Rss Feed
  1. City of EmberCity of Ember by Jeanne DuPrau
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: City of Ember
    Penulis: Jeanne DuPrau
    Penerbit: Mizan Fantasi
    Halaman: 322 halaman
    Terbitan: Juni 2009

    Di Kota Ember, yang ada hanya malam hari, tanpa bulan dan bintang. Cahaya di sana hanya berasal dari lampu jalan yang menerangi selama 15 jam (jam 6 pagi sampai jam 9 malam). dalam sehari. Inilah "siang" di Kota Ember. Di sekeliling kota hanya ada kegelapan total Daerah yang Tak Diketahui. Dan tak ada seorang pun yang pernah pergi ke sana karena pengetahuan tentang api dan listrik sudah hilang.

    Kini, keresahan menjalar di sepenjuru kota karena pemadaman listrik semakin sering terjadi dan persediaan makanan kaleng di ruang penyimpanan semakin menipis.

    Di antara yang paling khawatir adalah Lina dan Doon, dua remaja yang baru saja terjun ke dalam pekerjaan baru mereka. Lina sebagai pengantar pesan dan Doon sebagai pekerja pipa. Ini karena Lina menemukan tanpa sengaja sebuah kotak misterius berisi instruksi dari para Pembangun, orang-orang yang menciptakan kota Ember. Instruksi itu sudah koyak dan tak lengkap shingga Lina dan Doon harus bekerja keras mengetahui isinya. Dan petualangan yang takkan mereka duga pun ada di depan mata. Berhasilkah Lina dan Doon berbuat sesuatu untuk menyelamatkan kota mereka?


    Ulasan

    Kota Ember hidup dalam segala keterbatasannya. Dengan makanan seadanya, serta cahaya yang hanya menerangi kota selama 15 jam, Ember telah bertahan selama ratusan tahun dalam peradaban yang telah lupa akan api dan listrik. Lina, seorang gadis remaja yang baru saja menerima penugasannya sebagai pengantar pesan, menemukan sebuah kotak yang telah terlupakan di dalam lemari rumahnya. Di dalamnya terdapat sebuah pesan yang telah rusak. Bersama Doon, mantan sahabat Lina yang bekerja sebagai tukang pipa, mereka berdua yakin kalau pesan itu mampu menyelamatkan Ember yang berada di ujung kehancurannya.

    Saya ingat pernah menonton adaptasi film novel ini sekitar sepuluh tahun yang lalu. Setelah saya coba cari, ternyata adaptasi film City of Ember ini tergolong box office bomb. Hanya berhasil menghasilkan $17.9 juta dibandingkan biaya produksinya yang mencapai $55 juta. Pantas saja sekuelnya tidak pernah ada hingga hari ini. Tidak banyak yang bisa saya ingat dari filmnya, kecuali pemeran Lina, yakni si Saoirse Ronan yang cantik itu XD.

    Di Kota Ember, langit selalu gelap. (hal. 4)