My rating: 3 of 5 stars
Judul: Automatic Love
Penulis: Annia Sora
Penerbit: Ice Cube Publisher
Halaman: 206 halaman
Terbitan: Agustus 2014
“Sekarang kamu nggak bisa tebar pesona lagi karena satu sekolah bakal tahu kalau kamu itu pacarku!” Ruka berseru kesal.
“Siapa takut! Ayo kita pacaran. Aku cuma khawatir nanti kamu bakal jatuh cinta beneran,” Arjuna menjawab sinis.
“Naksir sama cowok sok kegantengan kayak kamu? You wish!” balas Ruka tak kalah sadis.
Arjuna tidak menyangka kalau tipuan kecil yang ia buat untuk Ruka justru menjadi bumerang. Ruka yang tidak terima atas sikap Arjuna malah menantangnya untuk berpacaran. Tapi berpacaran dengan siapa pun bukan masalah, Arjuna memang harus mencari pasangan agar Sherin tidak berharap macam-macam padanya. Ya, Sherin yang baru saja menolak Rian, sahabat Arjuna, karena sebenarnya menyukainya. Seharusnya sandiwara ini berjalan mudah, kan? Sayangnya, Arjuna dan Ruka sama-sama tidak tahu kalau cinta bukan permainan yang sederhana untuk diselesaikan.
Review
Terkadang kisah cinta tak seindah kisah Cinderella karena cinta saja tak cukup untuk mempertahankan seseorang. (hal. 2)
Buku ke-10 dari serial Bluestroberi yang kubaca, walau dari segi waktu penerbitan, buku inilah yang menutup seri Bluestroberi.
Suka banget dengan interaksi antara Arjuna dan Ruka. Chemistry-nya dapat banget. Melihat hubungan mereka membuat saya merasa sedang melihat dua orang teman yang sedang berpacaran.
Banyak adegan yang saya suka di novel ini. Misal: waktu Rian nembak Sherin di awal cerita, waktu kencan pertama Arjuna dan Ruka di bioskop, juga waktu Ruka dan temannya, Sisi, ketahuan sedang SMS di kelas.
Yang saya kurang suka mungkin akhir ceritanya. Karena jujur saya gak nangkep chemistry antara Sherin dengan Arjuna. Waktu Arjuna bilang kalau dia sebenarnya suka dengan Sherin, dan bukannya Ruka, saya cuma bisa mengernyit karena merasa tidak percaya. Soalnya saya gak merasa kalau si Arjuna ini memang suka sama Sherin.
Typo di novel ini banyak banget dan semakin ke belakang, jumlahnya semakin menjadi. Puncaknya ada di halaman 191 saat ada satu paragraf yang seharusnya ada di bab terakhir, tapi justru muncul di bab sebelumnya. Mungkin penata letaknya sudah terlalu lelah.
Secara keseluruhan, saya suka dengan novel ini. Karakternya asyik dan ceritanya berjalan dengan tempo yang enak diikuti.
Buku ini saya rekomendasikan untuk orang yang mencari bacaan remaja dengan cerita yang lucu, manis, sekaligus pahit.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 New Authors Reading Challenge
- 2015 Young Adult Reading Challenge
View all my reviews
saya sih yes