-
Review Kumcer: Benteng Kasih - Mira W.
Wednesday, December 16, 2015
Benteng Kasih by Mira W.
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Benteng Kasih
Penulis: Mira W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 351 halaman
Terbitan: Juni 2007
Apa yang harus Anda lakukan jika suatu hari, pengasuh setia anak Anda didiagnosis menderita penyakit TBC? Padahal anak Anda siang-malam diasuh olehnya dan dia telah bekerja bahkan sebelum anak itu lahir! Tegakah Anda memecatnya dan mengembalikannya ke tempat dari mana dia datang? Masalahnya menjadi lebih rumit ketika anak yang diasuhnya tidak mau dipisahkan sama sekali....
Pada bulan Maret 1975, cerpen Mira W. yang pertama dimuat di Majalah Femina. Kumpulan cerpen ini adalah rangkuman tiga puluh cerpen terbaiknya selama tiga puluh tahun menulis.
Review
"Benteng Kasih" adalah kumpulan cerita pendek oleh Mira W., penulis roman yang karyanya telah begitu banyak dan lama berlalu-lalang di Indonesia. Di buku ini, terdapat 30 cerpen yang dikumpulkan selama 30 tahun sang penulis berkarya.
Cerita-ceritanya sangat khas Mira W. Sang penulis banyak mengangkat tema-tema dalam hidup: tentang cinta, rumah tangga, kehidupan sosial, masalah masa lalu, hingga kesempatan kedua.
Saya sempat menyebut buku ini sebagai 'kumpulan ide novel bagi penulis', karena begitulah yang saya rasakan dari banyak cerpen di buku ini. Cerita-ceritanya punya karakter, drama, serta potensi pengembangan yang luas. Hal ini membuat cerpen-cerpen yang ada memberikan banyak ruang imajinasi bagi pembaca, tapi di sisi lain, juga membuat cerita-ceritanya kadang terasa belum selesai.
Beberapa cerita yang jadi favorit saya:
1. Benteng Kasih
Tentang seorang ibu yang pusing karena anaknya tidak bisa lepas dari pengasuhnya. Padahal sang pengasuh sedang menderita TBC dan harus dijauhkan agar sang anak tidak tertular.
2. Nilai Cinta
Tentang seorang istri yang tidak bisa lagi mencintai suami dan anak tirinya setelah anak kandungnya meninggal.
3. Setetes Darah Sekuntum Cinta
Tentang seorang dokter yang mengalami dilema: haruskah dia menyelamatkan sang pencuri yang membuat istrinya keguguran? Padahal ini mungkin kesempatan sang istri untuk hamil dan dia sangat menginginkan anak kandung dari istrinya.
4. Pengakuan
Tentang seorang pengasuh yang sangat mencintai anak majikannya yang dia jaga. Kedatangan seorang perempuan yang mungkin akan menjadi istri baru majikannya membuat dirinya merasa terancam.
5. Mekar Menjelang Malam
Tentang Dokter Prapti, seorang dokter, ibu, dan nenek, yang bertemu kembali dengan pria dari masa lalunya. Saat sang pria melamarnya, Dokter Prapti justru ditentang oleh anaknya sendiri yang mempertanyakan motif pria itu.
6. Pijar-Pijar Harapan
Tentang Wiwiek, seorang perempuan yang mengorbankan hidupnya untuk menjaga dan membesarkan adiknya. Saat seorang perempuan kembali berusaha masuk dalam kehidupan sang adik, Wiwiek mereasa bahwa dia tidak punya tempat lagi di rumah yang selama ini diami.
7. Lepra
Tentang Arista, seorang istri dan ibu yang didiagnosis menderita lepra, penyakit yang tidak lagi mematikan, tapi tetap membawa perubahan dalam hidupnya.
8. Bagai Kasih yang Tersisa
Saat remaja, orang yang begitu Menuk sukai direbut oleh adiknya sendiri. Hal ini membuat Menuk menikahi pria yang dicampakkan oleh sang adik. Puluhan tahun kemudian, pria yang Menuk sukai kembali masuk dalam hidupnya, tepat saat dia merasa jenuh dengan kehidupan rumah tangganya.
Secara keseluruhan, saya suka dengan kumpulan cerpen ini. Sayang tidak ada tanggal penulisan/terbit sebelumnya dalam cerita-ceritanya, sehingga sulit bagi saya untuk menebak kapan cerita ini ditulis dan oleh siapa. Oleh Mira W. pada awal karir kepenulisannya, ataukah saat yang bersangkutan sudah lebih berpengalaman.
View all my reviewsPosted by Biondy at 12:30:00 PM | Labels: Gramedia Pustaka Utama , Kumpulan Cerpen , Mira W. , Review , Review Buku |
setidaknya ada 23 Novel Mira W yang difilmkan era 70-80 an.Yang paling saya ingat Arini, Masih Ada Kereta yang akan Lewat.
Tapi untuk era sekarang cerita-cerita a la Mira W ini ga membuat produser teratrik lagi.