Rss Feed
  1. Eleanor & ParkEleanor & Park by Rainbow Rowell
    My rating: 1 of 5 stars

    Judul: Eleanor & Park
    Penulis: Rainbow Rowell
    Penerbit: Phoenix Press
    Halaman: 422 halaman
    Terbitan: November 2013

    Eleanor & Park bercerita tentang dua orang yang merasa out of place dalam lingkungannya. Eleanor, yang sering di-bully di sekolah dan yang punya masalah dengan ayah tirinya di rumah, dan Park, seorang cowok yang kadang kurang cocok dengan ayahnya.

    Eleanor dan Park sering bertemu dalam bis yang membawa mereka ke sekolah. Suatu hari Park berinisiatif untuk meminjamkan komik-komiknya pada Eleanor dan dari sanalah cinta mereka bertumbuh.

    Bersama mereka menghadapi masalah keluarga, juga masalah di sekolah. Sampai suatu peristiwa mengguncangkan hubungan mereka dan mengubah segalanya.

    Review

    I have too many rants for the translated version of this book.

    Kita mulai dari ceritanya dulu kali yah sebelum masuk ke masalah terjemahannya.

    Hmm... Untuk plot ceritanya, jujur saya gak gitu ngeh buku ini sebenarnya mau cerita soal apa. Ya, tema utamanya memang romansa remaja, lalu?

    Apakah penekanannya di sisi romans? Jujur saya tidak bisa menangkap unsur romansanya.

    Apakah di masalah keluarga? Nah, kalau ini saya lebih bisa nangkep, tapi kayaknya fokusnya bukan ke situ deh.

    Apakah soal perpisahan cinta pertama? Nope, I didn't get that hurt feeling. Pada akhirnya yang saya rasakan adalah: sebuah cerita yang flat dan terasa membosankan.

    Lalu soal edisi terjemahannya ini. Duh, *usap-usap pelipis kepala.

    Mulai dari kover: di novel Eleanor diceritakan sebagai seorang gadis berambut keriting merah. Di kover? Itu cewek berambut lurus warna cokelat siapa? Terus Eleanor juga punya bentuk tubuh yang besar, bukan tipe cewek kurus seperti di kover.

    Terjemahan? Nah, ini bagian yang paling menguras emosi saya. Serius. Emosi saya paling banyak terkuras bukan ketika membaca cerita tentang Eleanor dan Park, tapi karena membaca terjemahannya.

    Pertama, kalimatnya banyak yang saya gak sreg. Misal di halaman 73 ada kalimat: "[...] bahwa semua yang dia inginkan untuk hadiah ulang tahunnya pada bulan November adalah baterai AA". Yang merupakan terjemahan dari: "that all he wanted for his birthday in November was double-A batteries.". Saya rasa kata 'semua' tidak perlu. Kesannya janggal.

    Terus ada kalimat, "Mengapa bahkan kau menyukaiku?" di halaman 140. Kesan pertama yang saya tangkap dari kalimat itu: yang mengucapkan kalimat itu tidak senang dirinya disukai oleh orang yang jadi objek kalimatnya. Kesannya dia disukai banyak orang, tapi dia tidak suka disukai banyak orang, lalu temannya bilang kalau dia suka padanya, kemudian dia mengucapkan kalimat itu.

    Kalimat itu terjemahan dari, ‘Why do you even like me?’. Kenapa tidak diterjemahkan jadi: "Mengapa kau suka padaku?"/"Mengapa kau menyukaiku?". Saya rasa kata 'bahkan' membuat kalimatnya jadi aneh.

    Tapi masalah terbesar saya bukanlah kalimat terjemahannya, tapi kata baku. Banyak banget kesalahan penggunaan di + kata tempat di sini. Misal:

    - Dimana (hal 11, 139, 195, 295, 309, dan 316)
    - Disitu (hal. 289)
    - Disana (hal. 292, 322, 335, 371, 374, 376, dan 387)
    - Disini (hal. 311, 355, 370, 374, 408, 415)
    - Diluar (hal. 356, 399)

    tapi ada juga yang penggunaannya benar. Misal: 'di mana' (hal 385), 'di ujung' (hal. 412), 'di luar, (hal. 382).

    Terus ada juga penggunaan kata 'merubah' (hal. 76, 127, dan 208). Cuy, yang benar itu 'mengubah'. Bentuk dasarnya itu 'ubah', bukan 'rubah'. Kalau merubah artinya 'menjadikan rubah' dong.

    Lalu ada kata 'nafas' (hal. 265, 313). Yang baku adalah 'napas'.

    See? Emosi saya sudah habis pas baca masalah penggunaan kata baku di atas. Akhirnya saya tidak konsentrasi baca ceritanya, tapi sibuk mencatat setiap kali bertemu masalah ini.

    Pesan saya untuk penerjemahnya: perbanyak baca buku dan kalau bisa, cobalah latihan menulis cerita. Saya percaya hal ini akan mengembangkan kemampuan menerjemahkan Anda.

    Untuk editor: tahu fungsi 'Find and replace'? Gunakanlah itu untuk memperbaiki masalah kata baku di atas.

    Secara keseluruhan: 2 bintang untuk novelnya, satu bintang untuk edisi ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - Young Adult Reading Challenge 2014
    - 2014 New Authors Reading Challenge

    View all my reviews

  2. 5 comments :

    1. Wow, baru kali ini ngelihat ada yang ngasih rating rendah :D Saya belum pernah baca bukunya sih kak, penasaran sebenarnya. Tapi ngelihat kaver nya itu, kok rada gimana gitu -_-

      Gaya review kakak hampir sama kayak kak Dinoy ya, teliti. Apalagi soal baku tidak baku, bisa sekalian belajar :D

    2. Biondy said...

      @Dyah: thanks for stopping by.
      Mungkin kalau baca versi aslinya, nilainya bisa lebih tinggi. Saya kelewat terganggu sama masalah terjemahan di atas selama membaca sih. Jadi gak fokus baca ceritanya.

    3. arynity said...

      sejak lihat kavernya yg seperti itu, ngga niat beli buku terjemahannya.

    4. Tirta said...

      Kalo dari segi cerita, mungkin tergantung selera ya. :) Tapi emang versi terjemahan Indonesia dari Phoenix ini mengecewakan banget banget banget, dari mulai kover, design isi, sampe kualitas terjemahannya sendiri. Sayang banget buku bagus jd 'dirusak' sama edisi terjemahannya :|

    5. kalo menurut aku. lebih prefer yang bahasa inggrisnya.. sebenernya buku ini buku bagus. cuman begitu di terjemahkan agak gimana gitu hasil terjemahanya. tapi kalo untuk versi inggrisnya aku brani ngasih jempol sih, tapi ya balik lagi tergantung selera juga. sama dengan yang lain agak kecewa dengan covernya. covernya yang novel bahasa inggris lebih manis dibandingkan dengan yg terjemahan

    Post a Comment