-
Review Novel: Memori - Ainun Nufus
Thursday, June 1, 2017
Memori by Ainun Nufus
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Memori
Penulis: Ainun Nufus
Penerbit: Diandra Creative
Halaman: 129 halaman
Terbitan: Oktober 2014
Aku bangun dengan keadaan sudah menjadi istri pacar temanku. Bagaimana bisa aku menikah dengan pacar temanku? Apa aku merebutnya? Kegilaan apa yang aku lakukan 2 tahun ini sampai pria tampan pacar temanku bisa jadi suamiku? Aku bahkan lupa kalau aku sudah menikah dan lupa nama suamiku. Aku harus mengingat lagi semuanya. Harus!
-Divita Nara Abimoto
Aku hampir gila tahu istriku kecelakaan dan koma 3 hari. Semua salahku. Sekarang dia benar-benar mewujudkan ucapannya, dia melupakanku. Bahkan sekedar namakupun dia tak ingat. Mungkin ini karma buatku. Tapi aku bertekad akan membuat ingatannya kembali, aku tak mau dilupakan oleh orang yang aku cintai.
-Regas Feyando Maurer
Review
Divita sama sekali tidak bisa mengingat apa-apa saat tersadar dari koma. Kecelakaan yang dia alami telah merenggut sebagian besar memorinya. Yang bisa dia ingat adalah dirinya yang masih mahasiswa, Gren-cowok gebetannya, serta pesta yang dia hadiri. Anehnya, saat dia sadar bahwa dua tahun telah menghilang dari ingatannya, Divita mendapati dirinya telah menjadi istri Regas, si cowok dingin yang tidak sengaja dia tumpahi minuman di pesta.
Sifat Regas yang begitu manis membuat Divi tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh hati pada lelaki itu. Saat ingatannya perlahan kembali, Divi mendapati bahwa kenyataannya tidak seindah itu. Ada sesuatu yang begitu berbeda dalam hidupnya selama ini dan membuatnya bertanya-tanya tentang Regas yang begitu baik kepadanya.
Oke, ini buku yang begitu spesial buat saya. Akhirnya saya bisa juga dengar audiobook sampai selesai. Thanks to Listeno, saya bisa coba novel ini gratis.
Amnesia is tricky. Amnesia menarik untuk digunakan dalam cerita, karena memungkinkan penulis untuk menahan informasi dari pembaca sambil memberikan palet karakter yang bersih dan bisa pelan-pelan diisi kembali. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi dan ini membuat pembaca bertanya-tanya. Syukur-syukur bisa membuat penasaran dan tidak mau berhenti membaca.
Amnesia adalah salah satu alat plot yang sering sekali digunakan. Saya bahkan kebetulan baru selesai baca satu novel yang juga memakai plot ini (Kereta Api Terakhir Dari Paris - Mira W.), karena itu jugalah, kalau tidak digunakan dengan tepat, plot ini akan membuat pembaca menggulirkan bola matanya sambil bilang, "Please, deh. Amnesia lagi?"
Terus, apakah amnesia di novel ini berhasil? Kalau buat saya: tidak.
Jadi gini, tema utama novel ini sebenarnya tentang dua orang yang hidup berumah tangga, tapi pernikahannya tidak berjalan harmonis. Suatu hal membuat salah satu pihak tidak bisa memperlihatkan rasa sukanya pada pihak yang lain. Amnesia di sini berfungsi sebagai "pembantu" untuk memperbaiki hubungan mereka. Masalahnya, menurutku ceritanya akan lebih menarik andaikata Divita tidak hilang ingatan.
Amnesia membuat hubungan Divita dan Regas mendadak lovey-dovey. Padahal saat masa lalunya dibuka, terlihat kalau ada pergulatan besar yang dialami keduanya. Tidakkah akan jauh lebih menarik kalau keduanya berusaha untuk melewati masalah mereka dengan ingatan yang utuh? Amnesia justru membuat masalah mereka lebih mudah terselesaikan.
Secara keseluruhan, dua bintang untuk ceritanya dan satu bintang tambahan untuk audiobook-nya. Sungguh sebuah pengalaman berbeda untuk membaca buku lewat suara :)).
Let's meet on social media:
Instagram | Twitter | Youtube
View all my reviews
Posted by Biondy at 1:59:00 PM | Labels: Ainun Nufus , Audiobook , Diandra Creative , Membaca , Novel , Review , Review Buku |
0 comments :
Post a Comment