Rss Feed
  1. Marry Now, Sorry LaterMarry Now, Sorry Later by Christian Simamora
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Marry Now, Sorry Later
    Penulis: Christian Simamora
    Penerbit: Penerbit Twigora
    Halaman: 438 halaman
    Terbitan: Mei 2015

    "BERSEDIAKAH SAUDARA MENGASIHI 
    DAN MENGHORMATI ISTRI SAUDARA SEPANJANG HIDUP?"
    Sejak awal Jao Lee sudah tahu, Reina tak mencintainya. Namun, menikah dengan putri satu-satunya direktur Hardiansyah Electronics itu memberi ilusi cukup bahwa Jao memilikinya. Salah besar. Reina justru melakukan sesuatu yang tak pernah Jao duga selama ini: kabur sebelum acara resepsi dimulai.

    "ADAKAH SAUDARI MERESMIKAN PERKAWINAN INI 
    SUNGGUH DENGAN IKHLAS HATI?"
    Setelah enam bulan bersembunyi, akhirnya Jao berhasil menemukan Reina. Seperti dugaannya, suaminya itu memaksanya pulang bersama ke Jakarta. Memangnya apa yang dia harapkan? Semacam membuka lembaran baru dan hidup bersama sebagai suami-istri sungguhan?

    "SAYA BERJANJI SETIA KEPADANYA DALAM UNTUNG DAN MALANG, 
    DAN SAYA MAU MENCINTAI DAN MENGHORMATINYA 
    SEUMUR HIDUP."
    Ini cerita cinta tentang dua orang yang tak saling cinta, tapi bertahan untuk tetap bersama. Sampai kapan mereka akan terus berusaha? Perlukah mereka jatuh cinta dulu supaya bisa bahagia?


    Selamat jatuh cinta,

    CHRISTIAN SIMAMORA

    Review

    "Marry Now, Sorry Later" bercerita tentang Reina, seorang gadis dari keluarga kaya, yang tiba-tiba saja dilimpahi tanggung jawab akan perusahaan ayahnya yang meninggal. Reina yang mendapati bahwa kondisi keuangan perusahaan ayahnya ternyata tidak sehat, terpaksa meminta perpanjangan tenggat pembayaran utang pada Jao Lee, si pengusaha muda yang sukses, serta merupakan salah satu peminjam modal pada Hardiansyah Electronics.

    Jao, yang mempunyai rencana berbeda, mengajukan persyaratan pada Reina. Dia akan menghapus seluruh utang Hardiansyah Electronics jika Reina setuju untuk menikah dengannya. Reina yang merasa sudah tidak memiliki jalan lain, akhirnya menyetujui hal itu.

    Ini novel pertamanya Christian Simamora yang saya baca. Iya, tahu, telat banget. Ybs sudah menelurkan 14 buku, saya baru baca satu doang.

    Anyway, saya suka dengan novel ini. Ide ceritanya mungkin sudah biasa, sih. Tentang nikah kontrak yang berkembang menjadi sesuatu yang lebih jauh lagi, tapi eksekusinya bagus. Saya cukup suka dengan cerita yang langsung dibuka dari tengah, baru kemudian mundur untuk menjelaskan duduk perkaranya. Ini membuat cerita bisa langsung lompat ke bagian yang seru dan hanya meringkas bagian awalnya yang memang sangat potensial untuk seret.

    Interaksi antara Jao dan Reina juga sangat es teh manis panas. Manis, segar, dan panas. Saya suka dengan usaha Jao untuk menunjukkan kalau dia serius dengan Reina. Saya juga suka dengan Reina yang ragu-ragu dengan usahanya Jao, karena curiga kalau ada udang di balik batu. Saya suka dengan kedua tokohnya yang masih terasa manusiawi dan tidak over the top seperti di novel romans kontemporer yang terakhir kubaca.

    Saya juga suka dengan tokoh-tokoh sampingannya, seperti kedua temannya Reina, Sari dan Char, mantan temannya si Reina yang bitchy, sampai Michael, sahabatnya Jao. Semuanya terasa punya kepribadian masing-masing. Untuk Char, saya suka karena penulisnya memperlakukan tokoh transeksualnya dengan baik dan terasa manusiawi.

    Yang kurang kusuka adalah Reina yang tampaknya kurang berusaha (atau kurang ditunjukkan usahanya) waktu pertama kali berusaha mengurus perusahaan ayahnya, serta beberapa pertengkaran di bagian akhir. Pertengkarannya terasa kebanyakan aja.

    "Terlepas dari risiko sakit yang luar biasa, cinta adalah pengalaman yang nggak tergantikan oleh apa pun. Bahkan uang sekalipun. Cinta bisa bikin lo merasa jadi orang paling beruntung di muka bumi." Michael kepada Jao (hal. 380)


    Secara keseluruhan, saya merekomendasikan novel ini untuk penyuka novel romans kontemporer.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    -2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment