My rating: 4 of 5 stars
Judul: Bilangnya Begini, Maksudnya Begitu
Penulis: Sapardi Djoko Damono
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 142 halaman
Terbitan: Desember 2014
Konon puisi adalah mahkota bahasa. Puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya. Apa yang ditulis penyair tidak serta-merta bisa diartikan secara harfiah. Gerimis bukan berarti hujan, dan bunga belum tentu berarti kembang. Kerap penyair bilang begini, tapi maksudnya begitu. Lalu bagaimana caranya bisa menikmati puisi dan menangkap pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh penyair?
Buku ini bukan buku teori sastra tetapi semacam ajakan dari Sapardi Djoko Damono untuk mengapresiasi puisi dengan pengenalan akan sejumlah alat kebahasaan yang dimanfaatkan penyair untuk menyampaikan sesuatu yang bisa saja berupa cerita, gagasan, sikap, suasana, dan sebagainya. Sejumlah alat atau muslihat atau gaya yang biasa digunakan penyair dalam puisinya dijelaskan dengan menampilkan sejumlah contoh. Pemahaman atas alat-alat itu diharapkan bisa membantu tumbuhnya apresiasi puisi yang lebih baik.
Review
Baca buku ini dari 30 Desember 2014 dan baru selesai pada 3 Mei 2015. Sesuatu banget. Padahal bukunya hanya 142 halaman :v. Yah, bukan karena bukunya jelek atau membosankan, kok. Lebih karena malas baca e-book aja kali, yah.
Isinya sesuai yang tertulis di blurb-nya. Sebuah apresiasi puisi yang isinya ringan dan mudah dibaca bahkan oleh orang yang tidak begitu bisa puisi. Penulisnya memberikan berbagai jenis puisi dan apresiasinya, baik dari bentuk visual, isi, hingga penggunaan bahasa.
Konon puisi adalah mahkota bahasa. Maksudnya, cara pemanfaatan bahasa yang setinggi-tingginya dicapai dalam puisi. Rasanya saya lebih suka mengatakan dengan lebih lugas bahwa puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya. Seni adalah permainan, dan penyair bermain-main dengan bahasa [...]. (hal. 133)
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 100 Days of Asian Reads
View all my reviews
oke ni review nya.
tapi, untuk sebuah buku sepertinya 142 halaman iu terlalu dikit :))
oo, isinya tentang apresiasi puisi ya, kak. agak heran kenapa covernya begini. kurang menarik, hehe :D
Jadi tertarik pengen baca nih :)
aku malah lebih rajin baca ebook :v