Album ini adalah ujian musikalitas bagi Swift, sebab seluruh lagu dalam album ini ditulis olehnya sendiri, sehingga otomatis seluruh kritik atas lagu-lagu yang ada akan jatuh pada dirinya.
Musik Swift di album ini lebih berat daripada album sebelumnya. Secara lirik juga lebih banyak menceritakan tentang patah hati dan perpisahan. Musik di album ketiga Swift ini lebih banyak berfokus pada pop country, pop/punk (seperti musik Avril Lavigne), serta orkestra.
Swift yang akan menginjak usia 21 pada Desember ini menunjukkan perkembangan yang signifikan di album ini. Lagu-lagu yang ada dalam "Speak Now" boleh dikata sebagai catatan pribadi Swift akan apa saja yang terjadi pada dirinya selama 2 tahun terakhir.
Lihat saja lagu berjudul "Innocent" yang terinspirasi oleh ulah Kanye West yang merebut momennya pada malam penganugrahan VMA tahun lalu. Ada pula lagu "Better Than Revenge" yang memiliki suasana pop/punk yang kental. Lagu ini tampaknya terinspirasi oleh artis Camila Belle yang dipercayai sebagai orang ketiga dalam hubungan cintanya dengan Joe Jonas.
Selain itu ada pula lagu "Dear John" yang dicurigai sebagai lagu yang menggambarkan hubungannya dengan penyanyi yang terkenal memiliki reputasi buruk di kalangan wanita, John Mayer. Sementara itu, "Mean" tampaknya bercerita tentang hubungan buruk Taylor dengan para kritikus musik yang sering mengkritik kemampuan Taylor bernyanyi secara Live (khususnya pada malam penganugrahan Grammy ketika dia bernyanyi sangat buruk ketika berkolaborasi dengan Stevie Nicks)
Secara keseluruhan, "Speak Now" sukses membungkam orang-orang yang mempertanyakan kemampuan Swift dalam menulis lagu. Satu-satunya masalah dengan album ini adalah durasi lagunya yang terlalu panjang. Sementara lagu-lagu yang radio friendly rata-rata hanya berdurasi 3-4 menit, kebanyakan lagu dalam album ini melewati batas tersebut.
Lagu yang sebaiknya didengar: Back to December, Speak Now, Mean, Dear John, Last Kiss, Long Live.
Rate: 8.5/10.
