-
Review Novel: Des(c)ision - Almira Raharjani
Thursday, September 13, 2012
Amore: Des(c)ision by Almira Raharjani
My rating: 1 of 5 stars
Des(c)ision bercerita tentang Desi, seorang mahasiswi, yang memutuskan untuk berpisah dari kekasihnya, De. Baginya De bukanah pria yang tepat. Desi sama sekali tidak merasakan hubungan mereka adalah "pacaran" tapi lebih sebagai "teman".
Dengan dorongan sahabatnya, Cindy, Desi pun akhirnya putus dari De. Masalah muncul setelah itu karena Desi merasa menyesal telah putus dari De. Satu per satu masalah bermunculan akibat perpisahannya itu. Bagaimana Desi akan mengatasinya?
Jujur buku ini sebenarnya hasil "pilihan acak". Saya mengambilnya karena ingin tahu "Amore", line baru GPU, itu seperti apa. Ternyata Amore itu line untuk buku-buku percintaan dengan rentang usia karakter 20-30 tahun.
"Terus, bedanya sama Metropop apaan?"
Ini jawabannya dari Gramedia:
Sudah jelas?
Nah, dari sini sudah muncul masalah. Tokoh utama di Des(c)ision sih memang di rentang usia segitu, tapi tingkah lakunya lebih cocok masuk kategori Teenlit.
Desi selaku tokoh utama sangat mudah terbawa arus. Tidak tegas juga mudah histeris yang kekanak-kanakan. Bagian histerisnya itu yang bikin dia sangat tidak cocok masuk dalam tokoh Amore (yang saya harapkan lebih dewasa sifatnya ketimbang tokoh-tokoh teenlit).
De (can you believe there is someone named 'De'?) juga kurang saya sukai sebagai the leading man. Dia kurang banyak muncul dan kelihatannya digambarkan sempurna banget. Masih muda, wirasatawan yang cukup sukses, dewasa (yang ini masih patut dipertanyakan), dan "gentleman". Dia bahkan rela mengurusi (menjadi figur ayah bagi) anak "sahabatnya" yang meninggal saat proses melahirkan.
Harus kuakui, saya tidak simpatik dengan semua tokoh di buku ini.
Desi -> whine, whine, tears, more whine. Kalau tidak sedang merajuk, pasti lagi histeris.
De -> Mr. Perfect yang katanya dewasa dan pendiam, tapi image yang saya peroleh justru sebaliknya. Kayaknya dia cerewet banget deh.
Anggi -> the bitch sister.
Fifi -> awalnya saya suka, tapi di belakang dia menjengkelkan. Lagian dia umur berapa sih? Pertama muncul kukira SD, tapi kayaknya anak SMA.
Cindy -> the bitch "bestie".
Linggar -> the trouble maker.
Cara berceritanya juga relatif pendek-pendek mirip teenlit. Secara keseluruhan, ini bukan perkenalan yang begitu baik dengan Amore buat saya.
Plus poin ada di cover. Beautiful cover. Credit for the designer.
View all my reviewsPosted by Biondy at 4:46:00 PM | Labels: Buku , Membaca , Novel , Review , Review Buku |
jadi pingin baca yang berbau cinta gini..