Rss Feed
  1. Bangun Lagi Dong LupusBangun Lagi Dong Lupus by Hilman Hariwijaya
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Bangun Lagi Dong Lupus
    Pengarang: Hilman Hariwijaya
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 336 halaman
    Terbitan: Maret 2013

    Kisah Lupus di buku ini emang seperti di-reboot. Kayak Batman Begins gitu. Buku ini menceritakan bagian yang nggak pernah diceritain pada buku Lupus sebelumnya. Yaitu, tentang bagaimana Lupus pertama kali masuk SMA Merah Putih, dan ketemu temen-temen ajaibnya seperti Boim, Gusur, dan Anto, serta asal muasal Lupus jatuh cinta sama Poppi.

    Ini memang seperti pre-sequel buku pertama Lupus klasik: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak. Jadi kalian memang wajib baca sebelum menikmati buku Lupus lainnya yang segera diterbitkan ulang.

    Review

    Lupus kembali bangun! Setelah sekian lama tertidur (baca: gak dicetak ulang), akhirnya ada versi "pre-sequel" (prequel?)-nya.

    Saya pribadi suka dengan Lupus. Ceritanya lucu dan selalu sukses bikin ngakak. Atau kadang ceritanya juga manis dengan slice-of-life yang bisa bikin senum-senyum sendiri. Lalu bagaimana dengan novel adaptasi filmnya ini?

    Agak mengecewakan menurutku. Kenapa? Pertama: saya merasa cara penceritaannya agak aneh. Ya, masih terasa Lupusesque-nya, tapi agak maksa di beberapa tempat. Terus adegan-adegannya juga tipikal adegan macam di acara "Sketsa" di TV.

    Ceritanya? Ya angpau, tepok jidat. Kalau ada penghargaan untuk tokoh utama wanita terplin-plan, saya rasa Poppi bisa masuk ke dalam nominasinya (untuk pemenang, nanti dulu. Masih ada Mbak Bella Swan soalnya). Duh, beneran. Saya ngedumel sepanjang jalan kenangan ngebaca Poppi yang plin-plan antara Daniel atau Lupus. Untuk plotnya, hng, teenlit banget. Jelas bukan poin terkuat novel ini.

    Soal tokoh-tokoh masih bolehlah. Lupus dan ce-esnya masih mirip dengan di buku-buku lama. Cuma saya berharap ada lebih banyak tek-tok antara Mami, Lulu dengan Lupus. Bagiannya mereka yang, buat saya, terasa lucu dan alami. Keluhan saya cuma satu: Fifi Alone mana? Itu loh, temannya Lupus yang suka sok ngartis dan ngeksis itu? Apa dia pindahan yah? Sehingga belum ada di buku ini? Saya baca Lupus lompat-lompat sih, jadi lupa deh. Ataukah Fifi digantikan oleh Karin di sini? Soalnya Om Pinokio aja ada loh jadi cameo di sini. Masa Fifi gak nongol?

    Tapi, iya sih. Ada beberapa karakter macam Iko-Iko, Pepno, Happy, dkk yang gak nongol di sini. Mungkin karena ini aslinya adaptasi film, makanya mereka gak dimasukin. Ntar kalau kebanyakan orang kan biaya produksinya jadi mahal.

    Yah, secara keseluruhan saya rasa masih bolehlah. Ceritanya sih standar. Lucu? Hng, ada bagian yang emang lucu (kayak tek-toknya Mami, Lulu, Lupus), ada yang garing (seperti waktu Lupus ngegombalin Poppi di awal cerita).

    Well, Seengaknya saya punya tanda tangannya Hilman di buku ini. Kutunggu terbit ulang buku-buku Lupus. Apakah akan ditulis ulang juga seperti buku-bukunya Mira W.?

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  2. 0 comments :

    Post a Comment