robot/humanoid dan segala teknologi yang melingkupinya.

    Saya suka dengan ide ceritanya, tentang "percobaan" membentuk sebuah robot yang dapat menjadi pasangan ideal manusia. Dalam arti: dia memiliki wajah dan bentuk tubuh seperti yang kita inginkan, dapat mencintai kita sepenuhnya, bahkan jago di ranjang.

    Ya, tidak salah baca. Jago di ranjang.

    Sejujurnya waktu saya pertama baca soal humanoid yang bertujuan sebagai pasangan ideal, saya sempat berpikir, "What about the sex?" dan ternyata pengarang juga memikirkan hal yang sama.

    Di sini menurutku itu satu poin yang sangat menarik. Not that I'm perverted or anything, tapi coba pikir. Kalau ketemu cowok/cewek yang secara fisik sesuai banget dengan kriteria kita, klop secara kepribadian, dan bahkan mampu membuat kita jatuh cinta padanya, do you want to have sex with him, eventhough he/she is a humanoid?

    Satu poin menarik lainnya adalah soal kemampuan reproduksi. Di sini diceritakan bahwa sperma (dan saya rasa, ovum juga) sudah mampu disimpan dalam jangka waktu lama dalam tubuh si humanoid. Yang berarti "organ seksual" si humanoid dapat bekerja selayaknya organ pada manusia. Dengan kata lain humanoid itu bisa melakukan reproduksi dengan Anda. Well, it sounds a little bit creepy, tapi menarik juga untuk dipikirkan.

    Sayangnya buat saya setting waktunya kadang tidak terasa 2070. Khususnya waktu adegan Wina membuntuti Andro ke rumahnya dan bertanya-tanya ke tetangganya soal rumah yang Andro diami. Di bagian itu saya merasa si Wina itu lagi ke daerah perumahan sederhana/gang/perkampungan dan bukannya di daerah perumahan yang elit. Reaksi tetangganya itu loh. Ibu-ibu di gang rumah saya banget deh.

    Selain itu saya juga agak bingung soal kemampuan ekskresi pada robot. Apa gunanya membuat robot yang bisa pipis dan BAB? Saya masih gak ngerti loh sampai sekarang.

    Ending ceritanya juga gak seberapa buat saya. Mungkin karena ini metropop jadi agak "disederhanakan". Saya sih berharap akhirnya lebih ke arah action/thriller, tapi kayaknya bakal terlalu melenceng dari metropop yah.

    Bacaan yang menarik dan cukup menghibur. Tiga bintang untuk novel ini. Saya sih berharap Tria Barmawi akan menulis cerita dengan genre seperti ini lagi.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  14. Thousand Cranes (Penguin Modern Classics)Thousand Cranes by Yasunari Kawabata
    My rating: 3 of 5 stars

    Title: Thousand Cranes
    Author: Yasunari Kawabata
    Publisher: Penguin Books
    Pages: 112 pages
    Published: 2011

    Thousand Cranes follows the story of Kikuji, a young man whose father had a complicated love story with a wife, a son, and two mistress. During a tea ceremony hosted by Chikako, one of Kikuji's father's mistress, he meets Mrs. Ota, another mistress of his father. Along with Mrs. Ota, he also meets Fumiko, Mrs. Ota's daughter, and Miss Inamura, the girl with thousand cranes pattern kerchief and with whom Chikako tries to miai (match-making) Kikuji with.

    The complication of the story arises with the fact that Chikako holds grunge over Kikuji's father, because she was dumped by him, and Kikuji's love over Mrs. Ota.

    I quite like the story. It looks really simple, but actually "Thousand Cranes" has many layers and symbolism in it. While it can looks like a soap-opera, this novel is more complex than that. Obviously, since it was one of Kawabata's novel that gave him the Nobel award.

    A fine read, but it was too fast for me. I wish the story goes longer than 112 pages.

    This book is for the following reading challenges:
    - 2013 What An Animal Reading Challenge
    - 2013 Monthly Key Words Reading Challenge


  15. Hai, hai. Setelah lama tidak bikin giveaway, kali ini saya akan mengadakan acara bagi buku gratis lagi :D

    Buku yang akan saya beri secara cuma-cuma kali ini adalah:


    Novel tentang para pengendali naga yang ditindas oleh seorang raja ini sudah pernah saya review sebelumnya. Reviewnya bisa dilihat di sini. Buku ini aslinya pemberian pengarangnya ke saya dan atas izin pengarang, buku ini sekarang saya jadikan giveaway. 

    Peraturan giveaway kali ini adalah:
    1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia
    2. Silahkan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini
    3. Giveaway berlangsung dari 3 Juni 2013 - 30 Juni 2013
    4. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat
    5. Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru
    a Rafflecopter giveaway


  16. Jurnal Jo (Jurnal Jo, #1)Jurnal Jo by Ken Terate
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Jurnal Jo
    Penulis: Ken Terate
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 240 halaman
    Terbitan: 2008

    Ternyata susah bangeet jadi anak remaja, sampai-sampai kadang-kadang, aku (Jo Wilisgiri, 12 tahun) berharap aku ga perlu tumbuh. Aku kangen banget pada masa SD-ku. Apalagi aku mulai kehilangan sahabat baikku dan dikhianati cowok yang ku kagumi. Satu kata untuk masa SMP-ku: MENGERIKAN!

    Review

    Bacaan ringan di akhir pekan. Otak saya rasanya masih ngehang abis baca World War Z: An Oral History of the Zombie War, jadi baca buku yang kelihatannya ringan aja dulu deh.

    Buku ini benar-benar membangkitkan kenangan. Ya sih tokoh utamanya cewek, tapi tetap ada beberapa bagian yang bikin saya manggut-manggut dan bergumam, "Dulu juga ada yang kayak gitu deh."
    Malah jadi nostalgia.

    Bacaan yang cocok dibaca para anak ABG. Bener banget, punya pacar itu jangan hanya karena pengin punya status "pacaran", komitmennya gede, bo (ini kenapa ketularan buku ini pakai 'bo'?).

    Satu pembelajaran yang saya peroleh dari membandingkan pengalaman saya membaca WWZ dan buku ini adalah: tidak peduli suatu buku mau ditulis sebagus, sedetail, serealistis apapun, kalau seseorang tidak suka, ya tetep aja gak bisa suka. Tiga bintang untuk novel sederhana yang, menurut saya secara pribadi, jauh lebih menggugah minat baca ketimbang WWZ. Iya, saya masih kecewa sama novel itu.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge

    View all my reviews

  17. World War Z: An Oral History of the Zombie WarWorld War Z: An Oral History of the Zombie War by Max Brooks
    My rating: 1 of 5 stars

    Judul: World War Z: An Oral History of the Zombie War
    Penulis: Max Brooks
    Penerbit: Crown Publishing Group
    Halaman: 420 halaman
    Terbitan: 27 September 2011

    Orang-orang menyebutnya Perang Dunia Z, alias Perang Dunia Zombie. Memang tepat seperti itulah yang terjadi. Bumi 'diinvasi' oleh para mayat hidup yang menelan ratusan juta korban. Orang-orang yang selamat memberikan testimoninya dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di balik perang itu.

    Review

    Pertama: ini buku fiksi. Kenapa saya mengatakan hal yang sudah jelas ini? Sederhana, karena buku ini ditulis dengan gaya interview non-fiksi. Si tokoh utama novel ini melakukan interview terhadap orang-orang di seluruh dunia dan mereka menceritakan apa yang terjadi selama WWZ itu dari sudut pandang dan pengetahuan mereka. Orangnya pun bermacam-macam. Ada tokoh politik, orang dari kalangan militer, hingga seorang "otaku".

    Max Brooks jelas melakukan penelitian yang mendalam karena berbagai hal yang ditulis di buku ini terasa sangat detail dan realistis. Banyak juga sudut pandang menarik tentang efek WWZ, secara sosial maupun politik, yang Max Brooks perlihatkan.

    Lalu kenapa saya hanya kasih 1 bintang? Soalnya saya sama sekali tidak bisa tertarik masuk ke dalam ceritanya. Apa gunanya sebuah cerita yang detail dan realistis kalau saya tidak tertarik dan hanya baca secara skimming doang? Apalagi keseluruhan cerita ini agak sulit ditangkap kalau hanya baca sepintas. Mau baca pelan-pelan seluruhnya, saya tidak tertarik.  

    Dugaan saya sih saya tidak tertarik karena formatnya. Format fiksi yang ditulis non-fiksinya kurang menarik minat. Apalagi sebenarnya "ceritanya" sama sekali tidak memilik plot. Cuma hasil interview doang.

    Satu bintang. Bukan karena buku ini jelek, tapi lebih karena saya kurang tertarik. Simply not my cup of tea.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge (buku selesai dibaca pada 1 Juni)
    - 2013 Books in English Reading Challenge


    View all my reviews