Rss Feed
  1. Outcast of PrideOutcast of Pride by Maximilian M. Surjadi
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Outcast of Pride
    Penulis: Maximillian M. Surjadi
    Penerbit: De Teens
    Halaman: 180 halaman
    Terbitan: September 2013

    Dalam pelariannya, Aislinn, seorang kesatria Kekaisaran Kapitalia yang berkhianat karena tidak ingin membunuh kaum druid, penganut ajaran lama, ditemukan oleh satu-satunya druid yang tersisa bernama Alfarr dalam keadaan luka parah akibat usahanya melarikan diri. Pasukan Kapitalia berhasil menemukan pengkhianatnya, sekaligus kaum yang mereka basmi. Namun, Aslinn dan Alfarr berhasil melarikan diri.

    Perjalanan itu berubah menjadi petualangan yang membawa mereka ke tanah dingin Ragna Goliath, sebuah kerajaan kecil yang suram berdiri. Di tanah musim dingin adalah abadi ini, Aislinn terkena sebuah penyakit yang dikenal dengan nama winter curse yang membahayakan hidupnya. Bermodalkan informasi dan bantuan dari seorang penyihir terpelajar bernama Hedwyn, mereka melakukan perjalanan untuk mencari satu-satunya penawar winter curse di sebuah mata air di gunung tertinggi tanah Ragna Goliath, Silver Peak.

    Review

    Saya gak tahu kenapa ya, tapi lagi-lagi saya baca karya juara 2 sebuah lomba lebih dulu dari karya pemenang utamanya. Kapan hari baca Hawa yang jadi juara 2 lomba Amore. Sekarang Outcast of Pride yang jadi runner-up lomba #fikfanDiva.

    Kali ini saya mengambil karya Maximillian karena buku ini menjadi pilihan hasil "bang bang tut" saya di toko buku dengan menggunakan lagunya Tipe-X, Kamu Gak Sendirian. Habis saya bingung sih mau baca yang mana dulu untuk hasil novelet fikfan ini. :D

    Secara keseluruhan saya cukup suka dengan ceritanya. Saya rasa penulisnya melakukan riset yang cukup baik untuk membangun dunianya. Penulisannya juga sudah cukup baik.

    Beberapa poin yang saya catat pas baca buku ini:
    - Kurang tanda petik pembuka di hal. 33

    - Susunan kalimat yang agak aneh di hal. 51 akhir - 52 awal

    - Penggunaan kata 'tidak bernilai' di hal. 170. Mungkin maksudnya 'tidak ternilai'? Salah satu fungsi awalan 'ter-' berarti "dapat atau berhasil". Jadi 'tidak ternilai' = 'tidak dapat dinilai', yang menurutku lebih masuk akal dengan situasinya. Kalau 'tidak bernilai' = 'tidak memiliki nilai' alias gak penting.

    - Terus waktu pertarungan antara si gadis lizardmen dan Alfarr vs. si necromancer. Di awal kan dibilangnya ada 4 pohon sensa, tapi kayaknya si gadis cuma menghancurkan 3. Ataukah pas yang terakhir itu dia menghancurkan 2 pohon sekaligus? Terus kok si Alfarr langsung tahu yah kalau pohon-pohon itu harus dihancurkan untuk mengalahkan si necromancer?

    - IMHO, si Alfarr rasanya terlalu cepat menerima Aislinn. Mungkin lebih baik bagian Alfarr bilang ke Aislinn kalau dia itu, "Wanita yang mengagumkan" dan "berhati mulia" dipindah setelah Aislinn melawan pasukan kekaisaran.

    - Kenapa bisa ada Iceland di sini? Saya langsung kepikiran negara beribu kota Reykjavik itu.

    Secara keseluruhan, buku ini nilainya 2,5 buat saya. Congrats buat penulisnya yang berhasil jadi salah satu pemenang lomba #fikfanDiva.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  2. 0 comments :

    Post a Comment