My rating: 4 of 5 stars
Judul: Nemesis
Penulis: S. D. Perry
Penerbit: Pocket Books
Halaman: 288 halaman
Terbitan: Oktober 2000
Zombies. Mutant animals. Bioengineered weapons and surgically enhanced monsters. Secret labs and widespread conspiracies. It seemed impossible, but Jill Valentine and her teammates among the S.T.A.R.S. had seen it all firsthand when the Umbrella Corporation turned Raccoon City into a staging ground for the most insidious genetic experiments ever conceived. After all she's been through, Valentine is ready to leave that remote mountain community forever.But Umbrella isn't finished with Raccoon City.
Too much evidence of their unethical and immoral research still exists. It must be recovered or destroyed -- and quickly -- before it can be traced back to Umbrella. And with William Birkin's mutagenic virus already spreading through the city like wildfire, drastic measures are needed. Under cover of night, mercenary teams have entered the city, along with something else -- Umbrella's failsafe: an evolved version of its Tyrant-class killing machines, a lethal creature code-named Nemesis. Now Nemesis is on the hunt. And Jill Valentine is about to become prey.
Review
"Resident Evil Nemesis" adalah adaptasi dari game Resident Evil Nemesis. "RE Nemesis" bercerita tentang Jill Valentine, anggota S.T.A.R.S. yang kembali menginvestigasi Umbrella Corp. dan virus yang sedang menyebar.
Dalam investigasinya, Jill terjebak di Racoon City, kota yang menjadi markas Umbrella. Menghadapi kepungan zombie, serta diburu oleh Nemesis, mutan yang dibuat khusus untuk mengejar para anggota S.T.A.R.S., Jill harus bekerja sama dengan Carlos Oliviera, anggota militer bayaran Umbrella, untuk lolos dari kota itu.
Ini buku ketiga dari adaptasi Resident Evil yang kubaca. Sebelumnya sudah baca yang Umbrella Conspiracy (review) dan City of the Dead (review).
"Nemesis" ini masih sama dengan kedua buku lainnya. Dia tetap setia dengan alur yang ada di gamenya. Yang menarik, kalau di game Jill yang menjadi karakter utama, di sini cerita justru lebih fokus dari sisi Carlos. Hal ini membuat ada banyak penjelasan tentang kejadian di balik layar yang tidak bisa diceritakan di gamenya. Sisi negatifnya adalah: Jill jadi terasa seperti tokoh sampingan di sini, sementara Carlos yang jadi tokoh utamanya.
Penulisnya juga berusaha memberikan logika pada semua sistem kunci di game, sesuatu yang sering jadi bahan lelucon karena dianggap tidak praktis di dunia nyata.
Jill had finally concluded that Umbrella's real board of directors, the ones no one knew about, were paranoid fanatics. They were self-involved children, laying secret agentgames and betting with other people's lives, because they could. Because no one had ever explained to them that hiding toys and making treasure maps was something people outgrew.
Because no one has stopped them. Yet.
Secara keseluruhan, saya suka dengan adaptasinya. Ceritanya seru, walau ada beberapa bagian yang terasa banget gamenya, ketimbang sebuah novel yang dapat berdiri sendiri.
View all my reviews
kayanya seru banget ya, baca reviewnya aja udah seru..