My rating: 3 of 5 stars
Would You Have Sex With Robot?
Judul: Cinta Andromeda
Penulis: Tria Barmawi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 336 halaman
Terbitan: Januari 2007
Kika dan Wina selalu bilang pria idaman Salsabila tak mungkin ada di dunia. Lalu munculah Andromeda. Seketika Salsa jatuh cinta pada Andromeda yang sempurna sebagai pria menurut versinya. Yang tidak Salsa ketahui adalah sebuah proyek robotika besar, bernama Nunoid Project, yang berisi orang-orang ambisius, tengah berjalan dengan dia sebagai objeknya.
Wina yang jurnalis, penasaran akan jati diri Andromeda dan terus mencari tahu, dan bahaya pun mengancam dirinya.
Sementara di dalam tim Nunoid sendiri, perang batin antara kemanusiaan dan keinginan untuk menciptakan teknologi terbaru terus terjadi. Erik, salah satu senior di tim, jatuh cinta pada Salsabila, yang sama sekali tak pernah mengenalnya. Ketika perkembangan proyek mulai mengancam seluruh kehidupan Salsabila, Erik memberontak dan berniat menyelamatkan Salsa.
Review
Menggabungkan sci-fi dan metropop? Sesuatu. Tria Barmawi jelas melakukan penelitian yang cukup tentang robot/humanoid dan segala teknologi yang melingkupinya.
Saya suka dengan ide ceritanya, tentang "percobaan" membentuk sebuah robot yang dapat menjadi pasangan ideal manusia. Dalam arti: dia memiliki wajah dan bentuk tubuh seperti yang kita inginkan, dapat mencintai kita sepenuhnya, bahkan jago di ranjang.
Ya, tidak salah baca. Jago di ranjang.
Sejujurnya waktu saya pertama baca soal humanoid yang bertujuan sebagai pasangan ideal, saya sempat berpikir, "What about the sex?" dan ternyata pengarang juga memikirkan hal yang sama.
Di sini menurutku itu satu poin yang sangat menarik. Not that I'm perverted or anything, tapi coba pikir. Kalau ketemu cowok/cewek yang secara fisik sesuai banget dengan kriteria kita, klop secara kepribadian, dan bahkan mampu membuat kita jatuh cinta padanya, do you want to have sex with him, eventhough he/she is a humanoid?
Satu poin menarik lainnya adalah soal kemampuan reproduksi. Di sini diceritakan bahwa sperma (dan saya rasa, ovum juga) sudah mampu disimpan dalam jangka waktu lama dalam tubuh si humanoid. Yang berarti "organ seksual" si humanoid dapat bekerja selayaknya organ pada manusia. Dengan kata lain humanoid itu bisa melakukan reproduksi dengan Anda. Well, it sounds a little bit creepy, tapi menarik juga untuk dipikirkan.
Sayangnya buat saya setting waktunya kadang tidak terasa 2070. Khususnya waktu adegan Wina membuntuti Andro ke rumahnya dan bertanya-tanya ke tetangganya soal rumah yang Andro diami. Di bagian itu saya merasa si Wina itu lagi ke daerah perumahan sederhana/gang/perkampungan dan bukannya di daerah perumahan yang elit. Reaksi tetangganya itu loh. Ibu-ibu di gang rumah saya banget deh.
Selain itu saya juga agak bingung soal kemampuan ekskresi pada robot. Apa gunanya membuat robot yang bisa pipis dan BAB? Saya masih gak ngerti loh sampai sekarang.
Ending ceritanya juga gak seberapa buat saya. Mungkin karena ini metropop jadi agak "disederhanakan". Saya sih berharap akhirnya lebih ke arah action/thriller, tapi kayaknya bakal terlalu melenceng dari metropop yah.
Bacaan yang menarik dan cukup menghibur. Tiga bintang untuk novel ini. Saya sih berharap Tria Barmawi akan menulis cerita dengan genre seperti ini lagi.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
View all my reviews
aku kurang suak tulisannya Tria Barmawi, nggak ada bukunya yang nendang banget
kalau aku lumayan sih. ini bukunya yang kedua yang kubaca. Dulu sempet baca "Tarothalia"-nya dan sejauh ini lumayan cocok dengan saya.