Malaikat Jatuh dan Cerita-Cerita Lainnya by Clara Ng
My rating: 3 of 5 stars
Peribahasa "Jangan menilai buku dari sampulnya" mungkin dapat kita terapkan artinya secara harfiah pada kumpulan cerpen "Malaikat Jatuh" karya Clara Ng ini. Sampulnya yang manis membuat saya mengira buku ini untuk anak-anak, apalagi mengingat Clara Ng juga dikenal sebagai penulis cerita anak-anak. Ternyata oh ternyata. Buku ini jauh dari kumpulan cerita anak-anak.
Pas baca cerita pertamanya, "Malaikat Jatuh", kening saya mulai berkerut, "Ok, ini tidak terlalu anak-anak."
Baca cerita kedua, "Ok, ini ada sedikit unsur anak-anaknya, tapi..."
Barulah di cerita ke-5 saya dapat mengambil kesimpulan, "Ok, 100% buku ini bukan buku anak-anak."
Yah, sebenarnya saya juga salah sih. Tidak baca sinopsis di bagian belakang sampai selesai. Padahal di sinopsisnya ada tertulis:
Sepuluh cerita. Tentang wajah perempuan. Dari ibu sampai pelacur, dari perawan sampai hanya pemeran. Semuanya dibingkai dalam dongeng-dongeng malam, kematian, dan narasi kelam.
Ya jelaslah ini bukan buku anak-anak.
Cerita-ceritanya cukup bagus. Saya suka pada cerita "Negeri Debu", "Barbie", "Bengkel Las Bu Ijah", dan "Istri Paling Sempurna". Untuk cerita yang menjadi judul kumcer ini sendiri sebenarnya cukup potensial, hanya saja perubahan POV dalam ceritanya sedikit membingungkan dan penuturan ceritanya kurang terasa mengalir.
Cerita "Barbie" sendiri rasanya paling disturbing dibanding cerita-cerita lainnya. Habisnya penggunaan tokoh dan peristiwanya benar-benar bikin imajinasi campur aduk dan membuat saya merasa, "Eww... Ini benar-benar aneh."
"Istri Paling Sempurna" adalah penutup yang baik untuk kumcer ini. Sebuah cerita tentang pahit manisnya sepasang suami istri dalam kehidupan berumah tangga dan dalam usaha memiliki anak.
Yeah, "Malaikat Jatuh" memang menipu secara sampul, tetapi isinya tidak terlalu mengecewakan. Tone ceritanya yang agak gelap membuat buku ini menarik untuk dibaca.
View all my reviews
0 comments :
Post a Comment