-
Review Novel: Perkara Pertama / 1st to Die - James Patterson
Wednesday, August 27, 2014
Perkara Pertama / 1st to Die by James Patterson
My rating: 1 of 5 stars
Judul: Perkara Pertama / 1st to Die
Penulis: James Patterson
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 472 halaman
Terbitan: Oktober 2004
Lindsay, inspektur divisi pembunuhan; Claire, pemeriksa medis; Jill, penuntut umum; dan Cindy, wartawan kriminal.
Empat wanita bekerja sama mengungkap pembunuhan berantai di San Fransisco yang membunuhi pengantin baru secara keji.
Dengan menggunakan bakat, keberanian, dan kecerdasan, keempatnya bertekad menyingkap siapa pembunuh yang sebenarnya... sebelum makin banyak korban berjatuhan. Tanpa mereka ketahui, sang pembunuh ternyata sudah menebar perangkap untuk menjebak mereka.
Review
What the f- did I just read?
Jadi begini, pertemuan pertama saya dengan Women's Murder Club ini tergolong unik. Soalnya dulu, dulu-banget-entah-tepatnya-kapan, saya pernah main trial game Women's Murder Club ini. Gamenya sih cuma bertipe cari dan temukan, tapi saya cukup tertarik dengan plot kasus yang ditawarkan. Sejak itulah saya awas akan keberadaan seri ini. Makanya saya senang banget waktu menemukan buku ini dijual di tempat sewa buku di dekat tempat saya tinggal.
Sayang, saya hanya bisa bilang WTH setelah membaca lembaran terakhirnya.
Karakter mungkin menjadi poin paling kuat di sini. Saya suka pada keempat anggota Women's Murder Club ini. Lindsay digambarkan sebagai seorang inspektur polisi yang tengah berjuang melawan Negli's aplastic anemia, penyimpangan darah yang mengakibatkan tubuh berhenti memproduksi entrosit.
Di saat yang sama, dia tengah menyelidiki kasus pembantaian pengantin. Para pengantin baru, dibunuh satu-per-satu. Tiga pasang pengantin, semuanya dibantai dengan brutal. Tidak hanya itu, semua pembunuhan itu memiliki unsur seksual di dalamnya.
Nah, ini novel kriminal kan ya. Jadi seharusnya unsur misteri dan pemecahan pembunuhan menjadi fokus utama. Di bagian inilah saya merasa novelnya parah abis :').
Penjelasan kasus, pelaku, serta motifnya tidak bisa saya percaya. Not believable enough for me. Si pengarang berusaha untuk menyuntikkan pemikiran, "memangnya kenapa kalau motif pelakunya hanya karena dia seorang pembunuh gila?" dan itu yang kurang bisa saya terima. Sorry banget, tapi saya mengharapkan motif yang jauh lebih matang dari itu.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2014 New Authors Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 9:10:00 PM | Labels: Gramedia Pustaka Utama , James Patterson , Membaca , New Authors Reading Challenge 2014 , Review , Review Buku |
0 comments :
Post a Comment