Rss Feed
  1. Double Spin RoundDouble Spin Round by Yukiya Shoji
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Double Spin Round
    Penulis: Yukiya Shoji & Natsu Miyashita
    Penerbit: Penerbit Haru
    Halaman: 268 halaman
    Terbitan: Februari 2016

    Siapa pun pasti punya rahasia.

    Madoka dan Yuichi adalah kakak beradik dengan beda umur yang cukup jauh dan sifat yang bertolak belakang. Madoka masih duduk di bangku SD, sedangkan Yuichi sudah SMA. Madoka menyukai Judo, sedangkan Yuichi adalah anggota band.

    Keluarga mereka hidup baik-baik saja sampai Madoka menerima sebuah panggilan telepon dari orang yang tak dikenal.

    Satu panggilan telepon mengubah keluarga yang tadinya baik-baik saja menjadi keluarga yang menyimpan rahasia satu sama lain.

    Apa sebenarnya rahasia keluarga mereka?


    Review
     
    "Double Spin Round" bercerita tentang Madoka dan Yuichi, dua kakak-beradik yang berasal dari sebuah keluarga yang damai dan harmonis. Madoka adalah seorang gadis 10 tahun yang ceria dan gemar dengan judo, sementara Yuichi berusia 17 tahun dan lebih suka musik daripada olahraga keluarganya itu. Double Spin Round adalah nama band Yuichi, nama yang diambil dari pusaran rambut ganda yang ada di kepala kakak-adik itu.

    Suatu hari Madoka menerima telepon dari seorang wanita bernama Ashida Nobuko. Satu panggilan ini mengirim keluarganya pada sebuah turbulensi. Dari rumah yang tenang itu, kini tercium bau rahasia.

    Rumahku ada di daerah yang tinggi dan harus menyusuri jalan yang sangat menanjak. Sekilas rumah ini terlihat biasa, mungkin lebih kecil dari yang lainnya. Tapi kalau diperhatikan lagi, rumah ini punya rahasia. Rahasia. (hal. 9)


    "Double Spin Round" adalah sebuah drama keluarga yang sangat tenang. Iya, drama tapi tenang. Tidak ada ledakan atau bahkan teriakan yang terjadi di tengah semua drama yang terjadi.

    DSR diceritakan dari dua sudut pandang. Bab ganjil memperlihatkan sudut pandang Madoka. POV Madoka berhasil menunjukkan perasaan seorang anak gadis yang penuh rasa ingin tahu, masih naif, dan peka terhadap keadaan di sekelilingnya.

    Kontras dengan Madoka, POV Yuichi terasa lebih dewasa (sangat dewasa malah, terasa lebih matang dan tenang dari usianya). Dunia yang Yuichi jalani juga lebih kompleks daripada Madoka. Dari sisi dia jugalah, pembaca akan lebih paham rahasia keluarga Komiya ini.

    Aku ingin rahasia itu tidak ada, hancur saja tak berbekas. Aku tidak butuh rahasia. [...]. Aku ingin tawa keluargaku, tawa ibuku yang sesungguhnya. Mengerikan. Aku ingin keluar ke padang rumput. Aku tidak butuh rahasia. (hal. 149)


    Novel ini menarik karena dari awal berbagai pertanyaan dan dugaan sudah dilemparkan. Dugaan yang ada di kepala saya ditanyakan dan dianalisa oleh para tokoh. Hal ini membuat saya kembali bertanya-tanya. Apakah tebakan saya benar, atau sebenarnya ada rahasia yang lain lagi?

    Ketenangan novel ini menjadi kekuatan sekaligus kelemahannya. Nuansa sebuah keluarga yang hangat tersampaikan lewat ketenangan ini, tapi di sisi lain, juga tidak ada ledakan dalam cerita. Hal ini membuat emosi saya rasanya kurang naik-turun waktu membacanya. Di saat akhir, hal ini membuat saya kurang puas dan masih menginginkan lebih banyak lagi dari kisah Madoka dan Yuichi.

    Secara keseluruhan, "Double Spin Round" adalah novel drama keluarga yang enak dibaca. Kehidupan Madoka dan Yuichi menarik untuk diikuti. Sayang ceritanya mungkin terlalu tenang untuk saya pribadi.



    Let's meet on social media:
    Instagram | Twitter | Youtube


    View all my reviews


  2. 3 comments :

    1. cekep jg novelnya

      budy | Travelling Addict
      blogger abal-abal
      www.travellingaddict.com

    2. keren reviewnya.... di tunggu reviewnya lagi..

    3. Hapudin said...

      Saya juga lebih suka novel yang punya grafik naik-turun. Kalau terlalu tenang, rasanya akan rawan sekali untuk berhenti baca karena bosan. Namun, penasaran juga sih untuk novel ini kenapa penulis menggunakan plot yang tenang itu.

      Recent Post: Buku The Summer I Turned Pretty by Jenny Han

    Post a Comment