Rss Feed
  1. [Giveaway] Break the Cassanova's Heart

    Wednesday, November 4, 2015

    Hai, semuanya. Ada giveaway lagi, loh. Kali ini Penerbit Haru akan memberikan 1 eksemplar novel "Operation: Break the Cassanova's Heart", novel Philippines-lit pertama mereka. Cara ikutan? Simak aturan ini dulu, lalu isi Rafflecopter di bawah.


    1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
    2. Buku hadiah akan dikirimkan oleh Penerbit Haru
    3. Silakan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
    4. Giveaway berlangsung dari 4 November 2015 - 11 November 2015
    5. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
    6. Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru.
    7. Harap sertakan akun twitter saat konfirmasi pemenang.


  2. 19 comments :

    1. Tuliskan pengalamanmu tentang patah hati.

      Dulu aku pernah gak sengaja terlibat obrolan panjang sama seorang cowok. Jadi aku ngerasa sedikit suka, kemudian aku putusin untuk gak suka karena takut mungkin aja si cowok ini emang hobi ngobrol sama semua orang dan mungkin aja aku cuma sekadar 'selingan'.
      Tapi gak berapa lama setelah mutusin buat berhenti ngehubungin dia, eh dia nya malah bilang 'See ya.' Buat apa coba bilang gitu? Gak capek ngobrol terus? (aku nya emang pemalas ngomong sih). Udah berapa lama gitu, dia pun nyapa aku lagi, oke ini senang tapi gak berharap.
      Terus setelah itu dia ngilang lama, aku sedih dan suatu hari mutusin buat nunggu dia, dia datang lagi ternyata. Tapi yang ngeselin cowok ini penakut banget, bilang suka aja kayak lagi ngomong sama mainan, aku kan bukan mainan, aku tolak dia. Gara" aku tolak, dia ngilang, padahal aslinya aku gak nolak dia karena gak suka, aku cuma nolak dia karena cara nembaknya gak banget deh, eh malah dianya yg patah hati karena aku suruh move on. Padahal aku gak nyuruh move on beneran T.T itu kode doang *hiks
      Jadinya aku patah hati ngeliat dia patah hati, padahal yg buat dia patah hati itu aku huahaha T.T

    2. Pengalaman patah hati itu aku rasain pas baca novel Harry Potter yang kelima. dimana si Harry nyium cho chang di Ruang Kebutuhan. Kalau gak salah usia aku sekitar belasan. Kayaknya SMA dech gak ingat. Itu rasanya kesal minta ampun sambil mewek gak jelas di kamar.

      Dan pas Harry putus sama Cho eh malah dia di gebet Ginny, adiknya Ron. Huaah berontak tidak terima.... tapi ya apa boleh buat. Aku lebih suka cara Ginny merebut hati Harry daripada cho. Meski hati tidak menerimanya wkwkwk

    3. Putri said...

      Patah hati ya? Pengalamanku itu adalah ketika aku sok tegar untuk nggak menyukai seseorang di suatu waktu. Aku yakin kalau aku benar-benar nggak suka ke seseorang itu. Kami sering bercerita tentang segala hal, aku bercerita tentang perasaan malasku dengan kebiasaan menangisi hal sedih dari tokoh sampingan dan dia sering bercerita tentang game-nya. Aku berkeras hati kalau aku nggak menyukainya. Ekspresiku masih sama seperti hari-hari sebelumnya, masih datar, seolah-olah aku nggak lagi kesemsem. Pokoknya, aku benar-benar terlihat normal. Hanya saja, ketika ada berita tentang pacar/teman dekatnya yang baru, tiba-tiba orang itu masuk ke mimpiku. Ada yang bilang bahwa mimpi adalah bunga tidur dari apa yang sebenarnya kita inginkan atau pikirkan. Nah, itu berarti aku kepikiran dong? Aku nggak menyangka bahwa hal sekonyol bisa kupikirin dan sontak saja dari mimpi itu aku cemburu. Dari cemburu itu, perlahan kalau aku melihat orang tersebut, bawaanku pengen menjauh saja, seperti orang yang sedang patah hati. Dan lagi-lagi, aku berkeras hati kalau aku ini nggak patah hati, tapi faktanya aku patah hati >_<

    4. Pengalaman tentang patah hati.pernah dialami tanteku.tante anak kedua Dari dua bersaudara.kak perempuannya menikah dgn A.tante pacaran dgn B,yaitu adik sang A.alasan hub besanlah ortu memutuskan mereka dilarang pacaran.tadinya mereka backstreet,B tanpa info pindah kejakarta.tante sedih banget karena pisah.tapi,memang jodoh.B dijakarta sudah punya pacar baru.tantepun sudah fokus kuliah.Namun entah karena apa akhirnya tante & B menikah juga.makasih

    5. Patah hati sih sering, tapi patah hati ala aku itu nggak menarik sama sekali.
      Kalau begitu, aku akan cerita ttg patah hati-nya anak temen kantorku.

      Namanya Yudha - dia nggak mungkin baca, jadi aman -
      Dia pacaran dengan Ita sejak SMA dan berlanjut ke perguruan tinggi. Mereka juga satu kampus, namun jurusan berbeda.
      Suatu hari, Ita berubah. Ada yang aneh dengan Ita. Dia seperti benci banget sama Yudha, padahal tidak ada hal yang membuatnya harus membenci kekasihnya itu.
      Perlahan, kebencian Ita semakin menjadi. Dan, akhirnya mereka putus.
      Yang membuat Yudha merasa kehilangan separuh semangat hidupnya adalah sebab Ita meninggalkannya, ada sosok lain di hati Ita. Namun, ini tidak wajar. Ita mempunyai hubungan spesial dengan teman sekamar kos-nya, sesama perempuan. Katanya, hubungan itu bukan didasari oleh cinta yang sebenarnya, tapi Ita diguna-guna.
      Ita jadi linglung dan seperti tak punya jiwa saat tidak bersama teman sekamarnya itu. Namun, saat bersama temannya itu, Ita jadi begitu bergairah dan bercahaya.
      Itu yang membuat Yudha seperti orang gila setelah berpisah dari Ita. Sampai-sampai, kuliahnya terlantar. Pikirannya tak karu-karuan. Setelah tiga tahun menghadapi cobaannya, sekarang Yudha sudah mulai move on dan akan menikah tahun depan.
      Tiap kali ibunya curhat sama aku, aduh... kasihan banget aku.

    6. Unknown said...

      Aduh..
      Pengalaman patah hatiku cuma simple sebenarnya.
      Pacarku (maksudnya yang udah jadi mantan) selingkuh sama temenku. Hihihi.. Nggak temen deket sih. Cuma kita satu tempat kerja.. Hihihi..
      Hampir setahun jalan, eh.. Nggak tahunya main belakang sama dia. Wihh.. Tapi ya mau gimana lagi, toh cowoknya yang milih. Mau diapain lagi. Dua duanya sudah saling mau.
      Hnya saja move on nya yang lambat. Entah karena pacar pertama, di masa yang bukan ABG lagi, atau karena rasa berslah nggak bisa mertahanin dia, atau entahlah. Hihihihi..

    7. jiah said...

      Patah hati ya. waktu ditinggal kawin si Dude Harlino. Duh nyeseknyaaaa
      tp skrg saya move on hahah

    8. Unknown said...

      hmmm, pengalaman patah hati ya... okay, singkat saja kuceritakan.

      dulu aku pernah dilamar oleh seorang teman lamaku. baru dilamar lewat omongan ke aku saja. belum sampe nyamperin orangtuaku. dia terlihat yakin banget buat ngelamar, seolah dia sudah siap segalanya. nggak langsung aku jawab karena aku belum yakin 100%, tapi tetep aja hati ini udah berbunga-bunga dibuatnya.
      lalu selang beberapa bulan dia balik ke luar kota tempat dia menuntut ilmu dulu. habis itu malah nggak ada kabar lagi dari dia. hilang gitu aja, nggak balik lagi. sampe BBM-ku didelkon. dan tetiba aku malah nerima SMS dari seroang cewek yang ngaku sebagai pacarnya dari nomor si cowok itu.

      berarti selama ini cowok itu udah bohong kalau dia sudah putus. berani ngelamar tapi masih ngegebet cewek lain. hidih! aku yakin dia memang sudah bohong karena habis itu nggak ada klarifikasi apa pun dari dia untuk menyangkal, bahkan sampai sekarang pun kami tetap lose contact. ya udah. gagal nikah deh. hahaha :p

    9. Aku pernah patah hati saat ikutan nonton bareng film Paper Towns di salah satu cinemaxx di Jakarta. Aku patah hati karena sesampainya disana acara molor hingga satu jam! Nyesek aku udah jalan dari jam 6 dari Tangerang tapi disambut dengan payah oleh panitia. Kenapa ya banyak orang tidak menepati janji ? Apakah sesulit itu untuk memegang perkataan? Ternyata hal-hal yang berbau perasaan itu sering kali menyulitkan.

    10. Untuk kali ini, pengalaman patah hatinya datang dari sahabatku. Dia juga mengijinkan kalau nggak apa-apa aku share di sini. Siapa tahu malah jadi penyemangat kalian yang sedang patah hati :)

      Ada 2 orang bersahabat dan tanpa mereka sadari, salah satu dari mereka mulai merasakan getaran cinta dan perasaan nyaman untuk saling bersama. Dia menginginkan hubungan lebih dari sahabat. Tapi, si cewek sahabatnya ini selalu saja menganggap perasaan si cowok hanya gurauan semata. Ya gimana lagi si cowok emang tidak pernah bisa serius. Jadi, si cewek ini nggak percaya dan malah sempat beberapa kali pacaran juga. Aku juga baru tahu ternyata sampai saat ini juga selama 10 tahun, dia selalu menanti si cewek. Dia tidak pernah berpacaran dengan cewek manapun. Aku kaget dan nggak percaya. Masa sih?! Mana ada cowok yang bisa setia kayak dia dan selama 10 tahun menunggu seorang cewek. Mereka dipertukan kembali secara tidak sengaja melalui media sosial dan berlanjut hingga mereka jadian. Sebelum mereka jadian, si cewek sempat melakukan beberapa penyelidikan tentang kebenaran si cowok menunggu dia selama 10 tahun. Itu benar bahkan orang tua si cowok pun membenarkan hal tersebut. Wow ... Walau si cowok patah hati berkali-kali dan dicuekin, dia tetap semangat mengejar si cewek. Saluuutttt deh sama perjuangannya.

      Mereka berdua adalah sahabatku sewaktu SMP dan sekarang pun masih lumayan sering contact. Jujur aku juga kaget mendengar mereka sudah jadian karena setahu aku dulu si cewek ini meskipun sahabatan sama si cowok, dia nggak pernah sekalipun ada getar-getar cinta. Yah ... Namanya juga jodoh. :)

    11. Patah hati nggak selalu tentang hubungan, patah hati juga bisa saat kau membaca lembar terakhir buku Harry Potter and the Deathly Hallows, harus say goodbye ke filmnya juga, atau melepas Naruto yang masih petakilan yang sudah menjadi Hokage. Time goes fast :)

    12. patah hati itu soal mimpi, soal keinginan, soal kenyataan. ketika mimpi dan keinginan yang kita punya dihadapkan pada kenyataan yang berlainan. itulah patah hati. sebab apa yang kita inginkan, tidak sama dengan apa yang Tuhan tuliskan. :)

    13. Aku sering banget patah hati wkw. Sinopsis buku ini mirip sama sinopsis hidup aku dan aku pengen tau cerita dari buku ini. Aku pernah patah hati sama sahabat cowok aku yang nggak menerima aku karena dia udah suka orang lain. Dia juga merasa aku nggak pantas sama dia. Makanya aku berusaha buat berubah dan pingin buktiin ke dia lalau aku lebih dari pantas. Maaf curhat wkwk. Nice giveaway^^

    14. Unknown said...

      Saya patah hati setelah Dumbledore meninggal (sampai nangis saya waktu baca bukunya, lebay ya :')). Saya patah hati setelah Super Show 4 dan 5 selesai, satu persatu member Super Junior melambaikan tangan dan meninggalkan panggung, dan MEIS Ancol lama-lama jadi sepi.... Dan itu waktunya saya harus meninggalkan tempat juga :'(
      Saya patah hati setelah pacar terakhirku memutuskanku, yah patah hatinya cuma 1-2 bulan, sih, tapi itu pertama kalinya saya diputuskan cowok. Wkwk

    15. Unknown said...

      Patah hati itu perlu ada walau sakit sih emang. Tapi menurutku bisa menjadi peringatan atau cambukan. Kenapa? Aku contohin dari pengalamanku.
      Dulu, pernah ada seseorang yang deket sama aku. Dia awalnya bisa dibilang mentor tapi lama kelamaan ada perasaan lebih. Aku yakin dia juga ada perasaan lebih kalau nggak lantas apa arti perhatiannya semua? Suatu saat dia nembak tapi aku pikir guyon. Tapi ada sisi diriku yang bilang ini serius. Sisi diriku lain yang sejak lama pertimbangin dia bukan orang mapan, dia begini begitu nggak pantas buat aku. So, aku cuekin. Akhirnya aku terpaksa kecewa, harus ngerasain yang namanya patah hati karena setahun lalu dia menikah dengan orang lain. Andai waktu itu aku nerima, apakah aku yang ada di sisinya? Ini mengajarkanku bahwa berpikir masak-masak sih boleh tapi jangan terlalu berlebihan, endingnya gini kan sok milih-milih jadi setia menjomblo sampai usia 1/4 abad lebih terus kudu ngerasain patah hati permanen. Setiap ngeliat dia ngerasa nyesal. Kadang keinget betapa dia dulu perhatian banget. Seolah ada yang kosong.

    16. Pengalaman tentang patah hati....

      Waktu itu pertama kali aku punya pacar. Sebenarnya aku naksir temannya, tapi malah dia yang bilang suka sama aku. Awalnya aku bilang kalau aku cuma suka dia sebagai teman, tapi dia malah bilang dia suka aku karena cinta sama aku, bukan karena teman. Haissh jaman dulu pas SMP berbunga-bunga deh ditembak begitu :D
      Akhirnya aku jadi pacarnya deh. Tapi....karena aku pemalu dan pendiam, jadi kami gak pernah yg namanya jalan berdua, di sekolah sekalipun. Apalagi teman-teman sekelas tuh sering banget ngeledekin, kita jadi bahan bullian gitu deh, tambah malu kann?? Jadinya kami cuma liat-liatan dari tempat duduk deh hahahaaaa aneh yaaa, tapi itu udah bikin aku seneng loh, dan lama-lama aku juga ngerasain hal yg sama kayak dia, cinta gitu...

      Namun, kalau aku lama-lama jadi cinta, kebalikannya sama dia. Dia mulai cuek, yah walaupun kami juga jarang komunikasi juga sih... Aku juga denger selentingan dari teman-teman cowoknya kalau dia naksir adik kelas. Duh, rasanya tuh nyeri bin nyesek...sampai aku nangis sendirian, tapi aku berusaha untuk tetap tenang dan tidak percaya. Sampai akhirnya dia sendiri yg kirim surat padaku dan bilang kalau dia mengundurkan diri dari aku! Haaah! Rasanya tuh...sesek yg sebelumnya udah muncul makin menusuk ulu hati! Ternyata patah hati itu sakitnya tuh.......!!
      Yang bikin aku patah hati bukan karena dia berpaling pada cewek lain, tapi karena setelah aku beneran cinta sama dia, dia malah pergi dari aku.

    17. novaip said...

      Patah hati yang paling nyesek dan sangat menyakitkan itu waktu saya diputusin pacar pertama saya. Dia bukan hanya pacar pertama tapi juga cinta pertama saya. Kami menjalin hubungan sudah lebih dari 5 tahun. Untuk kategori pacar pertama memang bisa dibilang langgeng :D
      Bahkan saya pikir dia akan menjadi pertama dan terakhir di hidup saya. Tapi menjelang hari jadi kami, dia malah mutusin saya. Yang kerennya, sebelum putus dia membawa saya bersenang-senang dulu satu harian dan malamnya dia bilang "kita putus" sambil nangis. Disitu saya langsung bingung, shock dan down. Bahkan dia gak bisa ngasih alasan yang jelas kenapa dia mutusin saya waktu itu. Bahkan setelah dia ngomong putus, dia masih bisa bilang klo dia akan tetap ada disamping saya dan mendukung saya dan gak akan ada yang berubah diantara kami
      meski status kami bukan lagi kekasih dan yang begonya saya percaya dengan semua omongannya. Dan yang paling menyakitkan itu selang beberapa hari setelah kami putus, dia udah langsung ganti status fb nya dengan "in relationship" dengan cewek lain dan langsung ganti profil potonya dengan poto mesra mereka berdua. Saya kaget dan nyesekk banget waktu liat itu di timeline saya. Beberapa minggu kemudian, saya baru tahu dari temannya kalo ternyata
      saat dia masih menjalin hubungan dengan saya dia sudah pedekate dengan cewek ini dan seminggu sebelum putus dengan saya dia udah jadian dengan cewek barunya itu. Disitu saya benar-benar merasa jadi cewek paling bego sedunia karena udah percaya sama omongan manis dan air matanya sebelum ngomong putus. Nyeseeekkkk dan sakkkiiit banget rasanya :'(

    18. Unknown said...

      Rasanya patah hati itu nggak enak. Sakit.
      Aku sama dia satu organisasi bareng, kelas kita sebelahan, kalau lomba dari SMK pasti satu tim. Jujur karena emang akunya lelet, udah sering sakit hati karena diomelin si 'dia' saat leletku kumat.
      Satu poin penting aku dapat saat lomba tahap semifinal, aku lelet menghitung, dia terlalu cepat menjawab, sedangkan kita tim. Berkali-kali dia jawab salah karena gemas adu kecepatan dgn tim lawan. Di soal terakhir, kusuruh dia tunggu hinggal soal selesai dibacakan agar tidak terjadi kesalahan lagi. Tapi akhirnya aku salah. Soal keburu disabet tim lawan dgn jawaban benar. Marah besarlah 'dia' sama aku. Berkali-kali dia gaungkan kalimat "kenapa lu gak bisa percaya gue sih! Itu kesempatan terakhir... Kenapa lu gak bisa percayain..."
      Saat itu aku patah hati melihat 'dia' yang seorang lelaki menangis karena merasa dikhianati rasa percayanya oleh teman satu tim, aku patah hati melihat dia membanting alat tulis dan meninggalkannya di meja peserta, aku patah hati melihat tim lawan itu yg melaju ke babak final, aku patah hati melihat air muka kekecewaan terbias dari wajah guruku.
      Ah, poin penting saat itu aku berkali-kali patah hati. Kukira rasa yg kupendam selama ini diam-diam kepadanya akan membuat kami akrab, ternyata aku melakukan kesalahan yg fatal. Aku membuatnya merasa tak dipercayai untuk bisa membawa tim kami menang. Hatiku patah saat itu, dan aku belum sempat menemukan hati yg baru. Malah sejak saat itu pandangannya tak pernah lagi sama, tapi di saat bersamaan hatiku tak pernah kembali utuh.
      Rupanya begini rasa patah hati karena tak bisa percaya~

    19. Unknown said...

      pengalaman tentang patah hatiku waktu kelas 2 SMP :D
      Jadi, ada satu cowok namanya Al.Aku tu udah suka sama dia dari kelas 1 SMP, dan dia juga sebenarnya udah ngekode aku dari dulu, yaa mungkin karna aku ngak peka jadinya aku ngak peduli :D
      trus seiring berjalannya waktu, kami mulai dekat, istilahnya PDKT-lah. yg bikin sakit hati, aku tiba-tiba dengar kabar kalo dia pacaran sama orang lain. Aku sedih bangetlah, ini cowok maunya apa coba, deketin si A pacaran sama si B. gara-gara itu aku ngak pernah mau ngomong sama dia. kira-kira adalah sekitar 2 bulanan kami ngak bicara.
      Sampai akhirnya aku mulai terbiasa dan perasaan ku mulai hilang. :D barulah aku mau bicara lagi, karena perasaan sakit hati masih ada, tapi selama perasaan udah hilang aku sih ngakpapa :D
      ini pertama kalinya aku merasakan sakit hati, ternyata sakit bangett. sakitnya tu didalam dan ngak bisa dikeluarin dengan apapun kecuali air mata. ;)

    Post a Comment