-
Review Novel: Cinta Menyapa Dalam Badai - Mira W
Friday, April 20, 2012
Cinta Menyapa dalam Badai by Mira W.
My rating: 2 of 5 stars
Cinta Menyapa Dalam Badai bercerita mengenai Rianto, seorang dokter yang bukan idola para wanita. Tubuhnya tambun, tidak pandai merayu, dan dia sendiri merasa tidak memiliki daya tarik apa-apa. Sampai dia bertemu dengan Anggun.
Anggun adalah seorang mahasiswi dan anak seorang pengacara terkenal. Dia memiliki seorang pacar. Yudha, seorang pria liar yang mampu memacu jantungnya berdetak lebih cepat. Pertemuannya dengan Rianto terjadi ketika dokter tambun itu menolong Anggun yang sedang diserang Yudha. Dari sinilah hubungan mereka dimulai.
Sayangnya, sebaik apapun Rianto, Anggun tidak dapat melupakan Yudha. Tetapi ketika pria itu memutuskan untuk ke Amerika dan Anggun mendapati dirinya hamil, Anggun memutuskan untuk menjerat Rianto dan membuat pria itu menikahi dirinya.
Satu demi satu badai datang menerpa hidup Anggun. Mulai dari hubungan dengan mertuanya yang tidak berjalan baik, Yudha yang kembali datang dalam hidupnya, hingga fakta bahwa Rianto mengidap AIDS. Bagaimana gadis ini dapat bertahan dalam terpaan badai yang begitu kuat?
Pertama kali liat novel ini di toko buku bulan April ini. Waktu itu pas baca sinopsisnya, saya langsung tertarik dan merasa bahwa ceritanya menjanjikan. Sayang, ekspektasi saya tidak pernah tercapai hingga lembaran terakhir novel ini.
Ceritanya terlalu sibuk. Ada banyak sudut pandang yang diperlihatkan dan sebagian besar tidak saya anggap penting. Sampai di akhir bagian pertama, ceritanya masih cukup menarik. Begitu Rianto meninggal di akhir bagian 1, ceritanya kembali turun bukit.
Jujur di awal bagian ke-2 novel ini saya sempat berpikir bahwa saya tidak peduli lagi pada Anggun, si tokoh utama, dan berpikir untuk menyudahi buku ini tanpa membaca sampai selesai. Untungnya saya mulai masuk di bagian petualangan Yos dan Bing sebelum saya menutup cerita ini.
Petualangan Yos, anak hasil hubungan Anggun dan Yudha, dengan Bing, seorang banci yang hidup dari mengamen, menjadi satu-satunya hal menarik di paroh kedua novel ini. Saya bahkan tidak peduli dengan kehidupan Anggun dalam pekerjaan dan cintanya, atau bahkan ketika dia mau dibunuh oleh utusan ayah Yudha yang menganggap Anggun sebagai pendosa besar dan pembunuh anaknya.
Hal lainnya yang agak membuat saya mengernyitkan dahi adalah soal percintaan Anggun dan Reza, kakak Yudha. Saya merasa Mira W tidak memberikan cukup ruang bagi cinta mereka untuk tumbuh. Hubungan mereka kesannya terburu-buru dan dipaksakan (mungkn faktor halaman juga, mengingat novel ini tebalnya 472 halaman), sehingga saya tidak percaya pada hubungan mereka berdua.
Kesimpulannya, saya tidak terlalu merekomendasikan buku ini. Janji ceritanya sih lumayan, hanya eksekusinya terasa buru-buru dan tidak fokus. Ada terlalu banyak suara yang minta diperhatikan pada cerita ini, padahal tidak semuanya penting. Mungkin kalau Anda penggemar berat Mira W atau penggemar kisah romansa drama, barulah saya menganjurkan buku ini bagi Anda.
View all my reviewsPosted by Biondy at 3:18:00 AM | Labels: Membaca , Novel , Review , Review Buku | 3 comments |
-
Review Novel: Ther Melian: Revelation (Ther Melian,#1)
Tuesday, April 10, 2012
Revelation by Shienny M.S.
My rating: 4 of 5 stars
Seri pertama dari kisah Ther Melian yang berjudul "Revelation" ini berfokus pada 2 orang yang berbeda. Vrey, pencuri anggota kelompok KucingGarongLiar dan Valadin, seorang Elvar terhormat yang memiliki posisi sebagai soeorang Eldynn, ksatria suci yang bertugas untuk melindungi sesama.
Kedua-duanya berada pada kelas sosial yang berbeda dan berada dalam sebuah perjalanan dengan tujuan yang juga berbeda. Vrey bersama dengan rekannya Aelwen berada dalam misi membuat Jubah Nymph, jubah berharga yang selama ini dianggap mitos, sementara Valadin bersama dengan 4 rekannya bertujuan untuk mengumpulkan 7 Relik Elemental yang akan mereka gunakan untuk memulihkan kejayaan bangsa Elvar. Dua persimpangan yang berbeda, tapi pada akhirnya bertemu pada satu titik. Satu titik yang mengharuskan dua orang yang pernah memiliki hubungan istimewa di masa lalu untuk bertempur satu sama lain.
Revelation merupakan sebuah novel yang penyajiannya sangat profesional. Dari segi layout, covernya sudah terlihat istimewa. Dengan cover kilap, huruf perak timbul, dan ilustrasi menarik, novel ini sudah memiliki daya tarik visual yang kuat. Belum lagi isinya yang bergenre fiksi-fantasi yang sedang meledak saat ini. Wah, tambah lagi deh nilai jualnya.
Bagian dalamnya juga dibuat dengan bagus. Ada ilustrasi tokoh, peta dunia Ther Melian, dan gambar-gambar yang berhubungan dengan cerita. Selain itu penulis juga menyediakan daftar istilah berhubung ada banyak kata asing yang dipakai dalam cerita.
Alur ceritanya bagus dan perpindahan sudut pandang antara Vrey dan Valadin cukup rapi sehingga tidak mengganggu pembaca. Ceritanya memikat dan membuat saya ingin segera membacanya sampai habis.
Tokoh-tokohnya juga menarik karena tidak ada tokoh yang betul-betul baik maupun betul-betul jahat sejauh ini. Semuanya bertindak dalam cara yang mereka rasa benar dan mengaburkan apakah ada tokoh yang memiliki motif tersembunyi dalam serial ini?
Kekurangan dari novel ini ada dua. Satu di nama/istilah yang digunakan (yang merupakan masalah umum novel genre fantasi). Misalkan saja nama Valadin yang selalu saya baca Paladin, Laruen (salah seorang anggota grup Valadin) yang selalu saya baca Lauren, Eizen yang terus-terusan saya baca Aizen (kalau yang ini gara-gara manga Bleach sih), bahkan nama Ther Melian entah kenapa terus saya baca sebagai Ther MeRlian. Oh, selain itu nama Aether Voltress membuat saya kepikiran soal Pokemon burung api legendaris terus, padahal nama asli Pokemonnya itu Moltress. Hehehehe. Selain itu ada beberapa istilah yang menurut saya sebaiknya dipertahankan sama dengan istilah di dunia nyata, seperti Lord dan Lady (di novel memakai istilah Lourd dan Leidz).
Kekurangan kedua ada di masalah typo. Di bagian-bagian awal ada beberapa typo yang agak mengganggu. Seperti nama Vrey yang jadi Very, mengeluarka yang seharusnya mengeluarkan (halaman 134), dan bagian yang terketik ganda di halaman 124. Sayang banget bukunya terlihat apik, tapi ada kesalahan ketik yang mengganggu.
Overall, novel ini saya beri cap RECOMMENDED dan saya ucapkan selamat untuk Leidz Shienny M.S karena mendapat 1 lagi pembaca yang akan meneruskan seri Ther Melian ini.
View all my reviewsPosted by Biondy at 7:49:00 PM | Labels: Membaca , Novel , Review , Review Buku , Ther Melian | 0 comments |
-
Review Novel: Lulu: Mimpi Full Colour - Hilman, Boim, dan Gusur
Sunday, April 8, 2012
Mimpi Full Colour by Hilman
My rating: 4 of 5 stars
Kali ini kita kembali bertemu dengan Lulu, adik Lupus yang centil, manis, dan masih saja tertindas di SMA tempatnya bersekolah. Dalam "Mimpi Full Colour" ini, Lulu mendapatkan 2 orang teman baru yang mendukungnya dan berbagi dalam suka dan duka, serta berhasil memajukan hubungannya dengan Bule dan Devon selangkah ke depan. Ada yang mendapat nilai plus dan ada yang dapat nilai minus di hati Lulu.
This is Hilman, Boim, and Gusur at their best! Cerita-ceritanya bagus, tetap segar walau 14 tahun sudah berlalu sejak pertama kali buku ini terbit, dan yang paling penting, buku ini lucu.
Sayangnya, sama seperti serial serupa dari para pengarang, ada beberapa rujukan pada hal-hal yang happening pada masa itu, yang membuat saya gak ngerti maksudnya apa.
View all my reviewsPosted by Biondy at 12:42:00 AM | Labels: Membaca , Novel , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Bisa Temukan Sesuatu Yang Berbau Indonesia Pada Gambar Ini?
Saturday, April 7, 2012
Gambar di atas itu adalah gambar "Hand with Reflecting Sphere" karya seorang seniman asal Belanda, M.C. Escher. Ada sesuatu yang berbau Indonesia pada gambar itu. Bisakah kamu menemukannya?Posted by Biondy at 8:05:00 PM | Labels: Teka-Teki | 0 comments |
-
The Diary of a Young Girl by Anne Frank
My rating: 5 of 5 stars
"The Diary of A Young Girl" adalah sebuah memoar dari seorang gadis remaja berusia 13 tahun, Anne Frank. Anne Frank adalah seorang gadis keturunan Yahudi yang hidup pada masa Perang Dunia ke-2. Masa ketika Hitler menggencarkan genosida Holocaust-nya yang memakan korban hingga 6 juta jiwa di Eropa.
Dalam diari ini, Anne Frank menceritakan masa-masa persembunyiannya bersama keluarganya di rumah salah seorang non-Yahudi di Belanda. Anne menceritakan ketakutan, kecemasan, dan rasa sakit hatinya selama hari-hari persembunyiannya. Bukan hanya rasa takut dan cemas saja yang Anne hadapi dalam 2 tahun pengungsiannya. Di sana dia juga mengalami kebahagiaan dan jatuh cinta dengan Peter Van Daan, anak keluarga lainnya yang juga bersembunyi di tempat yang sama dengan keluarga Frank.
Satu hal yang luar biasa dari Anne adalah kepiawaiannya dalam menulis dan bagaimana dalam 2 tahun itu dia berubah dari seorang gadis yang keras kepala menjadi seorang wanita yang lebih bijaksana. Pandangannya akan hidup terhitung dalam untuk seorang gadis berusia 15 tahun.
Misalkan saja pandangannya akan perkembangan karakter:
"Sejujurnya, aku tidak dapat membayangkan bagaimana seseorang dapat berkata: "Aku lemah." dan tetap saja tidak mengalami perubahan. Bagaimanapun, kalau kau memang menyadarinya, kenapa tidak melawannya, mengapa tidak mencoba untuk melatih karaktermu? "Karena lebih mudah untuk tidak melakukannya!" Jawaban ini agak mengecilkan hatiku. Mudah? Apakah itu berarti bahwa sebuah kehidupan yang malas dan culas itu mudah? Oh, tidak, itu tidak mungkin benar. Itu harus tidak benar, orang mudah tergoda oleh kemalasan dan uang." (terjemahan bebas, berhubung yang saya baca versi Inggrisnya).
atau pandangannya akan kemalasan:
"Kemalasan bisa tampak begitu menarik, tetapi kerja memberi kepuasan."
"The Diary of A Young Girl" akan membawa Anda melewati hari-hari Anne dan membiarkan Anda mengintip ke dalam kehidupan keluarga pengungsi pada masa Perang Dunia ke-2.
Recommended book.
View all my reviews
Posted by Biondy at 5:14:00 AM | Labels: Membaca , Review , Review Buku | 1 comments |
-
Review Komik: Curhat si Koel - Kurnia Harta Winata
Sunday, April 1, 2012
Curhat si Koel by Kurnia Harta Winata
My rating: 3 of 5 stars
Bukunya betul-betul easy to read. Cerita-ceritanya ada yg rada garing, tapi banyak juga yang bagus. Saya suka yang cerita soal Pencuri Hati sama yang bagian mahasiswa.
Bukunya tipis dan dapat dengan cepat saya selesai membacanya. Gak sampai 15 menit numpang baca di TGA, bukunya tahu-tahu udah abis.
*ditabok pengarang karena gak beli.
View all my reviewsPosted by Biondy at 1:02:00 AM | Labels: Membaca , Review , Review Buku | 0 comments |