The People of Sparks by Jeanne DuPrau
My rating: 4 of 5 stars
Judul: The People of Sparks
Penulis: Jeanne DuPrau
Penerbit: Mizan Fantasi
Halaman: 388 halaman
Terbitan: November 2009
Lina Mayfleet dan Doon Harrow telah berhasil menyelamatkan diri dari kota bawah tanah mereka yang tengah sekarat. 417 jumlah warga Ember yang tersisa, tanpa makanan, tanpa harta benda, tanpa tujuan. Ketika kemudian mereka menemukan desa Sparks, ternyata segala sesuatunya tak seperti yang mereka duga. Semuanya terasa asing, baru, dan berbeda.
Awalnya, warga Desa Sparks bersedia menampung mereka. Namun persediaan makanan kian menipis, ketegangan pun tak terhindarkan, kebencian mulai timbul. Doon dituduh sebagai pemicu prahara. Sementara Lina sibuk memburu kota cahaya yang selama ini hadir dalam bayangannya, sehingga dia diam-diam menumpang kendaraan Pengelana yang hendak mencari reruntuhan kota kuno.
Akankah Lina menemukan kota cahaya yang selama ini diimpikannya, dan yang diyakininya sebagai kota tujuannya? Akankah Perang yang mengakibatkan datangnya Bencana kembali terulang antara warga Ember dan Sparks?
Warga Kota Ember akhirnya berhasil meninggalkan kota yang sekarat itu berkat jalan keluar yang Lina dan Doon temukan. Dengan kebaikan warga Kota Sparks, para penduduk Ember memperoleh tempat tinggal dan makanan. Tapi, kedatangan penduduk Ember yang begitu mendadak membawa kekhawatiran bagi penduduk Sparks yang memiliki sumber daya dan makanan yang sangat terbatas. Tidak butuh waktu lama bagi rasa curiga dan permusuhan muncul di antara kedua kubu.
Sebuah sekuel yang begitu solid bagi City of Ember. Kalau di ulasan City of Ember saya bilang buku itu ditulis untuk pembaca yang lebih muda, People of Sparks ini punya tema yang juga mengena bagi para orang dewasa.
"Kita harus mengawasi mereka dengan hati-hati jika kita membiarkan mereka untuk tinggal," kata Ben. "Mereka aneh. Kita tak tahu apa yang bisa mereka lakukan." (hal. 49)
Masalah kecurigaan antar-golongan, rasa takut, dan juga keberadaan orang-orang yang ingin memperkeruh suasana demi kepentingan pribadi menjadi isu sentral buku ini. Masalah yang dialami kedua belah pihak, warga Ember dan Sparks, diolah dengan baik dan tersampaikan kepada pembaca. Pemecahan masalahnya juga memuaskan.
Masih ada hal-hal yang jadi pertanyaan di sini. Misalnya tentang penyebab perang yang terjadi yang mendorong terciptanya Ember, serta apakah Ember sebenarnya masih menyimpan rahasia lain dalam pembangunannya?
Secara keseluruhan, People of Sparks adalah kelanjutan yang memuaskan dari City of Ember. Temanya cukup berat dan rasanya cocok bagi pembaca dewasa. Masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab di sini yang mungkin disiapkan oleh penulis untuk buku selanjutnya.
View all my reviews
Keren Gan tulisannya, Semangat terus ya