My rating: 4 of 5 stars
Judul: Tempat Paling Liar di Muka Bumi
Penulis: Theoresia Rumthe & Weslly Johannes
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 104 halaman
Terbitan: September 2016
Sekali lagi kita menemukan asin laut, putih pasir, bunga karang, dan keindahan-keindahan lain yang membentuk kehidupan di Timur Indonesia dalam puisi. Theo dan Weslly telah menjelaskan dengan sangat baik kepada kita bagaimana jatuh cinta dan mencintai bisa begitu ajaib dan berbahaya.
- Irfan Ramli, penulis skenario film Cahaya Dari Timur, Beta Maluku
Tempat Paling Liar di Muka Bumi meliarkan imajinasi jiwa-jiwa yang sedang jatuh cinta. Yang berani membabi buta mencintai. Yang saling memuja dan tak peduli apakah ada iri dari mereka yang belum menemukan jenis cinta paling liar. Tapi jangan memendam iri, sebab sebagaimana kata Theo dan Weslly, manusia seharusnya tak hanya pandai jatuh cinta, tetapi juga terus mengusahakan cinta.
Semoga usaha-usaha itu berubah cinta, sebuah tempat paling liar di muka bumi.
-Windy Ariestanty, penulis dan pecinta perjalanan
Review
Di manakah tempat paling liar di muka bumi? Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes berusaha memaparkannya dalam puisi-puisi mereka. Buku ini tergolong unik, karena ini pertama kalinya saya membaca sebuah kumpulan puisi yang ditulis oleh dua orang, yang isinya adalah kumpulan puisi yang mereka kerjakan secara bersama maupun terpisah.
"aku ingin bercinta denganmu
dan melahirkan banyak puisi."
Ya, ini memang kumpulan puisi cinta yang ditulis oleh dua orang yang... saya jujur tidak tahu apa hubungan mereka, tapi saya duga adalah sepasang kekasih. Jadi, yang jones akut, bacanya tolong hati-hati, ya. Penulis tidak bertanggung jawab kalau kamu baper akut setelah baca buku ini.
"memeluk punggungmu, kupastikan
kau tidak akan ditikam dari belakang,
bahkan oleh tangan masa lalu
yang tak kelihatan."
-weslly johannes (hal. 21)
Kumpulan puisinya juga sangat kental nuansa Maluku-nya dengan berbagai perumpamaan tentang pantai, laut, ombak, hingga pohon kelapa.
pohon-pohon kelapa membungkuk
menyembah setiap gelombang yang datang
di pesisir timur pulau yamdena, di tumbur
orang-orang memahat kayu arang menjadi patung
matahari menempa air laut menjadi garam,
dan aku kaku batu-batu karang
ketika wajahmu membayang (hal. 45)
Buku yang wajib dimiliki oleh penggemar puisi cinta (yang tidak keju). Temukan tempat yang paling liar di muka bumi dalam kumpulan puisi ini.
Jika ada tempat paling liar di muka bumi
maka itu adalah kemilau hitam pada bola matamu,
ia mampu menelan malam juga kesedihan,
dan menggantinya dengan bintang. (hal. 36)
Buku ini adalah salah satu dari 13.000 buku yang bisa kamu akses hanya dengan Rp 89.000. Cari tahu caranya di sini.
View all my reviews
Buku puisi yang sangat menarik untuk dibaca!