My rating: 5 of 5 stars
Judul: Red Rising - Kebangkitan Merah
Penulis: Pierce Brown
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 440 halaman
Terbitan: Februari 2017
Patahkan belenggunya. Hiduplah untuk tujuan yang lebih berarti.
Bumi sudah sekarat. Darrow seorang Merah, penambang di bawah permukaan Mars. Misinya adalah mengumpulkan elemen-elemen berharga yang kelak akan dimanfaatkan untuk menjinakkan permukaan Mars dan memungkinkan manusia hidup di sana. Kaum Merah adalah harapan terakhir umat manusia.
Itulah yang mereka yakini, sampai Darrow menyadari semua itu kebohongan besar. Mars sudah layak huni—dan sudah dihuni—selama ratusan tahun, oleh orang-orang yang menyebut diri mereka kaum Emas. Mereka adalah golongan yang menganggap Darrow dan kaumnya hanyalah budak remeh yang bisa dieksploitasi dan disingkirkan tanpa ragu.
Review
Red Rising bercerita tentang kehidupan Darrow, seorang pria dari golongan Merah, golongan penambang yang bertugas sebagai pembuka jalan bagi manusia untuk bisa hidup di Mars. Hidup sebagai Merah berarti mereka hanyalah "bawahan" bagi golongan Emas yang mengatur masalah perpolitikan planet tersebut.
Sebuah peristiwa membuat Darrow dan Eo, istrinya, dijatuhi hukuman mati. Yang tidak Darrow sangka, dia justru diselamatkan oleh Ares, kelompok pemberontak yang sering diberitakan menciptakan kekacauan dan kekerasan. Ares kemudian memperlihatkan bahwa hidup yang Darrow jalani selama ini hanyalah sebuah kebohongan. Demi membalaskan dendam Eo, Darrow akhirnya setuju untuk membantu Ares. Dimulailah transformasi Darrow dari seorang Merah menjadi seorang Emas.
"Kita memiliki hak atas tanah ini, Darrow. Keringat dan darah kaum kita membasahi tanah ini.Tapi tanah ini malah menjadi milik Emas, milik Society. Sudah berapa lama ini berlangsung? Seratus, seratus lima puluh tahun menambang dan sekarat? Darah kita tumpah karena perintah mereka. Kita menyiapkan tanah untuk golongan Warna yang tidak pernah mengeluarkan setetes pun keringat mereka demi kita, golongan Warna yang duduk-duduk dengan nyaman di singgasana mereka di Bumi yang jauh, golongan Warna yang bahkan tidak pernah ke Mars. Kuulangi, ayahmu benar."
Aku menggeleng-geleng mendengar ucapan Eo. "Eo, ayahku mati sebelum usianya genap dua puluh lima tahun karena dia memiliki pemikiran yang benar." (Hal. 47)
Rasanya saya menemukan seri favorit baru.