-
Review Novel: Sabriel - Garth Nix
Monday, October 10, 2016
Sabriel : Kesatria Penakluk Mahluk Kematian by Garth Nix
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Sabriel
Penulis: Garth Nix
Penerbit: Penerbit Atria
Halaman: 514 halaman
Terbitan: Maret 2011
Sabriel adalah putri seorang Abhorsen. Sejak kecil, dia tinggal di luar Tembok Kerajaan Lampau-jauh sekali dari kekuatan Sihir Bebas yang tidak dapat dikendalikan, dan jauh dari Makhluk-Makhluk Kematian yang bangkit dari kubur.
Namun, saat ayahnya menghilang, Sabriel dipanggil kembali menuju Kerajaan Lampau-kampung halamannya yang penuh mara bahaya-untuk meneruskan tugas-tugas ayahnya. Dia meninggalkan sekolah yang sudah dia anggap sebagai rumahnya dan menapaki petualangan mengerikan dengan bahaya-bahaya supranatural, ditemani dan dibantu oleh sosok-sosok yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Di sana, dia melawan suatu kekuatan jahat yang mengancam lebih dari pada sekedar nyawanya, dan mulai rela menjalani garis hidupnya yang tersembunyi sebagai seorang Abhorsen-sang penakluk Makhluk-Makhluk Kematian.
Review
"Sabriel" bercerita tentang Sabriel, seorang gadis yang tengah menempuh pendidikan di Wyverley College, sekolah khusus perempuan yang mengajarkan hal-hal mendasar bagi para gadis, seperti: tata krama, ilmu pedang, hingga sihir.
Suatu hari Sabriel menerima pedang dan lonceng-lonceng milik ayahnya, seorang Abhorsen yang bertugas untuk mengirim kembali para Makhluk Kematian ke alamnya. Sabriel yang sadar bahwa ada sesuatu yang salah dengan ayahnya kemudian memulai sebuah perjalanan untuk mencari pria itu, tanpa sadar bahwa dia baru saja melibatkan diri untuk berhadapan dengan suatu kekuatan mengerikan.
Ini adalah salah satu kasus 'masalahnya di saya, bukan di buku ini'. Serius. Plot dan sistem sihirnya menjadi poin kuat novel ini. Saya suka dengan lonceng-lonceng sihir Abhorsen yang memiliki kegunaan masing-masing. Berbagai ritual dan sistem mantranya juga menarik.
Sayangnya, kalau buat saya, sistem sihir lonceng itu masih kurang terpakai. Rasanya dengan begitu banyak lonceng yang ada, penggunaannya masih sangat terbatas dan... apa, ya? Terkesan kurang kreatif mungkin.
Plotnya, walau menarik, juga terasa lamban. Ini yang membuat saya susah untuk membaca novel ini dengan lancar dan akhirnya pelan-pelan kehilangan minat. Dan untuk plotnya ini, saya punya sedikit keluhan untuk hubungan Sabriel dan Touchstone di akhir yang terkesan maksa.
Secara keseluruhan, "Sabriel" adalah novel fantasi yang menarik. Sistem sihirnya bagus. Perkembangan cerita lumayan. Sayangnya saya mulai kehilangan minat di tengah-tengah dan merembet hingga akhir cerita.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2016 Read Big Reading Challenge
View all my reviews
Posted by Biondy at 9:02:00 AM | Labels: 2016 Read Big Reading Challenge , Garth Nix , Membaca , Novel , Penerbit Atria , Review , Review Buku |
Halo kak saya mau tanya nih bedanya sabriel versi lama dan yang baru selain cover apa lagi?