Rss Feed
  1. My 2016 Reading Confession

    Monday, January 2, 2017


    Selamat tahun baru. Tidak terasa sekarang sudah tahun 2017. Padahal rasanya baru kemarin saya menyambut tahun baru 2016, tahu-tahu sudah 2017 saja.

    Di awal 2017 ini, saya mau membuat sedikit 'pengakuan' mengenai bacaan saya sepanjang tahun lalu. Hitung-hitung ini jadi semacam rekapan gitulah.

    Sepanjang 2016 lalu, saya berhasil membaca 111 buku dengan komposisi bintang sebagai berikut:

    5* = 11 buku
    4* = 25 buku
    3* = 49 buku
    2* = 17 buku
    1* = 5 buku
    DNF = 3 buku

    Satu buku lagi di daftar tanpa bintang, yang paling kanan, itu sebenarnya novela saya yang rencananya akan terbit pada Desember lalu, tapi sayangnya belum siap dan tanggal rilisnya bergeser. Semoga bisa terbit bulan ini atau bulan depan :').

    Dari 111 buku di atas, 12 di antaranya adalah cerpen. Bukan kumpulan cerpen, tapi cerpen tunggal alias satu cerpen doang. Semuanya berawal dari cerpen "Annie's Day" karya Andy Weir (penulisnya "The Martian") yang kebetulan saya lihat entrinya. Dari sana, saya lalu berkenalan dengan beberapa cerpen lain yang juga ada entrinya di Goodreads. Jadilah saya baca dan masukkan mereka ke daftar 'Read' di GR.

    Jujur saya kurang puas dengan bacaan saya sepanjang 2016. Rasanya sangat so-so. Sedang-sedang saja. Mungkin ini kelihatan juga dari betapa dominannya bintang tiga yang saya berikan di tahun lalu. Rasanya tidak banyak buku yang tergolong 'wah' atau bahkan yang 'ampun, ini jelek banget', sehingga grafik emosi bacaan saya rasanya datar banget tahun lalu.


    Dalam rangka usaha peningkatan grafik baca tersebut (*halah), saya memutuskan untuk menerapkan beberapa hal tahun ini:

    1. Back to the root

    Ya, saya akan coba kembali ke akar saya: fantasi. Sepanjang 2017 ini, saya akan coba membaca lebih banyak buku fantasi--juga termasuk sci-fi--karena di 2016 yang lalu, kayaknya saya cuma baca sekitar 8-10 buku fantasi. Rasanya kangen untuk kembali membaca genre ini.

    2. Coba memperbanyak bacaan non-fiksi

    Non-fiksi memang sudah lama jadi kelemahan saya.Tahun lalu saya cuma baca 2-3 buku non-fiksi. Saya memang jarang baca dan kurang tertarik dengan genre ini. Padahal non-fiksi, kan, termasuk buku yang penting untuk dibaca. Tahun ini saya sudah punya beberapa judul yang akan saya coba. Salah satunya adalah "Kosmos" karya Carl Sagan yang sudah mulai saya baca.

    Foto dari Instagram @biondyalfian
    3. Baca buku-buku 'terkenal'

    Terkenal di sini dalam artian: bukunya pemenang penghargaan, klasik/klasik moderen, atau yang sering jadi rujukan penulis lain. Ini bukan karena saya mau sok-sokan jadi orang yang hanya membaca buku yang menang penghargaan, tapi lebih karena penasaran kenapa buku-buku ini bisa menang penghargaan dan mendapat tempat di hati pembaca hingga saat ini. Salah satu buku yang sedang saya baca dalam kategori ini adalah "The Name of the Rose" karya Umberto Eco.

    Kover "The Name of the Rose" terbitan Bentang Pustaka
    Untuk sementara, mungkin segini saja dulu. Yah, tentunya saya berharap strategi ini bisa membantu meningkatkan mood membaca saya di 2017.

    Bagaimana denganmu? Apakah punya rencana bacaan tertentu di tahun yang baru ini? Mungkin judul buku, genre, atau penulis tertentu yang akan dibaca? Kalau ada, mungkin bisa berbagi di kotak komentar di bawah.


  2. 2 comments :

    1. Back to basic ya kak? Emang susah jauh-jauh dari akar. Saya sendiri kangen thriller, tahun 2016 itu saya kebanyakan baca romance, itu juga buat referensi. Dan emang sengaja jauhin thriller sama fantasi dalam bentuk apa pun, takut ketagihan dan gagal fokus sama pr:"
      Ya cuma berharap bisa baca novel thriller yg menengah. Soalnya kalau thriller yg rumit saya bisa jadi error, pusing xD
      Btw, tabel bintangnya bagus kak

    2. Anonymous said...

      Hi. Tidak sengaja menemukan postingan ini ketika lagi browsing2... Cuma mau bilang the name of the rose itu baguuus, kebetulan saya punya dan sdh baca yg terbitan penerbit jalasutra (yg menurut saya pribadi covernya paling keren, terkesan klasik). Kalau boleh saya memberi saran, jng lupa tonton filmnya yg jg dh menang penghargaan.

    Post a Comment