Rss Feed
  1. Best Book I Read on 2014

    Thursday, January 1, 2015

    Selamat tahun baru semuanya! Bagaimana acara tahun barunya? Tutup tahun yang lalu memang tidak begitu menggembirakan bagi kita semua karena berbagai bencana yang terjadi, tapi yah, kita harus tetap semangat untuk menapaki hidup ke depannya. *membungkuk.

    Untuk tahun ini saya tidak sempat ikutan acara Book Kaleidoscope yang diadakan Mbak Fanda, jadi saya memutuskan untuk membuat postingan sendiri saja. Dan... inilah 5 buku yang paling berkesan buat saya di sepanjang 2014:

    5. Best Rival - Naima Knisa

    Gagas Media, terbit Agustus 2014

    Salah satu dari 3 buku pertama dari serial "Seven Sins" yang diterbitkan. Saya suka dengan cerita dan tokoh protagonis anti-hero di novel ini, Kuncoro. 

    Kenapa saya memasukkan Best Rival di daftar ini? Karena twist ending-nya yang sangat memorable.

    4. Matilda - Roald Dahl

    Puffin Books, versi terbitan 2001.

    Salah satu buku bahasa Inggris yang berhasil saya selesaikan dalam beberapa jam saja. Sesuatu yang jarang terjadi :v. Ceritanya agak absurd di beberapa tempat, serta terkesan terlalu kasar untuk bacaan anak-anak, tapi lucu dan sangat menghibur. 

    Kenapa saya memasukkan Matilda di daftar ini? Karena saya suka dengan pesan moral yang tidak biasa yang buku ini sampaikan. Plus, karena buku ini lucu.

    3. Dua Pasang Mata - Alexandra Leirissa Yunadi

    Gramedia Pustaka Utama, terbitan 2005.

    Buku yang membuat saya kembali suka membaca teenlit/novel remaja. Sebelumnya saya suka kurang merasa cocok dengan novel remaja (tapi ikutan Young Adult Reading Challenge 2014 :v), buku ini yang kembali membuat saya sadar bahwa teenlit bukan cuma soal cowok cakep anggota OSIS yang jago basket, serta cewek yang terobsesi jadi anggota cheerleader atau jadi populer.

    Kenapa saya memasukkan Dua Pasang Mata di daftar ini? Karena akhir ceritanya yang "gelap" dan mengharukan.

    2. The Handmaid's Tale - Margaret Atwood

    Vintage, versi terbitan 1996

    Suka dengan novel distopia ala The Hunger Games? Yang penuh cewek kuat, pemberontakan, dan romansa? Saran saya: jangan baca buku ini kalau kamu sukanya dengan cerita distopia seperti di atas.

    Ya, The Handmaid's Tale memang bukan novel distopia yang penuh harapan. Sebaliknya, penuh dengan kesan depresi dan tidak ada jalan keluar, tapi menimbulkan banyak pertanyaan dan pemikiran yang menarik bagi pembacanya.

    Kenapa saya memasukkan The Handmaid's Tale di daftar ini? Karena banyaknya pemikiran yang terjadi selama membaca. Juga karena sukses memberikan contoh show, don't tell yang baik.

    1. Rencana Besar - Tsugaeda

    Bentang Pustaka, terbitan Agustus 2013

    Novel thriller dengan cerita tentang penggelapan uang, persekongkolan, dan pembunuhan. Semuanya diramu dengan seru dan meyakinkan.

    Kenapa saya memasukkan Rencana Besar di daftar ini? Karena berhasil membuat saya terjaga semalaman karena penasaran pengin baca ceritanya sampai akhir!

  2. 0 comments :

    Post a Comment