Rss Feed
  1. Tidak Ada New York Hari IniTidak Ada New York Hari Ini by M. Aan Mansyur
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Tidak Ada New York Hari Ini
    Penulis: M. Aan Mansyur
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 120 halaman
    Terbitan: April 2016

    Hari-hariku membakar habis diriku
    Setiap kali aku ingin mengumpulkan
    tumpukan abuku sendiri, jari-jariku
    berubah jadi badai angin.

    Dan aku mengerti mengapa cinta diciptakan-


    Review
     
    Kumpulan puisi yang ditulis oleh M. Aan Mansyur yang digunakan sebagai puisi Rangga di film 'Ada Apa Dengan Cinta 2'. Seru loh kalau sudah baca buku ini dulu baru nonton filmnya. Pas nonton filmnya dan ada bagian Rangga baca puisi-puisinya, saya bisa langsung merasa, "Ah, ini kan yang ada di buku."

    Beberapa cuplikan puisi yang muncul di film:


    Tidak Ada New York Hari Ini

    Tidak ada New York hari ini.
    Tidak ada New York kemarin.
    Aku sendiri dan tidak berada di sini.
    Semua orang adalah orang lain.

    Bahasa ibu adalah kamar tidurku.
    Kupeluk tubuh sendiri.
    Dan cinta-kau tak ingin aku
    mematikan mata lampu.
    Jendela terbuka
    dan masa lampau memasukiku sebagai angin.
    Meriang. Meriang. Aku meriang.
    Kau yang panas di kening. Kau yang dingin di kenang.

    Pukul 4 Pagi

    Tidak ada yang bisa diajak berbincang. Dari jendela
    kau lihat bintang-bintang sudah lama tanggal. Lampu-
    lampu kota bagai kalimat selamat tinggal. Kau rasakan
    seseorang di kejauhan menggeliat dalam dirimu. Kau
    berdoa semoga kesedihan memperlakukan matanya
    dengan baik.

    Kadang-kadang kau pikir, lebih mudah mencintai
    semua orang daripada melupakan satu orang. Jika
    ada seseorang terlanjur menyentuh inti jantungmu,
    mereka yang datang kemudian hanya akan
    menemukan kemungkinan-kemungkinan.

    Pagi di Central Park

    [...]

    Aku seperti menyalami kesedihan lama
    yang hidup bahagia dalam pelukan puisi-
    puisi Pablo Neruda. Aku bagai menyelami
    sepasang kolam yang dalam dan diam
    di kelam wajahmu.

    Batas

    Semua perihal diciptakan sebagai batas.
    Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain.
    Hari ini membatasi besok dan kemarin. Besok
    batas hari ini dan lusa. Jalan-jalan memisahkan
    deretan toko dan perpustakaan kota, bilik penjara
    dan kantor walikota, juga rumahmu dan seluruh
    tempat di mana pernah ada kita.

    [...]

    Apa kabar hari ini? Lihat tanda tanya itu,
    jurang antara kebodohan dan keinginanku
    memilikimu sekali lagi.

    Kalau mau baca puisi lengkapnya, bisa baca di buku ini.

    Secara keseluruhan, puisi-puisinya bertemakan rindu dan keinginan untuk memiliki kembali seseorang yang pernah istimewa dalam hidup sang penyair. Kumpulan fotonya memperlihatkan berbagai orang, tempat, dan kehidupan di New York.

    View all my reviews

  2. 10 comments :

    1. Unknown said...

      Percaya atau tidak, salah satu alasan aku menonton ee'disitu karena buku ini. (Well, padahal nggak punya bukunya juga LOL.) Tapi gara-gara puisi Tidak Ada New York Hari ini populer banget di internet, aku jadi penasaran, seperti apa rasanya bila mendengarnya melalui suara Rangga. Dan... cukup bagus. Mungkin aku akan beli buku ini nanti. :D

      Thanks reviewnya.

    2. Biondy said...

      @Yovano: bukunya memang bagus kok. dan juga habis di mana-mana :))

    3. Semua orang tentu orang lain lah bang :V

    4. Salah satu buku terbaik yang isi nya membuat saya semakin terinspirasi menikmati hidup

    5. Unknown said...

      ada yang punya buku ini? tolong balas yahh ☺

    6. Unknown said...

      Buku bagus... Puisi bagus...akting para pemain di aadc2 juga sangat bagus,

    7. Unknown said...

      Buku bagus... Puisi bagus...akting para pemain di aadc2 juga sangat bagus,

    8. Unknown said...

      Bukunya....sangat menginspirasi
      Puisi lewat suara rangga..????

    9. Unknown said...

      Bukunya....sangat menginspirasi
      Puisi lewat suara rangga..????

    Post a Comment