-
Review Kumpulan Puisi: Tidak Ada New York Hari Ini - M. Aan Mansyur
Thursday, May 12, 2016
Tidak Ada New York Hari Ini by M. Aan Mansyur
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Tidak Ada New York Hari Ini
Penulis: M. Aan Mansyur
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 120 halaman
Terbitan: April 2016
Hari-hariku membakar habis diriku
Setiap kali aku ingin mengumpulkan
tumpukan abuku sendiri, jari-jariku
berubah jadi badai angin.
Dan aku mengerti mengapa cinta diciptakan-
Review
Kumpulan puisi yang ditulis oleh M. Aan Mansyur yang digunakan sebagai puisi Rangga di film 'Ada Apa Dengan Cinta 2'. Seru loh kalau sudah baca buku ini dulu baru nonton filmnya. Pas nonton filmnya dan ada bagian Rangga baca puisi-puisinya, saya bisa langsung merasa, "Ah, ini kan yang ada di buku."
Beberapa cuplikan puisi yang muncul di film:
Tidak Ada New York Hari Ini
Tidak ada New York hari ini.
Tidak ada New York kemarin.
Aku sendiri dan tidak berada di sini.
Semua orang adalah orang lain.
Bahasa ibu adalah kamar tidurku.
Kupeluk tubuh sendiri.
Dan cinta-kau tak ingin aku
mematikan mata lampu.
Jendela terbuka
dan masa lampau memasukiku sebagai angin.
Meriang. Meriang. Aku meriang.
Kau yang panas di kening. Kau yang dingin di kenang.
Pukul 4 Pagi
Tidak ada yang bisa diajak berbincang. Dari jendela
kau lihat bintang-bintang sudah lama tanggal. Lampu-
lampu kota bagai kalimat selamat tinggal. Kau rasakan
seseorang di kejauhan menggeliat dalam dirimu. Kau
berdoa semoga kesedihan memperlakukan matanya
dengan baik.
Kadang-kadang kau pikir, lebih mudah mencintai
semua orang daripada melupakan satu orang. Jika
ada seseorang terlanjur menyentuh inti jantungmu,
mereka yang datang kemudian hanya akan
menemukan kemungkinan-kemungkinan.
Pagi di Central Park
[...]
Aku seperti menyalami kesedihan lama
yang hidup bahagia dalam pelukan puisi-
puisi Pablo Neruda. Aku bagai menyelami
sepasang kolam yang dalam dan diam
di kelam wajahmu.
Batas
Semua perihal diciptakan sebagai batas.
Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain.
Hari ini membatasi besok dan kemarin. Besok
batas hari ini dan lusa. Jalan-jalan memisahkan
deretan toko dan perpustakaan kota, bilik penjara
dan kantor walikota, juga rumahmu dan seluruh
tempat di mana pernah ada kita.
[...]
Apa kabar hari ini? Lihat tanda tanya itu,
jurang antara kebodohan dan keinginanku
memilikimu sekali lagi.
Kalau mau baca puisi lengkapnya, bisa baca di buku ini.
Secara keseluruhan, puisi-puisinya bertemakan rindu dan keinginan untuk memiliki kembali seseorang yang pernah istimewa dalam hidup sang penyair. Kumpulan fotonya memperlihatkan berbagai orang, tempat, dan kehidupan di New York.
View all my reviewsPosted by Biondy at 8:59:00 PM | Labels: Buku , Gramedia Pustaka Utama , M. Aan Mansyur , Membaca , Puisi , Review , Review Buku |
Percaya atau tidak, salah satu alasan aku menonton ee'disitu karena buku ini. (Well, padahal nggak punya bukunya juga LOL.) Tapi gara-gara puisi Tidak Ada New York Hari ini populer banget di internet, aku jadi penasaran, seperti apa rasanya bila mendengarnya melalui suara Rangga. Dan... cukup bagus. Mungkin aku akan beli buku ini nanti. :D
Thanks reviewnya.
@Yovano: bukunya memang bagus kok. dan juga habis di mana-mana :))
Semua orang tentu orang lain lah bang :V
Salah satu buku terbaik yang isi nya membuat saya semakin terinspirasi menikmati hidup
ada yang punya buku ini? tolong balas yahh ☺
Punya bang😀
Buku bagus... Puisi bagus...akting para pemain di aadc2 juga sangat bagus,
Buku bagus... Puisi bagus...akting para pemain di aadc2 juga sangat bagus,
Bukunya....sangat menginspirasi
Puisi lewat suara rangga..????
Bukunya....sangat menginspirasi
Puisi lewat suara rangga..????