My rating: 5 of 5 stars
Judul:: Buku Latihan Tidur
Penulis: Joko Pinurbo
Penerbit: Gramedia Pstaka Utama
Halaman: 82 halaman
Terbitan: Juli 2017
Bahasa Indonesiaku yang gundah membawaku ke sebuah paragraf yang menguarkan bau tubuhmu. Malam merangkai kita menjadi kalimat majemuk bertingkat yang hangat di mana kau induk kalimat dan aku anak kalimat. Ketika induk kalimat bilang pulang, anak kalimat paham bahwa pulang adalah masuk ke dalam palung. Ruang penuh raung. Segala kenang tertidur di dalam kening. Ketika akhirnya matamu mati, kita sudah menjadi kalimat tunggal yang ingin tetap tinggal dan berharap tak ada yang bakal tanggal.
Review
Kumpulan puisi Joko Pinurbo. Beberapa puisinya sudah pernah saya dengar di Makassar International Writers Festival. Akhirnya mereka dituangkan juga ke dalam satu buku. Temanya banyak tentang permainan kata,
bahwa sumber segala kisah adalah kasih;
bahwa ingin berasal dari angan;
bahwa ibu tak pernah kehilangan iba;
bahwa segala yang baik akan berbiak;
Dongeng Puisi
kopi,
Jam 3 pagi Waktu Indonesia Bagian Kopi
lampu tidur di matanya menyala kembali.
Hujan tinggal bekas dan kopi sudah jadi miras.
Lubang Kopi
tidur,
Pesan Ibu: Yang kauperlukan hanya tidur
yang cukup, pikiran yang jernih, dan hati
yang pasrah.
Yang
serta agama dan Tuhan,
"Ini kolom cinta, bukan kolom agama.
Di kolom ini agama adalah tangan
yang selalu terbuka, pelukan penyembuh luka."
Kolom Agama
Ia membungkus pisau dengan namaMu.
Ia ingin melukai Kau dengan melukaiku.
Pisau
Membaca Buku Latihan Tidur ini sungguh merupakan kenikmatan tersendiri. Di satu puisi, saya bisa terbahak-bahak karena guyonan JokPin. Di puisi lainnya, saya manggut-manggut sepedapat dengan pengamatan JokPin.
Kesimpulan: buku ini adalah buku puisi yang wajib kamu baca. Dan kalau punya teman (atau bahkan kamu sendiri) yang menganggap kalau puisi itu (harus) susah, mungkin buku ini bisa membantu mematahkan pendapat tersebut.
View all my reviews
0 comments :
Post a Comment