Hai, semua. Tidak terasa kita sudah hampir sampai di ujung tahun 2016. Tahun ini bisa dibilang tahun yang penuh naik-turun, serta beragam peristiwa yang, uh... menarik yang terjadi di dalam dan di luar negeri.
Salah satu peristiwa menarik dunia perbukuan tahun ini datang dari Scoop, perusahaan penyedia buku, koran, dan majalah digital di Indonesia, dalam bentuk produk terbaru mereka: Scoop Premium.
Scoop Premium adalah program baca tanpa batas yang diluncurkan pada Juni 2015. Hanya dengan membayar sekian rupiah, pembaca sudah bisa mengunduh ribuan judul majalah sesuka hati.
"Bentar, katanya berita tahun ini. Itu, kok, malah bahas produk dari tahun 2015?" kata seseorang yang kemudian menyeruput kopinya.
Yah, saya belum selesai cerita sudah main potong aja, sih. Tahun ini, tepatnya pada November 2016 yang lalu, Scoop Premium melebarkan sayap mereka. Kali ini, hanya dengan membayar Rp 89.000, pelanggan bisa mengakses aneka majalah (seperti pada program Premium sebelumnya) sekaligus 13.000+ judul buku terbitan Kompas Gramedia Group.
Hanya dengan Rp 89.000 bisa dapat 13.000 buku lebih? Buku lama bahkan buku yang baru saja terbit? Betul sekali. Harga yang sangat murah, kan? Apalagi mengingat harga buku belakangan yang semakin mahal dan membuat saya ingin menangis dalam bahasa Spanyol.
Butuh bukti? Oke, oke. Selama enam hari ke depan, saya akan menulis ulasan dari enam judul buku yang saya baca dengan Scoop Premium ini. Kalau ditotal, harga buku-buku tersebut mencapai Rp 305.000, tapi semuanya bisa saya baca hanya dengan Rp 89.000 saja.
"Tunggu. Itu harganya murah banget. Penulisnya dapat royalti gak tuh kalau bukunya dibaca?"
Dapatlah, Masbro dan Mbaksis. Sudah ada perjanjian khusus antara penerbit (dan sang penulis dalam ekstensinya tentu saja) dengan pihak Scoop. Jadi, jangan khawatir. Penulis favoritmu bakal tetap dapat honor kalau kamu baca bukunya dengan Scoop Premium.
Butuh info lebih lanjut? Jangan ragu untuk main ke halaman resmi Scoop Premium dan jangan lupa untuk mengikuti pengalaman membaca saya selama enam hari ke depan :D.
-
Mau 13.000 Buku Hanya Dengan Rp 89.000?
Saturday, December 24, 2016
Posted by Biondy at 10:42:00 AM | Labels: Book Talk , Buku , Membaca |
Aplikasi yang bagus ya. Sayangnya, saya belum pakai karena handphone sudah sangat keberatan untuk ditambah aplikasi. Jadi, sementara ini saya fokus baca versi cetaknya saja.
Mulai banyak nih blogger yang baca pakai Scoop. Tapi ini alternatif untuk yang nggak punya rak buku fisik atau yang rumahnya tidak terjangkau toko buku konvensional :)
nice info
@adin: saatnya beli HP baru XD *heh
@athaya: harga e-book juga memang lebih murah, sih. Jadi, lebih bersahabat di kantong :)
Saya selalu lebih tertarik baca buku cetak daripada ebook sih. Selain faktor kesehatan mata, saya juga lebih suka kalo buku menggunung di rak. 😋
itu 89rb lifetime atau bayar setiap bulan kak ?
Baru tau scoop, makasi infonya..
Baru tau app ini,
Ini bisa di baaca secara offline ngga?
@KelasHemat: Rp 89ribu itu per bulan.
@Dewi: Sama-sama :)
@Frizka: bisa. Setelah bukunya diunduh, kamu bisa baca walau tidak tersambung ke internet.
Mantap banget nih. Murah ey!
Tapi sejujurnya gue lebih tertarik dengan buku, bukan ebook sih. ^_^
Murah banget, ya. sayangnya kalau mau baca buku yang sama pas bulan depannya belum khatam harus perpanjang lagi ya? Hehehe otak emak-emak nih. Eh tapi bagusnya buku digital gini paperless dan ga ngabisin space. Enaknya baca dari tablet biar ga siwer pas baca. Ada banyak sih buku yang pengen dibaca.