Rss Feed
  1. TypoTypo by Christian Simamora
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Typo
    Penulis: Christian Simamora
    Penerbit: Penerbit Twigora
    Halaman: 476 halaman
    Terbitan: Juli 2016



    Di usianya yang keempat belas tahun, Maisie Varma dijodohkan dengan Josh Mallick oleh kedua ayah mereka. Meskipun sama-sama tak suka dengan keputusan sepihak itu, Mai dan Josh memilih untuk belajar beradaptasi dengan satu sama lain ketimbang membangun nyali untuk menentangnya.

    Tapi kemudian, di malam pergantian tahun, Oma Josh yang baru mendengar tentang perjodohan itu langsung protes keras. Bukan itu saja, beliau memaksa para ayah untuk membatalkan pertunangan malam itu juga. Semuanya pun kembali seperti semula—kecuali bagi Mai. Dia sungguh-sungguh tak menyangka, status tunangan Josh selama beberapa hari membuatnya jatuh cinta untuk kali pertama.


    Review
     
    Word of the day: 'Accismus' = Malu-malu tapi mau.

    "Typo" bercerita tentang Maisie Varma dan Josh Mallick, sepasang muda-mudi yang dulunya pernah ditunangankan oleh orang tua mereka, tapi atas ketidaksetujuan nenek Josh, pertunangan itu batal. Bertahun-tahun setelahnya, mereka berdua kembali dekat karena harus mengerjakan proyek hotel cokelat milik orang tua mereka. Pertemuan ini membawa kembali perasaan yang sempat ada di antara mereka, tapi Maisie dan Josh percaya kalau perasaan itu bukanlah cinta. Mereka yakin kalau perasaan mereka hanyalah typo semata.

    Novel ketiga dari Christian Simamora yang saya baca dan adalah novel terpanasnya. Edan, rasanya buku ini bisa dimasukkan ke genre erotika, deh. Jadi, kamu yang masih di bawah umur, tunggu beberapa tahun lagilah baru baca.


    Gaya berceritanya masih mirip dengan di "Marry Now, Sorry Later" dan "Meet Lame". Lucu dengan dialog-dialog yang nakal dan Inglish yang bertebaran. Tokoh utama pria dan wanitanya juga masih mirip-mirip dengan yang sudah-sudah (mungkin kecuali "Meet Lame" yang memang lebih sederhana). Sama-sama SIBERIA. Smart, independent, beautiful, dan rich abis. *maksa

    Cuma saya masih lebih suka MNSL ketimbang novel ini. Kalau di MNSL, saya masih dapat masalah lain di luar hubungan kedua tokoh utama yang tarik-ulur, tapi di sini nyaris tidak ada. Memang ada sedikit cerita soal persiapan peresmian Hotel Cocobolo, tapi kurang terlihat menantang untuk kedua karakternya. Tokoh sampingannya juga kurang berkesan. Duchess, temannya Mai, tidak punya efek yang sama dengan yang kedua teman Reina tinggalkan. Tarik-ulurnya Mai dan josh juga kelamaan. Rasanya bisa selesai lebih cepat

    Btw, saya tepuk tangan untuk tokoh Carina St. Tropez, novelis favoritnya Mai. Penggambarannya meyakinkan sekali. Saya sempat berpikir kalau dia itu penulis di dunia nyata. Saya sampai kepikiran, ini Christian Simamora pakai kutipannya banyak amat. Sudah dapat izin belum? Setelah saya cek di Google, eh tahunya bukan penulis betulan :)).

    Secara keseluruhan, 3 bintang. Ceritanya bagus, lucu, dan super panas. Cocok dibaca saat senggang.

    "Kenapa langsung mikir jelek-jeleknya aja sih, Mai? Bukannya lebih baik lo positive thinking, membayangkan Josh juga-apa tadi istilah lo? Oh iya, typo. Bisa jadi hatinya typo juga kayak lo. Dan lo tahu kan itu apa artinya? Two typos can make a right. (hal. 387)


    View all my reviews


  2. 1 comments :

    1. Aku baca review lain katanya kurang panas yang ini, Biondy. HOhoho.
      Kalau baca Tiger On My Bed sih adegan panasnya sampe bablas gitu deskripsinya.
      *ini apa, saya kok ngomentarin adegan hotnya doang
      *plak!

    Post a Comment