-
Review: Karmila - Marga T.
Wednesday, April 17, 2013
Karmila by Marga T.
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Karmila
Penulis: Marga T.
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 432 halaman
Terbitan: 1997 (terbitan pertama tahun 1973)
Karmila, seorang mahasiswi kedokteran yang alim dan lugu. Tak pernah dia sangka bahwa masa depannya akan berantakan ketika dia pergi ke sebuah pesta. Suatu tragedi menimpa dirinya. Akibatnya kuliahnya berantakan dan dia merasa gamang menatap masa depannya.
Feisal, seorang pemuda dari keluarga kaya. Akibat perbuatannya dia telah menodai seorang gadis yang masih hijau hingga gadis itu hamil. Dengan paksaan orang tua dan karena rasa bersalahnya, dia meminta gadis itu untuk menikahinya. Rasa benci gadis itu begitu kuat sehingga dia menolak Feisal.
Ini adalah kisah cinta antara Karmila dan Feisal. Sebuah romansa yang dimulai dengan sebuah tragedi. Mampukah kebahagiaan datang pada akhirnya bagi mereka berdua?
Review
Pertama kali pengin baca novel ini sih setelah saya baca tentang "Karmila" ini di buku 100 Buku Sastra yang Patut Dibaca Sebelum Dikuburkan. Karmila di buku tersebut disebutkan sebagai sebuah novel yang membuka jalan bagi fiksi populer di Indonesia.
Buku ini juga membuka gerbang bagi masuknya prosa sebagai "barang dagangan" di negeri ini. Buktinya adalah keberhasilan buku ini dicetak ulang sebanyak lima kali antara Desember 1973-Oktober 1974. Buku ini juga yang menjadi salah satu "pasak" bagi Penerbit Gramedia yang termasyhur itu. Kenapa? Sebab "Karmila", menurut kata pengantar di buku ini, adalah buku pertama yang diterbitkan penerbit itu.
Saya terkesan dengan kemampuan Marga T. untuk menghasilkan sebuah karya di tahun 70-an yang tidak terasa seperti novel lama, tapi justru terasa mirip dengan novel-novel yang ada saat ini. Malah saya merasa novel ini semacam "metropop" tahun 70-an.
Tokoh utamanya hidup di kota besar, dunia profesional si tokoh utama diceritakan dengan gamblang, bahasa Inggris bertebaran di dialog dan narasi, dan juga banyak "barang impor" dalam cerita. Khusus yang terakhir itu bukan pakaian atau mobil atau parfum, tapi buku dan musik. Di sini Marga T. membuat referensi ke serial detektif Perry Mason (karya Erle Stanley Gardner), serial Poirot (karya Agatha Christie), juga ke pengarang Truman Capote dan Dostoyevsky. Kalau untuk musik ada Nat King Cole dan Billy Vaughn serta beberapa pemusik klasik.
Bagaimana dengan ceritanya sendiri? Marga T. menggunakan tipe alur waktu yang panjang dan makan waktu bertahun-tahun (sepuluh tahun untuk buku ini) sebelum ceritanya selesai. Lamanya rentang waktu di cerita ini membuat perubahan perasaan karakter-karakternya menjadi bisa dipercaya. Karmila yang semula benci pada Feisal yang telah memperkosanya, akhirnya percaya bahwa Feisal menikahinya bukan hanya untuk menjaga nama baiknya, tapi sungguh-sungguh karena dia mencintainya. Sepuluh tahun jelas waktu yang cukup untuk mengumpulkan bukti-bukti akan hal itu.
Saya juga suka dengan kisah kehidupan dokter di novel ini. Penggambarannya lugas dan membuat para dokter yang layaknya dewa itu terlihat manusiawi. Di sinilah kemampuan Marga T. mengolah karakter dan dialog tampak bersinar. Dialognya, walau agak terasa zaman dulu, tetap hidup dan mudah diikuti.
Secara keseluruhan, saya suka pada cerita dan karakter-karakter yang ada. Sayang ada beberapa bagian yang agak membosankan, tapi tetap salut untuk salah satu novel pembuka jalan novel populer di Indonesia.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 What's in A Name
- 2013 Serapium Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:48:00 PM | Labels: Buku , Indonesian Romance Reading Challenge , Membaca , Review , Review Buku , Serapium Reading Challenge , What's in A Name Reading Challenge |
Marga T ini profesinya dokter juga kah? kayak Mira W. Soalnya aku pernah baca novelnya Marga T judulnya Tesa, tokohnya mahasiswa kedokteran.
Iya. Dia dokter juga. Seprofesi sama Mira W.
aku suka baca novel ini, meski ada beberapa istilah kedokteran yang membingungkan :D
Akhir dari novel cetakan pertama itu gimana sih mas?
Saya ingin baca