Rss Feed
  1. MetropolisMetropolis by Windry Ramadhina
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Metropolis
    Penulis: Windry Ramadhina
    Penerbit: Grasindo
    Halaman: 331 halaman
    Terbitan: April 2009

    Sindikat 12, dua belas kelompok yang menguasai perdagangan narkotika di ibukota. Selama bertahun-tahun mereka berkuasa, tapi kini satu per satu ketuanya mati terbunuh.

    Bram, seorang inspektur dari Sat Reserse Narkotika Polda Metro Jaya. Ayahnya, seorang pecandu narkoba, mati dibunuh oleh pengedar karena tidak mampu membayar utangnya.

    Menyelidiki kematian para ketua Sindikat 12, Bram perlahan-lahan menelusuri masa lalu kelompok itu dan orang-orang di baliknya.

    Review

    Nemu buku ini di Kompas Gramedia Fair Surabaya. Sudah lama pengin baca novel ini. Untung berjodoh dengannya di KGF lalu ^^.

    Gaya penceritaannya asik banget. Terasa seru dan ada banyak lapisan yang membuat saya penasaran dan susah melepas novel ini.

    Karakter-karakternya juga menarik. Bram diceritakan sebagai seorang polisi yang mau kompromi untuk memperoleh tujuan lain. Bukan tujuan yang bersifat untuk kepentingan sendiri, tapi yang bisa membuatnya maju selangkah untuk mendapatkan hasil akhir dari kasus-kasusnya. Salah satu contohnya, dia mau memberikan bukti transaksi narkotika Ferry Saada, anak Leo Saada, salah seorang ketua Sindiat 12, demi mendapatkan bantuan Ferry untuk mengejar pelaku pembunuhan ketua Sindiat 12.

    Karakter yang lain seperti Erik, bawahan Bram yang gaya penyelidikannya bertolak belakang dari Bram, serta Miaa, perempuan misterius yang juga mengejar pelaku pembunuhan Sindikat 12, juga menarik.

    Salut untuk Windry Ramadhina yang sukses membangun atmosfir cerita yang seru dan membuat saya percaya kalau dia melakukan banyak riset untuk novel ini.

    Walau begitu, masih ada beberapa kekurangan, seperti penggunaan pangkat kepolisian yang agak salah (seperti yang ditulis salah satu reviewer di Goodreads), serta kenapa Aretha, wanita yang membantu perputaran uang Sindikat 12, mau repot-repot membantu dalang pembunuhan itu.

    Terlepas dari kekurangannya, saya tetap suka sama novel ini dan berharap Windry Ramadhina akan menulis novel bergenre serupa di masa depan.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2014 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment