Rss Feed
  1. Tanggal 30 Maret dikenal sebagai Hari Film Nasional. HFN ini pertama kali diperingati pada tahun 1950, atau 66 tahun yang lalu, bersamaan dengan rilisnya film pertama Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) yang diberi judul "Darah & Doa" yang disutradarai oleh Usmar Ismail.

    Tren film Indonesia tentunya berubah dari tahun ke tahun. Mulai dari film bertema kepahlawanan, silat, komedi, hingga ke horor dan religi. Satu lagi tren yang saya lihat semakin berkembang belakangan ini adalah film adaptasi dari buku, baik fiksi maupun non fiksi. Bahkan, tren ini tampaknya disambut dengan baik kalau dilihat dari jumlah penontonnya. Pada tahun 2015 lalu saja, lima dari sepuluh film Indonesia terlaris adalah adaptasi dari novel (data dari filmindonesia.or.id). Film yang mana saja? Ini dia:


    1. Surga yang Tak Dirindukan (penonton 1.523.617 - film Indonesia terlaris 2015)


    Poster film

    Film yang dibintangi Laudya Cynthia Bella dan Fedi Nuril ini mengisahkan tentang pernikahan bahagia antara Arini dan Pras yang baru saja dikaruniai anak. Suatu hari Pras menolong seorang wanita dalam balutan busana pengantin yang mengalami kecelakaan. Wanita itu, Mei Rose, ternyata ditipu oleh pria yang berjanji akan menikahinya. Hubungan antara Pras dan Mei Rose kemudian berkembang hingga Pras melakukan poligami dengan menikahi wanita itu.

    Film ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Asma Nadia yang pertama terbit pada 2014.

    Kover buku

    2. Bulan Terbelah di Langit Amerika (penonton 917.865 - film Indonesia ke-4 terlaris 2015)

    Poster film

    "Bulan Terbelah di Langit Amerika" menceritakan tentang Hanum (Acha Septriasa), seorang jurnalis yang diminta untuk menulis sebuah artiker  berjudul “Apakah dunia lebih baik tanpa Islam?” oleh kantornya. 

    Sementara itu, Rangga (Abimana Aryasatya) suami Hanum, harus mewawancarai seorang milyuner dan filantrop Amerika, Phillipus Brown, demi melengkapi persyaratan S-3-nya.

    Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Hanum Salsabiela Rais serta Rangga Almahendra dan terbit pada 2014.

    Kover buku


    3. Ngenest (penonton 785.786 - film Indonesia ke-6 terlaris 2015)

    Poster film

    Bercerita tentang Ernest, seorang anak yang lahir dari keluarga Tionghoa. Semasa kecil, dia sering diganggu karena rasnya. Hal itu membuatnya bertekad untuk menikahi seorang wanita pribumi supaya anaknya tidak mengalami hal yang sama dengannya dulu.

    Film ini diadaptasi dari tiga buku memoar yang ditulis oleh komedian Ernest Prakarsa, Masing-masing buku berjudul "Ngenest: Ngetawain Hidup A la Ernest", Ngenest 2: Ngetawain Hidup A la Ernest", dan "Ngenest 3: Ngetawain Hidup A la Ernest".

    Kover buku

    4. Negeri van Oranje (penonton 490.788 - film Indonesia ke-9 terlaris 2015)

    Poster film

    "Negeri van Oranje" bercerita tentang persahabatan Lintang (Tatjana Saphira), Banjar (Arifin Putra), Wicak (Abimana Aryasatya), Daus (Ge Pamungkas), dan Geri (Chicco Jerikho); lima orang Indonesia yang bertemu di Belanda, negeri tempat mereka menempuh pendidikan S-2, memperoleh persahabatan, dan juga menemukan cinta. 

    Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Nisa Riyadi, dan Rizki Pandu Permana. Novelnya sendiri pertama terbit pada 2009.

    Kover buku

     5. Air Mata Surga (penonton 425.179 - film Indonesia ke-10 terlaris 2015)


    Poster film

    "Air Mata Surga" bercerita tentang Fisha (Dewi Sandra), seorang mahasiswi S-2 yang akhirnya menikah dengan Fikri (Richard Kevin), pembimbing tugas akhirnya. Pernikahan yang semula bahagia mendapat cobaan saat Fisha keguguran hingga dua kali dan dokter memvonisnya dengan kanker rahim stadium akhir.

    Film ini diadaptasi dari novel berjudul "Air Mata Tuhan" yang ditulis oleh Aguk Irawan M.N dan terbit pada 2014.

    Kover buku

    Bonus: Sunshine Becomes You (jumlah penonton 313.794 orang) - sumber

    Poster film

    Berhubung saya baik, saya beri satu bonus film lagi :)). "Sunshine Becomes You" bercerita tentang Mia Clark (Nabilah), seorang pebalet kontemporer yang tidak sengaja membuat tangan Alex Hirano (Herjunot Ali) patah. Karena merasa bersalah, Mia akhirnya menjadi asisten Alex hingga pria itu sembuh. 

    Kedekatan mereka membawa suatu perasaan baru, tapi sanggupkah perasaan itu berkembang lebih jauh dengan rahasia yang Mia miliki?

    Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Ilana Tan dan terbit pada 2012.

    Kover buku

    Film yang sempat heboh tahun lalu karena pilihan pemainnya. Banyak yang merasa Nabilah terlalu muda untuk memerankan Mia. Ada beberapa nama lain yang lebih disukai untuk memerankan Mia, seperti Karina Salim misalnya.  

    Hetih Rusli, salah satu editor Gramedia, bahkan menulis "Kalau boleh milih sih, dia (Ilana Tan) maunya Karina Salim.". 


    Bukan tidak mungkin, masalah pilihan pemain ini berimbas pada jumlah penonton. Padahal awalnya saya mengira film ini akan masuk Top 10 film Indonesia terlaris di tahun lalu, loh.

  2. 8 comments :

    1. Saya juga nanton SBY karna heboh castingnya >,<

    2. Hapudin said...

      Belum ada yang nonton filmnya. kalo novelnya baru yang Sunshine Becomes You dan Negeri Van Oranje

    3. Baru tahu kalau air mata surga ternyata dari novel :O

    4. Baru tahu kalau air mata surga ternyata dari novel :O

    5. Biondy said...

      @Arfina: wah, ada yang nonton karena heboh castingnya ternyata :D

    6. Biondy said...

      @adin dilla: saya baru lihat Ngenest sama Air Mata Surga :D

    7. Biondy said...

      @Hana: saya juga baru tahu waktu menulis artikel ini.

    8. Di Indonesia lagi ngehits-ngehits film based on novel dan kebanyakan sih novel yang populer. Entah karena basen on popular novel atau emang karena cast-nya pada bagus, kebanyakan film-film itu jadi populer juga bahkan masuk box office.
      btw nice article, mas :)

    Post a Comment