Rss Feed
  1. The Rest of Us Just Live Here - Yang Biasa-Biasa SajaThe Rest of Us Just Live Here - Yang Biasa-Biasa Saja by Patrick Ness
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: The Rest of Us Just Live Here (Yang Biasa-Biasa Saja)
    Penulis: Patrick Ness
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 288 halaman
    Terbitan: Januari 2017

    Bagaimana kalau kamu bukan termasuk kelompok anak super? Anak-anak indie yang bertempur melawan zombi, hantu pelahap jiwa, atau bencana bercahaya yang mendatangkan maut?

    Bagaimana kalau kamu seperti Mikey? Cuma ingin lulus, datang ke prom, dan mungkin akhirnya punya cukup nyali untuk mengajak Henna kencan sebelum SMA mereka diledakkan. Lagi. Karena kadang ada masalah yang lebih besar daripada pertempuran sampai mati, dan kadang kita harus menemukan hal-hal luar biasa dalam kehidupan yang biasa-biasa saja.


    Review

    The Rest of Us Just Live Here atau yang diterjemahkan sebagai Yang Biasa-Biasa Saja bercerita tentang Mikey, seorang murid SMA dengan masalah cemas berlebih. Mikey tinggal di sebuah kota kecil yang tidak biasa. Dalam sejarahnya, kota itu sudah pernah diserang oleh vampir, zombie, hingga hantu. Di kota itu juga selalu ada anak-anak indie, sekumpulan "anak terpilih" yang ditakdirkan untuk melawan makhluk-makhluk misterius yang meneror kota. Masalahnya Mikey bukanlah salah satu anak indie. Dia hanya seorang anak biasa yang ingin segera lulus dan mengajak Henna, pujaan hatinya, untuk pergi ke prom sekolah.

    Mereka selalu punya kisah dengan mereka sebagai pahlawan. Kami yang lain hanya harus tinggal di sini, berkeliaran di pinggir, tersisih dari segalanya, biasanya. (hal. 21)


    Pernah tidak kamu membayangkan hidup para karakter yang tinggal di dunia YA fantasi yang bertaburan belakangan ini? Katakanlah orang-orang yang tinggal di distrik yang sama dengan Katniss atau para tetangga Tris. Orang-orang biasa yang tanpa sengaja terserempet permasalahan para tokoh yang lebih "spesial" dari mereka. Inilah premis utama novel ini.


    Ada 2 cerita di dalam novel ini. Porsi kecilnya adalah kisah tentang Satchel, seorang gadis indie dengan segala urusan ala YA fantasinya. Porsi besarnya adalah kisah Mikey yang sedang bergulat dengan masalah OCD, cemburu, ayah yang pemabuk, karir politik ibunya, serta tanpa sengaja beberapa kali bersentuhan dengan masalah supernatural yang terjadi di kotanya.

    Dengan caranya yang unik, Patrick Ness mungkin bisa dibilang "menyentil" genre YA fantasi yang populer beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari pemilihan nama yang "unik" (seperti Satchel dan Earth) untuk plot kisah YA fantasi, insta-love, kisah cinta entah segi berapa, hingga twist ala-ala.

    Cerita Mikey sendiri cukup menarik. Khas YA sebenarnya dengan masalah keluarga dan cinta. Yang menarik mungkin persahabatan Mikey dengan teman-temannya yang tidak selalu mulus.

    Yang saya kurang suka adalah tidak terhubungnya kedua plot cerita. Ya, memang ada sedikit irisan antara plot para anak indie dengan Mikey, tapi irisannya itu kecil banget. Saya jadi sedikit kecewa dan geregetan. Soalnya saya mengira bakal ada hubungan di antara keduanya, tapi ternyata tidak ada. Kedua plot berjalan terpisah hingga bersinggungan sedikit di akhir.

    Awalnya saya mau beri 3 bintang saja, tapi beberapa bab terakhirnya membuat saya menaikkannya jadi 4 bintang. Secara keseluruhan, The Rest of Us Just Live Here adalah sebuah kisah yang tidak biasa tentang menjadi orang biasa. Ceritanya menarik dan lucu, walau mungkin terasa sedikit lambat di beberapa bagian.

    Let's meet on social media:
    Instagram | Twitter | Youtube


    View all my reviews


  2. 2 comments :

    1. Hapudin said...

      Masih belum jelas apa yang menjadi konfliknya. Atau permasalahan YA tadi jadi konfliknya?

    2. Biondy said...

      @adin dilla: konfliknya lebih fokus ke Mikey dan segala masalah dunia remajanya.

    Post a Comment